• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan peneliti terhadap 81 karyawan PT Focon Indo Beton Proyek Sumedang, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 3. Kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. 4. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. 5. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

6. kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

7. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan kerja mengintervening pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Jadi, dapat diartikan bahwa semakin adil, layak, dan wajar kompensasi yang diterima oleh karyawan serta semakin kondusif lingkungan

kerja yang ada dengan indikator perlengkapan kerja, pelayanan kepada karyawan, kondisi kerja, dan hubungan personal maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan seorang karyawan. Kepuasan kerja memiliki peran yang sangat penting dalam mengintervening pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan tingginya tingkat kepuasan kerja karyawan yang terdiri dari kepuasan terhadap gaji, kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, kepuasan terhadap sikap atasan, kepuasan terhadap rekan kerja, dan kepuasan terhadap promosi maka semakin baik kinerja seorang karyawan karena karyawan dapat menghasilkan kualitas dan kuantitas kerja yang baik, dapat mengerjakan tugas sesuai waktu yang sudah ditentukan, dapat mengerjakan tugas secara efektif dan mandiri, serta memiliki komitmen kerja yang tinggi saat bekerja di PT Focon Indo Beton Proyek Sumedang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini, ada beberapa saran yang perlu disampaikan oleh peneliti, antara lain:

1. Bagi pihak PT Focon Indo Beton

Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa kepuasan kerja mengintervening pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, maka peneliti menyarankan kepada pihak HRD PT Focon Indo Beton untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai

tambahan informasi dan bahan pertimbangan untuk peningkatan kinerja karyawan dengan harapan dimasa yang akan datang perusahaan memiliki karyawan dengan tingkat kinerja yang tinggi.

a. Terkait Kompensasi

Saran dari peneliti terkait dengan peningkatan kinerja dan kepuasan kerja karyawan melalui kompensasi yaitu sebaiknya perusahaan meningkatkan pemberian kompensasi dengan asas keadilan, terutama pada item pernyataan nomor 2 mengenai kesesuaian kompensasi berdasarkan jabatan sekarang dan nomor 3 mengenai kesesuaian kompensasi berdasarkan kompensasi di perusahaan lain pada posisi pekerjaan yang sama (pada lampiran halaman 137) yang memiliki nilai rata-rata skor indikator terendah dari yang lainnya. Peneliti menyarankan agar pihak manajemen PT Focon Indo Beton melakukan evaluasi jabatan yang bertujuan untuk mencapai internal

equity pada PT Focon Indo Beton. Tahapan pertama yang harus

dilakukan adalah melakukan analisis jabatan dengan cara mengumpulkan informasi tentang jabatan dan kemudian menyusun informasi tersebut menjadi uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Tahap kedua yaitu mengelompokkan jabatan dan menetapkan nilai relatif dari masing-masing jabatan dengan cara mempelajari uraian jabatan dan spesifikasi jabatan tersebut dan tahap terakhir yaitu pemeringkatan jabatan, sehingga nantinya hasil dari evaluasi jabatan

ini dapat meningkatkan asas keadilan dalam pemberian kompensasi berdasarkan jabatannya.

Survei gaji juga perlu dilakukan oleh pihak manajemen PT Focon Indo Beton, kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan keadilan eksternal dalam perusahaan. Salah satu caranya yaitu dengan cara mendapatkan tingkat gaji yang diberlakukan di perusahaan-perusahaan lain yang sebidang di Sumedang, kuesioner formal juga dapat membantu dalam melakukan survey gaji sehingga kompensasi yang diterima oleh karyawan sesuai dengan asas keadilan pada item pernyataan nomor 3. Jika dilihat dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa kompensasi yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan maka dari itu jika kemampuan keuangan perusahaan memungkinkan sebaiknya pihak manajemen PT Focon Indo Beton perlu meningkatkan kompensasi karyawan dan jika tidak memungkinkan maka perusahaan perlu untuk transparansi kepada semua karyawan tetap mengenai kemampuan keuangan perusahaan yang tidak memungkinkan untuk meningkatkan kompensasi karyawan, sehingga karyawan dapat mengetahuinya dan tidak menurunkan kinerjanya.

b. Terkait Lingkungan Kerja

Saran dari peneliti terkait dengan lingkungan kerja yaitu agar perusahaan meninjau kembali terkait perlengkapan kerja, terutama

pada item pernyataan nomor 1 mengenai ketersediaan pengaman kerja (pada lampiran halaman 140) yang memiliki nilai rata-rata skor indikator terendah dari yang lainnya. Peneliti menyarankan agar kepala proyek mengklarifikasi berbagai pengaman peralatan kerja yang masih kurang seperti helm, sarung tangan, dan masker sehingga karyawan dapat merasa aman nyaman dalam bekerja.

c. Terkait Kepuasan Kerja

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja berperan penting dalam memediasi pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Peneliti memberi saran terkait kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, terutama pada item nomor 4 mengenai kepuasan dalam melaksanakan pekerjaanya saat ini dan nomor 5 mengenai kepuasan akan kesesuaian keterampilan dengan pekerjaan saat ini (pada lampiran halaman 143) yang memiliki nilai rata-rata skor indikator terendah dari yang lainnya. Peneliti menyarankan agar pihak HRD PT Focon Indo Beton untuk melakukan peninjauan kembali mengenai job description pada waktu perjanjian awal kerja dengan pekerjaannya sekarang, jika ditemukan adanya karyawan yang mendapatkan tugas lebih atau tidak sesuai dengan perjanjian awal kerja maka sebaiknya karyawan tersebut mendapatkan kompensasi lebih atau tugasnya disesuaikan dengan pekerjaanya sesuai dengan job description di awal perjanjian kerja.

Untuk saran selanjutnya terkait kepuasan karyawan akan kesesuaian keterampilan dengan pekerjaannya, sebaiknya pihak HRD PT Focon Indo Beton memindahkan karyawan-karyawan tersebut ke unit kerja lainnya yang sesuai dengan keterampilan mereka, bila diperlukan pihak HRD sebaiknya memindahkan karyawan tersebut ke proyek lain dengan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada kepala proyek dan karyawan yang bersangkutan.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja mengintervening pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan dalam bentuk mediasi sebagian (partial mediation), yang artinya ada variabel- variabel lain yang bisa dijadikan sebagai variabel intervening pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar mengembangkan lagi penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain seperti motivasi kerja dan disiplin kerja yang mungkin bisa mengintervening pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan. Peneliti juga menyarankan untuk mempertimbangkan penambahan variabel moderator untuk penelitian selanjutnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbilang sedikit, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak sampel yang akan digunakan, sehingga akan mendekati gambaran hasil

yang lebih mendekati kondisi yang sesungguhnya dan diharapkan juga untuk menggunakan jenis perusahaan lain sebagai objek penelitian. C. Keterbatasan

Pelaksanaan penelitian ini diupayakan semaksimal mungkin sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, namun dengan demikian masih dirasakan adanya keterbatasan dan kelemahan yang tidak dapat dihindari oleh peneliti diantaranya yaitu:

1. Keterbatasan peneliti dalam menyebarkan kuesioner langsung pada karyawan. Maka dari itu, pihak HRD perusahaan membantu peneliti dalam menyebarkan kuesioner penelitian ini, sehingga peneliti tidak dapat memastikan kesungguhan para responden dalam mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan yang ada. Peneliti juga menduga bahwa responden tidak mengisi secara jujur karena faktor ketakutan dalam memberikan jawaban.

2. Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya didasarkan hasil isian kuesioner sehingga dimungkinkan adanya unsur kurang objektif dalam proses pengisian dan terkadang jawaban yang diberikan oleh responden tidak menunjukkan keadaan sesungguhnya.

121

Dokumen terkait