• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Dalam dokumen Laporan Kerja praktek referensi (Halaman 157-188)

Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Setelah mencermati sistem pengendalian proses yang ada saat ini. Terlihat kurang efektifnya proses yang dijalankan oleh PT Fajar Surya Wisesa Tbk. hal ini karena metode statistical process control tidak digunakan. Berdasarkan hal tersebut perlu diterapkan metoda statistical process control, pada bagian quality control atau pada bagian yang menangani pengendalian proses produksi.

2. Dari diagram pareto dapat diketahui bahwa cacat kertas yang paling dominan terjadi adalah jenis cacat keriput.

3. Dari diagram sebab akibat diketahui 5 faktor yang memungkinkan dapat menyebabkan cacat yaitu : mesin, manusia, metode, material, dan lingkungan. Dari kelima faktor tersebut yang paling berpengaruh adalah faktor mesin, adapun penyebabnya adalah :

- Fakor Mesin

Seting mesin tidak tepat, sehingga mesin tidak beroperasi dengan optimal dan cenderung beroperasi terlalu cepat.

- Faktor Manusia

Tenaga kerja yang menjalankan mesin tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya penyimpangan dalam proses produksi dan dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada produk. Peyebab terjadinya penyimpangan tersebut :

 Operator kurang memonitor proses

pengoperasian mesin

 Faktor fisik karyawan yang mudah lelah.  Faktor penelitian yang masih kurang mengenai

pengoperasian mesin.

 Kurang memahami mengenai pengendalian proses.

- Faktor Metoda

Tidak digunakan satu pengendalian mutu statistik untuk memperbaiki proses yang sedang berjalan.

- Material

Kurang selektifnya dalam memilih bahan baku yang digunakan untuk pembuatan proses kertas KLB.

- Faktor Lingkungan

Lingkuang akan sedikit berpengaruh terhadap proses produksi yang sedang berjalan, terutama pengaruh terhadap tenaga kerja yang melakukan kegiatan proses produksi.

4. Dari perbandingan metode pengendalain yang dipakai saat ini oleh perusahaan dengan metode statistical quality control dapat diketahui bahwa metode yang dipakai saat ini kurang efektif.

5. Tanggungjawab produk perusahaan terhadap produk cacat sangat berpengaruh terhadap faktor internal yaitu pada biaya produksi dan eksternal perusahaan terhadap konsumen produk perusahaan yang dijual.

6.2 Saran

Dalam upaya melakukan perbaikan di PT Fajar Surya Wisesa Tbk. penulis ingin memberikan beberapa saran. Sebagai bahan masukan pada manajemen yaitu sebagai berikut :

1. Agar cacat produk yang timbul dalam proses produksi dapat diperkecil, maka disarankan untuk melakukan perbaikan secara bertahap. Terhadap peyebab utama terjadinya produk cacat, supaya tujuan perusahaan dapat tercapai yaitu menghemat

ongkos produksi, dan usaha ini paling mendukung kelancaran proses produksi kertas pada umumnya. Dan kertas KLB khususnya.

2. Pembentukan tim statistical quality conttol agar dapat mempermudah dalam proses produksi awal sampai akhir sehingga kerusakan produk dapat terdeteksi.

3. Penerapan pengendalian mutu terpadu untuk memperbaiki kenerja perusahaan serta kuaitas produk yang dihasilkan.

4. Memberikan pelatihan pada tenaga kerja mengenai mesin yang digunakan dalam proses produksi, baik dari segi kegunaannya maupun perawatannya. 5. Tugas akhir ini hanya menyajikan usulan perbaikan

secara bertahap terhadap peyebab dominan terjadinya cacat atau reject untuk pengembangan lebih lanjut ada baiknya perusahaan melakukan penelitan kembali terhadap peyebab cacat pada proses produksi kertas.

6. Diadakannya penelitian lebih lanjut mengenai penerapan sistem pengendalian proses yang diusulkan oleh penulis agar menjadi lebih baik. 7. Perlu mengadakan penelitian kembali dalam

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Surat keterangan penerimaan untuk penelitian dari perusahaan.

LAMPIRAN 2 : Sejarah umum perusahaan LAMPIRAN 3 : Struktur Organisasi

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Didirikan tahun 1998 bergerak dibidang percetakan kertas yang mempelopori industri kertas kemasan. Perusahaan ini menyediakan bahan baku bagi perusahaan lain untuk diproduksi menjadi kemasan. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Pada awalnya menggunakan unit 2 mesin dalam proses produksi. Mesin tersebut dioperasikan sejak tahun 1989 yang menghasilkan produk unggulan berupa KLB (Kraff Liner Board) dan WTL (White Top Liner) sebagai produk sampingan dengan gramatur 125 dampai 200 gr/m2 dengan kapasitas produksi

450 sampai 500 ton/hari. KLB biasanya digunakan untuk pelapis atas kardus mie instant dan WTL digunakan untuk pembungkus coca cola isi 1 krat.

Pada tahun 1990 digunakan untuk mesin 1 yang menghasilkan produk utama berupa CDB (Coated Duplex Board) dengan produk sampingan kertas Ivory, CDB WB (Coated Duplex Board White Black), dan KLB dengan gramatur antara 200 sampai 500 gr/m2 dan kapasitas produksi 450 sampai 500 ton/hari. CDB digunakan untuk kardus makanan, kotak sepatu, dan kemasan non makanan. Kertas Ivory digunakan untuk pembungkus rokok, makanan, obat- obatan, dan kosmetik. Pada dasarnya CDB WB sama dengan CDB perbedaannya terletak pada warna permukaan dan

belakang CDB yang berwarna putih. KLB yang dihasilkan sama dengan KLB pada unit 1 namun KLB pada unit 1 menggunakan 5 lapisan.

Selanjutnya pada tahun 1996 pada proses produksi digunakan unit mesin 3 yang bernama corrugating machine paper. Mesin ini hanya memproduksi satu jenis produk yaitu CMP (Corrugated Medium Paper) dengan gramatur 112 sampai 150 gr/m2 CMP digunakan untuk bagian tengah pada kardus mie instant yang bergelombang.

Perbedaan dari ketiga mesin ini adalah pada lapisan produk yang dihasilkan unit mesin 1 memproduksi CDB dengan 5 lapisan, unit mesin 2 memproduksi KLB dengan 3 lapisan, sedangkan unit 3 mesin 3 memproduksi CMP yang hanya terdiri dari 1 lapisan.

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Bergerak dalam bidang usaha kertas untuk kemasan karena melihat peluang bisnis dari sektor ini begitu besar. Sebagian besar produk yang ada dipasaran menggunakan bahan baku kertas untuk kemasan luar seperti produk odol, sabun, mie instant, biskuit dan sebagainya. Kemasan luar suatu produk akan menjadi nilai tersendiri bagi pembeli. Kualitas kemasan yang baik dan menarik akan menambah daya jual suatu produk.

Perusahaan ini mempunyai spesialisasi dalam menggunakan kertas daur ulang untuk menghasilkan kertas

yang bermutu tinggi. Selain menggunakan pulp kayu, 85 % dari bahan baku adalah bubur kertas bekas. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. Berpandangan bahwa untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan membangun bisnis yang sukses tidak perlu menghancurkan lingkungan. Hal ini memberi bukti bahwa PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. adalah perusahaan yang ramah lingkungan serta turut serta menanggulangi populasi lingkungan.

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. didukung oleh 1704 karyawan yang bekerja sama dalam menghasilkan kertas berkualitas tinggi. Hal ini didukung oleh sumber daya tersendiri sebesar 32.5 megawatt semenjak tahun 1995 selain PLN. Perusahaan ini telah mendaur ulang kertas sebesar 1 juta ton tiap tahunnya. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. telah tumbuh menjadi perusahaan yang besar dengan konsumenya berasal dari iternasional maupun domestik. Hal ini ditandai dengan terdaftarnya PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. dalam jakarta Stock Exchange pada tahun 1994. Produknya telah diekspor ke negara lain seperti Cina, Jepang, India Arab Saudi, Malaysia,Eropa dan lain sebagainya.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi perusahaan adalah secara total berdedikasi menjadi suplier kertas untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan standar yang sama atau mendekati keinginan mereka dengan tujuan menjamin kepuasan pelanggan.

Misi perusahaan adalah :

1. Menyediakan kualitas produk yang tinggi proses dan servis yang baik melalui integrasis, loyalitas dan hubungan yang baik kepada konsumen.

2. Peduli terhadap lingkungan

3. Menghasilkan kepercayaan konsumen, mendorong rasa untuk memiliki dan membangun kompetensi yang profesional.

Moto Perusahaan :

Memajukan pertumbuhan perusahaan dan kemakmuran bagi seluruh partner.

Deskripsi Output Perusahaan

Proses manufaktur yang berlangsung dalam produksi kertas kemasan di PT. Fajar Surya Wisesa adalah line Process. Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini mempunyai aliran proses yang sama. Proses tersebut berawal dari bahan baku yang sudah disortir dan dibawa ke stock

preparation untuk dijadikan pulp. Kemudian setelah menjadi pulp, dibawa ke paper machine dengan konveyor. Setelah melalui paper machine, produk kertas yang berupa gulungan tersebut dipindah ke bagian pemotongan lalu ke bagian pengepakan. Setelah dipak, kertas tersebut dibawa ke gudang untuk disimpan. Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa perpindahan meterial dari satu stasiun kerja ke stasiun lain berpindah dalam satu aliran proses.

Strategi penempatan produk pada PT. Fajar Surya Wisesa adalah make to order. Kertas yang dihasilkan perusahan ini desesuaikan dengan kenginginan konsumen baik dari gramaturnya, maupun jenisnya. Contohnya, jenis kertas KLB ada yang berwarna coklat dan ada yang berwarna putih. Bila konsumen menginginkan yang berwarna coklat, maka bahan bakunya adalah UKP (Unbleching Kraft Pulp) sedangkan untuk yang berwarna putih menggunakan bahan baku BKP (Bleching Kraft Pulp). Untuk gramatur kertas juga bisa dipesan sesuai keinginan. Untuk unit mesin 1 gramaturnya antara 200-500 gr/m2, untuk unit mesin 2

gramaturnya antara 125-200 gr/m2 , sedangkan untuk unit

mesin 3 gramaturnya antara 125-150 gr/m2 . Selain itu ukuran

pemotongan kertas juga bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen. Konsumen bisa memilih dalam bentuk gulungan.

PT. Fajar Surya wisesa merupakan perusahaan kertas yang menghasilkan kertas kemasan. Jadi produk pada perusahaan ini akan diproses lagi oleh perusahaan yang mengordernya menjadi kemasan yang lebih menarik lagi. Pada PT. Fajar Surya Wisesa memproduksi kertas dengan bahan baku yang didaur ulang. Penyediaan bahan baku didapat dari lokal dan import berupa kertas bekas dan virgin pulp. Persentasi bahan baku yang didapat dari lokal hanya sebanyak 25 % dimana bahan baku tersebut dikumpulkan oleh para pemulung-pemulung., sedangkan sisanya didapat dari import yang dibeli dari negara Amerika serikat, Malaysia, Singapura, Australia, New Zeland dan negara-negara lainnya. Sedangkan untuk virgin pulp atau bubur kayu, 80 % berasal dari lokal yaitu pohon dari pohon akasia dan 20%-nya mengimport dari kanada yaitu dari pohon pinus.

Dari bahan baku yang tersedia dilakukan proses dan perlakuan tertentu menjadi berbagai macam kertas kemasan. PT. Fajar Surya Wisesa mempunyai 3 unit mesin yang memproduksi berbagai kertas kemasan yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

Unit mesin 1 :

5. CDB ( Coated Duplex Board) 6. Kertas Ivory

8. KLB (Kraft Liner Board) Gramatur /substain 200-500 gr/m2 ,

Unit mesin 2 :

3. KLB (Kraft Liner Board) 4. WTL (White Top Liner) Gramatur /substain 125-200 gr/m2 ,

Unit mesin 3 :

2. CMP (Corrugated Medium Paper) Gramatur /substain 112-150 gr/m2 . Kondisi dan Lingkungan Tempat kerja

Secara umum lingkungan tempat kerja dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. terletak dikawasan industri yang terletak di daerah Cibitung dengan luas lahan sekitar 10 hektar.

2. Perusahaan ini memiliki gedung pusat administrasi, 2 buah gedung pabrik, dan dan gedung pengolahan limbah yang dilengkapi dengan mesin uap. Penyimpanan bahan baku sebagian besar hanya diletakan diruangan terbuka.

3. Bangunan Pabrik beratap tinggi disebabkan mesin unit 1 dan 2 terletak di lantai 2 sehingga dibutuhkan ruang yang cukup besar.

4. Unit mesin 1 dan 2 terletak bersebelahan dalam suatu gedung sedangkan unit mesin 3 terletak pada gedung lain yang berjarak 1 km dari gedung tersebut 5. Temperatur di lantai produksi agak panas berkisar

antara 29- 30 o C. Hal ini disebabkan karena sirkulasi udara yang tidak begitu baik akibat kurangnya ventilasi udara yang tersedia. Akan tetapi dibeberapa ruangan seperti bagian administrasi, manajer produksi dan quality control terasa sejuk karena menggunakan pendingin ruangan.

6. Pencahayaan pada ruangan pabrik sudah cukup baik dengan dilengkapi oleh lampu-lampu penerangan sehingga ruangan cukup terang.

7. Dilantai produksi tercium bau-bauan yang cukup menyengat yang berada dari bahan kimia yang dipakai untuk proses produksi yang cukup berbahaya bagi para pekerja.

8. Tingkat kebisingan pada tempat kerja cukup tinggi sehingga menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi diantara sesama pekerja.

9. Fasilitas tambahan yang tersedia adalah Mushola, kantin, koperasi, dan lahan parkir yang cukup luas.

Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur organisasi yang akan dijelaskan dalam laporan ini diawali dari Mill manager yang membawahi beberapa divisi seperti yang digambarkan dibawah ini :

MILL MANAGER

PPIC

Departement DepartementProduction 1 Production 2Departement DepartementTechnical DepartementQC DepartementPersonalia

Manager Production 2 Departement Head Production 2 Supervisor Production Ass Supervisor

ADM Stock Preparation 2Ass Supervisor Ass SupervisorWet End Ass SupervisorRewinder

Foreman ADM

Ass Foreman

Operator ADM

Pulper no 1,2,5,6

Foreman OCC,NDLKC,UKPLine Foreman

Operator

Wet End Foreman Dryer Foreman Rewinder Foreman

Ass Foreman Ass Foreman Ass Foreman Ass Foreman Ass Foreman

Operator Operator Operator Operator

Job Description dari struktur organisasi beberapa departemen yang ada dalam PT Fajar Surya Wisesa adalah :

 Mill Manager

- Tugas Utama

Mengatur segala jalannya aktivitas dalam pabrik - Ruang lingkup kerja

1. Bertanggung jawab atas segala aktivitas dalam pabrik

2. Mempunyai wewenang penuh terhadap jalannya produksi

3. Mengawasi jalannya produksi

 Departemen Techincal

- Tugas Utama

Bertanggung jawab atas perbaikan alat-alat mekanik, pemeliharaan alat-alat yang ada dalam perusahaan termasuk juga alat-alat produksi dan alat-alat pemindahan dan pemotongan.

- Ruang lingkup kerja

1. Memberikan perintah untuk melakukan tindakan perbaikan mesin.

2. Melakukan pengaturan tugas pemeriksaan mesin secara berkala.

3. Memeriksa laporan pemeriksaan mesin dan kerusakan-kerusakan yang terjadi.

 Departemen PPIC (Production Planning and Inventory Control)

- Tugas Utama

Bertanggung jawab dalam segala jadwal penyediaan dan pembelian bahan baku,Inventory, membuat perencanaan produksi yang berdasarkan peramalan permintaan produk.

- Ruang lingkup kerja

1. Membuat perencanaan produksi dan membuat perhitungan inventory

2. Menyediakan bahan baku dan keperluan produksi lainnya

3. Membuat laporan dari bahan baku yang akan dipesan

4. Memilih dan menetapkan supplier yang dibutuhkan.

 Departemen Produksi

- Tugas Utama

Bertanggung jawab dalam segala kegiatan produksi sesuai dengan jadwal perencanaan yang dibuat PPIC.

- Ruang lingkup kerja

1. Merencanakan dan melaksanakan jadwal produksi yang sudah dibuat dengan tepat waktu 2. Mengawasi jalannya proses produksi dari bahan

3. Mengatur shift kerja para pegawai  Departemen Quality control

- Tugas Utama

Bertanggung jawab terhadap kualitas produksi yang dihasilkan.

- Ruang lingkup kerja

1. Melakukan pemeriksaan kualitas dari bahan baku dan produk jadi

2. Menentukan kualitas dari produk jadi

3. Membuat analisa dan kesimpulan dari quality control yang dilakukan

 Departemen Personalia

- Tugas Utama

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan SDM.

- Ruang lingkup kerja

1. Menerima lamaran, melakukan wawancara dan memproses karyawan yang masuk

2. Mengatur segala fasilitas yang didapat oleh seorang pegawai

3. Mengatur carrier planing seorang pegawai 4. Mengawasi segala kerja para pegawai

Dibawah ini merupakan job description dari bagian produksi.

 Manager Production

- Tugas Utama

Merencanakan, mengatur, serta mengontrol kualitas dan kuntitas dari hasil produksi sesuai dengan kebijakan dan anggaran yang dimiliki oleh perusahaan.

- Ruang lingkup kerja

1. Tugasnya adalah sebagai Manager Produksi untuk paper machine 2 dan bertanggung jawab kepada Mill Manager

2. Mengurutkan shut down jobs

3. Memastikan semua rencana beroperasi sesuai dengan standar operasi yang berlaku

4. Untuk mengatur para pekerja yang berada dibawah pimpinannya agar bekerja dengan baik 5. Untuk melatih dan mengembangkan karyawan.

 Departemen Head

- Tugas Utama

Merencanakan, mengatur, serta mengontrol kualitas dan kuntitas dari hasil produksi sesuai dengan kebijakan dan anggaran yang dimiliki oleh perusahaan.

1. Tugasnya adalah sebagai Departemen Head untuk paper machine 2 dan bertanggung jawab langsung kepada manager produksi.

2. Menjaga kualitas dan produktivitas sesuai dengan standar yang berlaku.

 Supervisor

- Tugas Utama

Membantu kepala bagian dalam mengendalikan seluruh aktivitas di departemen produksi 2.

- Ruang lingkup kerja

1. Memberikan pengarahan/bimbingan kepada asisten Supervisor dan bawahannya

2. Memberikan laporan kepada kepala bagian apabila ada penyimpangan pada mesin dan pemakaian bahan kimia pembantu.

3. Mengambil keputusan sewaktu kepala bagian tidak berada ditempat

4. Menyetop mesin untuk perbaikan atau penggantian spare part yang rusak

5. Membuat planing schedule penggantian spare part

6. Menaikan atau menurunkan kecepatan mesin bila diperlukan

7. Merubah produksi bila terjadi masalah pada kualitas yang tidak bisa ditangani segera

8. Optimalisasi pemakaian bahan kimia dan bahan pembantu lainnya

9. Melakukan penilaian prestasi terutama bagi Asisten Supervisor.

 Asisten Supervisor Administrasi

- Tugas Utama

Mengendalikan semua kegiatan administrasi di departemen produksi

- Ruang lingkup kerja

1. Mencetak laporan pemakain bahan baku dan bahan kimia serta spare part.

2. Melaksanakan tugas kesekretariat produksi 1 departement

3. Dokumentasi semua laporan harian produksi dan ISO

4. Pengadaan dan pencatatan spare part 5. Membuat laporan harian

6. Menilai prestasi bawahan  Asisten Supervisor Stock Preparation

- Tugas Utama

Mengendalikan aktivitas di stock preparation - Ruang lingkup kerja

1. Menjalankan tugas yang diberikan supervisor maupun kepala bagian terhadap jalannya proses produksi

2. Bertanggung jawab terhadap line preparation yang menjadi tanggung jawabnya

3. Mengkoordinasi sesama asisten supervisor bila line yang menjadi tanggung jawabnya mengalami masalah.

4. Memberikan pelatihan rutin bersama supervisor kepada bawahannya

5. Menilai prestasi kerja foreman.  Asisten Supervisor Paper Machine 2

- Tugas Utama

Menjaga kestabilan dan kelancaran mesin serta menjaga kualitas dan kuatitas produksi

- Ruang lingkup kerja

1. Mengontrol semua bagian paper machine agar tidak terjadi gangguan pada prosses produksi 2. Bertanggung jawab atas semua laporan hasil

produksi

3. Memberikan usulan kerja kepada supervisor 4. Mengatur pembagian tugas foreman, asisten

foreman dan operator

6. Menilai prestasi kerja foreman  Asisten Supervisor Rewinder

- Tugas Utama

Menjaga kestabilan dan kelancaran mesin rewinder - Ruang lingkup kerja

1. Mengamati proses penggulungan kerja jadi 2. Bertanggung jawab dalam laporan produk jadi 3. Mengatur pembagian tugas foreman

 Foreman Administrasi

- Tugas Utama

Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi produksi - Ruang lingkup kerja

1. Membuat laporan pemakaian bahan baku, kimia dan spare part

2. Check absensi karyawan 3. Filing

4. Mengarahkan operator admistrasi apabila salah dalam mengerjakan tugasnya.

 Foreman Pulper no 1.2.5 dan 6

- Tugas Utama

Bertanggung jawab atas pulper no 1,2,5 dan 6 - Ruang lingkup kerja

1. Menerima intruksi dan melaksanakan tugas yang diberikan atasan serta mendelegasikan pada bawahannya

2. Bertanggung jawab akan alat yang dioperasikannya

3. Menilai prestasi bawahan.

 Foreman Pulper OCC/WP,NDLKC,UKP line

- Tugas Utama

Bertanggung jawab atas line OCC/WP, NDLKC dan UKP

- Ruang lingkup kerja

1. Menerima intruksi dan melaksanakan tugas yang diberikan atasan serta mendelegasikan pada bawahannya

2. Bertanggung jawab akan alat yang dioperasikannya

3. Menilai prestasi bawahan.

 Foreman Wet end

- Tugas Utama

Menjaga kestabilan dan kelancaran mesin serta memimpin karyawan pada bagiannya.

1. Mengontrol bagian-bagian mesin dilokasi kerjanya, memperbaiki atau mengganti spare part yang rusak

2. Menguasai pekerjaan operator

3. Setting mesin dibawah pengawasan asisten supervisor

4. Bertanggung jawab membuat laporan harian

 Foreman Dryer

- Tugas Utama

Menjaga kestabilan dan kelancaran mesin serta memimpin karyawan pada bagiannya.

- Ruang lingkup kerja

1. Mengontrol bagian-bagian mesin dilokasi kerjanya, memperbaiki atau mengganti spare part yang rusak

2. Menguasai pekerjaan operator

3. Setting mesin dibawah pengawasan asisten supervisor

4. Bertanggung jawab membuat laporan harian

 Foreman Rewinder

- Tugas Utama

Memimpin karyawan pada bagiannya - Ruang lingkup kerja

1. Mengontrol bagian-bagian mesin 2. Mengontrol kerja mesin

3. Membuat laporan data produk jadi yang sudah direwinder

 Asisten Foreman Administrasi

- Tugas Utama

Membantu foreman yang bertanggung jawab pada administrasi

- Ruang lingkup kerja

1. Pembuatan surat dan absensi karyawan

2. Pengurusan SPKL (Surat Perintah Kerja Lembur)

3. Pengurusan pengajuan cuti karyawan 4. Pengurusan karyawan

5. Menggantikan tugas foreman apabila berhalangan.

 Asisten Foreman Pulper no 1.2.5 dan 6

- Tugas Utama

Membantu foreman yang bertanggung jawab pada Pulper no 1.2.5 dan 6.

- Ruang lingkup kerja

1. Membantu foreman dalam hal mengontrol tugas operator.

2. Mengarahkan operator apabila salah dalam menjalankan tugasnya.

 Asisten Foreman OCC/WP,NDLKC,UKP line

- Tugas Utama

Membantu foreman yang bertanggung jawab pada OCC/WP,NDLKC,UKP line

- Ruang lingkup kerja

1. Membantu foreman dalam hal mengontrol tugas operator.

2. Mengarahkan operator apabila salah dalam menjalankan tugasnya.

 Asisten Foreman Wet End

- Tugas Utama

Menguasai tugas kerja bagiannya - Ruang lingkup kerja

1. Mengoperasikan mesin sesuai dengan instruksi kerja

2. Membantu foreman dalam hal mengontrol tugas operator

3. Diperbolehkan menghentikan mesin apabila keadaan emergency.

 Asisten Foreman Dryer

- Tugas Utama

- Ruang lingkup kerja

1. Mengoperasikan mesin sesuai dengan instruksi kerja

2. Membantu foreman dalam hal mengontrol tugas operator

3. Diperbolehkan menghentikan mesin apabila keadaan emergency.

 Asisten Foreman Rewinder

- Tugas Utama

Menguasai tugas kerja bagiannya - Ruang lingkup kerja

1. Mengoperasikan mesin sesuai dengan aturan 2. Membantu foreman dalam hal mengontrol tugas

operator  Operator Administrasi

- Tugas Utama

Membagikan kupon makanan untuk karyawan - Ruang lingkup kerja

1. Membersihkan ruangan kantor 2. Mengantarkan surat

 Operator Pulper no 1.2.5 dan 6

- Tugas Utama

Membantu asisten foreman yang bertanggung jawab pada Pulper no 1.2.5 dan 6

- Ruang lingkup kerja

1. Mematuhi instruksi atasannya 2. Mengikuti pelatihan

 Operator OCC/WP,NDLKC,UKP line

- Tugas Utama

Membantu asisten foreman yang bertanggung jawab pada OCC/WP,NDLKC,UKP line.

- Ruang lingkup kerja

1. Mematuhi instruksi atasannya 2. Mengikuti pelatihan

 Operator Wet End

- Tugas Utama

Mengoperasikan mesin dan menguasai kerja dibagian kerjanya sesuai prosedur.

- Ruang lingkup kerja

1. Mematuhi dan melaksanakan kerja sesuai dengan instruksi atasannya

2. Tidak boleh meniggalkan tempat kerja

3. Bekerja lembur apabila karyawan pengganti tidak ada.

4. Diperbolehkan menghentikan mesin apabila keadaan emergency

 Operator Dryer

Mengoperasikan mesin dan menguasai kerja dibagian kerjanya sesuai prosedur.

- Ruang lingkup kerja

1. Mematuhi dan melaksanakan kerja sesuai dengan instruksi atasannya

2. Tidak boleh meniggalkan tempat kerja

3. Bekerja lembur apabila karyawan pengganti tidak ada.

4. Diperbolehkan menghentikan mesin apabila keadaan emergency

 Operator Rewinder

- Tugas Utama

Mengawasi dan mengoperasikan mesin

Dalam dokumen Laporan Kerja praktek referensi (Halaman 157-188)

Dokumen terkait