• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII 31 Tabel 7 6 Data Sungai dan Luasan Catchment Area Kota Pasur uan

No SUNGAI Luas Catc.

Area (Km² ) Panjang (Km) Lebar (m) Panjang di Kota Pasuruan (Km) 1 Welang 571,1 45 12,5 1 2 Gembong 38 20 12 7,5 3 Petung 173 30 14 6

Sumber : Master plan SDA dan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan

Ar ahan untuk pengembangan air per mukaan di Kota Pasur uan dilakukan dengan pembuatan tanggul dan penghijauan di kanan dan kir i sungai (sempadan sungai).

 Rencana Pengembangan Jar ingan Air Baku untuk Air Ber sih

Mayor itas r umah tangga di Kota Pasur uan telah ter layani oleh air PDAM, sehingga penggunaan air langsung dar i sumber nya r elatif kecil. Rencana sistem pengembangan penyediaan air minum di Kota Pasur uan har us memper hatikan lokasi sumber mata air . Ada beber apa titik sumber mata air Kota Pasur uan yaitu: a) Mata air Umbulan

Mata air Umbulan sebagai sumber air baku , dilihat dar i segi kualitas dan kuantitas sangat baik. Kapasitas sumber air Umbulan 4600 l/ det, sedangkan PDAM Kota Pasur uan saat ini memiliki jin pengambilan sebesar 265 l/ det. Sumber air ter sebut ter letak di Desa Kedung War u dan Umbulan.

b) Sumur bor Pler et

Wilayah Kota Pasur uan bagian selatan, potensi air tanahnya cukup baik, dimana diper kir akan dapat member ikan kapasitas sumur bor lebih dar i 40 l/ det sebagaimana sumur bor PSAB di Kelur ahan Pler et, Kecamatan Pohjentr ek. Adapun ar ahan r encana pengembangan pemanfaatan layanan fasilitas air minum melalui :

1. Melakukan upaya penanganan untuk meningkatkan layanan fasilitas air minum melalui peningkatan pelayanan dan pengelolaan air minum oleh PDAM dengan peningkat an sistem jar ingan air minum hingga ke wilayah yang belum t erlayani; 2. Upaya penanganan pelayanan pengairan dilakukan dengan car a :

 Melakukan perlindungan terhadap daerah alir an air, baik itu saluran irigasi, sert a daerah aliran sungai

 Mencegah terjadinya pendangkalan terhadap salur an irigasi  Pembangunan dan perbaikan pintu-pintu air

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII - 32

b) Pengembangan Pr asar ana sar ana Air Limbah

Pasur uan seper ti kota lainnya har us mendukung kebijakan Nasional yang ikut ser ta

dalam Kesepakatan Indonesia dalam Millenium Development Goals MDG s . Salah satu kesepakatan MDG s adalah memastikan keberlanjutan lingkungan hidup dengan target

penur unan sebesar 50% pr opor si penduduk tanpa akses pada sumber air minum yang aman dan ber kelanjutan ser ta fasilitas sanitasi yang layak. Untuk mencapai kesepakatan MDG ini diper lukan str ategi pengelolaan limbah cair domestik untuk meningkatkan der ajat kesehatan dan juga mencapai tar get dalam pembangunan Nasional.

Str ategi pengelolaan air limbah di Kota Pasur uan meliputi :

 Menghentikan pr aktek BAB lahan ter buka (sungai, kebun, dan lainnya).  Pembangunan IPAL Komunal di lokasi padat penduduk dan penghasilan

r endah (ter dapat jamban pr ibadi).

 Pembangunan MCK Umum dan Tangki Septik/ IPAL Komunal di w ilayah padat penduduk, penghasilanr endah, dan jamban pr ibadi sedikit.

 Penambahan jamban pr ibadi di w ilayah kepadatan penduduk yang r endah, penghasilan r endah, danjamban pr ibadi sedikit

Alter natif pengembangan sistem pengolahan air limbah di kaw asan Kota Pasur uan adalah sebagai ber ikut :

a) Limbah Rumah Tangga, Fasilitas Sosial dan Industr i.

Rencana pembuangan limbah r umah tangga, fasilitas sosial dan industr i di Kota Pasur uan adalah dengan car a pembuangan dengan sistem pengencer an, penggunaan kolam pembuangan, penggunaan sumur per esapan, penggunaan sistem tangki pembusukan, penangkap lemak, dan salur an limbah cair buangan.

 Pembuangan Dengan Sistem Pengencer an.

Pada badan air dengan per mukaan yang besar , seper ti laut, telaga, dan sungai besar , limbah cair dar i per umahan atau dar i masyar akat dapat secar a langsung dibuang ke badan air ter sebut.

 Penggunaan Kolam Pembuangan

Kolam pembuangan mer upakan lubang ter tutup yang mener ima buangan limbah cair kasar . Kolam pembuangan dapat ber upa tipe kedap air ataupun tipe r embes air . Kolam pembuangan kedap air biasanya dibuat dengan kapasitas 68 liter per or ang per bulan, atau 408 liter per or ang apabila akan dikosongkan setiap enam bulan. Kolam pembuangan r embes cair ber diameter 90 cm atau lebih, dilengkapi dengan dinding dengan

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII - 33

sambungan ter buka di baw ah ketinggian inlet.  Penggunaan Sumur Per esapan

Sumur per esapan mener ima efluen dar i jamban air , kolam pembuangan, dan tangki pembusukan dan mer esapkannya ke dalam tanah. Sumur per esapan kadang-kadang digunakan untuk pembuangan limbah cair dar i r uang cuci, kamar mandi, dan dapur . Sumur per esapan juga dapat dibuat pada ujung ter endah dar i salur an per esapan efluen di baw ah per mukaan tanah untuk menangkap efluen tangki pembusukan yang tidak ter esap di sepanjang salur an. Sumur per esapan ter dir i dar i sebuah lubang bulat dalam tanah yang digali cukup dalam, menembus 1,8 meter atau lebih ke lapisan tanah yang ber por i. Lubang biasanya dibuat dengan diameter 1,0 – 2,5 dan kedalaman 2

– 5 m. Dinding lubang diper kuat dengan pasangan bata atau batu kali tanpa adukan semen di baw ah ketinggian pipa inlet. Lubang yang tidak memer lukan penguatan dinding dapat diisi dengan batu kali.

Penggunaan Sistem Tangki Pembusukan

Tangki pembusukan digunakan untuk menangani buangan dar i r umah per or angan, kelompok kecil r umah, atau kantor yang ter letak di luar jangkauan sistem salur an limbah cair kota pr aja. Unit sar ana ini ter dir i dar i sebuah tangki pengendapan yang ter tutup. Limbah cair kasar dimasukkan kedalamnya melalui salur an limbah cair buangan. Pr oses yang ter jadi di dalam tangki pembusukan mer upakan pengolahan tahap per tama, sedangkan yang ter jadi di bidang per esapan efluen mer upakan pengolahan tahap kedua

 Penangkap Lemak

Limbah cair dar i dapur besar , seper ti dapur hotel, r umah sakit, dan kantor kemungkinan mengandung banyak lemak yang dapat masuk ke tangki pembusukan ber sama-sama dengan efluen dan dapat menyumbat por i-por i media penyar ingan pada bidang per esapan. Penangkap lemak disini dapat memasukkan limbah cair yang panas dar i pada cair an yang sudah ada dalam bak dan didinginkan olehnya. Akibatnya, kandungan lemak akan membeku dan naik ke pemukaan, yang nantinya akan diambil secar a ber kala. Sehingga, penangkap lemak har us dibuat sedemikian r upa untuk memper mudah pemer iksaan dan pember sihan. Penangkap lemak tidak per lu dibuat untuk penanganan limbah cair dan per umahan atau instalasi kecil lainnya.

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII - 34