• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERANGAN MENGENAI ANAK PERUSAHAAN PT MITRA ENERGI BUANA

Dalam dokumen InfoMemo MEP23DES2014 (Halaman 44-50)

BAB VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN & ANAK PERUSAHAAN

3. KETERANGAN MENGENAI ANAK PERUSAHAAN PT MITRA ENERGI BUANA

PT. MITRA ENERGI BUANA (selanjutnya disebut sebagai “MEB”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian MEB No 19 tanggal 30 Desember 2002 yang dibuat dihadapan Notaris Yulida Desmartiny, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-06956.HT.01.01.TH 2003 tanggal 1 April 2003 dan didaftarkan pada tanggal 27 April 2006 dalam Daftar Perusahaan dengan No TDP 090315149293 di kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No.1000/BH.09.03/IV/2006 tanggal 27 April 2006, serta dimumkan dalam BNRI No. 98 tanggal 8 Desember 2006, Tambahan Berita Negara No. 12902.

Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat MEB No 53 tanggal 22 November 2007 yang telah dibuat dihadapan Notaris Muhammad Hanafi, SH, Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan (i)persetujuan penjualan saham-saham MEB, (ii)peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan modal disetor dan (iii)perubahan seluruh anggaran dasar untuk memenuhi ketentuan UUPT No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Modal dasar MEB ditingkatkan dari Rp 25.000.000.000,- menjadi Rp

840.000.000.000,-, sedangkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 12.000.000.000,- menjadi Rp 210.000.000.000,-. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No AHU- 00579.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 4 Januari 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan Undang Undang Wajib Daftar Perusahaan No. 3 tahun 1982

(“UUWDP”) dibawah No. 09.03.1.51.49293 tanggal 21 Pebruari 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara No.24 tanggal 19 Maret 2008 Tambahan Berita Negara No.3284.

MEB adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang niaga gas bumi dan pembangunan pembangkit tenaga atau power plant yang mempunyai komitmen terhadap kemajuan pembangunan Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi aktif secara komersial sejak tanggal 9 Januari 2007.

MEB melaksanakan kegiatan usaha di Graha Krama Yudha, Lantai 2 Jl. Warung Jati Barat No 43 Jakarta Selatan.

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, MEB telah dilengkap dengan perijinan-perijinan yang diperlukan untuk kegiatan usaha tersebut termasuk namun tidak terbatas pada Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP serta untuk memenuhi ketentuan tentang lingkungan hidup, MEB telah menyusun dokumen yang berupa Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

b.

Maksud dan Tujuan

Berdasarkan Anggaran Dasar MEB, maksud dan tujuan didirikannya MEB adalah bergerak dalam bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, impor keagenan/perwakilan.

c.

Kegiatan Usaha

Berdasarkan akta pendirian perusahaan disebutkan bahwa maksud dan tujuan MEB adalah menjalankan usaha-usaha dalam bidang pertambangan, termasuk eksplorasi dan eksploitasi serta teknikal minyak dan gas bumi, usaha dalam bidang perindustrian dan pengolahan hasil usaha bidang pertambangan, memperdagangkan hasil-hasil dari usaha- usaha dalam bidang bahan-bahan/alat-alat serta mesin-mesin yang diperlukan untuk usaha-usaha dalam bidang pertambangan dan peridustrian dan keagenan/perwakilan dari perusahaan-perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri, yang berhubungan dengan usaha-usaha tersebut diatas.

Untuk kegiatan usahanya niaga gas bumi, MEB telah memiliki :

1. Surat Izin Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Dedicated Hilir yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI. No. 768.K/10/DJM.O/IU/2014 yang dikeluarkan oleh KEmentrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tanggal 22 Desember 2014 dan Sertifikat Izin Usaha dengan Kode Izin Usaha No. 05NW.02.17.14.040 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tanggal 22 Desember 2014.

2. Izin Penggunaan Sistem Alat Ukur Meter Gas untuk fasilitas sistem alat ukur meter gas yang dioperasikan oleh MEB yang masih berlaku pada tanggal keterbukaan informasi ini.

3. Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP) untuk jaringan pipa gas bumi yang dioperasikan oleh MEB yang masih berlaku pada tanggal keterbutkaan informasi ini.

d.

Permodalan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat MEB No 17 tanggal 16 Juli 2014, dibuat dihadapan Syarifudin, S.H., Notaris di Kota Tangerang, Akta mana telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No AHU-23315.40.22.2014 tanggal 11 Agustus 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No AHU-0080247.40.80.2014 tanggal 11 Agustus 2014, susunan permodalan MEB :

Modal Dasar : Rp840.000.000.000,00 (delapan ratus empat puluh milyar Rupiah), terbagi atas 840.000 (delapan ratus empat puluh ribu) saham, dengan nilai nominal Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah); semula Modal Ditempatkan : Rp210.000.000.000,00 (dua ratus sepuluh milyar

Rupiah) terbagi atas 210.000 (dua ratus sepuluh ribu) saham; dan

Modal Disetor : Rp210.000.000.000,00 (dua ratus sepuluh milyar Rupiah) atau 100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan dalam MEB . Jumlah saham yang ditempatkan adalah 210.000 (dua ratus sepuluh ribu) saham masing-masing mempunyai nilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan perincian kepemilikan saham sebagai berikut :

No. Nama Pemegang Saham Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp) @Rp1.000.000 % Modal Dasar 840.000 840.000.000.000 Modal Ditempatkan 1. Perseroan 208.950 208.950.000.000 99,5 2. PT Mulya Tara Mandiri 1.050 1.050.000.000 0,5

Jumlah Modal Disetor 210.000 210.000.000.000 100 Jumlah Saham dalam Portepel 630.000 630.000.000.000

e.

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 04 tanggal 10 November 2014 dibuat dihadapan Syarifudin, S.H., Notaris di Kota Tangerang. Akta mana telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data PT Mitra Energi Buana No. AHU- 43996.40.22.2014 tanggal 1 Desember 2014 dan Daftar Perseroan No AHU- 0124801.40.80.2014 tanggal 1 Desember 2014, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi MEB adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : Muddai Madang Direktur : Said August Putra

Direktur : Ahmad Yaniarsyah Hasan Komisaris Utama : Priyo Saryanto Brodjonegoro Komisaris : Ratna Yulita

f.

Ikhtisar Keuangan

Ta

bel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting MEB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Soejatna, Mulyana & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 31 Agustus

2011 2012 2013 2013 2014

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Aset Lancar 10.770 9.318 47.476 45.846 Aset Tidak Lancar 283.481 227.896 209.630 115.415 Jumlah Aset 294.251 237.214 257.106 161.261 Liabilitas Jangka Pendek 58.729 41.181 41.668 29.314 Liabilitas Jangka Panjang 16.230 4.655 19.082 18.181 Jumlah Liabilitas 74.959 45.836 60.750 47.495 Ekuitas 219.292 191.379 196.356 113.766 Jumlah Liabilitas & Ekuitas 294.251 237.214 257.106 161.261

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Penjualan Bersih 64.093 79.915 116.303 73.141 98.553 Laba (Rugi) Kotor 32.735 38.892 37.643 22.642 35.281 Laba (Rugi) Usaha 3.682 (34.601) 8.182 2.177 17.954 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 660 (27.913) 4.978 1.433 12.816

g.

Pembahasan Kinerja Keuangan MEB 1. Aset

Total aset MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 161.261,- juta. Sementara total aset MEB per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 257.106,- juta. Total Aset MEB menurun sebesar -37,28% di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Desember 2013. Kontribusi penurunan terbesar terutama disebabkan oleh pengeluaran PT Nisam Energi dan PT Lebak Energi pada Investasi pada Perusahaan Asosiasi sebesar Rp (84.908),- juta atau sebesar -80,36%, aset lainnya sebesar Rp (10.499),- juta atau sebesar -100,00%.

Total aset MEB per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 257.106,- juta. Dibandingkan total aset per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 237.214,- juta. Total aset MEB meningkat sebesar 8,38% dari tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penambahan aset tetap sebesar Rp 7.219,- juta atau sebesar 15,02% dimana anak perusahaan di tahun 2013 memperbaharui aktiva tetap dengan pembelian aktiva berupa sistem metering untuk menunjang pertumbuhan pendapatan dari Perseroan.

Total aset MEB per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 237.214,- juta. Sementara total aset MEB per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 294.251,- juta. Total aset MEB menurun sebesar -19,38% di tahun 2011 dibandingkan pada tahun 2010. Penurunan total terutama disebabkan oleh penurunan tidak lancar terutama penurunan piutang berelasi non usaha, aset lainnya tidak berwujud dan uang muka sebesar -57,46%, -49,87% dan -40,02%. Penghapusan piutang berelasi yang dibebankan langsung pada beban lain-lain tahun 2012, pembebanan biaya amortisasi pada beberapa proyek hingga habis pada aset tidak berwujud lainnya dan penghapusan uang muka proyek PLTU Bojongmanik, proyek coal Aceh dan proyek tambang batubara Aceh.

2. Liabilitas

Total liabilitas MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 47.495,- juta. Sementara total liabilitas MEB per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 60.750,- juta. Total liabilitas MEB menurun sebesar -21,82% di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Desember 2013. Penurunan total terutama disebabkan oleh penurunan Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang sebesar Rp (8.617),- juta atau sebesar -84.73%.

Total liabilitas MEB per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 60.750,-juta. Sedangkan total liabilitas per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 45.036,-juta. Total liabilitas MEB meningkat sebesar 32,54% di tahun 2013. Peningkatan total liabilitas disebabkan terutama oleh meningkatnya utang bank jangka panjang sebesar Rp 14.303,- juta atau sebesar 359,10%.

Total liabilitas MEB per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 45.836,- juta. Sedangkan total liabilitas per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 74.959,- juta. Total liabilitas MEB menurun sebesar -38,85% di tahun 2012 dibandingkan pada tahun 2011. Penurunan total liabilitas disebabkan terutama oleh menurunnya utang bank jangka panjang, utang penyerahan gas dan utang usaha masing-masing sebesar -70% dan -64% dan -33%. Perseroan di tahun 2012 melakukan pembayaran untuk hutang bank jangka panjang dan hutang usaha, sedangkan untuk hutang penyerahan gas berkurang dengan adanya pengiriman gas pada para customer.

3. Ekuitas

Total ekuitas MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 113.766,- juta. Sementara total ekuitas MEB per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 196.356,- juta. Total ekuitas MEB menurun sebesar -42,06% di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Desember 2013. Penurunan total terutama disebabkan oleh penurunan saldo laba sebesar -429,70%.

Total Ekuitas MEB per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 196.356,- juta. Sedangkan total Ekuitas per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 191.379,- juta. Total Ekuitas MEB meningkat sebesar 2.53% di tahun 2013 dibandingkan pada tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena peningkatan saldo laba sebesar Rp 4.977,- juta atau sebesar 20,57%

Total Ekuitas MEB per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 191.379,- juta. Sedangkan total Ekuitas per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 219.292,- juta. Total Ekuitas MEB menurun sebesar -12,73% di tahun 2012 dibandingkan pada tahun 2011. Penurunan tersebut terutama disebabkan karena penurunan saldo laba dari Rp 3.715,-

juta menjadi Rp (24.198) juta sebagai akibat dari penghapusan piutang berelasi, uang muka proyek dan pembebanan biaya amortisasi atas aset tidak berwujud di tahun 2012. 4. Penjualan Bersih

Penjualan MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 98.553,- juta. Sementara penjualan MEB per tanggal 31 Agustus 2013 adalah sebesar Rp 73.141,- juta. Penjualan MEB meningkat sebesar 34,74% di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Agustus 2013. Peningkatan tersebut sebagai dampak dari peningkatan pendapatan yang tinggi dari sisi nilai berasal dari PT.Tanjung Enim Lestari dan PT.Aneka Bumi Pratama naik sebesar Rp 17.711,- juta atau 38,48% dan Rp 2.914,- juta atau 28,25% hal ini disebabkan peningkatan volume gas dari sebesar ± 797.155 MMBTU menjadi sebesar 826.633 MMBTU dan kenaikan harga rata-rata dari USD 9.10 per MMBTU menjadi USD 10.30 per MMBTU

Penjualan MEB pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 116.303,- juta. Meningkat sebesar 45,53% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 79.915,- juta. Peningkatan tersebut disebabkan karena peningkatan pendapatan yang tinggi dari PT Tanjung Enim Lestari dan PT Aneka Bumi Pratama sebesar Rp 24.265,- dan 48,96% dan Rp 7.173,- atau 77.26% hal ini disebabkan meskipun terjadi peningkatan volume gas dari sebesar 1.203.646 menjadi sebesar 1.193.434 MMBTU akan tetapi harga rata- rata mengalami peningkatan dari sebesar USD 6.86 per MMBTU menjadi sebesar USD 9.10 per MMBTU.

Penjualan MEB pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 79.915,- juta. Sedangkan penjualan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 64.093,- juta. Penjualan MEB meningkat sebesar 24,68% di tahun 2012 dibandingkan pada tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena peningkatan penjualan volume gas terhadap customer dari sebesar 1.092.838 MMBTU di tahun 2011 menjadi 1.203.646 MMBTU di tahun 2012. Sedangkan harga jual rata-rata gas bumi juga mengalami peningkatan dari USD 6.6 per MMBTU di tahun 2011 menjadi USD 6.86 per MMBTU di tahun 2012.

5. Laba (Rugi) Kotor

Laba kotor MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 35.281,- juta. Sementara Laba kotor MEB per tanggal 31 Agustus 2013 adalah sebesar Rp 22.642,- juta. Laba kotor MEB meningkat sebesar 55,82% di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Agustus 2013. Peningkatan sebagai efek dari peningkatan penjualan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Pada tanggal 31 Desember 2013 MEB membukukan Laba Kotor sebesar Rp 37.643,- juta, menurun sebesar -3,21% dari tahun 2012 dari sebesar Rp 38.892,- juta, penurunan disebabkan penurunan laba kotor tersebut disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan sebesar 91,74% peningkatan tersebut disebabkan karena meningkatnya beban toll fee salah satu konsumen anak perusahaan.

Laba Kotor per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 38.892,- juta mengalami peningkatan sebesar 18,80% dari sebesar Rp 32.735,- juta di tahun 2011, peningkatan tersebut seiring dengan peningkatan penjualan sebesar 37,74% pada periode yang sama.

6. Laba (Rugi) Usaha

Laba usaha MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 17.954,- juta. Sementara Laba usaha MEB per tanggal 31 Agustus 2013 adalah sebesar Rp 2.177,- juta. Laba usaha MEB meningkat sebesar 724,71% di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Agustus 2013. Peningkatan disebabkan oleh peningkatan pada volume dan harga penjualan gas seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

MEB membukukan Laba usaha per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 8.182,- juta. Mengalami peningkatan sebesar Rp 42.783,- juta, peningkatan laba usaha MEB disebabkan oleh pada tahun sebelumnya MEB melakukan penghapusan investasi pada entitas asosiasi (PT Nisam Energi).

MEB membukukan Rugi Usaha per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp (34.601),- juta. Sementara per tanggal 31 Desember 2011 MEB membukukan Laba Usaha sebesar Rp 3.682,-. Penurunan rugi usaha MEB disebabkan oleh penghapusan beberapa akun seperti akun piutang berelasi non usaha sebesar Rp (32.808),- juta, penghapusan uang muka sebesar Rp (16.364),- juta dan akibat hingga menghapus beberapa aset tidak berwujud pada beberapa proyek sebesar Rp 10.071,- juta.

7. Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Laba komprehensif tahun berjalan MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 12.816,- juta. Sementara Laba komprehensif MEB per tanggal 31 Agustus 2013 adalah sebesar Rp 1.433,- juta. Laba komprehensif MEB meningkat sebesar 794,43% dibandingkan periode periode 31 Agustus 2013. Peningkatan disebabkan oleh dampak peningkatan volume dan harga penjualan.

MEB membukukan Laba Komprehensif pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 4.978,- juta. Sementara laba komprehensif MEB per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp (27.913),- juta. Laba komprehensif MEB mengalami peningkatan sebesar Rp 32.891,- juta dibandingkan tahun 2012 disebabkan Rugi usaha yang juga mengalami penurunan di periode yang sama yang telah dijelaskan pada penjelasan Laba usaha. MEB membukukan Rugi Komprehensif pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp (27.913),- juta. Sementara rugi bersih MEB per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 660,- juta. MEB mengalami kerugian sebesar di tahun 2012 disebabkan penghapusan beberapa akun seperti yang telah disebutkan pada pembahasan Laba usaha.

Dalam dokumen InfoMemo MEP23DES2014 (Halaman 44-50)