KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. UUJF adalah merupakan Sistem hukum dalam Lembaga Jaminan. Sistem hukum
memiliki unsur-unsur yakni substansi, struktur dan budaya. Ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan mengenai Pendaftaran Jaminan Fidusia yang diatur di dalam UUJF masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, yang mana kekurangan itu akan mengakibatkan timbulnya hambatan dalam pendaftaran.
2. Hambatan dalam pendaftaran fidusia antara lain adanya perbedaan penafsiran
mengenai apa yang akan didaftarkan, apakah objek jaminannya yang didaftarkan atau Jaminan Fidusianya. Masih banyak penerima fidusia yang belum mendaftarkan jaminan fidusia dan masih ada akta jaminan fidusia yang tidak dibuat didalam akta notaril. Belum adanya ketentuan yang jelas mengatur kapan batas waktu pendaftaran jaminan fidusia, dan sanksi yang tegas jika tidak mendaftarkan jaminan fidusia. Dalam melakukan proses pendaftaran, Kantor Fidusia masih belum bisa melakukan proses pendaftaran dengan satu hari masa kerja seperti yang telah ditentukan undang-undang Adanya Notaris yang mengenakan biaya Akta Jaminan Fidusia yang tidak mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan oleh undang-undang serta adanya budaya hukum yang kurang kondusif yang diciptakan oleh petugas Kantor Pendaftaran Fidusia yakni dengan cara meminta biaya tambahan biaya pendaftaran jaminan fidusia yang secara
tidak terang-terangan , juga dalam kenyataanya Notaris ikut menciptakan budaya yang tidak sehat ini dengan cara memberikan sesuatu kepada petugas pendaftaran agar proses pendaftaran jaminan fidusia dapat selesai lebih cepat.
B. Saran
1. Upaya mengatasi hambatan dalam pendaftaran yakni pembuat undang-undang
harus segera merevisi UUJF dengan mengatur secara tegas batas waktu pendaftaran jaminan fidusia dan saksi yang tegas jika tidak mendaftarkan jaminan fidusia.. Pemerintah harus melakukan perubahan-perubahan struktur-struktur yang terkait di dalam pendaftaran yakni dengan cara meningkatkan sarana dan fasilitas kantor pelayanan fidusia sehingga memudahkan petugas pendaftaran untuk melakukan pendaftaran fidusia dan pembukaan kantor cabang pendaftaran fidusia disetiap kotamadya/kabupaten atau membuat kemudahan dalam Pendaftaran Jaminan Fidusia dengan sistem on-line, agar memudahkan penerima fidusia untuk mendaftarkan Jaminan Fidusia.
2. Melakukan upaya penyuluhan hukum, membangun kesadaran hukum, melakukan
komunikasi hukum dengan cara memberikan informasi ataupun berita-berita mengenai pentingnya Pendaftaran Fidusia dan akibat hukumnya dan membangun serta merubah tata perilaku aparat yang terkait di dalam Pendaftaran Jaminan Fidusia agar menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-buku
Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004.
Adam Podgorecki, Christoper J. Whelan, Pendekatan Sosiologis Terhadap Hukum, Jakarta: Bina Aksara, 1987.
Algra & K. Van Duyvendijk, Rechtsaanvaang (Enkele hoofdstukken over recht en
rechtswetenschaap voor het onderwijs in de inleiding tot de rechtswetwnschaap), Alphen aan de rijn: Tjeenk Willink, 1981.
Arie Sukanti Hutagalung, Transaksi Berjamin (Secured Transaction) Hak Tanggungan
dan Jaminan Fidusia, Jakarta: tanpa penerbit, 2006.
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo,1997. Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika,1996. Djuhaenah Hasan, Lembaga Jaminan Kebendaan Bagi Tanah dan Benda Lain Yang
Melekat Pada Tanah Dalam Konsepsi Penerapan Asas Pemisahan Horizontal,
(Suatu Konsep Dalam Menyongsong Lahirnya Lembaga Hak Tanggungan), Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996.
Endang Purwaningsih, Perkembangan Hukum Intellectual Property Rights Kajian
Hukum Terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual dan Kajian Komperatif Hukum Paten, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005.
H. Salim HS, Perkembangan Hukum Jaminan Di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
J Satrio, Hukum Jaminan, Hak-Hak Jaminan Kebendaan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996.
Jurani Sulaiman, Analisis Yuridis Fungsi dan Peran Kantor Pendaftaran Fidusia
Ditinjau Dari UU No.42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia (Suatu Penelitian Di Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Sumatera Utara), Tesis, Medan: Magister Ilmu Hukum,Universitas Sumatera Utara,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan ke-4, Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Lawrence M Friedman, American Law An Introduction Second Edition, (Hukum
Amerika Sebuah Pengantar), Penerjemah Wishnu Bakti, Jakarta:
Tatanusa,2001.
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993.
M. Solly Lubis, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: Mandar Maju, 1994.
Mariam Darus Badrulzaman, Mencari Sistem Hukum Benda Nasional, Bandung: Alumni, 1983.
, Aneka Hukum Bisnis, Bandung: Alumni, 1994.
Mariam Darus Badrulzaman, dkk, Kompilasi Hukum Perikatan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.
Munir Fuady, Jaminan Fidusia Cetakan Kedua Revisi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.
Munir Fuady, Pengantar Hukum Bisnis, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2005.
Oey Hoey Tiong, Fidusia Sebagai Jaminan Unsur-Unsur Perikatan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.
Ok. Saidin, Aspek Hukum Haki, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2004. R. Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta: Intermasa, 1976.
Samadi Suryabrata, Metodelogi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada,1998. Samidjo, Ilmu Negara, Bandung: Armico, 2002.
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung: Alumni, 1986.
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1986.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, Jakarta: Rajawali Press,1995.
Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum Paradigma, Metode dan Dinamika Masalah, Jakarta: Elsam dan Huma, 2002.
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Jaminan Di Indonesia Pokok-Pokok Hukum
Jaminan dan Jaminan Perorangan, Jakarta: BPHN Departemen Kehakiman
R.I, 1980.
, Hukum Benda, Yogyakarta: Liberty, 1981.
, Beberapa Masalah pelaksanaan lembaga Jaminan
Khususnya Fidusia di dalam Praktek dan Pelaksanaanya di Indonesia,
Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada,1997. Sudikno Mertukusumo, Hukum Acara Perdata, Yogjakarta: Liberty ,1982.
Syamsul Arifin, Falsafah Hukum, Medan: Kelompok Studi Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum, 1992.
Tan Kamelo, Hukum Jaminan Fidusia Suatu Kebutuhan Yang Didambakan, Bandung: Alumni, 2006.
WJS Poerwardaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1983.
B. Makalah-makalah, Majalah dan Website
Bernadette Waluyo, Jaminan Fidusia UU No.42/1999”, Pro Justitia, Th XVIII No.3, Juli 2000.
Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, makalah disampaikan pada dialog interaktif tentang penelitian hukum dan hasil penulisan hukum pada majalah akreditasi, Medan, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 18 Februari2003.
Fred B.G Tumbuan, Mencermati Pokok-Pokok Undang-Undang Fidusia, Jakarta: Media Notariat, Nomor VII, 2000.
Grace P Nugroho, dikutip dari Http://www.audit-me weblog (the ledger).htm, diakses pada tanggal 31 Juli 2008.
Mariam Darus Badrulzaman, Beberapa Permasalahan Hukum Hak Jaminan, Hukum Bisnis, volume 11. 2000.
Ratnawati W Prasodjo, Pokok-Pokok Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang
Jaminan Fidusia, Majalah Hukum Trisakti, Nomor 33 Tahun XXIV Oktober
104
C. Peraturan Perundang-undangan
Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Republik Indonesia, Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No 86 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia.
Republik Indonesia, Keputusan Presiden Nomor 139 Tahun 2000.
Republik Indonesia, Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M-01.
UM.01.06 Tahun 2000
Republik Indonesia, Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
M.03.PR.07.10 Tahun 2001
Republik Indonesia, Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor