• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Infrastruktur menuju Kota Perdagangan, Industri dan Jasa.

 Penurunan tingkat sedimentasi pada sistem drainase melalui normalisasi sungai, reboisasi disempadan sungai dan pengerukan sungai yang

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII 41 Gambar 7 12 Peta Rencana Pengembangan Jar ingan Drainase Kota Pasuruan

2) Pembangunan Infrastruktur menuju Kota Perdagangan, Industri dan Jasa.

Agar per tumbuhan ekonomi yang diimbangi dengan pemer ataan dapat ter w ujud, maka per lu ditunjang dengan per capatan pembangunan infr astr uktur , seper ti jalan lingkar selatan, jalan lingkar utar a, Pasar Kar angketug, Pasar Poncol dan Rest Ar ea Gadingr ejo.

Selain pembangunan infr astr uktur ekonomi, diper lukan pula pembangunan infr astr uktur yang ber kaitan dengan pemenuhan hak dasar masyar akat seper ti air ber sih, sanitasi, kesehatan dan pendidikan.

Untuk itu str ategi pembangunan Kota Pasur uan diar ahkan pada (1) pemanfaatan dan pemelihar aan sar ana dan pr asar ana pendukung w ilayah; (2) penyempur naan tata r uang kota yang ber w aw asan lingkungan; (3) pengembangan sistem dan jar ingan tr anspor tasi dar at dan laut; (4) penambahan kapasitas jalan dan jalan r aya; (5) penambahan dan peningkatan sar ana pr asar ana per dagangan; (6) peningkatan pemanfaatan dan pemelihar aan sar ana pr asar ana w ilayah.

Ber dasar kan pola dan kecender ungan per kembangan per ubahan str uktur per kotaan yang antar a lain dipengar uhi oleh jumlah penduduk, kelengkapan fasilitas dan per kembangan ekonomi w ilayah Kota Pasur uan, maka str uktur per w ilayahan Kota Pasur uan dibagi menjadi empat bagian w ilayah kota sebagai ber ikut:

1. Bagian Wilayah Pelabuhan;

2. Bagian Wilayah Perdagangan dan Jasa; 3. Bagian Wilayah Industri;

4. Bagian Wilayah Permukiman.

Ber dasar kan RPJMD Kota Pasur uan 2006-2010 dengan memper hatikan str uktur per w ilayahan Kota Pasur uan, maka kaw asan/ w ilayah potensial yang per lu mendapatkan per hatian dalam pr ior itas pembangunan adalah sebagai ber ikut

a) Kaw asan str ategis yang meliputi kaw asan andalan yaitu pelabuhan, sentr a ker ajinan meubel Bukir , pusat per dagangan di Jalan Niaga dan Rest Ar ea Gadingr ejo. Untuk kur un w aktu 2006 – 2010 penataan dan pengembangan kaw asan ini akan difokuskan pada Pembangunan Pasar Poncol yang ber ada di kaw asan jalan Niaga. Pengembangan kaw asan pr ospektif diar ahkan pada kaw asan pantai sebagai kaw asan lindung dan w isata ser ta w ilayah selatan Kota Pasur uan yang diper siapkan infr astr uktur nya, untuk menunjang r encana r uas Tol Gempol – Pasur uan. Sedangkan untuk pengembangan w ilayah ter tinggal diar ahkan pada w ilayah dan Utar a Kota Pasur uan. Pengembangan w ilayah per daganganakan dilakukan secar a menyebar ke kaw asan timur , bar at dan selatan agar ter jadi pemer ataan per kembangan kota

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII - 52

b) Pembangunan infr astr uktur ekonomi dan infr astr uktur dasar diar ahkan pada: 1. Pembangunan jalan lingkar utar a

2. Pembangunan Rest Ar ea Gadingr ejo; dan 3. Pembangunan Pasar Poncol

4. Wilayah Pengembangan Industr i ter utama diar ahkan di bar at Kota Pasur uan (Gadingr ejo, Bukir , Petahunan dan Randusar i)

5. Wilayah per mukiman bar u, diar ahkan pada w ilayah selatan dan timur dengan konsekuensi lahan per tanian akan semakin sempit

Dalam r angka mew ujudkan visi dan misi Kota Pasur uan diper lukan keter sediaan infr astr uktur yang memadai untuk mendukung penyelenggar aan pembangunan daer ah. Keter sediaan infr astr uktur ter sebut memiliki per an yang sangat penting dalam mengger akkan per an yang sangat penting dalam mengger akkan per tumbuhan ekonomi dan meningkatkan efektifitas pola distr ibusi ser ta pemer ataan hasil-hasil pembangunan.

c) Peningkatan sumber pendanaan dan pemanfaatannya secar a efektif, efisien dan tr anspar an guna menunjang str ategi pembangunan Kota Pasur uan dalam mencapai kiner ja agr egat 2006-2010, maka diper lukan alter natif pembiayaan dalam mengatasi keter batasan dana PAD maupun APBD. Antar a lain dengan mengoptimalkan pengelolaan aset pr oduktif, shar ing pembiayaan dengan pemer intah pusat dan pr opisi ser ta mengembangkan kemitr aan antar a pemer intah dengan sw asta dan masyar akat. Dukungan pendanaan yang ber sumber dar i pendanaan utama dan alter natif, sangat dibutuhkan untuk pelaksanaan pembangunan Kota Pasur uan secar a ber kelanjutan. Sumber -sumber pendanaan pembangunan ter sebut dapat diper oleh dar i pemer intah, sw asta maupun dar i masyar akat untuk dimanfaatkan sebagai sumber pendanaan ber bagai kegiatan pembangunan secar a efektif dan efisien.

Rasionalisasi dan obyektifitas pemanfaatan dana har us dilakukan atas dasar pr ogr am- pr ogr am dan kegiatan-kegiatan yang tr anspar an dan dapat diper tanggungjaw abkan. Str ategi peningkatan sumber pendanaan dan pemanfaatannya secar a efektif diar ahkan pada : (1) peningkatan sumber -sumber pener imaan daer ah; (2) peningkatan pengaw asan dan akuntabilitas apar atur pemer intah; (3) pengembangan sistem infor masi keuangan daer ah.

7.3 Arahan Per atur an Daer ah Tentang Bangunan dan Gedung Kota Pasur uan Penyusunan Per da Bangunan Gedung diamanatkan pada Per atur an Pemer intah No. 36 tahun 2005 tentang Per atur an Pelaksanaan UU 28tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, yang menyatakan bahw a pengatur an dilakukan oleh pemer intah daer ah dengan

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII - 53

penyusunan Per atur an Daer ah tentang Bangunan Gedung ber dasar kan padaper atur an per undang-undangan yang lebih tinggi denganmemper hatikan kondisi kabupaten/ kota setempat ser ta penyebar luasanper atur an per undang-undangan, pedoman, petunjuk, dan standar teknisbangunan gedung dan oper asionalisasinya di masyar akat.

Per da Bangunan Gedung mengatur tentang per syar atan administr asidan teknis bangunan gedung. Salah satunya mengatur per syar atankeandalan gedung, seper ti keselamatan, kesehatan, kenyamanan dankemudahan. Per syar atan ini w ajib dipenuhi untuk member ikanper lindungan r asa aman bagi pengguna bangunan gedung dalammelakukan aktifitas di dalamnya dan sebagai landasan oper asionalisasipenyelenggar aan bangunan gedung di daer ah. Utamanya untuk daer ahr aw an bencana, Per da Bangunan Gedung sangat penting sebagaipayung hukum di daer ah dalam menjamin keamanan dan keselamatanbagi pengguna. Keter sediaan Per da BG bagi kabupaten/ kotamer upakan salah satu pr asyar at dalam pr ior itas pembangunan bidangCipta Kar ya di kabupaten/ kota.

7.4 Arahan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum ( RISPAM) Kota Pasur uan

Ar ahan pengembangan didasar kan pada peningkatan status kesehatan PDAM Kota Pasur uan, dimana saat ini kondisi PDAM Kota Pasur uan masih dalam kondisi sakit maka tar get utama yang dilakukan adalah:

1) Menyehatkan PDAM sehingga PDAM mampu melakukan oper asional dengan efisien. 2) Selama pr oses penyehatan PDAM tidak dibebani tar get deviden selama tempo

penyehatan.

3) Investasi air minur n tidak dibebankan ke PDAM tetapi secar a pr opor sional oleh penyer taan oleh Pemer intah Pusat, Pr ovinsi dan Pemer intah Kota.

4) Kompensasi dar i penundaan PDAM akan melaksanakan,

 Menyiapkan r encana menyehatakan PDAM ter masuk biaya investasi dalam r angka meningkatkan pendapatan.

 Mengikuti pr ogr am penghapusan sebagian beban pinjaman oleh Pemer intah Pusat. Pr ogr am pengembangan har us disesuaikan dengan penyelesaian masalah utang ber dasar kan PMK 120 tahun 2008 khusus bagi PDAM-PDAM yang ter libat dalam masalah utang

Ber dasar kan tar get utama ter sebut, maka skenar io pengembangan disusun sebagai ber ikut

1) Peningkatan pelayanan dir encanakan ber tambah 2% per tahun sedikit diatas r ata- r ata peningkatan pelayanan PDAM sebesar 1.98% per tahun dan tar get MDG’s

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII - 54

Per pipaan per kotaan sebesar 1.616 % per tahun

2) konsumsi air ber dasar air ter jual adalah 140 I/ or ang/ har i akan ditur unkan ber tahap menjadi 120 I/ or ang/ har i pada tahun 2013 sesuai dengan ger akan hemat air 3) Rencana menur unkan tingkat kehilangan air sampai tahun 2013 dir encanakan

menjadi 42% atau ditur unkan 2% per tahun mulai tahun 2010

Dengan skenar io ini kebutuhan air minum Kota Pasur uan mencapai 346 I/ detik sehingga per lu penambahan kapasitas Umbulan 100 I/ detik disamping pengembalian kapasitas sumur bor Pler ed 201/ detik.

Pemenuhan kebutuhan sar ana dan pr asar ana air ber sih didasar kan pada asumsi tingkat pelayanan sebesar 80% dar i penduduk Kota Pasur uan yang ter layani. Adapun per timbangan-per timbangan yang digunakan adalah sebagai ber ikut ;

- Kebutuhan r umah tangga = 100lt/ or ang/ har i

- Fasilitas kantor = 10% kebutuhan r umah tangga - Fasilitas sosial dan umum = 20% kebutuhan r umah tangga - Fasilitas industr i dan per dagangan = 70% kebutuhan r umah tangga

- Kebocor an = 10% kebutuhan r umah tangga

- Hidr an = 10% kebutuhan r umah tangga

Kebutuhan air ber sih di Kota Pasur uan tiap lima tahun meningkat r ata-r ata sebesar 200.000 - 300.000 L/ har i untuk sektor r umah tangga, per kantor an, industr i dan per dagangan, kebocor an, dan hidr an. Sedangkan untuk sektor sosial dan umum, peningkatan kebutuhan air ber sih tiap 5 tahun mencapai 500.000 L/ har i. Kebutuhan air ber sih r ata-r ata untuk semua sektor ter tinggi yaitu di SPK utar a dan SPK bar at, kemudian disusul w ilayah PPK, dan SPK timur dan SPK selatan r elatif lebih sedikit peningkatan kebutuhannya. Ar ahan r encana sistem penyediaan air minum Kota Pasur uan adalah

1) Sumber air minum ber asal dar i mata air Umbulan dan Sumur Bor Pohjentr ek; 2) Pengembangan jalur per pipaan di Kelur ahan Gadingr ejo, Petahunan, Panggungr ejo,

Tapaan, Tembokr ejo, Sekar gadung dan Blandongan; dan

3) Penyediaan air minum diar ahkan pada peningkatan pelayanan sampai akhir tahun r encana kur ang lebih 371 (tiga r atus tujuh puluh satu) liter / detik

Sistem penyediaan air minum Kota Pasur uan diar ahkan dengan peningkatan pelayanan dan pengelolaan air ber sih oleh PDAM dengan peningkatan sistem jar ingan air ber sih hingga ke w ilayah yang belum ter layani.

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII - 55

1) Sambungan Rumah

Sambungan r umah adalah tiap sambungan dar i sistem penyediaan air minum yang dilengkapi dengan sebuah meter an air dan disambungkan pada sistem plambing r umah.

 Kapasitas 100 liter / or ang / har i.

 Har us ter sedia sistem plumbing dalam r umah.  Ukur an minimal pipa dinas 18 Mm.

 Har us dipasang meter air dengan ukur an 12,5 Mm.  Pipa ter tanam dalam tanah dipakai pipa PVC.

 Pipa diatas tanah tanpa per lindungan dapat dipakai pipa GIP (Galvanized Ir on Pipe). 2) Sambungan Halaman

Sambungan halaman adalah tiap sambungan dar i sistem penyediaan air ber sih yang hanya ber henti sampai halaman r umah dan dilengkapi dengan meter an air dan sebuah katup.

 Kapasitas minimal 60 liter / or ang / har i.  Ukur an pipa dinas 12,5 Mm.

 Har us dipasang meter air dengan ukur an 12,5 Mm.  Pipa ter tanam dalam tanah dipakai pipa PVC.

 Pipa diatas tanah tanpa per lindungan dapat dipakai pipa GIP (Galvanized Ir on Pipe). 3) Sambungan Kr an Umum

 Kapasitas minimal 30 liter / or ang / har i

 Ditempatkan pada jar ak pelayanan tidak lebih dar i 100 meter . Jumlah r umah yang dilayani tidak lebih dar i 20 unit.

 Tiap unit dilengkapi dengan meter air .  Tiap unit dilengkapi dua kr an.

4) Hydr an Kebakar an

 Ditempatkan 100 meter untuk bangunan yang ber fungsi komer sil dan 200 meter untuk per umahan.

 Mudah dilihat dan mudah dicapai oleh unit mobil pemadam kebakar an.

 Jika tidak ter sedia salur an air minum kota per lu dibuat sumur - sumur kebakar an dalam jar ak sesuai per syar atan untuk kr an kebakar an.

KETERPADUAN STRATEGI PENGEM BANGAN KOTA PASURUAN VII - 56