• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini antara lain :

1. Jumlah sampel sedikit yaitu 6 orang anak terdiri dari 4 orang anak kelas VI dan 2 orang anak kelas III.

2. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan dilingkungan sekolah membuat anak sedikit canggung ketika proses wawancara.

Daftar pustaka

Abruscato, Joseph. 1996. Teaching Children A Discovery Approacch. Simon & Schoster Company.

Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Gordon, T. 1983. Guru Yang Efektif. Jakarta : CV Rajawali.

Holt, John. 1983. How Children Learn. New York. Dell Publishing.

http://info.balitacerdas.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=6 Michaels, Sarah. Ready, set science. 2007. The National Academies.

Poerwandari, Kristi. 2005. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Depok : Universitas Indonesia.

Purwanto, M Ngalim. 2006. Psikologi pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sarkim, T. 2006. Hand Out Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika.

Shah, A. B. 1986. Metodologi Ilmu Pengetahuan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Sumaji, Dkk. 1998. Pendidikan Sains Yang Humanistis. Yogyakarta : Kanisius. Suparno, Paul, dkk. 2001. Menuju Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : USD. Suparno, Paul. 2004. Teori Intelegensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah.

Yogyakarta : Kanisius.

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Suryabrata, Sumadi.1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali.

Tytler, R. & Peterson, S. 2004. From “Try It and See” to Strategic Exploration : Characterizing Young Children’s Scientific Reasoning. Journal of Research in Science Teaching, 41(1), 94-118.

Winkel, W. S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.

www.kabarindonesia.com

LEMBAR KERJA SISWA

Nama :……… Kelas :……… Jawablah soal dibawah ini.

1. Seperti apakah bentuk bumi ?

……… ……… ……… ……… ………

2. Mengapa benda jatuh ke bumi?

……… ……… ……… ……… ………..……… ………

3. Bagaimana siang dan malam terjadi, bumi mengelilingi matahari atau matahari yang bergerak mengelilingi bumi?

……… ……… ……..……… ……… ……… ………

LEMBAR WAWANCARA

1. Seperti apa bentuk bumi? Gambarkan!

2. Sebutkanlah beberapa contoh yang menunjukkan bahwa bumi berbentuk bulat!

3. Jika bentuk bumi adalah bulat seperti pada gambar, bagaimanakah posisi orang yang berdiri pada permukaannya?

S U

4. Apakah semua benda jatuh ke bumi? Apa alasannya? 5. Apa yang kamu ketahui tentang gaya tarik bumi? 6. Kemanakah gaya tarik bumi? Gambarkan!

7. Pernahkah mendengar istilah magnet bumi? Jika pernah jelaskan apa yang kamu ketahui mengenai magnet bumi?

8. Bagaimana siang dan malam terjadi?

9. Jika jawaban anak bumi yang berputar, pertanyaan selanjutnya : • Kemana arah putaran bumi?

• Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk melakukan satu kali putaran pada porosnya?

• Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk melakukan satu kali putaran mengelilingi matahari?

• Saat bumi berputar pada porosnya atau mengelilingi matahari apakah atmosfer bumi ikut berputar?

• Apakah matahari selalu diam ditempatnya atau matahri juga bergerak? 10.Jika jawaban anak matahari yang berputar, pertanyaan selanjutnya :

• Bagaimana arah putaran matahari?

• Apakah bumi selalu diam atau bumi juga bergerak?

11.Jika ditempat kita tinggal sekarang malam, apakah di tempat lain ada yang siang?

Transkrip wawancara Hangga

Peneliti ( P ) : “Tadi kan jawaban kamu yang no 1 bumi itu bulat ya?” Responden ( S1 ) : ”Iya!”

P : ”Kira – kira apa yang membuktikan, bukan ...mmm apa yang membuat kamu menjawab bumi itu bulat?”

S1 : ”Karena sudah pasti.” P : ”Dari mana tahu itu?

Mungkin ... bagaimana ya ... bulat yang seperti apa maksudnya? Bumi itu bulatnya seperti apa?”

S1 : ”Seperti bulan! ” P : ”Seperti bulan?

Berarti bulat banget begitu ya?

Digambar saja coba, bulatnya seperti apa?” S1 : ”Bulannya?”

P : ”Bukan, buminya yang digambar. He eh digambar saja.” S1 : ”Tidak bisa gambar, gambarnya jelek. He,,he,,”

P : “Ya tidak apa – apa, dikira – kira saja.” S1 : [Menggambar (gambar 1.1)]

P : “Mmm kamu bisa tidak membuat contoh, menunjukan bumi itu bulat?” S1 : “Contohnya ... apa ya kenapa bumi itu bulat ...”

P : “Apa ini saja, nah bentuk bumi kan seperti ini [Sambil menggambar bumi (gambar 1.1)]. Menurut kamu kalau ada orang yang berdiri dipermukaan bumi seperti kita ini lho, itu bentuknya seperti apa, berdirinya bagaimana?”

S1 : ”Di atas bumi? Gambar di sini ?” [Sambil menunjuk kertas yang tadi digambar bumi (gambar 1.1)]

P : ”Iya disini saja” [Memberikan kertas]

S1 : ”Orangnya?” P : ”Iya orangnya.” S1 : ”Tidak bisa mbak.”

P : ”Bisa buat di sini saja, gambar lagi saja buminya yang besar sekalian.” S1 : ”Ssudah.”

P : ”Ini bumi kan bulat ya, kalau orangnya berdiri di sini bagaimana” [Sambil menunjuk gambar (gambar 1.1)]

S1 : ”Di sini?” [Menggambar, sedikit ragu]

P : ”Kalau ini, misalnya kan bumi ini bulat ya?” S1 : ”Iya.”

P : ”Posisi orangnya di sini [Sambil menunjuk sisi lain dalam gambar (gambar 1.2)] kira – kira bentukmu eh kira – kira posisi berdiri kamu seperti apa?”

S1 : [Berpikir, bingung apa yang akan digambar].

P : ”Coba tadi kan kamu gambar seperti ini [Sambil menunjuk gambar sebelumnya]. Kalau tadi orangnya di sini [Menunjuk gambar (gambar 1.2)], gambar kamu seperti itu, nah kalau posisi orangnya di sini [Menunjuk sisi lain dari gambar bumi (gambar 1.2)], posisinya bagaimana?”

S1 : “Sama...” P : ”Coba digambar!”

S1 : ”Sama bebegini” [Sambil menunjuk gambar (gambar 1.2)]

P : “Ya ssudah kalau seperti ini coba digambar lagi..!” S1 : “Miring.”

P : “Ya tidak apa – apa, [Menunggu anak selesai menggambar]. Ditulis utara, selatannya. Misalnya bebegini [Sambil menggambar (gambar 1.3)], Bumi itu bulat, misalnya ini utara,

tahu utara kan? Lor [lor = utara “bahasa jawa”] tulis utara, selatan, barat, timur. Nah sekarang misalnya posisi orang di utara bagaimana ? [Sambil menunjukkan gambar (gambar 1.3)] kalau utara misalnya gambarnya bebegini apa bagaimana?”

S1 : ”Ini” [Sambil menunjukkan gambar (gambar 1.3)]. P : ”Iya, nah kalau di selatan bagaimana ? Tadi di utara bebegini yah? [Sambil menunjuk

gambar], kalau susah digambar diputar kertasnya.”

S1 : ”Bebegini?” [Menggambar orang dipermukaan bumi pada gambar yang ssudah diberi keterangan arah lalu menunjukkan gambar (gambar 1.3)]

P : ”Sekarang kalau barat dan timur orangnya bagaimana? Apa tetap bebegini [Menunjuk gambar yang ssudah ada (gambar 1.2)], apa jadi miring bebegini ? [Menggambar miring orang yang berada dipermukaan bumi1.2] apa bagaimana ?”

S1 : ”Tetap!”

P : “Tetap bagaimana ? Iya dicoba.”

S1 : “Tetap bebegini [Menunjuk gambar sebelumnya, posisi orang berdiri di utara dan selatan (gambar 1.3)].

P : “Ya ssudah digambar coba.”

S1 : ”Sama saja [Sambil menggambar] .... Ssudah mbak.” [Menunjukkan gambar yang ssudah jadi (gambar 1.3)]

P : ”Sekali lagi sekarang yang timur.” S1 : ”Ssudah mbak.” [Selesai menggambar]. P : ”Kira – kira kenapa begitu ?”

S1 : ”tidak tahu mbak.” P : ”Tidak tau?

Biasanya kalau kita berdiri itu bagaimana?

Bebegini kalau kita berdiri kan dipermukaan bumi ya... kita kan menapak ke tanah, nah terus kita menabrak bumi atau bagaimana?”

S1 : ”Tidak tau mbak.”

P : ”Ya ssudah dilanjutkan saja dulu. Yang no.2 sekarang. Mengapa benda jatuh ke bumi?

[Sambil melihat lembar kerja], jawaban kamu karena keajaiban dari langit. Menurut kamu apakah semua benda jatuhnya ke bumi ?”

S1 : ”Iya ! Pohon randu itu juga kapuknya jatuh ke bumi.”

P : ”Kapas? Kalau pohon randu, kapuknya itu juga jatuh ke bumi, daun kering?” S1 : ”Iya jatuh.”

P : ”Yakin?” S1 : ”Iya!”

P : ”Oke... kira-kira apa alasannya benda jatuh ke bumi?” S1 : ”Jatuh ke pusat!”

P : ”Jatuh ke pusat?

Kamu pernah dengar gravitasi?” S1 : ”Belum.”

P : ”Terus menurut kamu apakah ada sesuatu di bumi selain pusat?

Ada tidak yang menarik pulpen ”tibo neng bumi” ?” [Jatuh ke bumi”jawa”]

S1 : ”Tidak ada.”

P : ”Terus yang lain yang bisa menarik apa?” S1 : ”Tali mbak.”

P : ”Oh ya... Bumi punya sesuatu seperti tali yang bisa menarik benda-benda ke bumi tidak?” S1 : ”....” [Diam]

P : ”Yang bisa menarik benda selain tali kira-kira apa ya?” S1 : ”Tidak tahu.”

P : ”Pernah diajari tentang magnet belum? Kalau dibumi kira-kira ada magnetnya tidak ya?” S1 : ”Tidak tau.”

P : “Ya...ya...ya...

Langsung pertanyaan ke tiga saja ya, tadi jawaban kamu apa? [Melihat lembar jawab]. Bumi bergerak ya, kalau bumi bergerak, kira-kira bergerak kemana?”

S1 : ”Muter-muter.”

P : ”Ho oh. Kamu tahu arah mata angin, timur, selatan, barat , utara? Kalau matahari muncul disebelah mana?”

S1 : ”Wetan.” [Timur ” jawa”]

P : “Digambar saja ya, coba digambar dulu mataharinya!” [Memberikan kertas dan alat tulis kepada anak]

S1 : [Menggambar matahari (gambar 1.4)]

P : [Mengamati anak menggambar] ”Iya, terus sekarang buminya digambar.” S1 : [Menggambar bumi (gambar 1.4)] ”Ssudah mbak!”

P : ”Ini mana yang matahari, mana yang bumi? Diberi tulisan ya!” S1 : [Memberikan keterangan pada gambar (gambar 1.4)] ”Ssudah!”

P : ”Bumi bergerak kemana? Kesana?” [Menunjuk gambar berlawanan dengan jarum jam]

S1 : ”Kesana” [Sambil menggambar panah pada gambar bumi berlawanan dengan arah jarum jam (gambar 1.4)]

P : ”Mungkin tidak kesana?” [Menggambar arah berlawanan dari gambar anak (gambar 1.4)]

S1 : ”Tidak mungkin mbak!” P : ”Kenapa tidak mungkin?” S1 : ”Nanti tabrakan.”

P : ”Ya...ya...ya... sebentar ya [Menggambar sebuah titik pada gambar bumi (gambar 1.5)].

Terus bumi butuh waktu berapa lama ya untuk berputar dari titik ini sampai ke titik ini lagi?”

[Menunjuk titik yang tadi ssudah digambar (gambar 1.5)]

S1 : ”Satu hari berapa jam?” [Bertanya kepada peneliti]

P : ”Hitung saja yuk... kalau siang dari jam berapa sampai jam berapa?” S1 : ”Jam satu!”

P : ”Pagi hari matahari terbit jam berapa?” S1 : ”Jam 6 mbak!”

P : ”Terus nanti matahari tidak keliatan lagi jam berapa?” S1 : ”6 sore.”

P : ”6 sore? Coba dihitung dari jam 6 pagi sampai 6 sore berapa jam?” S1 : [Sambil menghitung dengan jari diulang-ulang] ”Bingung!” P : ”Bebegini saja...” [Membantu menghitung]

S1 : ”Dari jam 6?”

P : ”Iya dari jam 6, tadi kan mulai dari jam 6. [Menghitung dengan jari sampai jam 13] jam 13 itu jam berapa?”

S1 : ”Jam 1.” P : ”Iya terus..”

S1 : [Melanjutkan menghitung sampai jam 18]

P : ”Nah jam 18 itu jam berapa?” S1 : ”Jam 6 sore.”

P : ”Berarti ada berapa tadi?” S1 : ”Sebelas.”

P : ”18 – 6 ? Pertama kan kita hitung dari jam 6 terus sampai jam 18 iya kan? Itu berapa jam?” S1 : ”Empatbelas...”

P : ”Yakin? 8 – 6 berapa?” [Sambil menulis pengurangan]

S1 : ”Duabelas.” P : ’Iya, itu seharian?” S1 : ”Iya.”

P : ’Terus malam hari buminya masih berputar tidak?” S1 : ”Iya!”

P : ”Itu berapa jam? Tadi yang siang kan 12!” S1 : [Bingung, tidak menjawab]

P : ”Kita hitungnya dari jam 6 pagi sampai jam 6 pagi lagi.” S1 : ”Sama.”

P : ”Sama? Jadi jumlahnya berapa?” S1 : ”12 jam”

P : ”Itu kan tadi kalau cuma siangnya, kalau dengan malam?” S1 : “Ya ditambah.... [Menghitung] 24 jam.”

P : ”24 jam ya... tadi kan bumi bergerak sendiri ya? [Menggambar dua bulatan (gambar 1.6)]

begini yang satu bumi B [Memberi keterangan B pada salah satu gambar (gambar 1.6)], terus matahari M [Memberi keterangan huruf M pada gambar matahari (gambar 1.6)]

terjadinya siang dan malam itu bumi bergerak. Nah misalnya buminya kesana [Menggambar panah berlawanan jarum jam pada gambar (gambar 1.6)] ini buminya masih siang dong.” S1 : [Diam, masih belum mengerti yang dimaksud]

P : ”Begini... misalnya matahari, bumi [Menggunakan contoh dengan jeruk sebagai bumi dan pulpen sebagai matahari]. Matahari bersinar, ini kan berputar [Sambil memutar jeruk], yang terjadi di bagian ini apa?” [Menunujuk bagian jeruk yang tidak menghadap pulpen]

S1 : [Ikut menunjuk] ”Bulan..”

P : ”Bukan... ”iki padang”” (Terang ”jawa”)[Menunjuk sisi jeruk yang berhadapan dengan pulpen]

S1 : ”Siang.”

P : ”Ya yang disini kan siang yang sini malam. Besoknya lagi selama 24 jam yang kamu bilang itu, berarti bumi berputarnya 24 jam. Terus bumi juga bergerak mengelilingi matahari, itu lamanya?”

S1 : ”Tidak tau.”

P : ”Begini begini... dari bulan januari sampai januari lagi berapa lama?” S1 : ”Oh... satu tahun.”

P : ”Oya... ini [Menggambar bumi dan atmosfer], bumi kan bulat ya disekitar permukaan bumi ada sesuatu tidak? Langit misalnya?”

S1 : ”Ada!”

S1 : ”Air mbak.”

P : ”Kok bisa air? Pernah dengar atmosfer bumi tidak?” S1 : ”Belum”

P : ”Nah begini, anggap saja diatas bumi ini ada udara ya nah itu yang disebut atmosfer. Tadi kan kamu bilang bumi bergerak, waktu bumi bergerak udaranya ikut bergerak tidak?” S1 : [Bingung] ”Tidak tahu.”

P : ”Ya sudah, kalau waktu bumi bergerak matahari ikut berputar?” S1 : ”Tidak.”

P : ”Misalnya ya sekarang sini sedang siang, ada tidak yang sedang malam ditempat lain?” S1 : ”Ada, diluar negeri kan jauh dari sini.”

P : ”Begini ya tadi kan bumi itu bulat, terus bumi berputar jadi kalau bagian sini siang

[Menunjukan gambar bumi dan matahari yang sudah dibuat] bagian yang sini [Menunjuk gambar] malam.

Menurut kamu bumi sama matahari besar yang mana?” S1 : ”Matahari!”

P : ”Kembali ke pertanyaan yang sebelumnya ya, tadi kan kamu bilang semua benda jatuh ke bumi karena keajaiban. Ada tidak benda yang cuma melayang-layang, tidak jatuh ke bumi?” S1 : ”Ada. plastik.”

P : ”Loh kok di depan itu banyak plastik yang jatuh ditanah.” S1 : ”Kan enteng terus ada angin jadi terbang.”

P : ”Oh... begitu, ya sudah tidak apa-apa.”

Transkrip Wawancara Bayu

Peneliti ( P ) : ”Mulai dari pertanyaan no 1 ya. Seperti apa bentuk bumi? Jawaban kamu tadi kan bulat, dalam bayangan kamu bulatnya seperti apa sih?”

Responden ( S2 ) : “Ya bulat.”

P : “Jadi bulat yang kamu maksud itu yang benar-benar bulat seperti apa contohnya?” S2 : “Iya bulat, seperti bola.”

P : “Terus yang bisa membuktikan bumi itu bulat apa saja?” S2 : “Globe mbak.”

P : “Pernah tidak mengalami atau menemui sesuatu yang menunjukkan kalau bumi itu bulat?” S2 : ”Tidak ada, tidak tahu”.

P : ”Ya sudah, sekarang gambar saja bumi itu bulatnya seperti apa. Gambar saja suka-suka kamu, kalau maunya kamu bulatnya biasa ya boleh apa mau dibuat agak gepeng ya boleh juga.”

S2 : ”Sudah [Menunjukkan gambar (gambar 2.1)]. Eh tapi tidak bulat” [Membenahi gambar]. P : ”Ya sudah tidak apa-apa kalau susah buat yang bulat beneran.”

S2 : “Ya sudah mbak begini saja.”

P : ”Sudah…. Nah terus kalau ada orang berdiri seperti apa posisinya? [Sambil menunjukan beberapa alternatif gambar (gambar 2.2)]. Maksudnya begini menurut kamu pas kita berdiri seperti apa?”

S2 : ”Yang ini!” [Menunjuk salah satu gambar, yang ditunjuk orang yang ada dibagian atas gambar bumi (gambar 2.2)]

P : ”Kenapa memilih gambar yang ini?”

S2 : ”Karena permukaan yang luarnya, bagaimana ya….. Mmmm jadi yang berada dipermukaan itu kakinya dulu baru keatas.”

P : ”Ooo ya…. Terus pertanyaan kedua, kenapa benda jatuh kebumi? Jawaban kamu tadi karena benda terkena gaya gravitasi sehingga benda jatuh ke bumi. Jadi menurut kamu semua benda akan terkena gaya gravitasi ini?”

S2 : ”Iya…”

P : ”Yang dimaksud gaya gravitasi itu seperti apa sih?”

S2 : ”Gaya gravitasi itu ya… gaya magnet yang ada dibumi. Gaya yang dapat menarik benda agar tidak melayang diatas permukaan bumi.”

P : ”Jadi tidak melayang-layang diatas permukaan bumi gitu ya? Sekarang misalnya ini bumi

[Menggambar bumi pada kertas (gambar 2.3)] gaya tarik bumi arahnya seperti apa sih kok bisa membuat benda-benda tertarik jadi tidak melayang-layang?”

S2 : “Ya menarik ke bumi..” [Menunjuk gambar bumi, membuat panah dari garis luar lingkaran menuju pusat (gambar 2.4)]

P : “Jadi kalau orangnya di sini, [Sambil membuat gambar dititik yang berbeda dari gambar sebelumnya (gambar 2.4)] orangnya tertarik kemana?”

S2 : ”Ke sini” [Menggambar garis lurus menuju pusat lingkaran (gambar 2.4)]

P : ”Kalau ditempat lain?”

S2 : ”Sama, ke sini.” [Menunjuk gambar, menunjukkan arah pada gambar dari permukaan lingkaran ke pusat (gambar 2.4)]

P : ”Selalu ke tengah – tengah?”

S2 : ”Iya mbak arahnya selalu ke tengah.”

P : ”Sekarang yang no. 3 ya, bagaimana siang dan malam terjadi? Kamu tadi menjawab bumi mengelilingi matahari, nah itu yang kamu maksudkan seperti apa?”

S2 : [Mengambil kertas untuk menggambar]

P : ”Oh iya boleh digambar.”

S2 : [Menggambar (gambar 2.5)] ”Ini bumi, ini matahari... [Sambil menunjukan gambar (gambar 2.5)]

Bumi itu mengelilingi matahari begitu” [Menggambarkan arah putaran bumi dengan sebuah anak panah (gambar 2.5)]

P : Jadi misalnya ini bumi, ini matahari [Menunjuk gambar bumi dan matahari dikertas (gambar 2.5)] jadi bumi mengelilingi matahari seperti ini?

S2 : [Mengangguk]

P : ”Jadi bumi mengelilingi matahari seperti itu setiap harinya?” S2 : ”Berputar terus 24 jam.”

P : ”Jadi buminya berputar seperti ini terus selama 24 jam? [Mengulang kembali gambar bumi mengelilingi matahari (gambar 2.5)] Jadi bumi itu selama berputar mengelilingi matahari ini cuma diam, terus berputar seperti ini atau bergerak juga?” [Mencoba mengilustrasikan dengan gambar (gambar 2.5)]

S2 : ”Iya bumi melakukan... [Mencoba meralat kalimat] Bumi itu berputar sendiri sambil mengelilingi matahari.”

P : ”Jadi maksudnya berputar sendiri...?”

S2 : ”Ya buminya berputar.” [Memotong kalimat peneliti]

P : ”Menurut kamu tadi selain berputar mengelilingi matahari, bumi juga berputar sendiri. Terus arah putarannya seperti apa? Apa tetap searah atau bisa bolak – balik?” [Menggambarkan arah putaran bumi (gambar 2.5)]

S2 : ”Ya searah.”

P : ”Jadi putarannya selalu searah?” S2 : “Iya.”

P : “Arahnya kemana?”

S2 : ”Barat ke timur.” [Melihat gambar]

P : ”Sekarang begini ya, ini kan tadi gambarnya ada utara – selatan, timur – barat, terus bumi muternya seperti apa? [Melihat ekspresi anak yang sepertinya bingung dengan pertanyaan, peneliti mencoba menjelaskan pertanyaan kepada S2]

Kan kalau tadi jawabannya cuma barat ke timur, mbak tidak tahu yang kamu maksud tadi dari barat ke timur begini, apa begini?” [Menggambar panah yang searah dan berlawanan arah putaran jarum jam pada gambar bumi]

S2 : ”Dari sini ke sini.” [Menunjuk gambar panah yang searah putaran jarum jam]

P : ”Oh misalnya seperti ini, anggap jeruk ini bumi. Putaran bumi yang kamu maksud dari timur ke barat seperti apa?” [Menggunakan jeruk sebagai contoh bumi]

S2 : [Memutar – mutar jeruk, sedikit bingung] ”Ya ke sini mbak.” [Memutar jeruk searah dengan jarum jam (gambar 2.6)]

P : ”Ini timur – barat yang mana?”

S2 : ”Yang ini timur.” [Menunjuk bagian samping salah satu sisi jeruk (gambar 2.6)]

P : ”Kenapa kamu tidak memilih gambar yang satunya?” S2 : ”Karena apa ya....” [Terlihat sedikit bingung]

P : ”Apa hayo... Tapi di sekolah diajari juga bumi berotasi seperti apa, muternya kemana. Kalau jawaban kamu tadi kan itu juga sama – sama dari barat ke timur.”

S2 : ”Di sekolah cuma diajari begitu mbak.”

P : ”Oh cuma diajari bumi berputar dari barat ke timur begitu?” S2 : ”Iya...”

P : ”Oh ya sudah. Bumi itu mengelilingi matahari berapa lama sih?” S2 : ”Kalau bumi itu mengelilingi matahari... apa... setiap 1o, 3 menit.” P : ”Oh... derajat matahari atau bumi?”

S2 : ”Bumi!”

P : ”Maksudnya bagaimana, coba digambar mbak tidak tahu maksud kamu.”

S2 : ”[Menjelaskan dengan gambar (gambar 2.7)] Ini kan tadi mataharinya, ini bumi, ini umpama 1o jadi dari sini ke sini 3 menit.” [Menggambar dua buah titik pada gambar bumi dan memberikan keterangan yang dimaksud (gambar 2.7)]

P : ”Ooo jadi dari sini bumi muter 1 derajat selama 3 menit?” [Menunjuk gambar yang dibuat S2 (gambar 2.7)]

S2 : ”Iya... Iya itu.”

P : ”Jadi kalau dari titik ini kembali sampai titik ini lagi berapa lama?” [Menunjuk titik yang pertama dibuat, menunjuk satu putaran bumi (gambar 2.7)]

S2 : ”Tidak tahu mbak, ya tinggal dikalikan saja.”

P : ”Kalau misalnya bumi berputar seperti tadi, matahari tetap diam disitu? [Menunjuk gambar (gambar 2.7)]

S2 : ”Matahari tetap diam disitu tidak berotasi.” P : ”Jadi matahari tetap diam?”

S2 : ”Iya diam terus.”

P : ”Pernah melihat bulan kan? waktu bumi berputar bulannya tetap diam apa ikut bumi berputar mengelilingi matahari? Kan kadang bulan kelihatan besar, kadang tidak kelihatan sama sekali.”

S2 : “Ya ikut. Kan bulan memantulkan cahaya matahari”

P : “Jadi bulannya tidak ketinggalan dimana gitu ya? Kalau waktu rotasi bulan tidak ikut berputar?”

S2 : “Tidak, waktu mengelilingi matahari saja.” P : “Terus udara disekeliling kita juga ikut berputar?”

S2 : “Ya kalau pas rotasi tidak ikut, tapi mengelilingi matahari udaranya ikut.” P : ”Ooo gitu ya?

Satu lagi, bumi mengelilingi matahari yang kena sinar matahari itu...?” S2 : ”Siang.”

P : ”Berarti yang tidak kena sinar matahari malam ya? Terus misalnya seperti ini, sekarang kan di Jogja siang nah ada tidak ya ditempat lain yang sedang malam?”

S2 : ”Ada, ini kan bumi, matahari yang ini lah terus yang sebelah sini kan tidak ada matahari ya malam.” [Menggambar dan menjelaskan jawaban dengan gambar (gambar 2.7)]

P : ”Iya, terus kalau seperti itu bulannya dimana?”

S2 : ”Ya disini, kan yang sini siang jadi bulannya disini.” [Menambahkan gambar bulan pada gambar yang sebelumnya, menggambar bulan di sisi yang tidak dikenai matahari (gambar 2.7)]

P : ”Oh iya, ya sudah.”

Transkrip Wawancara Ridwan

Peneliti (P) : ”Mengapa benda tidak jatuh ke bumi? Tadi kamu jawab karena tidak dipegangi. Terus pertanyaan bagaimana siang dan malam tejadi? Jawaban kamu tadi bumi berputar”

Responden (S3) : ”Bumi berputar kan begini.. [Mencoba menjelaskan jawaban dengan gambar (gambar 3.1)] lihat dulu... ini kutub – kutub bumi, nah begini.” [Memperlihatkan gambar bumi yang sudah dibuat (gambar 3.1)]

P : ”Terjadinya sing dan malam sampai kutub – kutub bumi?”

S3 : ”Bagaimana siang dan malam terjadi?” [Memperjelas pertanyaan dari peneliti]

P : ”Iya bagaimana siang dan malam terjadi, menurutmu kenapa? Kalau menurut kamu matahari yang berputar apa bumi yang berputar?”

S3 : ”Ya... Karena bumi berputar.” P : ”Seperti apa bentuk bumi?”

S3 : ”Bulat!” [Memotong pertanyaan peneilti]

P : ”Nah sekarang ini tadi kan bentuk bumi menurut kamu bulat, apa yang membuktikan bumi ini bulat?”

S3 : ”Ya bumi itu bulat! Itu sudah jadi cipataan Allah” P : ”Contohnya apa yang bisa menunjukkan bumi itu bulat?” S3 : ”Ya bumi itu bulat, kalau kotak nanti berputarnya jadi aneh.”

P : ”Oh jadi kalau kotak nanti muterny aneh gitu ya? Anehya seperti apa?” S3 : ”Anehnya ya jadi aneh.”

P : ”Terus berputarnya bagaimana ya kalau bumi kotak?” S3 : ”Ya kalau bumimya kotak tidak bisa berputar lah!” P : ”Kalau bulat tidak aneh?”

P : ”Nah sekarang kalau ini digambar bumi ya, [Menggambarkan bentuk bumi (gambar 3.2)]

terus kalau ada orang berdiri disini gambarnya seperti apa?” S3 : ”Berdirinya ya... wah tidak bisa gambar orang.”

P : ”Ya gambar dulu orangnya.”

S3 : ”Orangnya diatas sini?” [Menunjuk gambar permukaan bumi yang sudah dibuat oleh peneliti (gambar 3.2)]

P : ”Iya gambar disitu.”

S3 : ”Kan orangnya begitu itu kan?” [Menunjukkan gambar orang yang sudah dibuat, sambil meminta koreksi dari peneliti apakah gambar yang dibuat benar. Gambar orang dengan kaki menempel pada permukaan gambar bumi,tegak lurus bidang bumi (gambar 3.2)]

P : ”Terus kalau orangnya disisi sini?” [Menunjuk sisi samping gambar (gambar 3.2)]

S3 : ”Ya menghadap kesana.” [Menunjukkan arah yang dimaksud dengan menunjuk gambar, gambar orang yang dimaksudkan tegak lurus dengan permukaan bumi (gambar 3.2)]

P : ”Ya sudah orangnya digambar saja”

S3 : [Menggambar (gambar 3.2)] ”Begini ya? Buminya berputar? Kalau orangnya disini ya terus jadi pindah seperti ini, ya orangnya miring.” [Menunjukkan gambar (gambar 3.2)]

P :”Jadi gambarnya?”

S3 : ”Gambarnya miring jadinya”

P : ”Nah yang disini bagaimana? Arahnya seperti apa?” [Menunjuk sisi lain dari gambar bumi (gambar 3.2)]

S3 : “Ya begini [Menggambar] lah kok aneh ya? Tidak tegak. [Melihat gambar yang ssudah dibuat, gambar orang terbalik] Aneh ya? Gambar orangnya seperti ini tidak?”

[Menunjukkan gambar (gambar 3.2)]

P : “Terus bagaimana? Ya bagaimana? Ini kan buminya bulat.”

S3 : ”Ini kan utara, selatan, terus kalau ini barat. Benar kan ya?” [Menyebutkan arah dalam bahasa jawa pada gambar bumi yang ssudah digambar sebelumnya (gambar 3.2)]

P : ”Tergantung dari mana kamu lihatnya.” S3 : ”Ya ini.”

P : ”Ya sudah ditulis saja. Jadi barat yang mana?”

S3 : [Menambahkan keterangan pada gambar (gambar 3.2)]

P : ”Sekarang pertanyaan berikutnya apakah semua benda jatuh ke bumi?” S3 : ”Tidak, awan tidak bisa jatuh ke bumi.”

P : ”Ooo jadi tidak semua bisa jatuh ke bumi ya? Contohnya awan ya, nah sekarang kalo benda jatuh sebabnya apa?”

S3 : ”Ya karena tidak dipegangi.”

P : ”Misalnya kalau apel, sukun itu yang tiba – tiba jatuh.” S3 : ”Ya kan ssudah tua.”

P : “Iya tapi kok bisa jatuh?”

S3 : ”Karena ya batangnya sudah tidak kuat.”

P : ”Sekarang contohnya kalau pecahan genteng jatuhnya kok tidak ke atas?” S3 : ”Ya kalau diangkat ya naik.”

P : ”Kenapa tiba – tiba jatuh?” S3 : ”Ya bagaimana ya...” P : ”Soalnya ada apa?”

S3 : “Karena kutub – kutub bumi.”

P : ”Nah ini kenapa kamera tidak jatuh ke bumi, ini kan tidak dipegang. [Meletakkan kamera diatas kursi] Tahu gaya tarik bumi?”

S3 : ”Tidak tau.Yah mbak nanti mau dapat nilai berapa dong?” P : ”Ini tidak dinilai. Belum diajari ya?”

Dokumen terkait