KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. Secara simultan, keahlian, independensi, perencanaan audit dan supervisi audit
berpengaruh terhadap kualitas audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, dan sejalan dengan hipotesis penelitian. Hal ini berarti bahwa keahlian, independensi, perencanaan audit dan supervisi audit merupakan unsur yang saling terikat satu sama lain untuk meningkatkan kualitas audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Secara parsial perencanaan audit dan supervisi audit berpengaruh terhadap kualitas audit tetapi keahlian dan independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
2. Motivasi terbukti merupakan variabel moderating yang dapat memoderasi hubungan keahlian, independensi, perencanaan audit dan supervisi audit dengan variabel kualitas audit.
6.2 Keterbatasan Penelitian
Hasil Penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu :
1. Kuesioner yang diberikan kepada responden sebagian besar dalam bentuk pertanyaan tertutup tentang persepsi responden selama melakukan tugas audit dilapangan. Namun sudah mewakili bagaimana peranan seorang auditor/pengawas ketika melaksanakan tugasnya.
2. Penelitian ini masih memasukkan sebagian variabel independen dari standar umum audit APIP dan standar pelaksanaan audit APIP.
6.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas dan keterbatasan penelitian disarankan agar :
1. Hasil penelitian atas variabel independen yang berpengaruh positif seperti keahlian, independensi, perencanaan audit dan supervisi audit sebaiknya lebih ditingkatkan. Untuk variabel independen yang signifikan terhadap kualitas audit pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara seperti perencanaan audit dan supervisi audit lebih dimaksimalkan. Perencanaan audit yang dibuat baik itu sebelum audit dilaksanakan maupun selama tahap pelaksanaan audit harus sesuai dengan sasaran dan tujuan audit. Sehingga apa yang harus diprioritaskan untuk pendalaman pemeriksaan lebih lanjut terhadap penyimpangan lebih diutamakan dengan lebih meningkatkan independensi atas audit tersebut. Begitu juga dengan supervisi audit supaya lebih memaksimalkan supervisi audit terhadap tim audit oleh pengendali teknis maupun oleh ketua tim terhadap anggota tim audit. Terutama bagi auditor/pengawas yang masih kurang pemahamannya atas pelatihan teknis atau yang belum bisa mengikuti pelatihan teknis atas perubahan peraturan- peraturan audit yang terkait, sehingga kualitas audit yang dihasilkan lebih bermutu tinggi.
2. Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya dalam membuat kuesioner dalam bentuk angket/pertanyaan terbuka dan hasil jawaban bisa dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif.
3. Agar menambahkan variabel independen lainnya dari standar umum dan standar pelaksanaan audit sesuai dengan Standar Audit APIP
Per/05/M.Pan/03/2008 yang wajib dipedomani oleh APIP. Standar umum audit APIP lainnya seperti : variabel kecermatan professional dan kepatuhan pada kode etik terhadap kualitas audit APIP. Standar pelaksanaan audit APIP lainnya seperti : variabel pengumpulan, pengujian bukti dan pengembangan temuan terhadap kualitas audit APIP.
DAFTAR PUSTAKA
Azham Md et, al (2009), “Internal Audit in the Federal GovernmentOrganizations of Malaysia:The Good, The Bad and The Very Ugly?”, The paper was a slightly revised version of a paper presented at The International Asia- Pacific Conference on Forensic Accounting and Financial Criminology
2009, 15-17 June 2009 at Kuala Lumpur Tow.
Adams, J. S. 1963. “Toward an understanding of inequity”. Journal of Abnormal and Social Psychology, 11, 422-436.
Bolang, Marietta Sylvie (2013), “Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Pengalaman Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota Tomohon
Dalam Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah”, Journal
Accountability ,ISSN: 2338-3917
BPK-RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (2012), :” LHP atas LKPD TA 2011 yang Telah Diserahkan”, Siaran Pers BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Utara
Chen, Y.M., Moroney, R., and Houghton, K, 2005, . “Audit Committee
Composition and the Use of an Industry Specialist Audit Firm.”
Accounting and Finance 45: 217-239.
De Angelo, L.E. 1981. Auditor Independence, “Low Balling” and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics 3. pp. 113-127.
Dittenhofer, M. (2001), “Internal audit effectiveness: an expansion of present methods”, Managerial Auditing Journal, Vol. 16 No.8, pp.443-50.
D’Silva et, al,., 2007, ”Internal auditing’s international contribution to governance”, International Journal Business Governance and Ethics,
Vol. 3, No. 2, 2007 113
Fearnley, S. and Beattie, V. and Brandt, R. (2005), “ Auditor independence and audit risk: a reconceptualisation”. Journal of International Accounting Research 4(1):pp. 39-71
Goleman, D. 2001. “Working White Emotional intelligence”. (terjemahan Alex TriKantjono W). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Government Accountability Office (2011), “Government Auditing Standards” , By the Comptroller General of the United States, December 2011
Hambali, Denny (2010), “Pengaruh tekanan anggaran waktu, pelatihan teknis dan supervisi terhadap kualitas audit BPK”, Electronic Theses & Dissertations (ETD) Gajah Mada University.
INTOSAI 2004, “Audit of International Institutions Guidance for Supreme Audit”, INTOSAI Auditing Standards, paragraph 3.1, Planning, IFAC International Standards on Auditing, the ISAs 300-320
Ishak, Isyrin, (2009), “Pengaruh Independensi dan Keahlian Profesial Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit dengan Pengalaman Kerja sebagai variable moderating”,RespositoryUniversitas Andalas.
Kiabel ,Bariyima ,David (2012), “Internal Auditing and Performance of Government Enterprises: A Nigerian Study”. Global Journal of Management and Business Research Volume 12 Issue 6 Version 1.0 March , Rivers State University of Science and Technology.
Libby R. 1995. “The role of knowledge and memory in audit judgment”. In Judgment. Decision Making Research in Accounting and Auditing, edited by H. Ashton and R. H. Ashton, pp. 179-206. New York: Cambridge University
Libby, R., and D. Frederick. 1990. “Experience and the ability to explain audit findings”. Journal of Accounting Research. 28: 348–367.
Lowenshon, S.H., and Collins, F., 2001, “The Role and Perceptions of Independent Audit Partner in the Governmental Audit Market”,
Accounting and the Public Interest, Vol. I..
Meinhardt J, Moraglio JF, Steinberg HI. 1987. “Governmental audits: An action plan for excellence”. Journal Accounting., 164(1): 86-91
Mardiasmo, 2002c, “Pengaruh Rewards Instrumentalities dan Environmental Risk Factors terhadap Motivasi Partner Auditor Independen untuk Melaksanakan Audit Pemerintah”, Penelitian Mandi
Martinov et al,. 1998, “The Assessment and Integration of Materiality and Inherent Risk: An Analysis of Major Firms’ “, Audit Practices1 School of Accounting, Faculty of Commerce and Economics, International Journal of Auditing Int. J. Audit. 2: 103–126 (1998), University of New South Wales, Australia
Media Auditor, Edisi 13, Desember 2012
Pike, Joel E (2003). “Studies on Audit Quality. University of Wisconsin- Madison”. Working Paper.
Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) , 2008. “Supervisi Audit”, Diklat Pembentukan Auditor Pengendali Teknis
PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) 2013. “Standing Advisory Group Meeting Discussion – Audit Quality Indicators “,MAY 15-16,1666 K Street, NW Washington, D.C. 20006
Rosadhy, Kurniawan, Farid (2010), “ Pengaruh Perencanaan dan Tekanan Anggaran Waktu (Time Budget Pressure) terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah daerah (Studi pada BPK-RI
Perwakilan jawa Tengah)”,
Santoso, Singgih ,2000, “Buku latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta
Sawyer, L.B. (1995), “Internal Auditor, An internal; audit philosophy”, August, pp.46-55.
Sri Lastanti, Hexana. 2005.” Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik “: Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi,Auditing dan Informasi Vol.5 No.1 April 2005.
Salehi et al,., (2009) “ Audit Competence and Audit Quality: Case in Emerging Economy”, International Journal Of Business and Management, Vol 4, No, 2, February.
Suseno, Novie Susanti (2013), “ An empirical analysis of auditor independence and audit fees on audit quality”, International Journal of Management and Business Studies ISSN: 2167-0439Vol. 3(3). March.
Suseno, Novie Susanti (2013), “The Influence Of Independence, Size Of Public Accountant Office Toward Audit Quality And Its Impact On Public Accountant Office Reputation”, International Journal Of Scientific & Technology Research Volume 2, Issue 3, February.
Sugoto (2009), www.pio_123 _motivasi kerja.
Xiangdong, W. (1997), “Development trends and future prospects of internal auditing”, Managerial Auditing Journal, Vol. 12 No.4/5, pp.200-4.
Tubbs, R.M. 1992. “The Effect of Experience on The Auditor’s Organization and Amount of Knowledge”. The Accounting Review.Oktober. p. 783-801. Ukraine Business Daily , 2012, World; Press Release: “ Special Seminar On
Internal Audit”, December 19 - 21TH 2012.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 Tentang “Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara”. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun
2007.”Standar Pemeriksaan Keuangan Negara”. Jakarta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (2008) Nomor : 05/M.Pan/03/2008 tanggal 31 Maret 2008, tentang” Standar Audit Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)”.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi , No.19 Tahun 2009 tentang “ Pedoman Kendali Mutu Audit APIP”.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 60 Tahun 2008 tentan “ Sistem Pengendalian Intern Pemerintah”.
Yola (2011), “Effectiveness of Internal Audit as Instrument of Improving Public Sector Management”, Journal of Emerging Trends in Economics and Management Sciences (JETEMS) 2 (4): 304-309 © Scholarlink Research Institute Journals (ISSN: 2141-7024)