• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERANGAN TENTANG PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN

Dalam dokumen PT BANK PUNDI INDONESIA TBK (Halaman 81-85)

RAMONO SUKADIS

B. Asuransi Gedung

12. KETERANGAN TENTANG PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN

Perseroan terlibat beberapa kasus hukum yang berhubungan dengan kegiatan usahanya selama ini, dan perkara-perkara litigasi yang melibatkan Perseroan seluruhnya adalah perkara perdata dimana Perseroan sebagai penggugat, terlibat sebagai tergugat atau turut tergugat, adalah sebagai berikut:

Perkara-perkara dimana kedudukan Perseroan sebagai Penggugat:

No. Kedudukan Perseroan Status Perkara

1. Penggugat/Terbanding: Perseroan

Tergugat/Pembanding: Berlin Mukin Dkk

Perkara No. 27/PDT.G/2008/PN. Kdi tanggal 18 April 2008 mengenai perbuatan melawan hukum sehubungan dengan dialihkannya aset-aset jaminan penyelesaian kewajiban Tergugat I.

Putusan Pengadilan Negeri Kendari No. 27/PDT.G/2008/PN. Kdi tanggal 3 Maret 2009, antara lain sebagai berikut:

1. Menyatakan Tergugat I,II dan Turut Tergugat I,II,III berkewajiban membayar hutangnya kepada Penggugat sebesar Rp 8.357.705.273,12;

2. Menyatakan jual beli yang telah dilakukan oleh Tergugat I dengan Tergugat IV dan Tergugat VI adalah batal;

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) telah dilakukan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Kendari pada tanggal 12 Juni 2008.

Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara No. 39/Pdt/2009/PT.Sultra tanggal 14 Agustus 2009, antara lain sebagai berikut :

Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kendari tanggal 3 Maret 2009 No. 27/PDT.G/2008/PN Kdi yang dimohonkan banding

Status akhir :

Perkara No. 27/Pdt.G/2008/PN. Kdi masih dalam proses pemeriksaan Kasasi di Mahkamah Agung, dan Peseroan belum menerima pemberitahuan lebih lanjut dari Mahkamah Agung mengenai status Perkara tersebut.

Perkara-perkara dimana kedudukan Perseroan sebagai Tergugat:

No. Kedudukan Perseroan Status Perkara

1. Penggugat/Pembanding: Eddy Martono

Tergugat/Terbanding:

Perseroan sebagai Tergugat III

Perkara No.85/PDT.G/2007/PN.PTK, tanggal 21 November 2007 mengenai perbuatan melawan hukum terhadap para Penggugat yaitu tindakan Tergugat yang meminta Penggugat menandatangani beberapa akta Notaris dalam keadaan terpaksa.

Putusan Pengadilan Negeri Pontianak No.85/PDT.G/2007/PN.PTK tanggal 5 Juni 2008, antara lain sebagai berikut:

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga saat ini ditaksir sebesar Rp

359.000,-Putusan Pengadilan Tinggi Pontianak No. 54/PDT/2008/PT.PTK tanggal 19 Desember 2008, antara lain sebagai berikut:

1. Membatalkan putusan Pengadilan negeri Pontianak tanggal 5 Juni 2008 No.85/PDT.G/2007/PN.PTK yang dimohonkan Banding tersebut;

2. Menyatakan perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan tergugat III telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

3. Menyatakan batal dan tidak sah Perjanjian dan Surat Kuasa termasuk yang menjadi lampiran minuta asli akta-akta Notaris yang dibuat oleh Notaris Ali, S.H.

2. Penggugat/Terbanding: Ny, R A Peni Surti Setiti

Tergugat/Pembanding: Perseroan sebagai Tergugat I

Perkara No.161/PDT.G/2008/PN.JKT.BRT, tanggal 22 April 2008 mengenai Gugatan Penggugat kepada Para Tergugat sehubungan dengan kelanjutan Perkara Perdata No.117/Pdt.G/2003/PN JKT BRT. dengan dalil Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, dan Penggugat menginginkan uang tebusan Rp 600.000.000 dikembalikan kepada Pengugat yang dalam proses kasasi Perkara Perdata No. 117/Pdt.G/2003/PN JKT BRT. diberikan oleh Penggugat kepada Tergugat I sebagai uang tebusan agar sertifikat tanah HGB 21/Kelapa Dua dapat dikembalikan.

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 161/PDT.G/2008/PN.JKT.BRT tanggal 14 Oktober 2008, antara lain sebagai berikut:

1. Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melanggar hukum; 2. Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan uang Penggugat sebesar

Rp. 634.834.000 setelah putusan berkekuatan hukum tetap.

Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 135/Pdt/2009/PT.DKI jo. No. 161/PDT.G/2008/PN.JKT.BRT, antara lain sebagai berikut:

Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 161/PDT.G/2008PN JKT BAR tanggal 14 Oktober 2008 yang dimohonkan banding sekedar penambahan amar putusan tentang eksepsi, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:

1. Menyatakan Pembanding semula Tergugat I untuk mengembalikan uang kepada Penggugat sebesar Rp 634.834.000 setelah putusan berkekuatan hukum tetap;

2. Menolak gugatan Terbanding I semula Penggugat untuk selain dan selebihnya. Status Akhir :

Perkara No.161/PDT.G/2008/PN.JKT.BRT masih dalam proses pemeriksaan Kasasi di Mahkamah Agung, dan Peseroan belum menerima pemberitahuan lebih lanjut dari Mahkamah Agung mengenai status Perkara tersebut.

3. Penggugat/Terbanding/ Termohon Kasasi: H. Nur’Ain Para Tergugat/Pembanding/ Pemohon: Perseroan sebagai Tergugat IX

Perkara No. 410/PDT.G/2006/PN. TNG tanggal 24 Nopember 2006 mengenai, gugatan Penggugat kepada Tergugat IX sebagai pemegang Hak tanggungan untuk mengembalikan Sertifikat Hak Milik No.188/Desa Neglasari yang diserahkan oleh Tergugat VIII sebagai jaminan, dengan alasan Tergugat VIII memperoleh tanah tersebut dengan tidak sah.

Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No. 410/PDT.G/2006/PN. TNG tanggal 28 Juni 2007, antara lain sebagai berikut:

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

Putusan Pengadilan Tinggi Banten No. 68/PDT/2007/PT Banten tanggal 22 November 2007 antara lain sebagai berikut:

Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 28 Juni 2007 No. 410/PDT.G/2006/PN.TNG yang dimohonkan banding tersebut.

Status Akhir :

Perkara No. 410/PDT.G/2006/PN.TNG masih dalam proses pemeriksaan Kasasi di Mahkamah Agung, dan Peseroan belum menerima pemberitahuan lebih lanjut dari Mahkamah Agung mengenai status Perkara tersebut.

4. Penggugat/Terbanding: PT Super Adi Teknik Indonesia

Tergugat V,Pembanding I: Perseroan

Perkara No. 292/PDT.G/2001/PN. JakSel. tanggal 19 Juni 2001 mengenai perbuatan melawan hukum sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit sindikasi yang telah diberikan oleh Perseroan bersama-sama dengan Para Tergugat lainnya (Tergugat II, III dan IV) dengan total pinjaman sebesar Rp 12.000.000.000. Perseroan memberikan pinjaman kepada Penggugat sejumlah Rp 3.000.000.000.

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 292/PDT. G/ 2001/ PN. Jakarta Selatan tanggal 16 Mei 2002, antara lain sebagai berikut:

a. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat VI telah melakukan perbuatan melawan hukum;

b. Menyatakan dalam hubungan hukum hutang Pokok antara Penggugat dengan Tergugat II adalah sebesar Rp 3.000.000.000;

c. Penggugat dengan Tergugat III adalah sebesar Rp 1.500.000.000; d. Menyatakan dalam hubungan bunga antara Penggugat dengan Tergugat

II dan Tergugat III tidak ada kewajiban pembayaran;

e. Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara yang timbul, yang hingga putusan ini diucapkan dianggarkan sebesar Rp 689.000.

Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 458/PDT/2003/PT.DKI tanggal 24 Juni 2004, antara lain sebagai berikut:

a. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding I semula Tergugat V, Pembanding II semula Tergugat II, Pembanding III semula Tergugat I;

b. Menguatkan dengan perbaikan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 16 Mei 2002 No.292/PDT.G/2001 PN Jakarta Selatan yang dimohonkan banding tersebut sekedar mengenai pertimbangan hukumnya saja;

c. Menghukum Pembanding I semula Tergugat V, Pembanding II semula Tergugat II, Pembanding III semula Tergugat I untuk mebayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingakat banding sebesar Rp. 150.000, dan dalam tingkat pertama menghukum Para Tergugat yaitu Pembanding I, semual tergugat V, Pembanding II semula Tergugat II Pembanding III semula Tergugat I , Turut Terbanding I semula Tergugat III, Turut Terbanding II semula tergugat IV, Turut Terbanding III semula Tergugat VI untuk membayar biaya perkara ini dalam tingkat pertama secara tanggung renteng sebesar Rp 689.000.

Status Akhir:

Perkara No. 292/Pdt.G/2001/PN.JakSel masih dalam proses pemeriksaan Kasasi di Mahkamah Agung, dan Peseroan belum menerima pemberitahuan lebih lanjut dari Mahkamah Agung mengenai status Perkara tersebut.

5. Penggugat: Drs. Handoyo, MM

Tergugat:

Perseroan sebagai Tergugat I

Perkara No. 248/PDT.G/2011/PN JKT.PST tanggal 8 Juni 2011, mengenai gugatan Penggugat terhadap Tergugat karena Tergugat dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat dan merugikan Penggugat karena Tergugat mengalihkan kredit bermasalah kepada Penggugat dan menjadikan harta Penggugat sebagai jaminan penyelesaian kredit.

Status Akhir:

Perkara No. 248/PDT.G/2011/PN JKT.PST tanggal 8 Juni 2011 masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

6. Penggugat:

Ir. David Manariur Nababan

Tergugat:

Perseroan sebagai Tergugat I

Perkara Perdata No.131/Pdt.G/2012/PN.BDG tanggal 12 Maret 2012, mengenai gugatan Penggugat terhadap Tergugat karena Tergugat dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat karena telah mengijinkan Tergugat III untuk mengambil dana dari rekening Penggugat dan perbuatan tersebut tidak diketahui sama sekali oleh Penggugat.

Status Akhir:

Perkara No.131/Pdt.G/2012/PN.BDG masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Bandung.

7. Penggugat: Sulaiman. S

Tergugat:

Perseroan sebagai Tergugat III

Perkara No.593/Pdt.G/2011/Pn.Mdn tanggal 28 November 2011, mengenai gugatan Penggugat terhadap Tergugat karena Tergugat dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan meletakkan tanah dan bangunan milik Penggugat menjadi jaminan atas hutang milik Tergugat I.

Status Akhir:

Perkara No.593/Pdt.G/2011/Pn.Mdn masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Medan.

8. Penggugat: Ir. David Manariur Nababan selaku Direktur PT. Jedds Constructs bertindak untuk dan atas nama PT. Jedds Constructs selanjutnya disebut sebagai Para Penggugat Tergugat: Perseroan sebagai Tergugat I

Perkara Perdata No.653/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 8 Desember 2011, mengenai gugatan Para Penggugat terhadap Tergugat karena Tergugat dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum karena Tergugat mempunyai itikad tidak baik, dimana Tergugat I melalui Direksinya hendak membangkrutkan Para Penggugat dan ada tujuan memiliki dan atau merampas harta Para Penggugat dengan mengajukan lelang pada Turut Tergugat I.

Status Akhir:

Perkara No.653/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

9. Penggugat: Sunarno Irawan Kristiono Tergugat: Direktur Utama Perseroan untuk atas nama diri sendiri, jajaran Direksi dan atas nama Perseroan.

Perkara No.38/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 25 Januari 2012, mengenai gugatan Penggugat terhadap Tergugat karena Tergugat dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menuntut ganti rugi kepada Tergugat atas perbuatan Tergugat melakukan kesalahan, kelalaian dan ketidak hati-hatian selaku perbankan dan atau menjalankan Perseroan, terbukti dengan Tergugat membeli “debitur bodong” dan mencantumkan Penggugat sebagai Debitur dari Tergugat dengan catatan angsuran tidak lancar bahkan dinyatakan macet sehingga nama Penggugat masuk daftar hitam Bank Indonesia.

Status Akhir:

Perkara No.38/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

10. Pelawan:

Teguh Wiyono, SE dan Titik Wahyuni, SE

Terlawan:

Perseroan sebagai Terlawan II

Perkara No. 139/Pdt.G/2012/PN.Smg tanggal 23 April 2012, mengenai perlawanan Para Pelawan kepada Terlawan karena Terlawan dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum atas pengadaan lelang atas barang milik Para Pelawan berupa tanah dan bangunan SHM No. 3339/ Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat.

Status Akhir:

Perkara No. 139/Pdt.G/2012/PN.Smg masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Semarang.

Perseroan telah mengungkapkan seluruh perkara yang dihadapi Perseroan, dan atas perkara-perkara yang dihadapi Perseroan tersebut, manajemen berkeyakinan bahwa apapun hasil dari keputusan perkara-perkara tersebut, tidak mempengaruhi secara material kegiatan, kelangsungan usaha dan keadaan keuangan Perseroan. Tidak ada somasi yang diterima oleh Perseroan dari pihak lain.

Hak atas Kekayaan Intelektualitas

Hingga saat ini, Perseroan belum memiliki lisensi, franchise, Konsesi Utama dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).

Dalam dokumen PT BANK PUNDI INDONESIA TBK (Halaman 81-85)