• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketenagakerjaan

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI REGIONAL (Halaman 88-93)

BAB V PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

1. Ketenagakerjaan

Berdasarkan rilis BPS Provinsi Lampung periode Agustus 2011, jumlah penduduk usia kerja (usia 15 tahun keatas) di Lampung mencapai 5,44 juta jiwa atau mengalami sedikit peningkatan (0,5%) dibandingkan Februari 2011. Dari jumlah tersebut, penduduk yang bekerja mencapai 3,48 juta jiwa (64,05%) menurun 4,5% dibandingkan Februari 2011 , pengangguran mencapai 214 ribu jiwa (3,94%) atau meningkat 6,47%, sementara bukan angkatan kerja (masih sekolah dan ibu rumah tangga) mencapai 1,74 juta jiwa (32,01%) dengan kenaikan 11,47% dibandingkan bulan Februari 2011. Penurunan jumlah penduduk yang bekerja menyebabkan kenaikan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Lampung dari 5,24% menjadi 5,78%.

Berdasarkan sektor ekonomi, komposisi penyerapan tenaga kerja relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan periode lalu, dimana mayoritas penduduk Provinsi Lampung masih bekerja pada sektor pertanian, yaitu mencapai 1,71 juta jiwa atau 49,24% dari seluruh penduduk yang bekerja. Jumlah pekerja di sektor yang sangat bergantung pada musim dan cuaca ini mengalami penurunan 11,6% dibandingkan Februari 2011 yang dipicu oleh terjadinya musim kemarau dalam beberapa bulan terakhir, disamping adanya salah satu perusahaan udang berskala

72

besar yang tidak beroperasi lagi. Sejalan dengan hal tersebut, jumlah pekerja bebas di sektor pertanian juga mengalami penurunan yaitu 7,14%. Hal ini dikarenakan, sebagian penduduk yang bekerja di sektor pertanian dan perkebunan merupakan pekerja bebas (informal), yang dipekerjakan ketika menghadapi panen raya.

Penurunan penyerapan tenaga kerja yang tertinggi lainnya terjadi pada sektor perdagangan, rumah makan, jasa akomodasi (-9,42%). Namun demikian, seiring dengan penurunan jumlah penduduk yang bekerja pada kedua sektor tersebut, jumlah penduduk yang bekerja pada sektor industri dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan masing-masing mengalami peningkatan sebesar 70 ribu jiwa (24,22%) dan 23 ribu jiwa (5,53%).

Tabel 5.1

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Lampung

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Tabel 5.2

Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Agt'11 - Feb'11 Agt'11 - Agt'10

Penduduk Usia 15 tahun keatas 5.824,4 5.409,0 5.436,0 0,50 -6,67

Angkatan Kerja 3.957,7 3.847,0 3.696,0 -3,93 -6,61

Bekerja 3.737,1 3.646,0 3.482,0 -4,50 -6,83

Pengangguran Terbuka 220,6 201,0 214,0 6,47 -2,99

Bukan Angkatan Kerja 1.866,7 1.561,0 1.740,0 11,47 -6,79

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 67,95 71,13 68,00 -3,13 0,05

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,57 5,24 5,78 0,54 0,21

Uraian

(dalam ribu jiwa)

Persentase Perubahan Agustus 2010 Februari 2011 Agustus 2011

Agt'11 - Feb'11 Agt'11 - Agt'10

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan 2.110,6 1.940,0 1.715,0 -11,60 -18,74

Industri 290,0 289,0 359,0 24,22 23,79

Perdagangan, Rumah Makan, Jasa Akomodasi 567,7 669,0 606,0 -9,42 6,75

Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 410,4 416,0 439,0 5,53 6,97

Lainnya 358,4 331,0 364,0 9,97 1,56

Total 3.737,1 3.646,0 3.482,0 -4,44 -6,83

Persentase Perubahan (dalam ribu jiwa)

Agustus 2010

Agustus 2011

73

Tabel 5.3

Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Secara umum ketersediaan lapangan pekerjaan baik formal maupun non formal di Provinsi Lampung relatif stabil dan diperkirakan akan sedikit meningkat. Hal ini terkonfirmasi dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) triwulan III-2011 yang dilakukan oleh Bank Indonesia di wilayah Lampung, dimana Saldo Bersih Tertimbang (SBT) tercatat sebesar 12,28, yang berarti bahwa pelaku usaha memperkirakan penggunaan tenaga kerja akan mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar terjadi pada sektor pertanian, sementara sektor perdagangan, hotel dan restoran diperkirakan mengalami penurunan jumlah tenaga kerja. Selain itu, berdasarkan hasil liaison pada triwulan III-2011, diindikasikan bahwa sebagian pelaku usaha melakukan penambahan

jumlah tenaga kerja meskipun tidak dalam jumlah besar. Sementara itu dari sisi konsumen,

optimisme masyarakat Lampung secara umum terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini justru mengalami sedikit penurunan. Namun demikian, ekspektasi masyarakat terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan 6 bulan yang akan datang, meskipun menurun dibandingkan periode survei sebelumnya namun masih berada pada level yang optimis dengan alasan meningkatnya minat masyarakat untuk berwiraswasta/menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan kondisi ekonomi yang mendukung. (hasil Survei Konsumen triwulan III-2011).

Agt'11 - Agt'10 Agt'11 - Feb'11

Berusaha sendiri 632,9 528,0 605,0 14,58 -4,41

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 905,9 937,0 756,0 -19,32 -16,55

Berusaha dibantu buruh tetap 108,4 123,0 116,0 -5,69 7,01

Buruh/karyawan 769,2 767,0 907,0 18,25 17,91

Pekerja bebas di Pertanian 249,7 182,0 169,0 -7,14 -32,32

Pekerja bebas non pertanian 175,6 163,0 187,0 14,72 6,49

Pekerja tak dibayar 895,3 945,0 741,0 -21,59 -17,23

Uraian Agustus 2010 Februari 2011 Agustus 2011 Persentase Perubahan (dalam ribu jiwa)

74

Semakin tingginya kebutuhan terhadap lapangan pekerjaan ditengah ketersediaan lapangan kerja yang terbatas mendorong peningkatan arus tenaga kerja ke luar negeri (TKI). Data Dinas Tenaga Kerja Kependudukan dan Transmigrasi Provinsi Lampung menunjukkan bahwa sampai dengan triwulan III-2011, TKI asal Lampung mencapai 11.250 orang yang sebagian besar berasal dari Kabupaten Lampung Timur, yaitu mencapai 4.286 orang, disusul oleh Lampung Selatan yang mencapai 1.890 orang dan Lampung Tengah sebanyak 1.308 orang. Jumlah TKI tersebut telah jauh melampaui jumlah TKI tahun 2010 yang mencapai 5.661 orang dan triwulan II-2011 sebesar 7610 orang. Keberadaan TKI asal Lampung ini tersebar di 20 negara, dengan Taiwan sebagai negara tujuan TKI terbesar yang jumlahnya mencapai 35,38% dari total TKI, diikuti Saudi Arabia (17,02%), dan Singapura (14,56%).

Grafik 5.1

Keyakinan Konsumen Terhadap Ketersediaan Lapangan Pekerjaan

Sumber : Survei Konsumen KBI Bandar Lampung

90.5 107.5 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00 120.00 Oc t N o v D ec Jan Feb

Mar Apr May Ju

n Ju l Aug Sep 2010 2011 Indeks

Ketersediaan lapangan kerja saat ini Ketersediaan lapangan kerja 6 bulan yad

75

Sumber : Disnakertrans Provinsi Lampung

Tabel 5.4

TKI Asal Lampung (orang)

Sehubungan dengan moratorium pengiriman TKI ke Saudi Arabia yang dikeluarkan Pemerintah dan berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2011, berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lampung jumlah TKI di Arab Saudi pada triwulan III-2011 mengalami pertumbuhan terkecil diantara 8 negara tujuan utama yaitu sebesar 26,15% (qtq), sedangkan negara tujuan dengan pertumbuhan jumlah TKI tertinggi adalah Hongkong yang mencapai 88,87% (qtq). Hal tersebut berdampak pula pada pangsa TKI Lampung di Arab Saudi yang menunjukkan penurunan dari 19,95% pada triwulan II-2011 menjadi 17,02% di triwulan laporan.

Dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan TKI di luar negeri, Bank Indonesia dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemenakertrans) telah menandatangani Kesepakatan Bersama Edukasi Keuangan Dalam Rangka Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Kesepakatan bersama ini dimaksudkan untuk mensinergikan program melakukan perencanaan keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya. Selain itu pemanfaatan produk dan jasa perbankan yang optimal dapat mendorong pengelolaan keuangan yang lebih efisien bagi para TKI. Kerjasama ini merupakan rangkaian lanjutan dari kegiatan edukasi perbankan yang telah dimulai Bank Indonesia sejak tahun 2008, yakni Gerakan Ayo Ke Bank yang merupakan program inisiatif Bank Indonesia untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat Indonesia.

76

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI REGIONAL (Halaman 88-93)

Dokumen terkait