BAB V PENUTUP
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
5.2.1 Peneliti mengembangkan buku panduan untuk guru kelas IV SD Tema 1, Subtema 1, Pembelajaran 2.
5.2.2 Buku panduan ini tidak diujicobakan.
5.3 Saran
Saran dariipenelitiiuntuk penelitianiselanjutnya, yaitu:
5.3.1 Peneliti lain diharapkan mengembangkan buku panduan menjadi lebih dari satu pembelajaran supaya gambaran guru lebih luas dalam menggunakan pendekatan STEAM dengan model PjBL.
5.3.2 Perlunya uji coba pada peserta didik, untuk memastikan keefektivitasan buku panduan.
103
DAFTAR PUSTAKA
Al-tabani & Trianto. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual. Surabaya: Prenadamedia Group.
Andriani, A. (2020). Bandul si alarm gempa produk implementasi STEAM dalam pembeajaran Fisika berbasis inquiry pada kelas XI Mia 4di SMAN 4 Kejuruan Muda tahun pelajaran 2019/2020. Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains. Vol 3, No. 1. Diakses 20 Maret 2020.https://ejurnalunsam.id/index.php/JPFS/article/download/2312/1643 Aqib, Z., & Amrullah, A. (2019). Manajemen belajar & pembelajaran di sekolah.
Yogyakarta: Pustaka Referensi.
Arikunto, S. (2009). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arifin, A.(2011). Penelitian pendidikan metode dan paradigma baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arsy, I. & Syamsulrizal. (2021). Pengaruh pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) terhadp kreativitas peserta didik. Jurnal Biolearning.
Vol 8. No.1. Diakses 21 Mei 2021. https://unimuda.e-journal.id/jurnalbiolearning/article/view/1019.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di Sekoah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidika.Vol. 2, No. 1. E-ISSN 2656-8063. Diakses pada tanggal 20 Maret 20021. https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/89
Depediknas. (2008). Permendiknas no 2 tahun 2008 tentang buku yang digunakan oleh satuan pendidikan.Jakarta: Depdiknas.
Dharmaningsih, M. (2018). Mari menari bersama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Djaramah, S. B. (2011). Psikologi belajar, edisi ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Daryanto., & Tasrial, M.Si. (2012). Konsep pembelajaran kreatif. Yogyakarta: Gava Media.
Gunawan. (2019). Model pembelajaran steam (science, technology, engineering, art mathematics) dengan pendekatan steam. Diakses pada tanggal 13 Juli 2020.
http://bppauddikmas-sulsel.id/dlmodel.php?file=model/model-pembelajaran-steam-science-teknologi-engineering-art-dan-matematics-dengan-pendekatan-saintifik.pdf
104
Handrian, A., Rosidi, I., & Subekti, H. (2018). Mengintegrasikan literasi STEM dan keterampilan riset berbasis kearifan lokal di mata kuliah bioteknologi: Studi pendahuluan. Prosiding SENCO (Science Education National Conference). Diakses
pada tanggal 1 Februari
2021.http://journal.unusa.ac.id/index.php/education/article/view/585
Hanurawan, F & Soetjipto, B. E. (2008). Pengembangan buku panduan guru untuk pembelajaran PKn SD/MI melalui berbagai model cooperative learning. Universitas
Malang. Diakses pada tanggal 1 Mei 2021.
https://media.neliti.com/media/publications/128597-ID-pengembangan-buku-panduan-guru-untuk-pem.pdf
Hidayah, N. (2015). Pembelajaran tematik integratif di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. Vol.2. No. 1. P-ISSN 2355-1925. Diakses pada tanggal 30
dalam memecahkan masalah segitiga berdasarkan tingkat kemampuan matematis kelas vii smp negeri 1 palu. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, Vol 04, No
03. Diakses pada tanggal 30 Agustus 2020.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JEPMT/article/view/8449
Hadinugrahaningsih, T., Rahmawati, Y., Ridwan, A., dkk. (2017). Ketrampilan abad 21 dan STEAM (science, technology, engineering, art and mathematics) project dalam pemebelajaran kimia. Jakarta: CV Campustaka.
Hardiarti, S. (2017). Etnomatematika: Aplikasi bangun datar segiempat pada candi Muaro Jambi. Jurnal Aksioma, Vol. 8, No. 2. E-ISSN 2579-7646.
https://media.neliti.com/media/publications/217393-none.pdf
Indrawati. K. A. D., Muzaki, A., & Febrilia. B. R. A. (2014). Profil berpikir peserta didik menyelesaikan soal persamaan linear. Jurnal Dikdaktik Matematika. ISSN 2355-4185.
Diakses pada tanggal 2 Januari 2020.
http://scholar.google.co.id/scholar_url?url=http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/DM/article
/download/12200/10295&hl=en&sa=X&ei=uGivYOHVNcSLywShxb-AAw&scisig=AAGBfm0EJRtHApVkt0MhhvBz-KYW89t-tw&nossl=1&oi=scholarr Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama.
Jantika, F. D, & Fathurrohman, M. (2019). An analysis of moral values found in traditional song: manuk dadali. Seminar Nasional Pendidikan: “Literasi Pendidikan Karakter Berwawasan Kearifan Lokal pada Era Revolusi Industri 4.0”. Vol 01. 1427-1431.
Diakses pada tanggal 23 Juni 2020.
https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/208
105
Kassudiardja, B.(1992). Dari klasik hingga kontemporer. Padepokan Pre
Kemdikbud. (2014). Materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 tahun ajaran 2014/2015: Mata pelajaran IPA SMP/MTs. Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan
Koentjaraningrat. (1993). Kebudayaan, mentalitas, dan pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kusumadewi, R.F., Yustiana, S & Nasihah, K. (2020). Menumbuhkan kemandirian siswa selama pembelajaran daring sebagai dampak covid-19 di SD. Jurnal Riset Pendidikan Dasar. E-ISSN 2723-8660. Vol. 1, No. 1. Diakses pada tanggal 1 Maret 2021.
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/jrpd/article/view/7927
Laboy-Rush, D. (2010). Integrated STEM education through project-based learning.
Unravel the Mystery of magic school. Learning.com. Diakses pada tanggal 11 September 2020. https://docplayer.net/5787795-Integrated-stem-education-through-project-based-learning.html
Mareza. L. (2017). Pendidikan seni budaya dan prakarya (SBdP) sebagai strategi intervensi umum bagi anak berkebutuhan khusus. Jurnal Scolaria. Vol. 7 No. 1. Diakses pada tanggal 23 Juni 2020. https://ejournal.uksw.edu/scholaria/article/view/711
Margono, S. (2010). Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Milles. M. B. (1973). Inovation in education. New York: Teacher Collage Press Columbia University.
Mu’minah, I. H & Suryaningsih, Y. (2020). Implementasi STEAM (science, technology, engineering, art and mathematics) dalam pembelajaran abad 21. Jurnal Bio Education, Volume 5, Nomor 1 April 2020, ISSN: 2541-2280. Diakses pada tanggal 2 Agustus 2020. http://jurnal.unma.ac.id/index.php/BE/article/view/2105
Ningrum, Okvita Dewi. (2016). Kemampuan komunikasi matematis dengan pembelajaran berbasis inquiri. Prosiding, ISBN: 978-602-1150-19-1. Diakses pada tanggal 3 Juli 2020.
http://repository.unikama.ac.id/800/1/Prosiding%20UM%20Tatik%20Retno%20Murn iasih.pdf
NYC Departement of Education (2009). Project Based Learning: Inspiring Middle School Student to Engage in Deep and Active Learning. New York: Division of Teaching and Learning Office
Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Analisa pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran jarak jauh di tengah pendemi virus corona covid-19. JISAMAR. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. Volume 4
106
Nomor 2 Mei 2020. E-ISSN: 2598-8719. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020.http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/181/144
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013, Lampiran 3.
Purwadarminta, W. J. S. (1985). Kamus umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rachim, Fatur. (2019). How to STEAM your classroom. Jakarta: DPP Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO)
Rukamana, D. C. Maharani, H. R, & Ubaidah, N. (2020). Identifikasi kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada model pembelajaran PjBL dengan pendekatan stem.
Prosiding Konferensi Ilmiah Mahapeserta didik UNISSULA (KIMU) 4. ISSN
2720-9148. Diakses pada tanggal 23 September 2020.
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimuhum/article/download/12331/4695 Rusman. (2012). Belajar dan pembelajaran berbasis komputer.Bandung:Alfabeta.
Rusman. (2017). Belajar dan pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Jakarta:Kencana.
Rusyna, A. (2014). Ketrampilan berpikir. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Saleh, A. R. & Janti G. S. (2009). Pengantar kepustakaan. Jakarta: CV Sagung Seto.
Sendjaja, S. D.(1994). Teori komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Starzinski, Ariel Hamlin. (2017).Foundational elements of a STEAM learning model for elementary. Hamline University STEM to STEAM. 2019. (Online).
(http://stemtosteam.org/), diakses Agustus 2020STEM Task Force. (2014). Innovate A blueprint for STEM in California public education.
Retrievedfromhttps://www.cde.ca.gov/pd/ca/sc/documents/innovate.pdf.
Sriyadi. (2009). Peran teknik gerak tari mendukung kemampuan kepenarian. Jurnal Seni dan Budaya. Vol. 7, No. 1. ISSN 1410-9700. Diakses pada tangga 1 Maret 2021.
https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/view/1271
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabet Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta
Sugiyono.(2015). Metode penelitian research & development (r&d). Bandung: Alfabeta Suparmin. Rochma, A, N. Nuraini, S & Estikarini, P. (2016). Matematika untuk sd/mi kelas
iv. Surakarta: CV Mediatama.
107
Suryosubroto. (1983). Beberapa aspek dasar-dasar kependidikan. Yogyakarta: Bina Aksara.
Tasmuji, Cholil, Gati. V & Aziz, A. (2011). Ilmu alamiah dasar, ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Thomas, J.W. (2000). A review of research on project based learning. California : The Autodesk Foundation
Utomo, A. P. Y. (2008). Pengembangan buku panduan menulis laporan dengen pendekatan kontekstual bagi peserta didik kelas VIII SMP. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wahyu, R. 2018. Implementasi model project based leaning (PjBL) ditinjau dari penerapan kurikulum 2013. Jurnal Teknoscienza. Vol 1, No. 1. Diakses pada tanggal 5 Desember 2020. https://ejournal.kahuripan.ac.id/index.php/TECNOSCIENZA/article/view/18 Wena, M. (2009). Strategi pembelajaran inovatif kontemporer. Jakarta: Bumi Angkasa.
Widoyoko, R. (2014). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Winarni, J., Siti Zubaidah., & Supriyono K.H. 2016. STEM: Apa, mengapa dan bagaimana.
Malang: Pros.Semnas Pend. IPA Pascasarjana UM. 21(2). Diakses pada tanggal 15 September 2020. http://pasca.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/Juniaty-Winarni-976-984.pdf
Zubaidah, S. (2019). STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics):
Pembelajaran untuk memperdayakan keterampilan abad ke-21.
http://jurnal.unma.ac.id/index.php/BE/article/view/2105.
Zubaidah, S. (2019). STEAM (science, technology, engineering, art, mathematics):
Pembelajaran untuk memberdayakan keterampilan abad 21. Jurnal Pendidikan
Biologi. Diakses pada tanggal 19 Agustus 2020.
https://www.researchgate.net/publication/336065211_STEAM_Science_Technology_
Engineering_Arts_and_Mathematics_Pembelajaran_untuk_Memberdayakan_Keteram pilan_Abad_ke-21
108
LAMPIRAN
109 Lampiran 1 Kuesioner Terbuka
Lampiran 1.1Pertanyaan Kuesioner Terbuka
No Indikator Daftar Pertanyaan Jawab
1 Pembelajaran luring dan pembelajaran daring
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
2 Tematik kelas IV Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut?
3 Model pembelajaran Tuliskan alasan Bapak/Ibu memilih model pembelajaran tersebut?
4 Pendekatan pembelajaran Apakah alasan Bapak/Ibu
memilih menggunakan
pendekatan tersebut?
5 Saintifik Kendala apa yang Bapak/Ibu
alami saat menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
6 STEAM Kendala apakah yang Bapak/Ibu
alami saat menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran?
110 Lampiran 1.2 Lembar Hasil Kuesioner Terbuka
Nama Guru : Lia Yuliana Nama SD : SD Yos Sudarso Cigugur
No Daftar Pertanyaan Jawaban
1
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Rumah anak berjauhan, tidak hafal alamat rumahnya, takut membawa virus atau tertular virus.
2
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Kuota orang tua terbatas, jaringan internet tidak stabil, masih kurang pengetahuan orang tua tentang teknologi.
3
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
Memberi LKS yang diambil setiap tema.
4
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
Sekolah memberi kuota kepada anak yang membutuhkan, beberapa orang tua yang kurang memahami IT diundang ke sekolah untuk diberikan pelatihan sederhana, pengiriman tugas tidak dibatasi waktu boleh menunggu jaringan stabil.
5 Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut?
Untuk persiapan selanjutnya karena RPP tema 1 dan 2 sudah dalam proses pembuatan.
6 Tuliskan alasan Bapak/Ibu memilih model pembelajaran tersebut?
Supaya anak tidak bosan.
7 Apakah alasan Bapak/Ibu memilih menggunakan pendekatan tersebut?
Sumber belajar ada di lingkungan terdekat peserta didik.
8
Kendala apa yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
Untuk saat ini karena daring pendekatan Santifik sulit diawasi secara langsung oleh guru.
9
Kendala apakah yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran?
Kendalanya adalah tidak semua peserta didik memiliki fasilitas komputer/laptop. Karena jika menggunakan HP masih terbatas
111 Nama Guru : Missi Prasanti
Nama SD : Santo Antonius dari Padua
No Daftar Pertanyaan Jawaban
1
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Kesulitan yang dialami pembelajaran luring adalah pengelolaan kelas supaya suasana kelas menjadi kondusif.
2
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Kesulitan yang dihadapi pembelajaran secara daring adalah koneksi yang terbatas dan tidak semua peserta didik atau orang tua bisa menggunakan aplikasi pembelajaran daring.
3
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
Upaya yang dilakukan adalah menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan melibatkan peserta didik.
4
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
Menggunakan aplikasi yang sudah dikenal dan mudah digunakan.
5
Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut? Karena tema/materi tersebut dapat mengasah kemampuan anak memecahkan masalah sehari-hari mengenai lingkungan sekitar dengan metode pendekatan STEAM.
6 Tuliskan alasan Bapak/Ibu memilih model pembelajaran tersebut?
Supaya anak-anak terbiasa berpikir dengan kritis dan sistematis.
7 Apakah alasan Bapak/Ibu memilih menggunakan pendekatan tersebut?
Supaya anak-anak terbiasa berpikir dengan kritis dan sistematis.
8
Kendala apa yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
Memberikan stimulus kepada anak supaya berpikir secara kritis.
9
Kendala apakah yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran?
-
112 Nama Guru : Arifatun Wahyu Hidayati, S.Pd Nama SD : SD N Wonosari 2 Turi
No Daftar Pertanyaan Jawaban
1 Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Keterbatasan waktu.
2 Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Kurangnya pemahaman orang tua, jaringan tidak stabil, anak mulai bosan.
3
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
Diberi waktu tanbahan materi lewat daring atau video.
4
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
Memberi penjelasan ke ortu dan peserta didik, memberi bermacam macam model pembelajaran.
5 Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut? Sesuai dengan pembelajaran sekarang yaitu disemester ganjil dimulai dari tema 1.
6
Tuliskan alasan Bapak/Ibu memilih model pembelajaran tersebut?
Model tersebut dapat merangsang peserta didik mulai dari merencanakan hingga menyelesaikan masalah dengan proyek.
7
Apakah alasan Bapak/Ibu memilih menggunakan pendekatan tersebut?
Dapat menghubungkan peserta didik dengan masalah dikehidupan nyata yang perlu di selesaikan dan mampu merangsang peserta didik untuk berpikir secara kritis dan logis.
8
Kendala apa yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
Tidak semua peserta didik punya kemampuan yang sama dalam menyelesaikan masalah dan dalam pemahamannya
9
Kendala apakah yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran?
Daya pikir peserta didik tidak semua kritis terhadap kondisi kehidupan yang ada di sekitar dan kurangnya sarpras dalam mendukung pembelajaran dengan pendekatan STEAM.
113 Nama Guru : Risa Handini
Nama SD : SD N Tirtoadi
No Daftar Pertanyaan Jawaban
1 Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Tidak ada.
2 Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Kouta, minim gadget, minim waktu.
3
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
Proaktif.
4
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
Melakukan kombinasi dengan luring daring dalam pemberian materi.
5 Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut? Karena baru dilaksanakan.
6 Tuliskan alasan Bapak/Ibu memilih model menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
Keterbatasan waktu.
9
Kendala apakah yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran?
Tidak semua materi cocok menggunakan STEAM sehingga perlu penyesuaian.
Nama Guru : Dra. FF Murjinah Nama SD : SD N Prawirotaman
No Daftar Pertanyaan Jawaban
1
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Saat menerangkan hanya 2 peserta didik 2 peserta didik, dan waktunya tidak bersamaan sehingga tidak efektif dan semangat peserta didiknya kurang greget.
2 Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang
Masalah kouta. Media TIK.
114 Bapak/Ibu alami?
3
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
Belum menemukan.
4
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
Meminta bantuan/berkomunikasi untuk saling membantu.
5
Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut?
Karena banyak yang dipelajari, antara keberagaman dan budaya, dan anak anak senang dan tahu banyak tradisi.
6 Tuliskan alasan Bapak/Ibu memilih model pembelajaran tersebut? saat menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
Waktu yang terbatas untuk materi yang banyak.
9
Kendala apakah yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran?
Belum pernah menggunakan pendekatan STEAM.
Nama Guru : Herawati, S.Pd
Nama SD : SD Kanisius Kumendaman
No Daftar Pertanyaan Jawaban
1
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Kesulitan yang dialami yaitu menjelaskan materi yang susah.
2
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
-
3
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
Upaya yang saya lakukan dengan memberikan video.
115 4
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
-
5 Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut?
Karena tema tersebut bisa saya gunakan nanti di waktu selanjutnya.
6
Tuliskan alasan Bapak/Ibu memilih model pembelajaran tersebut?
Karena masalahnya berhubungan dengan dunia nyata. Peserta didik harus melakukan sesuatu bukan hanya mendengar saja.
7 Apakah alasan Bapak/Ibu memilih saat menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
Tidak semua peserta didik siap untuk berpikir, untuk peserta didik yang kemampuannya kurang pasti akan sangat ketinggalan.
9
Kendala apakah yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran?
-
Nama Guru : Winda Sagala
Nama SD : SD Santo Mikail Indramayu
No Daftar Pertanyaan Jawaban
1
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
-
2
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Sulit melihat proses belajar dan perkembangan belajar peserta didik.
3
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
-
4
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
Terus berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik.
5 Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut?
Karena belum diajarkan dikelas 4 dan mungkin cocok dengan menggunakan
116
pendekatan STEAM.
6 Tuliskan alasan Bapak/Ibu memilih model pembelajaran tersebut?
Karena model pembelajaran tersebut menarik dan menyenangkan.
7
Apakah alasan Bapak/Ibu memilih menggunakan pendekatan tersebut?
Karena dapat mengajarkan anak untuk berpikir kritis,selain dapat membuat peserta didik kelih interaktif dan menyenangkan.
8
Kendala apa yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
Tidak semua peserta didik aktif dalam pembelajaran tersebut.
9
Kendala apakah yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran?
-
Nama Guru : Anastasia Puteri Erina Nama SD : SD Strada Yos Sudarso
No Daftar Pertanyaan Jawaban
1
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Tidak ada kesulitan saat mengajar secara luring.
2
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Tidak dapat secara maksimal menyampaikan materi pembelajaran, pada saat melakukan Google meet terkadang terganggu oleh jaringan internet yang tidak lancar.
3
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
-
4
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
Memberi kemudahan kepada peserta didik dalam pengerjaan tugas, tidak memaksakan peserta didik untuk memahami materi secara 100%,
5
Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut?
Karena dalam tema tersebut, peserta didik mendapat kesempatan untuk berpikir secara lebih luas mengenai masalah di dunia nyata.
6 Tuliskan alasan Bapak/Ibu memilih model pembelajaran tersebut?
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengetahuan dan mengembangkan keterampilan pemecahan
117 masalah.
7
Apakah alasan Bapak/Ibu memilih menggunakan pendekatan tersebut?
pendekatan tersebut dapat mendorong peserta didik untuk berpikir secara lebih luas mengenai permasalahan.
8
Kendala apa yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
Kendalanya adalah dalam memancing peserta didik untuk bertanya.
9
Kendala apakah yang Bapak/Ibu alami saat menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran?
Peserta didik masih belum bisa memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nama Guru : Reni K.
Nama SD : SD Negeri Banyakan
No Daftar Pertanyaan Jawaban
1 Apabila Bapak/Ibu mengajar secara luring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
-
2
Apabila Bapak/Ibu mengajar secara daring, kesulitan apa sajakah yang Bapak/Ibu alami?
Sinyal suka hilang
3
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara luring?
-
4
Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan pembelajaran secara daring?
Menggunakan wifi
5
Mengapa Bapak/Ibu memilih tema tersebut? Keberagaman itu luas dan supaya peserta didik lebih bisa toleran
Apakah alasan Bapak/Ibu memilih menggunakan pendekatan tersebut?
Supaya lebih mengenal STEAM dan biar menjadi variatif
8 Kendala apa yang Bapak/Ibu alami saat
8 Kendala apa yang Bapak/Ibu alami saat