• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT BANK PUNDI INDONESIA TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT BANK PUNDI INDONESIA TBK"

Copied!
255
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN USAHA Jasa Perbankan Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

KANTOR PUSAT Jl. RS. Fatmawati No. 12 Jakarta 12140, Indonesia Telepon: (021) 7260123 (hunting)

Faksimili: (021) 7267966

1 Kantor Pusat Operasional, 47 Kantor Cabang yang tersebar di berbagai kota di tanah air (Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan, Pematang Siantar, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, Baturaja, Palembang, Lampung, Serang, Karawang, Bandung, Tasikmalaya, Purwakarta, Sukabumi, Semarang, Yogyakarta, Solo, Tegal, Purwokerto, Gresik, Kediri, Malang, Surabaya, Jember, Denpasar, Singaraja, Mataram, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ambon, Kupang, dan Papua Abepura) dan 157 Kantor Cabang Pembantu yang tersebar di beberapa Propinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Aceh, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat

PENAWARAN UMUM TERBATAS III KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”)

Sebanyak-banyaknya 2.499.798.302 (dua miliar empat ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu tiga ratus dua) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 120 (seratus dua puluh Rupiah) untuk setiap saham. Setiap pemegang 100 (seratus) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 11 September 2012 Pukul 16.00 WIB berhak atas 27 (dua puluh tujuh) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 120 (seratus dua puluh Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham sehingga total dana hasil Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) ini seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp 299.975.796.240 (dua ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah) dan merupakan 21,26% (dua puluh satu koma dua puluh enam persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT III.

Saham yang ditawarkan dalam rangka PUT III dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IX.D.1, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan. Jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas III ini adalah saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pesanan. PT Recapital Securities sebagai pemegang saham utama telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan sebagian hak yang dimilikinya sebesar 833.333.333 (delapan ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) HMETD yang menjadi haknya dalam PUT III. Dalam hal terdapat sisa HMETD yang belum dilaksanakan maka terhadap sisa HMETD tersebut tidak akan dikeluarkan saham baru dari portepel.

Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek dan di luar Bursa Efek dalam jangka 8 (delapan) hari kerja mulai tanggal 13 September 2012 sampai dengan tanggal 24 September 2012. Tanggal terakhir Pelaksanaan HMETD adalah 24 September 2012. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 September 2012.

PENAWARAN UMUM TERBATAS INI MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN YANG AKAN DISELENGGARAKAN PADA TANGGAL 30 AGUSTUS 2012. DALAM HAL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TIDAK MENYETUJUI PENAWARAN UMUM TERBATAS INI, MAKA KEGIATAN-KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI DENGAN JADUAL TERSEBUT DI ATAS DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk. ADALAH RISIKO KREDIT, DIMANA DEBITUR ATAU COUNTERPARTY TIDAK MAMPU MEMBAYAR KEMBALI BAIK POKOK MAUPUN BUNGANYA,SEHINGGA Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(”RUPSLB”) : 30 Agustus 2012 Tanggal Pencatatan Saham Hasil HMETD di Bursa Efek Indonesia : 13 September 2012 Tanggal Efektif : 30 Agustus 2012 Periode Perdagangan HMETD : 13 – 24 September 2012 Tanggal cum HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi : 6 September 2012 Periode Pelaksanaan HMETD : 13 – 24 September 2012 Tanggal Ex HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi : 7 September 2012 Tanggal Terakhir Pembayaran Untuk

Pemesanan Efek Tambahan : 26 September 2012 Tanggal cum HMETD di Pasar Tunai : 11 September 2012 Periode Penyerahan Saham Yang Berasal

Dari HMETD : 17 – 26 September 2012 Tanggal Ex HMETD di Pasar Tunai : 12 September 2012 Tanggal Penjatahan : 27 September 2012 Tanggal Pencatatan (Recording Date) Untuk Memperoleh

HMETD : 11 September 2012 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Saham (Refund) : 01 Oktober 2012 Tanggal Distribusi HMETD : 12 September 2012

BAPEPAM - LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk. (”PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

(2)

PT Bank Pundi Indonesia Tbk. (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka penerbitan HMETD kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) di Jakarta dengan surat No. 333/DIR-BPI/VIII/12 tertanggal 27 Juli 2012, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan No.IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No.3608.

Perseroan, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT III ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua keterangan data, atau laporan dan kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT III ini menyatakan bahwa tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan.

Sehubungan dengan PUT III ini, setiap Pihak Terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IX.D.1, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.29 tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang Perbankan (“Undang-Undang Perbankan”) ditetapkan bahwa:

a. Jumlah kepemilikan saham bank oleh Warga Negara Asing dan atau Badan Hukum Asing yang diperoleh melalui pembelian secara langsung maupun melalui Bursa Efek sebanyak-banyaknya adalah 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 3);

b. Pembelian oleh Warga Negara Asing dan atau Badan Hukum Asing melalui Bursa Efek dapat mencapai 100% (seratus persen) dari jumlah saham bank yang tercatat di Bursa Efek (Pasal 4 ayat 1);

c. Bank hanya dapat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 4 ayat 2);

d. Sekurang-kurangnya 1% (satu persen) dari saham bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 yang tidak dicatatkan di Bursa Efek harus tetap dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dan atau Badan Hukum Indonesia (Pasal 4 ayat 3).

Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek dan di luar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 (delapan) hari kerja mulai tanggal 13 September 2012 sampai dengan tanggal 24 September 2012. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 September 2012.

Sesuai dengan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia No.Peng-10/BEJ-DAG/U/051999 tanggal 20 Mei 1999 perihal Porsi Kepemilikan Saham Perbankan oleh Pemodal Asing, ditetapkan porsi kepemilikan saham perbankan yang tercatat di Bursa Efek oleh pemodal asing akan dibatasi sebesar 99% (sembilan puluh sembilan persen) sampai dengan dipenuhinya Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 dalam PP Nomor 29 tersebut diatas. Adapun saham yang akan tidak dicatatkan adalah sejumlah 117.583.105 (seratus tujuh belas lima ratus delapan puluh tiga ribu seratus lima) saham biasa atau 1% dari modal ditempatkan dan disetor penuh merupakan milik PT Recapital Securities.

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

DEFINISI DAN SINGKATAN iii

RINGKASAN vi

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS III 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMTERBATAS III 6

III. PERNYATAAN UTANG 7

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 11

1. Umum 11

2. Analisa Laporan Keuangan 12

3. Prinsip – prinsip Perbankan Yang sehat 26

4. Sumber Pendanaan 33

5. Pembelanjaan Barang Modal 33

6. Prospek Usaha 34

7. Ringkasan Kebijakan Akuntansi Penting 34

V. RISIKO USAHA 35

VI. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN 37

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 38

1. Riwayat Singkat Perseroan 38

2. Perkembangan Modal dan Kepemilikan Saham Perseroan 39

3. Keterangan Singkat Tentang Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum 42

4. Pengurusan dan Pengawasan 45

5. Audit Intern 55

6. Sumber Daya Manusia 56

7. Struktur Hubungan Kepemilikan Perseroan 58

8. Keterangan Mengenai Aset Tetap 58

9. Asuransi 60

10. Transaksi Dan Saldo Dengan Pihak-pihak Berelasi 61

11. Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga 63

12. Keterangan Tentang Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan 65

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 69

1. Umum 69

2. Kegiatan Usaha 73

3. Strategi Usaha 73

4. Produk dan Jasa 75

5. Pemasaran 81

6. Pengendalian Kegiatan Usaha 82

7. Tingkat Kesehatan Bank 82

(4)

IX. INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 91

X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 103

XI. EKUITAS 105

XII. KEBIJAKAN DIVIDEN 107

XIII. PERPAJAKAN 108

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 110

XV. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 112

XVI. KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU 117

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT BUKTI HMETD 119

XVIII. LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN 121

(5)

DEFINISI DAN SINGKATAN

Afiliasi Adalah afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Pasar Modal yaitu:

(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;

(b) hubungan antara satu pihak dengan Pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;

(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih angggota Direksi atau Komisaris yang sama;

(d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

(f) hubungan antara Perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

Aset Produktif Adalah penanaman dana bank dalam bentuk kredit, surat-surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan, termasuk komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif.

ALCO Adalah Asset and Liability Committee, atau Komite Aset dan Liabilitas, yaitu komite yang dimiliki oleh Perseroan yang mempunyai tugas untuk mengevaluasi posisi aset dan liabilitas Perseroan serta menjaga keselarasan posisi dana dan kredit Perseroan.

API Adalah Arsitektur Perbankan Indonesia, yaitu kebijakan Bank Indonesia yang mengarahkan proses konsolidasi industri perbankan nasional sehingga menjadi tulang punggung perekonomian yang sehat, kuat, dinamis dan bermanfaat dalam jangka waktu 10 hingga 15 tahun mendatang.

ATM Adalah Anjungan Tunai Mandiri, yaitu mesin elektronik yang memudahkan nasabah dalam kegiatan penarikan uang tunai, pemeriksaan saldo dan pemindahbukuan serta transaksi perbankan lainnya.

ATMR Adalah singkatan dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, yaitu jumlah aset yang telah dibobot sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, untuk digunakan sebagai penyebut (pembagi) dalam menghitung Capital Adequacy Ratio (CAR). BAPEPAM-LK Adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

BMPK Adalah Batas Maksimum Pemberian Kredit, adalah persentase perbandingan batas maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal bank yang diberikan kepada nasabah perorangan atau grupnya sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Bursa Efek Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia.

(6)

DPS Adalah Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

FPPS Adalah Formulir Pemesanan Pembelian Saham, formulir asli yang disediakan yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek dan atau Agen Penjualan. Hari Bursa Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan

efek menurut peraturan perundangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kalender Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Kalender tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jum’at, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

KAP Adalah singkatan dari Kualitas Aset Produktif yaitu penilaian terhadap kualitas aset berdasarkan formula yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

KSEI Adalah singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang menjalankan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal, yang dalam Emisi ini bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Saham di KSEI.

LDR Adalah Loan to Deposit Ratio, yaitu rasio jumlah kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima.

Masyarakat Adalah perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/ Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/ Badan Asing baik yang bertempat tinggal/ berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal berkedudukan di luar negeri.

NPL Adalah Non-Performing Loan, yaitu kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet.

(7)

Penawaran Umum Kegiatan penawaran sebanyak-banyaknya 2.499.798.302 (dua miliar Terbatas III empat ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh delapan

ribu tiga ratus dua) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per saham, yang ditawarkan dengan harga Rp 120 (seratus dua puluh Rupiah) untuk setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp 299.975.796.240 (dua ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah). Setiap pemegang 100 (seratus) saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 11 September 2012 pukul 16.00 WIB berhak atas 27 (dua puluh tujuh) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 120 (seratus dua puluh Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan. Penitipan Kolektif Adalah jasa penitipan kolektif sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

Pasar Modal.

Pernyataan Pendaftaran Adalah dokumen yang wajib diajukan kepada BAPEPAM-LK oleh Perseroan sebelum melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada masyarakat, berikut lampiran-lampirannya serta semua perubahan, tambahan dan pembetulannya yang dibuat sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal.

Perseroan Adalah PT Bank Pundi Indonesia Tbk, suatu Perseroan Terbatas, berkedudukan di Jakarta.

KPB Singkatan dari Kebijakan Perkreditan Bank

RUPS Adalah Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

RUPSLB Adalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

SBI Adalah Sertifikat Bank Indonesia, yaitu surat berharga atas unjuk dalam Rupiah yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka waktu pendek.

UMKM Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

UU Perbankan Adalah Undang-Undang No.7 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan, termasuk seluruh peraturan pelaksanaannya.

(8)

RINGKASAN

Ringkasan dibawah ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting menurut Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi yang lebih rinci, termasuk risiko usaha yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disajikan dalam mata uang Rupiah dan telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

1. Pendahuluan

Pada waktu didirikan Perseroan bernama “PT Executive International Bank” sebagaimana termaktub dalam Akta Perseroan Terbatas PT Executive International Bank No.34 tanggal 11 September 1992, dibuat di hadapan Sugiri Kadarisman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.103 tanggal 26 Desember 1992, Tambahan No.6651.

Nama Perseroan kemudian diubah menjadi “PT Bank Eksekutif Internasional” berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Executive International Bank No.65 tanggal 16 Januari 1996, dibuat oleh Frans Elsius Muliawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.78 tanggal 27 September 1996, Tambahan No.8331. Perseroan mulai beroperasi sebagai Bank Umum di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.673/KMK.017/1993 tanggal 23 Juni 1993 tentang Pemberian Izin Usaha PT Executive International Bank di Jakarta.

Anggaran dasar Perseroan telah disesuaikan dengan UU No.40/2007 sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Eksekutif Internasional Tbk No.28 tanggal 22 Desember 2008, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.52 tanggal 30 Juni 2009, Tambahan No. 17003.

Nama Perseroan terakhir diubah menjadi “PT Bank Pundi Indonesia Tbk” sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Eksekutif Internasional Tbk No.104 tanggal 30 Juni 2010, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-37404.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 28 Juli 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0056471.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 28 Juli 2010. Anggaran Dasar Perseroan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pundi Indonesia Tbk No. 37 tanggal 22 Nopember 2011 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dengan Surat No. AHU-AH.01.10-39948 tanggal 8 Desember 2011 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0100556.AH.01.09.Tahun 2011 Tanggal 8 Desember 2011.

(9)

Ditahun 2011, Perseroan melakukan PUT II dengan menerbitkan saham biasa atas nama sebesar 3.282.262.230 (tiga miliar dua ratus delapan puluh dua juta dua ratus enam puluh dua ribu dua ratus tiga puluh) dengan harga penawaran Rp 100 (seratus Rupiah) per lembar saham sehingga terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 328.226.223.000 (tiga ratus dua puluh delapan miliar dua ratus dua puluh enam juta dua ratus dua puluh tiga ribu Rupiah), peningkatan modal mana telah dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pundi Indonesia Tbk No. No. 37 tanggal 22 Nopember 2011 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dengan Surat No. AHU-AH.01.10-39948 tanggal 8 Desember 2011 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0100556.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 8 Desember 2011.

Setelah terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas II di atas, susunan modal dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM

Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama dengan nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Dalam (Rp) %

Modal Dasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

- PT Recapital Securities 6.463.631.468 646.363.146.800 69,81

- IF Services Netherlands BV 1.434.300.000 143.430.000.000 15,49

- Pershing LLC 1.236.903.000 123.690.300.000 13,36

- Masyarakat 123.677.762 12.367.776.200 1,34

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.258.512.230 925.851.223.000 100,00

Saham Dalam Portepel 10.741.487.770 1.074.148.777.000

Susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan per 30 Juni 2012 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek Perseroan adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM

Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Dalam (Rp) %

Modal Dasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

- PT Recapital Securities 6.463.631.468 646.363.146.800 69,81

- IF Services Netherlands B.V 1.434.300.000 143.430.000.000 15,49

- Pershing LLC 1.236.903.000 123.690.300.000 13,36

- Masyarakat 123.677.762 12. 367.776.200 1,34

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.258.512.230 925.851.223.000 100,00

Saham Dalam Portepel 10.741.487.770 1.074.148.777.000

3. Struktur Penawaran Umum Terbatas III

Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan PUT III kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak-banyaknya 2.499.798.302 (dua miliar empat ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu tiga ratus dua) saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan Rp 120 (seratus dua puluh Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp 299.975.796.240 (dua ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah).

Setiap pemegang 100 (seratus) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 11 September 2012 pukul 16.00 WIB mempunyai 27 (dua puluh tujuh) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru yang ditawarkan dengan

(10)

Penjatahan atas Pemesanan Saham Tambahan akan dilakukan secara proporsional menurut jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing Pemegang Saham Yang Berhak, yang meminta penambahan saham berdasarkan harga pemesanan.

Saham yang ditawarkan dalam rangka PUT III dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (rounded down). Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IX.D.1, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan. Jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas III ini adalah saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pesanan. PT Recapital Securities sebagai pemegang saham utama telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan sebagian hak yang dimilikinya sebesar 833.333.333 (delapan ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) HMETD yang menjadi haknya dalam PUT III. Dalam hal terdapat sisa HMETD yang belum dilaksanakan maka terhadap sisa HMETD tersebut tidak akan dikeluarkan saham baru dari portepel.

Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek dalam jangka waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) Hari Kerja mulai tanggal 13 September 2012 sampai dengan tanggal 24 September 2012. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 September 2012.

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT III dilaksanakan seluruhnya menjadi Saham Perseroan, maka struktur permodalan Perseroan secara proforma pada tanggal tersebut di atas adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM

Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Sebelum PUT III Setelah PUT III

Jumlah Jumlah Dalam % Jumlah Jumlah Dalam %

Saham (Rp) Saham (Rp)

ModalDasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000 20.000.000.000 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:

- PT Recapital Securities 6.463.631.468 646.363.146.800 69,81 8.208.811.964 820.881.196.436 69,81 - IF Services Netherlands B.V 1.434.300.000 143.430.000.000 15,49 1.821.561.000 182.156.100.000 15,49 - Pershing LLC. 1.236.903.000 123.690.300.000 13,36 1.570.866.810 157.086.681.000 13,36 - Masyarakat 123.677.762 12.367.776.200 1,34 157.070.758 15.707.075.774 1,34

Jumlah Modal Ditempatkan &

Disetor Penuh 9.258.512.230 925.851.223.000 100,00 11.758.310.532 1.175.831.053.210 100,00

Saham Dalam Portepel 10.741.487.770 1.074.148.777.000 8.241.689.468 824.168.946.790

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan tidak dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham, namun tidak termasuk PT Recapital Securities sebagai pemegang saham utama yang telah menyatakan

(11)

MODAL SAHAM

Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Sebelum PUT III Setelah PUT III

Jumlah Jumlah Dalam % Jumlah Jumlah Dalam %

Saham (Rp) Saham (Rp)

ModalDasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000 20.000.000.000 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:

- PT Recapital Securities 6.463.631.468 646.363.146.800 69,81 7.296.964.801 729.696.480.133 72,31 - IF Services Netherlands B.V 1.434.300.000 143.430.000.000 15,49 1.434.300.000 143.430.000.000 14,21 - Pershing LLC 1.236.903.000 123.690.300.000 13,36 1.236.903.000 123.690.300.000 12,26 - Masyarakat 123.677.762 12.367.776.200 1,34 123.677.762 12.367.776.200 1,23

Jumlah Modal Ditempatkan &

Disetor Penuh 9.258.512.230 925.851.223.000 100,00 10.091.845.563 1.009.184.556.333 100,00

Saham Dalam Portepel 10.741.487.770 1.074.148.777.000 9.908.154.437 990.815.443.667

4. Rencana Penggunaan Dana

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUT III ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham, sepenuhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk :

1. Sekitar 77% akan digunakan untuk capital expenditure (capex) Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu, meliputi:

- Sekitar 15% untuk renovasi kantor - Sekitar 1% untuk sewa kantor

- Sisanya sekitar 61% untuk inventaris (infrastruktur, furniture, perlengkapan kantor dan perangkat teknologi informasi)

2. Sisanya sekitar 23% akan digunakan sebagai modal kerja untuk meningkatkan pemberian kredit yang akan difokuskan kepada UMKM.

5. Pernyataan Utang

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal 31 Maret 2012 yang diambil dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan yang dalam laporannya tanggal 13 Agustus 2012, menyatakan pendapat Wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 yang diterapkan secara prospektif. Perseroan mempunyai liabilitas sebesar Rp 6.534.211 juta dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

LIABILITAS

Liabilitas segera 24.714

Simpanan dari nasabah :

Pihak berelasi 72.436

Pihak ketiga 6.248.101

Jumlah Simpanan dari nasabah 6.320.537

Simpanan dari bank lain – pihak ketiga 1.470

Utang pajak 11.458

Pinjaman dari pihak berelasi 129.638

Liabilitas imbalan pasca kerja 29.180

Liabilitas lain-lain 17.214

(12)

6. Risiko Usaha

Berikut ini adalah beberapa risiko yang telah disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko tersebut terhadap kinerja keuangan Perseroan.

1. Risiko Kredit 2. Risiko Pasar 3. Risiko Likuiditas 4. Risiko Operasi 5. Risiko Hukum 6. Risiko Reputasi 7. Risiko Stratejik 8. Risiko Kepatuhan

7. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 yang diambil dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 yang diterapkan secara prospektif. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang diambil dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan beberapa Standar Akuntansi Keuangan tertentu. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang diambil dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan awal PSAK 50 (revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 yang diambil dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai kelangsungan usaha, serta 31 Desember 2008 dan 2007 dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai risiko Perseroan di masa depan yang dapat secara langsung mempengaruhi kinerja Perseroan, sebagai berikut:

(13)

LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam jutaan rupiah)

KETERANGAN 31 Maret 31 Desember

(3 Bulan) (1 Tahun)

2012 2011 2010 2009 2008 2007

Aset

Kas 118.580 85.547 21.540 23.569 27.152 20.976

Giro pada Bank Indonesia 539.901 464.607 317.396 67.527 64.523 82.667 Giro pada bank lain – bersih 13.866 9.848 5.040 3.278 2.635 2.047 Penempatan pada BI dan bank lain – bersih 772.509 770.321 248.638 48.195 399 3.131

Efek-efek 711.346 499.360 244.996 160.327 161.661 52.889

Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali - 125.394 - - - -Kredit – bersih 4.119.108 3.337.893 321.343 929.313 919.627 878.919 Pendapatan bunga yang masih akan diterima 80.293 51.489 11.582 11.224 8.980 8.849 Biaya dibayar dimuka 121.340 109.910 69.760 23.112 22.846 26.369 Aset tetap – bersih 349.966 348.095 129.153 104.225 82.003 111.047 Agunan yang diambil alih – bersih 38.544 39.044 61.508 42.307 117.590 162.268 Aset pajak tangguhan – bersih 94.082 104.132 79.810 2.144 24.322 28.317 Aset lain-lain 44.524 47.399 50.856 10.355 60.428 28.133

Total Aset 7.004.059 5.993.039 1.561.622 1.425.576 1.492.166 1.349.720

Liabilitas

Liabilitas segera 24.714 22.498 5.778 6.249 19.946 10.208

Simpanan dari nasabah 6.320.537 5.322.511 1.159.818 1.308.017 1.322.718 1.147.777 Simpanan dari bank lain – pihak ketiga 1.470 11.168 1.421 20.304 20.936 51.111

Utang pajak 11.458 10.985 3.118 2.338 2.843 1.759

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - 106 28 15 -

Penghasilan diterima dimuka - - - 664 1.211 627

Pinjaman dari pihak berelasi 129.638 129.638 129.638 129.638 30.925 16.125 Liabilitas imbalan pasca kerja 29.180 25.259 4.939 3.107 2.154 1.380

Liabilitas lain-lain 17.214 7.739 241 1.925 3.242 5.145

Total Liabilitas 6.534.211 5.529.798 1.305.059 1.472.270 1.403.990 1.233.532

Modal saham 925.851 925.851 597.625 85.375 81.375 81.375 Tambahan modal disetor (3.002) (3.002) 555 7.666 7.666 7.666 Laba (rugi) belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual 20.422 27.747 (1.515) - -

-Selisih penilaian kembali aset tetap - - - 31.241

Saldo defisit (473.423) (487.355) (340.102) (139.735) (4.865) (4.094)

Total Ekuitas (Defisiensi modal) 469.848 463.241 256.563 (46.694) 88.176 116.188

Total Liabilitas dan Ekuitas 7.004.059 5.993.039 1.561.622 1.425.576 1.492.166 1.349.720 LAPORAN LABA RUGI

(dalam jutaan rupiah)

KETERANGAN Untuk periode yang berakhir pada

31 Maret 31 Desember

(3 Bulan) (1 Tahun)

2012 2011 2011 2010 2009 2008 2007

Pendapatan bunga 337.123 38.546 515.943 115.744 185.911 176.861 175.354 Beban bunga 129.329 29.342 273.451 76.095 100.506 100.941 98.018 Pendapatan bunga – bersih 207.794 9.204 242.492 39.649 85.405 75.920 77.336 Pendapatan operasional lainnya 36.019 3.196 77.530 27.030 7.649 6.145 5.948 Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai atas aset

keuangan (35.875) 7.567 24.364 (82.733) (95.677) (8.002) (1.654)

Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai atas aset

non keuangan 87 6.486 6.007 (21.477) (67.414) (4.206) (20.116)

Beban operasional lainnya 184.034 43.819 520.005 118.792 100.525 91.310 71.676 Laba (rugi) operasional - bersih 23.991 (17.366) (169.612) (156.323) (170.562) (21.453) (10.163) Penghasilan (beban) non operasional – bersih (9) (3.718) (1.963) (9.989) 57.871 (6.565) (11.880) Laba/(rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan 23.982 (21.084) (171.575) (166.312) (112.691) (28.018) 1.717 Manfaat (beban) pajak penghasilan (10.050) 4.720 24.322 77.666 (22.179) (3.994) (1.004) Laba/(rugi) – bersih 13.932 (16.364) (147.253) (88.646) (134.870) (32.012) 713 Laba/(rugi) per saham dasar (Rupiah penuh) 1,50 (2,74) (21,66) (25,96) (157,97) (38,55) 0,88

(14)

RASIO KEUANGAN

(dalam presentase)

KETERANGAN 31 Maret 31 Desember

(3 Bulan) (1 Tahun)

2012 2011 2010 2009 2008 2007

Rasio Pertumbuhan

Penghasilan Bunga – bersih* 2.157,65 511,60 -53,58 12,49 -1,83 95,59

Jumlah Aset 16,87 283,77 9,54 -4,46 10,55 0,78

Jumlah Liabilitas 18,16 323,72 -11,36 4,86 13,82 0,80

Jumlah Ekuitas 1,43 80,56 649,45 -152,96 -24,11 0,62

Permodalan

CAR untuk Risiko Kredit, Pasar, dan Operasional 10,67 12,02 41,42 8,02 9,34 11,82

Aset produktif

Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non

produktif 7,32 8,01 39,99 30,30 n.a n.a

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 6,09 6,54 36,19 24,04 n.a n.a

NPL – Gross 8,18 9,12 50,96 27,91 15,49 15,17

NPL – Netto 2,76 3,95 4,03 20,51 14,57 14,64

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)

aset keuangan terhadap aset produktif 4,23 4,37 33,78 8,89 1,69 1,60

Rentabilitas

ROA 1,44 -4,75 -12,90 -7,88 -2,00 0,05

ROE 13,26 -50,55 -84,44 -135,69 -36,3 -0,61

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 13,91 11,94 5,09 -31,53 15,92 10,62

Rasio Liabilitas terhadap Aset 0,93 0,92 0,84 1,03 9,41 0,91

NIM 14,93 8,20 3,51 6,91 7,00 8,25 BOPO 96,71 118,69 157,50 150,90 111,7 100,40 Likuditas LDR 69,10 66,78 52,83 79,21 71,01 78,05 Kepatuhan Persentase Pelampauan BMPK 0,00 0,00 0,00 0,73 0,00 0,00 Persentase Pelanggaran BMPK 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Persentase pemenuhan CKPN yang wajib dibentuk 109 110 127 102 101 100

Giro Wajib Minimum Primer 8,26 8,27 25,47 5,16 5,10 7,07

Giro Wajib Minimum LDR 0,68 1,03 - - -

-Giro Wajib Minimum Sekunder 11,85 12,59 32,93 12,42 -

-*Rasio pertumbuhan pendapatan bunga – bersih merupakan rasio pertumbuhan dari pendapatan bunga-bersih 31 Maret 2012. Rasio tidak dapat diperbandingkan karena periode laporan keuangan terakhir yang tidak mencakup satu tahun buku.

8. Ekuitas

Tabel di bawah ini menyajikan perubahan ekuitas Perseroan.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 31 Desember

(3 Bulan) (1 Tahun)

2012 2011 2010 2009

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 925.851 925.851 597.625 85.375

Tambahan modal disetor - bersih (3.002) (3.002) 555 7.666

(15)

-9. Kebijakan Dividen

Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Perseroan tidak akan membagikan dividen kepada seluruh Pemegang Saham selama masih membukukan akumulasi kerugian.

Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan seterusnya, Perseroan berencana membagikan dividen tunai minimal 10% (sepuluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

10. Strategi dan Prospek Usaha Perseroan

Meskipun ditengah kondisi ekonomi global yang belum pulih, perekonomian Indonesia tahun 2012 masih menjanjikan dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 6,7% atau 0,2% lebih tinggi dibandingkan target pertumbuhan tahun ini sebesar 6,5% (sumber: Kementrian Keuangan – www.depkeu.go.id). Dalam mengantisipasi makro ekonomi outlook dimaksud serta besarnya potensi pasar UMKM dan kesiapan SDM maupun infrastruktur, Perseroan menetapkan target jangka pendek sebagai berikut:

i. Target pertumbuhan kredit (outstanding) pada akhir tahun 2012 adalah sebesar 84,85% dibandingkan tahun 2011 atau ekuivalen sebesar Rp 3.015.767 juta menjadi sebesar Rp 6.570.103 juta dengan fokus pada pembiayaan usaha produktif UMKM dengan plafond maksimum hingga Rp 350 juta ii. Pertumbuhan DPK di tahun 2012 ditargetkan sebesar 46,7% dibandingkan tahun 2011 atau ekivalen

Rp 2.486.350 juta menjadi sebesar Rp 7.808.861 juta dengan komposisi pendanaan sebagian besar masih mengandalkan dari produk Deposito dari nasabah ritel

iii. Pertumbuhan fee based income pada tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp 61.959 juta sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang berasal dari Pendapatan Provisi dan Administrasi Kredit

iv. Memelihara dan memperbaiki kualitas aktiva produktif terutama kredit melalui penyelesaian NPL sebesar Rp 183.381 juta

v. Melanjutkan pembukaan 24 jaringan kantor baru yang menjadi target 2011 dimana secara fisik gedung kantor telah selesai namun masih menunggu ijin operasional dari Bank Indonesia

vi. Melakukan penggantian dan penambahan ATM di setiap kantor. vii. Melakukan penataan organisasi dan pemberdayaan SDM viii. Memperbaiki infrastruktur Teknologi Informasi

Strategi Pengembangan Bisnis

Strategi yang dilaksanakan Bank dalam upaya pengembangan bisnis adalah sebagai berikut: 1. Bisnis Mikro dan UKM

- Melanjutkan pengembangan bisnis Mikro dengan tetap fokus pada kredit Rp 350 juta (Pembiayaan mikro Rp 5 juta – Rp 500 juta).

- Mengembangkan dan implementasi produk program (agribisnis)

- Mengembangkan juga bisnis UKM (Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 miliar)

- Implementasi proses kredit yang terintegrasi dengan menggunakan Loan Origination System (LOS) danSales Tracking and Activity Report (STAR)

- Menyempurnakan skema insentif

2. Existing Business

- Menyelesaikan NPL dan AYDA

(16)
(17)

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS III

Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan PUT III kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak-banyaknya 2.499.798.302 (dua miliar empat ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu tiga ratus dua) saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan Rp 120 (seratus dua puluh Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp 299.975.796.240 (dua ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus empat puluh Rupiah).

Seluruh saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut akan dikeluarkan dari saham portepel, memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh serta akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Setiap pemegang 100 (seratus) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 11 September 2012 pukul 16:00 WIB mempunyai 27 (dua puluh tujuh) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp 120 (seratus dua puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Penjatahan atas Pemesanan Saham Tambahan akan dilakukan secara proporsional menurut jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing Pemegang Saham Yang Berhak, yang meminta penambahan saham berdasarkan harga pemesanan.

HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa sesuai Peraturan Bapepam IX.D.1 selama 8 (delapan) Hari Kerja mulai tanggal 13 September 2012 sampai dengan tanggal 24 September 2012. Pencatatan saham hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 September 2012. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 24 September 2012, sehingga HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak akan berlaku lagi.

PT BANK PUNDI INDONESIA TBK

Kegiatan Usaha Jasa Perbankan Kantor Pusat Jl. RS. Fatmawati No. 12 Jakarta 12140, Indonesia Telepon: (021) 7260123 (hunting) Faksimili: (021) 7267966

1 Kantor Pusat Operasional, 47 Kantor Cabang yang tersebar di berbagai kota di tanah air (Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan, Pematang Siantar, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, Baturaja, Palembang, Lampung, Serang, Karawang, Bandung, Tasikmalaya, Purwakarta,

Sukabumi, Semarang, Yogyakarta, Solo, Tegal, Purwokerto, Gresik, Kediri, Malang, Surabaya, Jember, Denpasar, Singaraja, Mataram, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo,

Manado, Ambon, Kupang, dan Papua Abepura) dan 157 Kantor Cabang Pembantu yang tersebar di beberapa Propinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa

Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Aceh, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung, Sulawesi Selatan,

Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PT BANK PUNDI INDONESIA Tbk. ADALAH RISIKO KREDIT, DIMANA

(18)

Pada waktu didirikan Perseroan bernama “PT Executive International Bank” sebagaimana termaktub dalam Akta Perseroan Terbatas PT Executive International Bank No.34 tanggal 11 September 1992, dibuat di hadapan Sugiri Kadarisman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.103 tanggal 26 Desember 1992, Tambahan No.6651.

Nama Perseroan kemudian diubah menjadi “PT Bank Eksekutif Internasional” berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Executive International Bank No.65 tanggal 16 Januari 1996, dibuat oleh Frans Elsius Muliawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.78 tanggal 27 September 1996, Tambahan No.8331. Perseroan mulai beroperasi sebagai Bank Umum di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.673/KMK.017/1993 tanggal 23 Juni 1993 tentang Pemberian Izin Usaha PT Executive International Bank di Jakarta.

Dalam rangka Penawaran Umum saham perdana, seluruh Anggaran Dasar Perseroan selanjutnya diubah untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (“UU Pasar Modal”) dan peraturan pelaksanaannya dan status Perseroan telah diubah dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka sebagaimana termaktub dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Eksekutif Internasional No.54 tanggal 12 Maret 2001 jo. Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Eksekutif Internasional No.129 tanggal 23 Maret 2001, keduanya dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 29 Juni 2001 Tambahan No. 4227.

Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40/2007 sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Eksekutif Internasional Tbk No.28 tanggal 22 Desember 2008, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.52 tanggal 30 Juni 2009, Tambahan No. 17003.

Nama Perseroan terakhir diubah menjadi “PT Bank Pundi Indonesia Tbk” sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Eksekutif Internasional Tbk No.104 tanggal 30 Juni 2010, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-37404.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 28 Juli 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0056471.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 28 Juli 2010. Anggaran Dasar Perseroan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pundi Indonesia Tbk No. 37 tanggal 22 Nopember 2011 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diterima

dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia R.I. dengan Surat No. AHU-AH.01.10-39948 tanggal 8 Desember 2011 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0100556.AH.01.09.Tahun 2011 Tanggal 8 Desember 2011.

Modal dasar Perseroan telah ditingkatkan menjadi Rp 2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah) sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Eksekutif Internasional Tbk No. 40 tanggal 20 Mei 2010, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusannya No. AHU-27201.AH.01.02.Tahun 2010

(19)

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas II di atas telah dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pundi Indonesia Tbk No. No. 37 tanggal 22 Nopember 2011 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam

database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dengan Surat No. AHU-AH.01.10-39948 tanggal 8 Desember 2011 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0100556.AH.01.09.Tahun 2011 Tanggal 8 Desember 2011.

Setelah terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas II di atas, susunan modal dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM

Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama dengan nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Dalam (Rp) %

Modal Dasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

- PT Recapital Securities 6.463.631.468 646.363.146.800 69,81

- IF Services Netherlands BV 1.434.300.000 143.430.000.000 15,49

- Pershing LLC 1.236.903.000 123.690.300.000 13,36

- Masyarakat 123.677.762 12.367.776.200 1,34

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.258.512.230 925.851.223.000 100,00

Saham Dalam Portepel 10.741.487.770 1.074.148.777.000

Riwayat penerbitan saham Perseroan sejak IPO adalah sebagai berikut:

Jenis Corporate Action Tanggal Efektif Tambahan Saham Akumulasi Jumlah saham

(lembar)

Penawaran Umum Perdana 22 Juni 2001 775.000.000 775.000.000

PUT Tanpa HMETD 2005 38.750.000 813.750.000

PUT Tanpa HMETD 2008 40.000.000 853.750.000

PUT I dalam rangka HMETD 30 Juni 2010 5.122.500.000 5.976.250.000

PUT II dalam rangka HMETD 15 September 2011 3.282.262.230 9.258.512.230

Susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan per 30 Juni 2012 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek Perseroan adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM

Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Dalam (Rp) %

Modal Dasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

- PT Recapital Securities 6.463.631.468 646.363.146.800 69,81

- IF Services Netherlands B.V 1.434.300.000 143.430.000.000 15,49

- Pershing LLC 1.236.903.000 123.690.300.000 13,36

- Masyarakat 123.677.762 12. 367.776.200 1,34

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.258.512.230 925.851.223.000 100,00

Saham Dalam Portepel 10.741.487.770 1.074.148.777.000

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT III ini dilaksanakan seluruhnya menjadi saham oleh seluruh Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan haknya, maka struktur permodalan sesudah dilaksanakannya PUT III ini secara proforma adalah sebagai berikut:

(20)

MODAL SAHAM

Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Sebelum PUT III Setelah PUT III

Jumlah Jumlah Dalam % Jumlah Jumlah Dalam %

Saham (Rp) Saham (Rp)

ModalDasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000 20.000.000.000 2.000.000.000.000 Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:

- PT Recapital Securities 6.463.631.468 646.363.146.800 69,81 8.208.811.964 820.881.196.436 69,81 - IF Services Netherlands B.V 1.434.300.000 143.430.000.000 15,49 1.821.561.000 182.156.100.000 15,49 - Pershing LLC. 1.236.903.000 123.690.300.000 13,36 1.570.866.810 157.086.681.000 13,36 - Masyarakat 123.677.762 12.367.776.200 1,34 157.070.758 15.707.075.774 1,34 Jumlah Modal Ditempatkan &

Disetor Penuh 9.258.512.230 925.851.223.000 100,00 11.758.310.532 1.175.831.053.210 100,00 Saham Dalam Portepel 10.741.487.770 1.074.148.777.000 8.241.689.468 824.168.946.790

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan tidak dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham, namun tidak termasuk PT Recapital Securities sebagai pemegang saham utama yang telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan sebagian hak yang dimilikinya sebesar 833.333.333 (delapan ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga) HMETD yang menjadi haknya dalam PUT III, maka struktur permodalan Perseroan sesudah dilaksanakannya PUT III ini secara proforma adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM

Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Sebelum PUT III Setelah PUT III

Jumlah Jumlah Dalam % Jumlah Jumlah Dalam %

Saham (Rp) Saham (Rp)

ModalDasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000 20.000.000.000 2.000.000.000.000 Modal Ditempatkan & Disetor Penuh:

- PT Recapital Securities 6.463.631.468 646.363.146.800 69,81 7.296.964.801 729.696.480.133 72,31 - IF Services Netherlands B.V 1.434.300.000 143.430.000.000 15,49 1.434.300.000 143.430.000.000 14,21 - Pershing LLC 1.236.903.000 123.690.300.000 13,36 1.236.903.000 123.690.300.000 12,26 - Masyarakat 123.677.762 12.367.776.200 1,34 123.677.762 12.367.776.200 1,23 Jumlah Modal Ditempatkan &

Disetor Penuh 9.258.512.230 925.851.223.000 100,00 10.091.845.563 1.009.184.556.333 100,00 Saham Dalam Portepel 10.741.487.770 1.074.148.777.000 9.908.154.437 990.815.443.667

Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya.

Semua saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham baru dalam rangka PUT III ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah dikeluarkan sebelumnya termasuk hak atas dividen.

Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham dalam rangka PUT III ini dapat menjual haknya kepada pihak lain dari tanggal 13 September 2012 sampai dengan 24 September 2012 melalui Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IX.D.1 Lampiran Ketua BAPEPAM No.26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Apabila pemegang HMETD hanya mengambil sebagian dari haknya dalam PUT III ini, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD yang melakukan pemesanan lebih besar dari pada haknya, sebagaimana tercantum dalam HMETD secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.

(21)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29 tahun 1999, bank hanya dapat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah modal setor bank yang bersangkutan, dan seluruh saham yang dicatatkan tersebut dapat dibeli oleh investor asing. Sisanya sebesar 1% (satu persen) harus dimiliki oleh pemegang saham Warga Negara Indonesia dan/atau Badan Hukum Indonesia serta tidak dapat dicatatkan di Bursa Efek, saat ini Perseroan telah memenuhi Peraturan Pemerintah tersebut.

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT III dilaksanakan menjadi saham oleh Pemegang Saham, maka jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia menjadi sejumlah 11.640.727.426 (sebelas miliar enam ratus empat puluh juta tujuh ratus dua puluh tujuh ribu empat ratus dua puluh enam) saham biasa atau 99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah PUT III ini. Adapun saham yang akan tidak dicatatkan adalah milik PT Recapital Securites sejumlah 117.583.105 (seratus tujuh belas lima ratus delapan puluh tiga ribu seratus lima) saham biasa atau 1% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Perseroan bermaksud untuk mengeluarkan saham baru atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sejak Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas III ini menjadi Efektif.

(22)

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN

UMUM TERBATAS III

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUT III ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham, sepenuhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk :

1. Sekitar 77% akan digunakan untuk capital expenditure (capex) Kantor Cabang dan Kantor Cabang

Pembantu, meliputi :

- Sekitar 15% untuk renovasi kantor

- Sekitar 1% untuk sewa kantor

- Sisanya sekitar 61% untuk inventaris (infrastruktur, furniture, perlengkapan kantor dan perangkat teknologi informasi)

2. Sisanya sekitar 23% akan digunakan sebagai modal kerja untuk meningkatkan pemberian kredit yang akan difokuskan kepada UMKM.

Sesuai dengan Surat Edaran BAPEPAM-LK No.SE-05/BL/2006, tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, perkiraan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka PUT III ini adalah 1,12% yang meliputi:

1. Biaya jasa Lembaga Profesi dan Penunjang Pasar Modal seluruhnya sebesar 0,47%yang terdiri

dari biaya jasa:

a. Kantor Akuntan Publik, sebesar 0,21% b. Konsultan Hukum, sebesar 0,17% c. Notaris, sebesar 0,05%

d. Biro Administrasi Efek, sebesar 0,04%

2. Biaya Pencatatan di PT Bursa Efek Indonesia dan biaya pendaftaran efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebesar 0,05%.

3. Biaya lain-lain (biaya percetakan, biaya iklan, biaya audit penjatahan dan lain-lain) adalah sebesar 0,10%

4. Biaya Penasihat Keuangan sebesar 0,50%

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaaan dana hasil PUT III ini secara periodik kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan dan kepada BAPEPAM-LK sesuai dengan Peraturan No.X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor 81/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang diubah dengan Nomor Kep-15/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan terakhir diubah dengan No.Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003, tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Apabila Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil PUT III ini tidak seperti yang diungkapkan dalam Prospektus, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada BAPEPAM-LK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dana hasil Penawaran Umum Terbatas II telah direalisasikan sesuai dengan rencana penggunaan

(23)

III. PERNYATAAN UTANG

Berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan pada tanggal 31 Maret 2012 yang diambil dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan, dalam laporannya tanggal 13 Agustus 2012,menyatakan pendapat Wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 yang diterapkan secara prospektif. Perseroan mempunyai liabilitas sebesar Rp 6.534.211 juta dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

LIABILITAS

Liabilitas segera 24.714

Simpanan dari nasabah :

Pihak berelasi 72.436

Pihak ketiga 6.248.101

Jumlah Simpanan dari nasabah 6.320.537

Simpanandari bank lain – pihak ketiga 1.470

Utang pajak 11.458

Pinjaman dari pihak berelasi 129.638

Liabilitas imbalan pasca kerja 29.180

Liabilitas lain-lain 17.214

Jumlah Liabilitas 6.534.211

A. Liabilitas

1. Liabilitas Segera

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah liabilitas Perseroan dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortiasi. Liabilitas segera terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

Utang bunga 20.075

Lain-lain 4.639

Jumlah Liabilitas Segera 24.714

2. Simpanan dari nasabah

Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (pihak berelasi dan pihak ketiga) kepada Perseroan berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka. Giro, tabungan, dan deposito berjangka disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

Pihak Berelasi Pihak Ketiga Jumlah

Giro 36.008 33.529 69.537

Tabungan 11.450 398.236 409.686

Deposito berjangka 24.978 5.816.336 5.841.314

Jumlah Dana Simpanan dari nasabah 72.436 6.248.101 6.320.537

Tidak ada giro dan tabungan yang diblokir dan digunakan sebagai jaminan atas kredit pada tanggal 31 Maret 2012, sedangkan untuk deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit

(24)

Deposito berjangka berdasarkan Jangka Waktu Kontrak

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

Pihak Berelasi Pihak Ketiga Jumlah

Kurang dari atau 1 bulan 20.679 2.006.064 2.026.743

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 3.935 3.786.476 3.790.411

Lebih dari 3 s/d 6 bulan 364 10.766 11.130

Lebih dari 6 s/d 12 bulan - 12.527 12.527

Lebih dari 12 bulan - 503 503

Jumlah Dana Simpanan dari nasabah 24.978 5.816.336 5.841.314

Deposito berjangka berdasarkan Jatuh Tempo

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

Pihak Berelasi Pihak Ketiga Jumlah

Kurang dari atau 1 bulan 22.829 2.560.073 2.582.902

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 1.985 2.135.440 2.137.425

Lebih dari 3 s/d 6 bulan 164 106.007 106.171

Lebih dari 6 s/d 12 bulan - 4.475 4.475

Lebih dari 12 bulan - 1.010.341 1.010.341

Jumlah Dana Simpanan dari nasabah 24.978 5.816.336 5.841.314

Tingkat suku bunga per tahun

Suku bunga per tahun berdasarkan jenis penempatan simpanan dari nasabah, berkisar antara: 31 Maret 2012

%

Giro 0 – 2,5

Tabungan 4

Deposito berjangka 3,75 – 9,5

Pada simpanan dari nasabah, tidak ada biaya transaksi yang diamortisasi, sehingga suku bunga kontraktual di atas juga merupakan suku bunga efektif

3. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, dalam bentuk giro, deposito berjangka

dantabungan. Simpanan dari bank lain disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan

metode suku bunga efektif.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

Pihak ketiga:

Giro 755

Tabungan 700

Deposito berjangka 15

Jumlah Simpanan dari Bank Lain 1.470

(25)

Tingkat suku bunga per tahun

Suku bunga per tahun berdasarkan jenis penempatan simpanan dari bank lain, berkisar antara: 31 Maret 2012

%

Giro 0 – 2,5

Tabungan 4

Deposito berjangka 3,75 – 5,5

Pada simpanan dari nasabah, tidak ada biaya transaksi yang diamortisasi, sehingga suku bunga kontraktual di atas juga merupakan suku bunga efektif

4. Utang Pajak

Utang pajak Perseroan terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012 Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) 8.068 Pasal 21 2.955 Pasal 23 425 Pasal 26 5

Pajak Pertambahan Nilai 5

Jumlah Utang Pajak 11.458

5. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi merupakan bagian dari beban penyisihan penghapusan aset keuangan. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Maret 2012 adalah nihil. 6. Pinjaman dari Pihak Berelasi

Pinjaman dari pihak berelasi awalnya adalah utang pemegang saham sebelumnya yang merupakan dana setoran modal dari Pemegang Saham Pengendali dalam rangka memperkuat struktur modal Perseroan. Dana setoran modal tersebut tidak dapat ditarik oleh Pemegang Saham Pengendali tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia (BI) sesuai dengan Surat Pernyataan Pemegang Saham Pengendali kepada BI. Penempatan dana ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Dana setoran modal ini akan digunakan untuk peningkatan modal disetor jika telah memperoleh persetujuan dari instansi terkait dan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Piutang tanggal 26 Mei 2010, Pemegang Saham Pengendali sebelumnya setuju untuk menjual semua tagihannya dari Perseroan kepada Green Resources International Ltd., yang merupakan perusahaan pihak berelasi dari PT Recapital Securities.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

Pinjaman dari Pihak Berelasi dan Pemegang Saham

Green Resources International Ltd. 129.638

Jumlah Pinjaman dari Pihak Berelasi dan Pemegang Saham 129.638

7. Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja

Liabilitas imbalan pasca-kerja merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:

(26)

8. Liabilitas lain-lain

Liabilitas lain-lain Perseroan pada 31 Maret 2012 adalah sebesar Rp 17.214 juta terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

Kesejahteraan pegawai 6.000

Asuransi 5.591

Biaya yang masih harus dibayar 4.285

Setoran jaminan 182

Lain-lain 1.156

Jumlah Liabilitas lain-lain 17.214

B. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Perseroan memiliki transaksi komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2012

Komitmen

Tagihan komitmen:

Tagihan kepada pihak berelasi

-Surat berharga titipan kliring 5.010

Inkaso dalam pengiriman -

Jumlah tagihan komitmen 5.010

Liabilitas komitmen:

Komitmen kredit yang belum ditarik 10.909

Lainnya 115

Jumlah liabilitas komitmen 11.024

Jumlah Tagihan (Liabilitas) Komitmen - bersih (6.014)

Kontinjensi

Tagihan kontinjensi:

Kredit yang hapus buku 86.196

Penghasilan bunga dalam penyelesaian 96.379

Jumlah tagihan kontinjensi 182.575

Liabilitas kontinjensi:

Bank garansi yang diberikan

-Jumlah liabilitas kontinjensi

-Jumlah Tagihan Kontinjensi - bersih 182.575

Jumlah tagihan komitmen dan kontinjensi 176.561

Seluruh liabilitas Perseroan per tanggal 31 Maret 2012 telah diungkapkan di dalam Prospektus.

Setelah 31 Maret 2012 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen dan setelah tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perseroan tidak memiliki liabilitas - liabilitas lain selain liabilitas - liabilitas yang timbul dari kegiatan usaha normal Perseroan serta liabilitas - liabilitas yang telah dinyatakan di dalam Prospektus ini dan yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan.

Dengan adanya pengelolaan yang sistematis atas aset dan liabilitas serta peningkatan hasil operasi di masa yang akan datang, manajemen Perseroan menyatakan kesanggupannya untuk dapat menyelesaikan seluruh liabilitas sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya.

Gambar

Tabel di bawah ini menyajikan perubahan ekuitas Perseroan.
Tabel berikut ini menjelaskan komponen dari pemulihan ataupun penyisihan kerugian penurunan nilai  atas aset keuangan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan 2011 serta  tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Tabel berikut ini menjelaskan komponen aset per tanggal 31 Maret 2012 dan per tanggal 31 Desember  2011 dan 2010.
Tabel berikut ini merupakan ringkasan arus kas Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada  tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 serta tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011dan 2010:
+6

Referensi

Dokumen terkait

Form Menu ini merupakan dari aplikasi setelah melakukan login yang nantinya akan dijalankan pilihan untuk melakukan kegiatan yang disediakan pada aplikasi, selain itu

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 17 HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN PRE-MENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI DI

Hasil Analysis Hierarchy Process (AHP) merumuskan lima prioritas alternatif sebagai formula dan rekomendasi Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dalam upaya pengem-

Oleh karena itu , pada pengerjaan tugas akhir ini akan diimplementasikan sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan jumlah takaran detergen pada laundry

Untuk melatih tata bahasa dan kosakata yang tidak selalu keterampilan berbicara, guru dapat menyuruh kontekstual, CBI memberikan kepada siswa siswa menggambar

Proses penyembuhan luka yang sempurna akan melalui 4 tahap fase penyembuhan luka yaitu fase hemostatis, fase inflamasi, fase poliferasi, dan fase maturasi(Orsted et

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian adalah sistem administrasi perpajakan modern tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak

Pada sesi ini diperbolehkan ada kerja sama antar anggota dalam kelompok, tidak diperkenankan membuka referensi apapun, dan dilarangkeras melakukan komunikasi dalam