BAB VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN & ANAK PERUSAHAAN
13. PERJANJIAN PENTING PERSEROAN DAN/ATAU ANAK PERUSAHAAN
Perseroan tidak memiliki perjanjian penting dengan pihak ketiga. Namun demikian anak perusahaan memiliki beberapa perjanjian penting dengan pihak ketiga sebagai berikut :
No. Perjanjian dan Pihak Ketentuan Penting
1. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.077/MEB/II/2014 tanggal 26 Februari 2014. Pihak 1. MEB (“Penjual”) 2. PT Tanjungenim
Lestari Pulp &
Paper (“Pembeli”)
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas
Gas bersumber dari lapangan gas di daerah Sumatera Selatan dengan mempertimbangkan karakteristik reservoir dari lapangan sumber gas tersebut.
Penghentian Penyerahan Gas
Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar;
b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual dan/atau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli;
c. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
d. Pembeli terlambat menempatkan SBLC (Stand By Letter of Credit) yang melebihi 5 (lima) hari sejak pencairan SBLC tersebut; dan
e. Terjadinya Shortfall
Total Jumlah Kontrak Gas
3.142,5 (tiga ribu seratus empat puluh dua koma lima) BBTU (billion british thermal unit)
Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli di Titik Penyerahan.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian
Perjanjian berakhir dalam hal:
a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 (tiga puluh) hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 30 (tigapuluh) hari sejak tanggal pencairan SBLC; dan c. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 (seratus delapan
puluh) hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan.
Hukum Yang Berlaku/Penyelesaian Sengketa
Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) sesuai dengan tata
cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
2. Gas Sale and Purchase Agreement
No.35/MEB/X/2008, 026/ABP/X/2008 tanggal 17 Oktober 2008, yang telah diubah dengan:
a. Gas Sale and Purchase Agreement tanggal 29 Desember 2011; dan
b. Amendment of Gas Sale and Purchase Agreement No.067/MEB/IX/2012 tanggal 12 November 2012 Pihak 1. MEB (“Penjual”) 2. PT Aneka Bumi Pratama (“Pembeli”)
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas
Gas bersumber dari lapangan gas Rambutan atau lapangan gas sekitarnya di Sumatera Selatan yang dieksploitasi berdasarkan persetujuan dari Pemerintah Indonesia.
Penghentian Penyerahan Gas
Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar;
b. Penghentian sementara pasokan gas dari gas producer;
c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual dan/atau perawatan peralatan dan fasilitas gas
Pembeli;
d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
e. Adanya hambatan teknis yang menyebabkan terhentinya operasi fasilitas produksi di fasilitas Penjual dan fasilitas Pembeli; dan
f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC (Stand By Letter of Credit) yang melebihi 5 (lima) hari sejak pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas
700,44 (tujuh ratus koma empat puluh empat) BBTU (billion british thermal unit)
Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal:
a. Diakhiri oleh salah satu pihak dalam hal (i) Pembeli gagal melakukan pembayaran dari nota tagihan dalam waktu 40 (empatpuluh) hari sejak tanggal jatuh tempo tagihan, dan (ii) terjadi Keadaan Kahar lebih dari 60 (enam puluh) hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan; atau
b. Diakhiri berdasarkan kesepakatan para pihak.
Hukum Yang Berlaku/Penyelesaian Sengketa
Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) sesuai dengan tata
cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
3. Perjanjian Jual Beli Gas
Bumi No.
17/MEB/VII/2007,
776/SN-P/2007 tanggal 4 September 2007 dan
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.066/MEB/XI/2012 tanggal 12 November 2012, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Pihak 1. MEB (“Penjual”) 2. PT Sunan Rubber (“Pembeli”) Sumber Gas
Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan.
Penghentian Penyerahan Gas
Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar;
b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer;
c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual dan/atau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli;
d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; dan
e. Pembeli terlambat menempatkan SBLC (Stand By Letter of Credit) yang melebihi 5 (lima) hari sejak pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas
540,73 (lima ratus empat puluh koma tujuh puluh tiga) BBTU (billion british thermal unit)
Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal:
a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 (tiga puluh) hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran
atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayaran;
c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan
d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 30 (tiga puluh) hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan dalam jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari sejak terjadinya keadaan kahar.
Hukum Yang Berlaku/Penyelesaian Sengketa
Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) sesuai dengan tata
cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
4 Perjanjian Jual Beli Gas Bumi tanggal 17 Oktober 2008 dan telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas Bumi
No.069/MEB/XI/2012 tanggal 12 November 2012, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Pihak
1. MEB (“Penjual”) 2. PT Hok Tong
(“Pembeli”)
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas
Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan.
Penghentian Penyerahan Gas
Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar;
b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer;
c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual dan/atau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli;
d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
e. Adanya sebab-sebab teknis yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau fasilitas penyerahan gas milik Penjual dan/atau fasilitas penerimaan gas Pembeli; dan
f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC (Stand By Letter of Credit) yang melebihi 5 (lima) hari sejak pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas
709,65 (tujuh ratus sembilan koma enam puluh lima) BBTU (billion british thermal unit)
Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan, yang terletak di area pabrik Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal:
a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 (tiga puluh) hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayaran;
c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan
d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan.
Hukum Yang Berlaku/Penyelesaian Sengketa
Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
Catatan Tambahan
Perjanjian ini berasal dari pengalihan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara PT Remco dengan PT Alamigas Mega Energi kepada MEB berdasarkan:
a. Perjanjian Pengalihan Konsumen No.058/MEB- AME/IX/2010 tanggal 3 September 2010 antara MEB
dengan PT Alamigas Mega Energi; dan
b. Persetujuan Pengalihan Perjanjian PT Hok Tong sebagaimana dimaksud dalam Surat tanggal 2 September 2010.
5. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi tanggal 16 April 2010 dan telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas Bumi
No.070/MEB/XI/2012 tanggal 12 November 2012, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Pihak
1. MEB (“Penjual”) 2. PT Hok Tong
(“Pembeli”)
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas
Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan.
Penghentian Penyerahan Gas
Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar;
b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer;
c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual dan/atau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli;
d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
e. Adanya sebab-sebab teknis yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau fasilitas penyerahan gas milik Penjual dan/atau fasilitas penerimaan gas Pembeli; dan
f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC (Stand By Letter of Credit) yang melebihi 5 (lima) hari sejak pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas
447,98 (empat ratus empat puluh tujuh koma sembilan puluh delapan) BBTU (billion british thermal unit)
Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan, yang terletak di area pabrik Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian
Perjanjian berakhir dalam hal:
a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 (tiga puluh) hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayara;
c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan
d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan.
Hukum Yang Berlaku/Penyelesaian Sengketa
Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) sesuai dengan tata
cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
6. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.072/MEB/V/2013 tanggal 15 Mei 2013. Pihak 1. MEB (“Penjual”) 2. PT Gadjah Ruku (“Pembeli”)
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas
Gas bersumber dari lapangan gas di daerah Sumatera Selatan berdasarkan Best Effort Basis.
Penghentian Penyerahan Gas
Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar;
b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer;
c. Penghentian sementara perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual dan/atau perawatan peralatan dan fasilitas gas
Pembeli;
d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
e. Adanya sebab-sebab teknis yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau fasilitas penyerahan gas milik Penjual dan/atau fasilitas penerimaan gas Pembeli; dan
f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC (Stand By Letter of Credit) yang melebihi 5 (lima) hari sejak pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas
283,50 (dua ratus delapan puluh tiga koma lima puluh) BBTU (billion british thermal unit)
Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal:
a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 (tiga puluh) hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayara;
c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan
d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan.
Hukum Yang Berlaku/Penyelesaian Sengketa
hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) sesuai dengan tata
cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
7. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi tanggal 11 Desember 2007 dan telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.071/MEB/XI/2012 tanggal 12 November 2012, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Pihak
1. MEB (“Penjual”)
2. PT Remco
(“Pembeli”)
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas
Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan.
Penghentian Penyerahan Gas
Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar;
b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer;
c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual dan/atau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli;
d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; dan
e. Pembeli terlambat menempatkan SBLC (Stand By Letter of Credit) yang melebihi 5 (lima) hari sejak pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas
493,30 (empat ratus sembilan puluh tiga koma tiga puluh) BBTU (billion british thermal unit)
Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan, yang terletak di area pabrik Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Perjanjian berakhir dalam hal:
a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 (tiga puluh) hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayara;
c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan
d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan.
Hukum Yang Berlaku/Penyelesaian Sengketa
Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
Catatan Tambahan
Perjanjian ini berasal dari pengalihan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara PT Remco dengan PT Alamigas Mega Energi kepada MEB berdasarkan:
a. Perjanjian Pengalihan Konsumen No.058/MEB- AME/IX/2010 tanggal 3 September 2010 antara MEB dengan PT Alamigas Mega Energi; dan
b. Persetujuan Pengalihan Perjanjian PT Remco sebagaimana dimaksud dalam Surat tanggal 2 September 2010.
8. Perjanjian Sewa atas Tanah
No.003/MHP/CON- E/CMS/2014 tanggal 4 Agustus 2014, dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Para Pihak:
1. PT Musi Hutan
Persada (“Pihak
Pertama”)
2. MEB (“Pihak Kedua”)
- Pihak Kedua menyewa bidang tanah terletak di sepanjang jalan dari Talang Kampai di desa Benuang, Kecamatan Tanah Abang, sampai dengan tepi sungai Lematang di Desa Banuayu, Kecamatan Rambang Dangku, seluas 4.873 meter x 2 meter.
- Jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 30 September 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak. - Harga sewa selama jangka waktu sewa adalah Rp
400.000.000,- belum termasuk pajak.
diselesaikan di Kantor Pengadilan Negeri Muara Enim. 9. Kesepakatan Bersama
Biaya Pemasaran Gas No.001/CASH-
Ext/VII/2008 tanggal 12 Agustus 2008, dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Para Pihak:
1. MEB (“Pihak
Pertama”), dan 2. PT Cipta Arta Surya
Handal (“Pihak
Kedua”)
- Selama Pihak Pertama menjual gas kepada PT Alamigas Mega Energi, Pihak Pertama wajib membayar biasa pemasaran sebesar USD 0,5 per MMBTU dengan peningkatan sebesar 5% per tahun.
- Perjanjian berlaku selama Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara MEB dan PT Alamigas Mega Energi masih berlaku.
10. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No. GMk- PJBG003/2006,
08/MEB/VII/06 tanggal 24 Juli 2006 dan diubah dengan Amandemen atas Perjanjian Jual Beli Gas tanggal 1 Desember 2012. Pihak 1. PT Medco E&P Indonesia (“Penjual”) 2. MEB (“Pembeli”)
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas
Penjual dengan melihat karakterisik reservoir menjual dan