6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap tataniaga ubi jalar di
Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, maka diperoleh
kesimpulan :
1) Sistem tataniaga ubi jalar di Desa Purwasari terdiri dari tiga buah saluran
tataniaga yaitu : Saluran tataniaga 1 : petani - pedagang pengumpul tingkat 1 -
pabrik tepung, Saluran tataniaga 2 : petani - pedagang pengumpul tingkat 1 -
pedagang pengumpul tingkat 2 - pedagang grosir - pedagang pengecer -
konsumen. Saluran tataniaga 3 : petani - pedagang pengumpul tingkat 1 -
pedagang pengumpul tingkat 2 - pedagang grosir - konsumen
- Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh petani, pedagang pengumpul tingkat 1,
pedagang pengumpul tingkat 2, pedagang grosir dan pedagang pengecer ubi
jalar adalah fungsi pertukaran berupa penjualan dan pembelian, fungsi fisik
berupa kegiatan pengemasan, pengangkutan dan fungsi fasilitas berupa
informasi pasar, penanggungan resiko dan pembiayaan.
2) Struktur pasar pada petani dan pedagang grosir cenderung mendekati pasar
persaingan sempurna, sedangkan pedagang pengumpul tingkat pertama,
pedagang pengumpul tingkat kedua, dan pedagang pengecer cenderung
92 - Kerjasama antara petani dan pedagang pengumpul terjalin dengan baik
melalui kegiatan jual-beli produk ubi jalar. Hal yang sama juga terjadi diantara
pedagang pengumpul, grosir dan pedagang pengecer. Kemudian secara umum
sistem pembayaran yang dilakukan petani dan antar lembaga tataniaga
dilakukan secara tunai dan harga produk berdasarkan mekanisme pasar.
3) Berdasarkan perhitungan efisiensi tataniaga untuk komoditas ubi jalar, saluran
tataniaga ubi jalar yang efisien adalah saluran tataniaga satu karena memiliki
margin tataniaga yang paling kecil sebesar Rp.800/Kg, rasio keuntungan dan
biaya tertinggi sebesar 2.20, dan farmer’s share yang tertinggi dibandingkan pada saluran tataniaga yang lainnya yaitu 69,23 persen.
6.2. Saran
1) Petani ubi jalar sebaiknya membentuk kelompok tani guna meningkatkan
posisi tawarnya. Selain itu, kelompok tani juga berfungsi untuk mendukung
petani dalam kegiatan usahataninya dari proses budidaya sampai pemasaran.
2) Untuk dapat mendistribusikan komoditas ubi jalar secara efisien, petani perlu
bekerjasama atau bermitra dengan pihak yang bersedia menampung produk
petani (konsumen akhir) dengan harga yang tinggi dan relatif stabil.
3) Untuk mengoptimalkan farmer’s share dan memperkecil margin tataniaga, dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu petani atau kelompok tani
melakukan nilai tambah (value added) terhadap ubi jalar sehingga
93 DAFTAR PUSTAKA
Asmarantaka, Ratna W. 1999. Pemasaran Pertanian : Suatu Kajian Teoritik dan Empirik. Jurusan Sosek – Faperta. Institut Pertanian Bogor.
Asmarantaka, Ratna W. 2009. Pemasaran Produk-produk Pertanian dalam Bunga Rampai Agribisnis Seri Pemasaran. Editor Nunung Kusnadi, dkk. IPB Press. Bogor.
[BPS] Badan Pusat Statitik Nasional. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar Indonesia Tahun 2013. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Dahl, D.C. and Hammond J. W. 1987. Market and Price Analysis. The Agriculture Industries. Mc. Graw – Hill Inc. New York.
Dahl, D.C and Hammond, J.W. 1997. Market and Price Analysis. The Agriculture Industries. Mc. Graw-Hill Inc. New York.
Dahrul Syah. 2009. Riset untuk Mendayagunakan Potensi Lokal, Pelajaran dari Industrialisasi Diversifikasi Pangan. Bogor: IPB Press.
Damardjati D.S. dan S. Widowati. 1994. Pemanfaatan Ubi Jalar dalam Program Diversifikasi Guna Mensukseskan Swasembada Pangan. Dalam: Seminar Penerapan Teknologi Produksi dan Pasca Panen Ubi Jalar Mendukung Agro Industri.
Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. 2013. Geografi Pertanian Kabupaten Bogor. Bogor: Dinas Pertanian Kabupaten Bogor.
Direktorat Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. 1996. Prospek dan Peluang Agribisnis Ubi Jalar. Jakarta: Direktorat Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian, Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan, Kementrian Pertanian-RI.
Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Hafsah, Dr. Ir. Mohammad Jafar. 2004. Prospek Bisnis Ubi Jalar. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Junaedi. 2009. Urgensi dan Kendala Diversifikasi Pangan.
www.pencangkul.blogspot.com [21 Agustus 2013].
Kantor Kecamatan Dramaga. 2013. Monografi Dearah Kecamatan Dramaga 2013. Kabupaten Bogor.
94 Kohls RL. Dan Uhl JN. 1990. Marketing of Agricultural Products. Ninth Edition
Purdue University. New York: Macmillan Publishing Company.
Limbong, W.M dan P. Sitorus. 1987. Pengantar Tataniaga Pertanian. Bahan Kuliah. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Limbong dan Sitorus. 1997. Pengantar Tataniaga Pertanian. Jurusan Ilmu – ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Maryani, N. 2008. Analisis Usahatani dan Tataniaga Kedelai di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat [skripsi]. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Mubyarto, 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Peranginangin, B. 2011. Analisis Tataniaga Markisa Ungu di Kabupaten Karo Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara [skripsi]. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.
Rahma, S. 2008. Efisiensi Tataniaga Cabai Merah, Studi kasus Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.
Soekartawi, 1994. Distribusi dan pemasaran hasil pertanian. Jakarta : UI Press. Sudiyono A. 2001. Pemasaran Pertanian. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang Press.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Widowati, S. 2008. Teknologi Pengolahan untuk Penganekaragaman Konsumsi Pangan. BB LITBANG Pascapanen Pertanian.
Zuraida N, Supriati Y. 2005. Usahatani Ubi Jalar sebagai Bahan Pangan Alternatif dan Diversifikasi Sumber Karbohidrat. Buletin Agrobio Vol 4 No. 1: 13- 23.
95
LAMPIRAN
96 Lampiran 1. Rekapitulasi Kuesioner Petani Responden
Nama Jenis Kelamin
Umur (Tahun)
Status Pendidikan Status Usahatani Luas Lahan (ha) Pengalaman (Tahun) Status Lahan Pak Ujang L 65 Menikah SD Pekerjaan Utama 1 48 Milik Sendiri
Pak Anda L 42 Menikah SD Pekerjaan Utama 0,5 36 Milik Sendiri Pak Lasta L 31 Menikah SD Pekerjaan Utama 1,5 15 Milik Sendiri Pak Mukti L 38 Menikah SD Pekerjaan
Sampingan
1 10 Milik Sendiri
Pak Ace L 30 Menikah SD Pekerjaan Utama 1 45 Gadai Pak Adang L 37 Menikah SD Pekerjaan
Sampingan
0,2 5 Milik Sendiri
Bu Nisin P 35 Menikah SD Pekerjaan Sampingan
0,3 32 Milik Sendiri
Pak Endang L 62 Menikah TS Pekerjaan Sampingan
0,3 30 Gadai
Pak Tata L 41 Menikah SD Pekerjaan Sampingan
0,3 13 Milik Sendiri
Pak Boim L 48 Menikah SD Pekerjaan Utama 0,2 25 Milik Sendiri Pak Ateh L 43 Menikah SD Pekerjaan
Sampingan
0,3 25 Milik Sendiri
Pak Madun L 29 Menikah SD Pekerjaan Sampingan
0,5 12 Milik Sendiri
Pak Oding L 46 Menikah SD Pekerjaan Utama 1,5 28 Gadai Pak Ishak L 50 Menikah SD Pekerjaan Utama 0,5 30 Gadai Pak Parno L 57 Menikah SMA Pekerjaan
Sampingan
1 23 Milik Sendiri
Pak Amir L 51 Menikah SD Pekerjaan Sampingan
0,5 35 Milik Sendiri
Pak Sugi L 28 Menikah SMP Pekerjaan Sampingan
97 Keterangan : L : Laki – laki TS : Tidak Sekolah
P : Perempuan SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama SMA : Sekolah Menengah Atas S1 : Strata 1
Pak Dudum L 45 Menikah TS Pekerjaan Sampingan
0,2 15 Milik Sendiri
Pak Sadeli L 43 Menikah SD Pekerjaan Utama 0,5 26 Gadai Pak Imam L 55 Menikah SD Pekerjaan Utama 1 12 Milik Sendiri Pak Saprudin L 56 Menikah S1 Pekerjaan
Sampingan
2 22 Gadai
Pak Wiguna L 52 Menikah TS Pekerjaan Sampingan
1 12 Milik Sendiri
Pak Sahat L 25 Menikah SD Pekerjaan Utama 0,5 3 Milik Sendiri Aminullah L 23 Belum
Menikah
SMA Pekerjaan Utama 0,5 7 Milik Sendiri
Pak L 57 Menikah SMP Pekerjaan Sampingan
0,5 10 Milik Sendiri
Bu Ikah P 50 Menikah SD Pekerjaan Sampingan
0,3 25 Gadai
Pak Dadang L 54 Menikah TS Pekerjaan Sampingan
1 11 Milik Sendiri
Samsul Hidayat
L 26 Menikah S1 Pekerjaan Utama 3 5 Milik Sendiri
Pak Deden L 44 Menikah TS Pekerjaan Sampingan
1 17 Gadai
Bu Canah P 49 Menikah S1 Pekerjaan Sampingan
98 Lampiran 2. Rincian Biaya Tataniaga, Harga Jual, dan Harga Beli Saluran 1 Tataniaga Ubi Jalar di Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Petani ubi jalar
Rp/Kg Rp/Kg
Harga Jual 1800
Pedagang Pengumpul Tingkat I
Harga Beli 1800 Upah Pikul 150 Upah Timbang 100 Biaya Tataniaga 250 Marjin Tataniaga 800 Harga Jual 2600 Keuntungan 550 Pabrik Tepung 500 Kg
99 Lampiran 3. Rincian Biaya Tataniaga, Harga Jual, dan Harga Beli Saluran 2 Tataniaga Ubi Jalar di Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Petani ubi jalar
Rp/Kg Rp/Kg
Harga Jual 1800
Pedagang Pengumpul Tingkat I
Harga Beli 1800 Upah Pikul 150 Upah Timbang 85 Biaya Tataniaga 235 Marjin Tataniaga 700 Harga Jual 2500 Keuntungan 465
Pedagang Pengumpul Tingkat II
Harga Beli 2500
Pembelian Karung 45
Biaya Tenaga Kerja 65
Biaya Transportasi 150 Retribusi Pasar 25 Biaya Tataniaga 285 Marjin Tataniaga 850 Harga Jual 3350 Keuntungan 565 Pedagang Grosir Harga Beli 3350 Sewa Kios 150
Upah Tenaga Kerja 55
Biaya Bongkar Muat 20
Retribusi Pasar 15
Kebersihan dan Keamanan 10
Biaya Listrik 5 Iuran Harian 7 Cukai 9.5 Biaya Tataniaga 271.5 Marjin Tataniaga 900 Harga Jual 4250 Keuntungan 628.5 Pedagang Pengecer Harga Beli 4250 Sewa Kios 175 Biaya Transportasi 100
Upah Kuli Angkut 20
Retribusi Pasar 22 Biaya Tataniaga 317 Marjin Tataniaga 1000 Harga Jual 5250 Keuntungan 683 Konsumen
100 Lampiran 4. Rincian Biaya Tataniaga, Harga Jual, dan Harga Beli Saluran 2 Tataniaga Ubi Jalar di Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Petani Ubi Jalar
Rp/Kg Rp/Kg
Harga Jual 1800
Pedagang Pengumpul Tingkat I Harga Beli 1800 Upah Pikul 150 Upah Timbang 85 Biaya Tataniaga 235 Marjin Tataniaga 700 Harga Jual 2500 Keuntungan 465
Pedagang Pengumpul Tingkat II Harga Beli 2500 Pembelian Karung 45 Biaya Tenaga Kerja 65 Biaya Transportasi 150 Retribusi Pasar 25 Biaya Tataniaga 285 Marjin Tataniaga 850 Harga Jual 3350 Keuntungan 565 Pedagang Grosir Harga Beli 3350 Sewa Kios 150
Upah Tenaga Kerja 55 Biaya Bongkar Muat 20 Retribusi Pasar 15 Kebersihan dan Keamanan 10 Biaya Listrik 5 Iuran Harian 7 Cukai 9.5 Biaya Tataniaga 271.5 Marjin Tataniaga 900 Harga Jual 4250 Keuntungan 628.5 Konsumen
101 Lampiran 5. Kuisioner Penelitian
KUISIONER UNTUK PRODUSEN (PETANI) 1. No. Kuisioner :
2. Nama Petani : 3. Alamat : 4. Umur dan Jenis Kelamin : 5. Pendidikan : 6. Pengalaman Bertani : 7. Status Sebagai Petani :
a. Pemilik penggarap b. Penyewa
c. Penyakap/bagi hasil
d. ……….
8. Luas Lahan yang diusahakan : ……….. Ha
9. Alasan Menjadi Petani :
10.Anggapan petani terhadap pekerjaan bertani/usahataninya : a. Mata pencaharian pokok
b. Mata pencaharian sampingan 11.Alasan memilih usahatani ubi jalar
a. Keuntungan lebih besar b. Pemasaran lebih mudah c. Usaha turun temurun d. Dianjurkan pemerintah
e. Lainnya ………..
12.Pola bertanam (monokultur/polikultur)
13.Jumlah produksi/panen : ………...kg/………..ton
14.Berapa kali panen dalam satu tahun : 15.Lama waktu panen berlangsung :
102 16.Apakah kriteria panen sesuai dengan permintaan pasar ?
Jika ya, spesifikasikan tiap kriteria pasar yang dituju :
………...
17.Apakah jika harga pasar turun, anda tetap melakukan kegiatan panen ? 18.Alat yang digunakan dalam pemanenan : ………
19.Kemana hasil panen selanjutnya ? (dijual langsung
ditempat/disimpan/………..)
20.Apakah anda mengeluarkan biaya pengangkutan ?
21.Apakah lembaga tataniaga yang menerima hasil dari petani menerapkan standarisasi?
22.Sebelum dijual apakah melalui proses penyortiran ? (ya/tidak)
23.Hasil sortiran yang tidak terpilih digunakan untuk apa dan bagaimana ? 24.Bagaimana menentukan harga jual ?
25.Informasi harga diperoleh darimana ?
26.Berapa kali dalam seminggu menjual ubi Jalar ?
27.Harga jual ubi jalar Rp. ………../kg. volume yang dijual……….
28.Apakah tujuan selalu sama? Jika tidak, sebutkan alternative lain……….
29.Bagaimana teknik penjualannya ?
(kontrak/langganan/langsung/lainnya……….)
30.Bagaimana cara pembayarannya ? (tunai/kredit/lainnya………..)
31.Apakah bapak/ibu melakukan pencatatan/perhitungan pembiayaan dari usahatani ubi jalar ?
32.Apakah ada kesulitan dalam memasarkan ubi jalar ? (ya/tidak)
Alasan ………
33.Sumber modal (modal sendiri/dapatbantuan)
a. Besarnya modal berapa ………..
b. Jika mendapat bantuan dalam bentuk………jangka waktu…………tahun
c. Apakah ada keterkaitan dengan pemilik modal ? (ya/tidak) d. Jika ya apakah hasil panen harus di jual ke lembaga tersebut?
103 KUISIONER UNTUK LEMBAGA TATANIAGA (PEDAGANG)
1. No. kuisioner : 2. Nama : 3. Alamat : 4. Umur dan Jenis Kelamin : 5. Pendidikan : 6. Golongan Pedagang : 7. Status Berdagang :
(pekerjaan utama/sampingan/lainnya…………..)
A. CARA PEMBELIAN
1. Dari mana biasanya bapak/ibu memperoleh/membeli ubi jalar ?
Nama Alamat Golongan Pembayaran Keterangan (sebelum/sesudah) penerimaan barang
2. Apakah bapak/ibu selalu membeli dari orang tersebut ? (ya/tidak) Jika tidak, dari siapa bapak mendapat produk tersebut ?
3. Berapa frekuensi pembelian ubi jalar yang bapak/ibu beli ?
(tiap hari/tiap minggu/lainnya ………..)
4. Berapa volume ubi jalar yang dibeli setiap harinya ………….kg/…….ton
5. Kualitas ubi jalar yang di beli
a. ………../kg
b. ………../kg
104 6. Berapa harga beli pada saat panen besar/kecil
Kualitas Harga Pembelian/kg/ton Harga Pembelian/kg/ton Panen Besar Panen Kecil Panen Besar Panen
Kecil
7. Kegiatan apa saja yang bapak/ibu lakukan :
a. Pembelian f. Pengradingan b. Penjualan g. Bongkar muat c. Pengangkutan h. Penyortiran
d. Pengemasan i. Penanggungan risiko e. Penyimpanan j. Retribusi
8. Apakah anda melakukan kegiatan penyimpanan?
a. Jumlah yang disimpan………..
b. Lama penyimpanan………
c. Cara penyimpanan………..
d. Lokasi penyimpanan………
9. Besarnya biaya yang dikeluarkan : a. Biaya : Pengangkutan……….. Tenaga Kerja ……….. Pengemasan………. Penyimpanan………. Penyusutan……….. Bongkarmuat………. Sortasi……….. Penimbangan……… Retribusi………
105 Lain-lain ……….
10.Jumlah tenaga kerja ………., upah …………..HOK
11.Apakah anda melakukan standarisasi/sortasi ?
Bila komoditi tidak dijual apakah anda mengalami kerugian? Siapa yang menanggung ?
12.Apakah anda melakukan pengemasan ? (ya/tidak) jika ya kemasan apa yang digunakan ? dan berapa harganya ?
13.Apakah anda menanggung biaya dan resiko dari kegiatan pembelian ? 14.
B. CARA PENJUALAN
1. Kemana biasanya anda melakukan kegiatan penjualan ?
Nama Alamat Golongan Pembayaran Keterangan (sebelum/sesudah) penerimaan barang
2. Apakah anda selalu menjual ke orang yang sama ? jika tidak, alternative lain :
106 3. Bagaimana cara penjualannya ? (kontrak/langganan/langsung/lainnya ………)
4. Bagaimana cara pembayarannya ? (tunai/kredit/lainnya………….) 5. Berapa banyak ubi jalar yang anda jual ?
6. Bagaimana frekuensi penjualan ubi jalar ini ? 7. Kualitas ubi jala yang di jual:
a. ………../kg
b. ………../kg
c. ………../kg
8. Berapa harga jual pada saat panen besar/panen kecil ?
Kualitas Harga Pembelian/kg/ton Harga Pembelian/kg/ton Panen Besar Panen Kecil Panen Besar Panen Kecil
9. Ada berapa banyak pedagang ubi jalar seperti bapak/ibu disini?
10.Apakah hambatan-hambatan yang anda alami dalam memasarkan ubi jalar ini ?
11.Manakah dari pertanyaan di bawah ini yang sesuai dengan keadaan anda sekarang?
a. Pembeli sedikit, penjual banyak (ya/tidak) b. Kualitas ubijalar kurang bagus (ya/tidak) c. Biaya transportasi tinggi (ya/tidak) d. Ketersediaan ubi jalar continue (ya/tidak)
12.Bagaimana mendapatkan informasi mengenai jumlah, harga,dan mutu ubi jalar yang akan dijual ?
13.Apakah anda mengeluarkan biaya sewa untuk berdagang? (ya/tidak), jika ya besarnya berapa?
107 14.Bagaimana cara anda menentukan harga jual?
a. Berdasarkan biaya yang dikeluarkan ditambah dengan persentasi keuntungan
b. Berdasarkan harga yang ditetapkan c. Tergantung pada permintaan
d. Lainnya………