• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEUANGAN AND POLICIES

Dalam dokumen 1H2011 Financial Report (Halaman 105-109)

Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko ekuitas, risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.

Potential risks arising from financial instruments of the Company and its Subsidiary relate to interest rate risk, foreign currency exchange rates risk, equity risk, credit risk and liquidity risk. Policies of the importance of managing this risk level has increased significantly by considering some parameters change and volatility of financial markets both in Indonesia and internationally. The Company’s Director reviews and approves risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manage the risks which are summarized below.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko terhadap suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan Anak Perusahaan terhadap perubahan suku bunga pasar terkait pada hutang baik jangka pendek dan jangka panjang dalam surat-surat komersiil dan hutang obligasi.

Interest rate risk is the risk of fair value or future cash flows of financial instruments fluctuate due to changes in market interest rates. Exposure of the Company and its subsidiary against changes in market interest rates relates to both short-term debt and long term in commercial debt and bond payables.

Perusahaan dan Anak perusahaan didanai dengan hutang bank dan pinjaman lainnya yang dikenai bunga. Oleh karena itu, eksposur Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman jangka panjang, hutang obligasi dan aset dan kewajiban dengan bunga. Kebijakan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan ekposur terhadap mata uang asing, yaitu dengan mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi antara hutang, pinjaman jangka panjang dan obligasi dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang.

The Company and its Subsidiaries are financed through interest-bearing bank loans and other borrowings. Therefore, the Company and certain Subsidiaries’ exposures to market risk for changes in interest rates relate primarily to their long-term borrowing obligations, bonds payable and interest- bearing assets and liabilities. The Company and Subsidiaries’ policies are to obtain the most favorable interest rates available without increasing their foreign currency exposure by managing their interest cost using a mixture of fixed and variable rate debts, long- term borrowings and bonds.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Against Foreign Currency Risiko terhadap nilai tukar mata uang asing merupakan

risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Perusahaan dan Anak Perusahaan terhadap nilai tukar berasal dari kas dan setara kas, hutang bank dan lembaga keuangan jangka panjang, hutang obligasi yang menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat.

Risk of exchange rate against foreign currencies is a risk of fair value or future cash flows of financial instruments fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Exposure of the Company and its Subsidiary against exchange rate derived from cash dan cash equivalents, long-term bank and financials institution, bonds payable which uses the United States dollar currency.

Pada risiko ini, perusahaan tidak mengelola dampak risiko atau menerima risiko secara penuh, dengan pertimbangan nilai hutang Perusahaan merupakan hutang jangka panjang sehingga biaya atas pengelolaan risiko tersebut tidak sebanding dengan keuntungan yang didapat. Disamping itu, Perusahaan optimis dalam jangka panjang kondisi perekonomian dalam negeri terus bergerak ke arah yang lebih baik sehingga mata uang Rupiah cenderung terapresiasi.

At this risk, the company does not manage the impact of risk or accept the full risk, with consideration of the value of the Company’s debt is long-term debt so that the cost of managing these risks is not worth the benefits. The Company is optimistic in the long term domestic economic conditions continue to move to better so inclined appreciated Rupiah.

45. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (Lanjutan)

45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (Continued)

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan) Foreign Exchange Risk Against Foreign Currency (Continued)

Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of June 30, 2011, Desember 31, 2010 and January 1, 2010, the Company and its subsidiary had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follow:

30/06/2011

Mata Uang Asing / Setara Rupiah / Foreign Currency Equivalent Rupiah

Aset: Assets:

Kas dan setara kas AS$ 14.024.210 120.566.133.595 Cash and cash equivalent

EUR 2.158 26.895.513

Piutang lain-lain AS$ 43.150.000 370.960.550.000 Other receivables

Dana dalam pembatasan 17.028.983 146.398.164.492 Restricted funds

Aset lain-lain 26.905.000 231.302.285.000 Other assets

Kewajiban: Liabilities:

Hutang bank jangka pendek AS$ 32.191.158 276.747.382.762 Short-term bank loans Hutang lain-lain - pihak ketiga 21.214.265 182.379.036.205 Other payables - third parties

Hutang bank dan lembaga Long-term bank and financial

Keuangan jangka panjang 60.060.654 516.341.439.257 institution loans

Hutang obligasi 169.243.582 1.454.987.075.883 Bonds payable

Kewajiban moneter dalam mata Monetary liabilities in foreign

uang asing - bersih EUR 2.158 26.895.513 currency - net

( AS$ 181.601.466 ) ( 1.561.227.801.020 )

31/12/2010

Mata Uang Asing / Setara Rupiah / Foreign Currency Equivalent Rupiah

Aset: Assets:

Kas dan setara kas AS$ 15.101.375 135.776.467.117 Cash and cash equivalent

Piutang lain-lain 43.150.000 387.961.650.000 Other receivables

Dana dalam pembatasan 19.285.037 173.391.763.172 Restricted funds

Aset lain-lain 27.238.924 244.905.165.684 Other assets

Kewajiban: Liabilities:

Hutang bank jangka pendek AS$ 16.451.469 147.915.160.510 Short-term bank loans Hutang lain-lain - pihak ketiga 25.414.265 228.499.656.615 Other payables - third parties

Hutang bank dan lembaga Long-term bank and financial

Keuangan jangka panjang 55.271.934 496.949.956.619 institution loans

Hutang obligasi 117.302.684 1.054.668.431.844 Bonds payable

Kewajiban moneter dalam mata Monetary liabilities in foreign

uang asing - bersih ( AS$ 109.665.016 ) ( 985.998.159.615 ) currency - net

KEUANGAN (Lanjutan) AND POLICIES (Continued)

1/1/2010

Mata Uang Asing / Setara Rupiah / Foreign Currency Equivalent Rupiah

Aset: Assets:

Kas dan setara kas SIN$ 27.551 209.590.662 Cash and cash equivalent

EUR 899 13.880.176

AS$ 6.140.779 57.723.322.786

Piutang lain-lain AS$ 43.150.000 405.610.000.000 Other receivables

Kewajiban: Liabilities:

Hutang bank jangka panjang AS$ 45.000.000 423.000.000.000 Long term bank loans Pendapatan ditangguhkan 6.500.000 61.100.000.000 Deferred income

Kewajiban moneter dalam mata Monetary liabilities in foreign

uang asing - bersih ( SIN$ 27.551 ) ( 209.590.662 ) currency - net

( EUR 899 ) ( 13.880.176 )

AS$ 2.209.221 20.766.677.214

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that the Company and its Subsidiaries will incur a loss arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk. The Company and its Subsidiary manage and control credit risk by setting limits of acceptable risk for customers and monitor the exposure associated with these restrictions.

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.

The Company and its Subsidiaries conduct business relationships only with recognized and credible third parties. The Company and its Subsidiaries have a policy to go through customer credit verification procedures. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk for doubtful accounts.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas merupakan risiko disaat posisi arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan menunjukan nilai pendapatan jangka pendek tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan nilai pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its Subsidiaries not enough to cover the liabilities which become due.

Kebutuhan likuiditas Perusahaan dan Anak Perusahaan timbul dari kebutuhan dalam membiayai investasi dan pengeluaran barang modal yang terkait dengan perluasan bisnis properti dan infrastruktur yang berhubungan dengan properti. Dimana bisnis ini memerlukan dukungan dana yang cukup besar terutama untuk mempercepat pembangunan atas area yang sudah ada serta memperluas area pengembangan dan infrastruktur pendukungnya.

Liquidity needs of the Company and its Subsidiaries arised from the need to finance investment and capital expenditures relating to expansion of business property and property related infrastructure. Where this business requires substantial financial support mainly to accelerate the development of existing areas and expand the area of development and supporting infrastructure.

45. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (Lanjutan)

45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (Continued)

Pada normanya, di dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan Anak Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo hutang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini dapat meliputi pinjaman bank, penerbitan surat hutang ataupun penerbitan ekuitas di pasar modal.

In the norm, in managing liquidity risk, the Company and its Subsidiary monitor and maintain levels of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Company and its Subsidiary and to overcome the impact of fluctuations in cash flow. The Company and its Subsidiary also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of maturing longterm debt, and continue to examine the condition of financial markets to take a fundraising initiative. These activities may include bank loans, issuance of debt or equity issuance in the capital market.

46. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 46. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 30 Juni 2011.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instrument that are carried in the financial statements as of June 30, 2011.

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 863.509.080.463 863.509.080.463 Cash and cash equivalents Aset keuangan tersedia dijual 537.938.005.966 537.938.005.966 Available-for-sale financial

asset

Piutang usaha - bersih 1.665.899.849.655 1.665.899.849.655 Trade receivables - net Piutang lain-lain - bersih 758.050.808.046 758.050.808.046 Other receivables - net Dana dalam pembatasan 257.593.760.294 257.593.760.294 Restricted funds Piutang hubungan istimewa - bersih 34.608.641.471 34.608.641.471 Due from related parties - net

Aset lain-lain 500.700.874.301 500.700.874.301 Other assets

Jumlah aset keuangan 4.618.301.020.196 4.618.301.020.196 Total financial assets

Kewajiban keuangan

Hutang bank jangka pendek 296.549.315.552 296.549.315.552 Short-term bank loans Hutang usaha - pihak ketiga 323.739.762.373 323.739.762.373 Trade payables - third parties Hutang lain-lain - pihak ketiga 268.144.503.742 268.144.503.742 Other payables - third parties Biaya masih harus dibayar 361.690.618.588 361.690.618.588 Accrued expenses Uang muka pelanggan 187.538.019.454 187.538.019.454 Advances from customers

Liabilitas jangka panjang Long-term debts

Hutang usaha 33.271.708.134 33.271.708.134 Trade payable

Hutang bank dan lembaga Bank and financial institution

keuangan 2.826.665.979.358 2.826.665.979.358 loans

Hutang sewa pembiayaan 3.340.036.469 3.340.036.469 Obligation under capital lease Hutang hubungan istimewa 28.576.089.218 28.576.089.218 Due to related parties

Hutang obligasi 1.454.987.075.883 1.454.987.075.883 Bonds payable

Liabilitas derivatif 69.795.518.230 69.795.518.230 Derivative liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 5.854.298.627.001 5.854.298.627.001 Total financial liabilities

Aset dan kewajiban keuangan jangka pendek: Short-term financial assets and liabilities: Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

lain-lain, dana yang dibatasi penggunaannya, investasi jangka pendek yang jatuh tempo satu tahun atau kurang, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang bank jangka pendek, biaya masih harus dibayar, uang muka pelanggan jatuh tempo dalam jangka pendek maka nilai tercatat mendekati estimasi nilai wajarnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, restricted funds, short- term investment with remaining maturities of one year or less, trade payables, other payables, short-term bank loans, accrued expenses, advance from customers approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

(Continued)

Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang: Long-term financial assets and liabilities: Nilai wajar pinjaman jangka panjang pinjaman jangka

panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.

Fair value of long-term debts approximate their carrying amounts largely due to their frequently repriced interest rate.

Nilai wajar hutang obligasi ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko kredit Perusahaan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.

Fair value of bonds payable are determined based on discounted future cash flows adjusted to reflect the Company’s credit risk using current market rates for similar instruments.

47. DAMPAK EKONOMI KRISIS GLOBAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN

47. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON THE COMPANY’S AND SUBSIDIARIES’ GOING

CONCERN

Dalam dokumen 1H2011 Financial Report (Halaman 105-109)