• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN

Prinsip yang paling fundamental dari politik luar negeri adalah prinsip bebas dan aktif yang diperkenalkan pertama kali oleh wakil presiden pertama Indonesia, Moehammad Hatta yang muncul sebagai respon atas struktur politik Internasional pada saat yang bipolar. Lebih dari itu, konsep bebas dan aktif merefleksikan nasionalisme yang dimilikibangsa Indonesia. Akn tetapi, pada tatanan presiden yang sedang memimpin saat itu. Contohnya dalah ketika masa orde lama. Masa orde lama adalah masa dimana Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno. Soekarno adalah Presiden Indonesia yang pertama sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia.

Prinsip-prinsip dasar politik luar negeri Indonesia yang telah diletakkan oleh para pendiri republik ini sejak awal telah memperlihatkan kesadaran dan visi mereka bahwa eksistensi suatu Indonesia yang merdeka tidak dapat dipisahkan dari hubungan interdependensi global. Namun kenyataan bahwa segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia sudah harus terlibat dalam revolusi untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut, nampaknya telah memberikan karakteristik yang khas terhadap politik luar negerinya.

Karakteristik khas yang dibentuk pada masa revolusi itu ditandai oleh dua faktor penting: kepercayaan terhadap kemampuan kekuatan sendiri yang diwujudkan dalam perlawanan bersenjata dan kepercayaan terhadap etika politik internasional yang diwujudkan dalam kesediaan menggunakan politik diplomasi.

Politik luar negeri Indonesia setelah pulihnya kemerdekaan dan perkembangannya hingga kini nampaknya masih tetap diwarnai oleh dua faktor tersebut.

Pada masa Demokrasi Terpimpin didominasi oleh penggunaan kekuatan bersenjata dengan diplomasi sebagai faktor pendukung. Berkaitan dengan kebijakan politik luar negeri Soekarno berkaitan dengan Konfrontasi Indonesia Dengan Malaysia, selalu muncul pertanyaan-pertanyaan, apa yang menyebabkan Soekarno melakukan politik konfrontasi terhadap Malaya. Ada beberapa penjelasan yang bisa

diajukan sebagai jawaban. Pertama, prinsip politik luar negeri Soekarno adalah

perluasan politik dalam negerinya; Kedua, adanya kemiskinan dan merosotnya

ekonomi menjadikan politik konfrontasi sebagai alat untuk membangkitkan semangat nasional dan mempertahankan persatuan bangsa (setiap bangsa memerlukan musuh). Tetapi terlepas dari penafsiran di atas, yang jelas Angkatan Darat dan PKI mempunyai alasan untuk mendukung konfrontasi itu, sebab mereka mempunyai kepentingan sendiri-sendiri dalam politik luar negeri yang ekstrem itu.

Tanggapan Soekarno terhadap bahaya imperialisme dan kolonialisme bisa ditafsirkan berbagai cara. Pertama, bertolak dari segi ideologi, Soekarno mempunyai alasan karena mencerminkan pandangan dunia dan sikapnya; Kedua, merupakan reaksi dari tekanan-tekanan politik dalam negeri; Ketiga, merupakan hasil dari suatu kejiwaan yang dalam, baik secara pribadi maupun nasional. Untuk menyatakan kehadiran diri dan kehormatan martabat bangsa. pandangan-pandangan ini tidak perlu berdiri sendiri sendiri. Suatu konsep dunia yang terpecah menjadi dunia progresif dan dunia reaksioner sesungguhnya sesuai dengan perbendaharaan pemikiran Soekarno...

Berbagai pendapat muncul dalam menilai berbagai kebijakan luar negeri yang diambil oleh Soekarno semasa Beliau memimpin Negara Republik Indonesia ini. Ada yang pro dan ada pula yang kontra. Akan tetapi perlu kita ingat bahwa Soekarno adalah seorang pejuang ysng telah banyak memberikan kontribusi besar kepada bangsa Indonesia. Ia tidak hanya seorang pahlawan yang telah menghantarkan Indonesia kegerbang pintu kemerdekaan, selain itu Ia juga merupakan seorang negarawan dan guru bangsa Indonesia, baik dalam pemikiran maupun tindakan. Soekarno mengajarkan kita pada berbagai macam pemahamannya, salah satunya adalah jati diri bangsa. Karena apabila suatu bangsa tidak memilikinya maka akan selalu dipandang sebelah mata, selain berakibat ketergantungan.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Adams,Cindy, Bung karno Penyambung lidah Rakyat Indonesia ,Jakarta ; Gunung Agung, 1966

---, Adams, Cindy ,Bung Karno Penyambung lidah Rakyat Indonesia, Jakarta; Gunung Agung , 1966

Budiarjo Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta ;PT.Gramedia, 1989

Bakriy, Umar. S, “Perumusan Politik Luar Negeri Dengan pendekatan Sistem,” Harian Prioritas, Jakarta, 1987

Cipta, Bambang, Hubungan Internasional di Asia Tenggara Teropong Terhadap Dinamika Realitas, Dan Masa Depan, Pustaka Pelajar, yang Yokyakarta, April 2007.

Dahm, Berahard, Soekarno dan perjuangan kemerdekaan ,Jakarta,LP3ES,1987

Djumala Darmansyah, Hubungan Internasional percikan pemikiran diplomat Indonesia, Islami Jakarta, PT.Gramedia pustaka Utama, 2004

Dolet, unaradjan, Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta ; Grasindo 2000

Djumala, Darmansyah, Hubungan Internasional, percikan pemikiran Diplmasi Indnesia, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka utama ,2004

Etika jawa : Sebuah Analisis Filsafi Tentang kebijakan kehidupan jawa; PT.Gramedia, Jakarta 2003

Easton, David, Kerangka Kerja Analisia Sistem Politik, (Terjemahan Simamora), Bina Aksara, Jakarta, 1984.

G, Moedjanto, Indonesia Abad ke -20 I Dari kebangkitan Nasional Sampai Linggar jati, Yogyakarta; Konisius,1991 .hal 15

Gie, Soe Hok, Lentera Merah, Benteng Budaya , Ykyakarta,1999. Gimbels , Lambert, Sekarno Biografi 1901-1950 , Jakarta; PT.Gramedia 2001

Gimbles, Lambert, Soekarno Biografi 1901-1950, PT. Gramedia, Jakarta ,2001

Hlsti, K.J. Politik Internasional Suatu Kerangka Analisis, terjemahan Wawan Juanda, Bandung; Bina Cipta, 1987

Hopkins, Roymond,f, Richard W.Mansbach 1973 Struktur and process in Internasional politics New Yrk, Herpen and Row, 1986

H.Miller, Lynn, Agenda politik Internatinal, Ygyakarta; PT Pustaka pelajar, 2006

Holsti, K.J, Azhary, M. Tahir, Politik Internasioan Kerangka untuk analisis, edisi ke-4 jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988.

Holsti, K.J. Azhary. M. Tahir, Politik Internasional Kerangka untuk Analisis, edisi ke-4, Jilid II Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988.

Islamy, M.Irfan, Prinsip –Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara, Jakarta; Penerbit Bumi Aksara 2003.

Jusuf, Suffri, Hubungan Internasional dan Politik Luar Negeri, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1989

Mardalis, Metode Penelitian Jakarta, Bumi Aksara, 1995

Mas’ed, Mackhtar, Teori dan Metodelogi Hubungan Internasinalism, Yogyakarta: Pusat-Antar university studi sosial UGM, 1998

Mc. Kahin, George , Nationalisme and Revolution in Indonesia, Cornell University press, Ithoca ,1952.

Nasution, Dahlan, Politik Internasinal Konsep dan Teori, Jakarta; Penerbit Erlangga, 1989

Nawawi, H.Hadani dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, Yogyakarta, Gajah Mada University press 1996

Soekarno, Dibawah Bendera Revlusi Jilid I dan Jilid II , Jakarta: Panitya Penerbit DBR. 1964

SastramidJoJo, Ali, Tonggak-tonggak perjalanan hidupku, Jakarta PT.Kinta ,1974 Soekarno, Pidato Djalan Revolusi kita (Djarek), 1957

Sriyono, A.Agus, Politik luar Negeri Indonesia Pada Zaman Yang Berubah Dalam Hubungan Internasional, Percikan Pemikiran Diplomat Indonesia, Jakarta ;PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004

Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu politik, Jakarta; PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992

Sastroatmodjo, Sudijono, Perlilaku Politik, IKIP Semarang Press, Semarang, 1995.

Soeprapto, R. Hubungan Internasinal sistim ,Interaksi dan perilaku ,Jakarta; PT.Raja Grafindo persada,1997.

Sitepu ,Anthonius, Dasar-Dasar studi Hubungan Internasinal, Medan ; PT. Yandira Agung, 2003.

Syamsuddin , Nazaruddin Soekarno, pemikiran politik dan kenyataan praktek, Jakarta: CV Rajawali, 19998.

Unaradjan, Dolet, Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta; Grasindo ,2000

Wiriatmadja, S. Pengantar Hubungan Internasioanl, Penerbit Alumni, Bandung, 1971.

Yusuf, Suffri, Hubungan Internasioanl dan Politik Luar Negeri sebuah Analisa Teoritis dan Uraian Tentang Pelaksanaanya, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1989.

B. Situs Internet

Abimanyu, Oktober 1965: Rama-ramai Menggadai Kedaulatan Politik Luar Negeri ,http://www.geopolitik.org/?p=39#more-39

Ahmad sudirman, Muba, Soekarno membeli senjata dari uni soviet untuk dipakai mencaplok papua barat

Junarto Imam Prokoso Membandingkan soekarno dengan soeharto, dalam http:ayo merdeka wordpress. Com/2008/02/05/ membandingkan–soekarno-dengan soeharto.

Kristanto Hartadi, Harumkan Indonesia di Kancah Dunia,

Leifer, Miehael, Politik Luar Negeri Indonesia , Jakarta, PT. Gramedia 1983

Lima kerangka teoritis, Pendekatan Terhadap Studi politik Luar Negeri di Negara –negara Berkembang,.

Margiono, Ari, Adakah Politik luar Negeri Indonesia? Dalam September 2008

Nuswantoro, Disegani di Kawasan Asia Tenggara,

Harian & sec =E DISI%20KHUSUS &rbrk=&id=30687

Prof Mohamad Sadli, Soekarno gagal dalam Konfrontasi

http://www/korantempo.com/korantempo.login.html

Rudi Hartono, Menilai Politik Luar Negeri dan Kerjasama Indonesia-Malaysia

Soekarno Dan Kebijakan Luar Negeri RI, http//beritasore. Com/ 2008/01/12/soekarno dan – kebijakan-luar-negeri-ri/

–luar-negeri-indonesia-menyangkut-konsep-dan-resonansinya-terhadap-kondisi-rakyat/ Indonesia pasia kemerdekaan-antara-romantisme-dan-konfrontasi