• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA (Lanjutan) OTHER RECEIVABLES THIRD PARTIES (Continued)

Dalam dokumen 1H2011 Financial Report (Halaman 50-52)

DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND BUSINESS UNIT

7. PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA (Lanjutan) OTHER RECEIVABLES THIRD PARTIES (Continued)

Piutang lain-lain kepada PT Media Dhana Antarkita merupakan piutang BTR, Anak perusahaan, atas penyetoran dana talangan BTR untuk proyek pembangunan jalan tol ruas Ciawi - Sukabumi (lihat Catatan 42 butir n).

Other receivables to PT Media Dhana Antarkita represents receivables of BTR, a Subsidiary, from deposit for toll road project development Ciawi - Sukabumi (see Note 42 point n).

Piutang lain-lain kepada PT Mega Lintas Sejahtera merupakan piutang BTR, Anak perusahaan, atas penyetoran dana talangan BTR untuk proyek pembangunan jalan tol ruas Pasuruan - Probolinggo (lihat Catatan 42 butir i).

Other receivables to PT Mega Lintas Sejahtera represents receivable of BTR, a Subsidiary, from deposit for toll road project development Pasuruan - Probolinggo (see Note 42 point i).

Piutang lain-lain kepada PT Trans Jabar Toll merupakan piutang BTR, Anak perusahaan, yang timbul dari pengalihan piutang PT Bakrie Infrastucture kepada Perusahaan atas jasa manajemen dan penerbitan bank garansi.

Other receivables to PT Trans Jabar Toll represents receivable of BTR, a Subsidiary, arising from the transfer of receivables of PT Bakrie Infrastructure to the Company for management fee and issuance of bank guarantees.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang lain-lain pihak ketiga dapat tertagih, sehingga penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

Based on the review of each others receivable at the end of the year, the Company’s and Subsidiaries’ management believe that the receivables can be collected, therefore, the allowance for doubtful account is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.

Piutang lain-lain kepada PT Balinda Jaya merupakan piutang BTR, Anak perusahaan, atas penyetoran dana talangan BTR untuk proyek pembangunan jalan tol ruas Pejagan – Pemalang (lihat Catatan 42 butir r)

Other receivables to PT Balinda Jaya represents receivable of BTR, a Subsidiary, from deposit for toll road project development Pejagan –Pemalang (see Note 42 point r)

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30/06/2011 31/12/2010 1/1/2010

Real estat Real estate

Rumah, apartemen dan ruang Residential houses, apartment and

perkantoran dalam penyelesaian: office space under construction:

Bangunan 1.148.510.256.230 921.048.859.823 834.892.964.747 Building

Tanah 231.874.925.074 246.273.063.370 236.188.222.649 Land

Tanah untuk dijual 34.129.936.744 243.421.362.625 462.569.605.225 Land held for sale

Bangunan siap untuk dijual: Building ready for sale:

Apartemen 44.078.545.683 113.316.330.928 49.392.564.228 Apartment

Rumah 65.989.254.492 27.769.569.400 109.174.809.046 Residential house

1.524.582.918.223 1.551.829.186.146 1.692.218.165.895

Hotel Hotel

Perlengkapan dan suku cadang 3.081.376.164 3.808.934.257 3.658.358.915 Equipment and spare parts

Makanan dan minuman 1.961.493.126 1.889.646.315 1.991.542.675 Food and beverages

5.042.869.290 5.698.580.572 5.649.901.590

Jumlah 1.529.625.787.513 1.557.527.766.718 1.697.868.067.485 Total

Bangunan apartemen untuk dijual terutama merupakan biaya pembangunan proyek Apartemen Taman Rasuna yang pendanaannya berasal dari pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (lihat Catatan 24 butir a).

Ready-for-sale apartment mainly represents development costs of Taman Rasuna Apartment which were partly financed by long-term bank loans obtained by PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (see Note 24 point a).

Persediaan rumah, apartemen dan ruang perkantoran dalam penyelesaian pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 terdiri dari persediaan pada BSU atas Life Style dan Entertainment Center dan the Grove serta PT Graha Andrasentra Propertindo dan Anak perusahaan atas proyek kondotel di Bogor dan Bali, perumahan di Bogor, Sukabumi, Batam dan Malang.

Inventory of residential houses and apartment under construction as of June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010, consists of BSU’s inventory for the Life style and Entertainment Centre and the Grove and PT Graha Andrasentra Propertindo and Subsidiaries’ inventory for condominium in Bogor and Bali, the real estate project in Bogor, Sukabumi, Batam and Malang.

Manajemen mengasuransikan bangunan apartemen yang tersedia untuk dijual terhadap risiko bencana alam dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Ramayana Tbk., PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Bringin Sejahtera Makmur, pihak ketiga, berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 84,975 miliar pada 30 June 2011, Rp 1,21 triliun dan AS$ 222.203 pada pada 31 Desember 2010 dan Rp 1,36 triliun. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk

menutup kemungkinan kerugian atas aset yang

dipertanggungkan.

The management insured the building of ready-for-sale apartment against the natural disaster risks and other risks to PT Asuransi Ramayana Tbk., PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jasa Indonesia and PT Bringin Sejahtera Makmur, third party, based on a blanket policy with the sum insured amounting to Rp 84.975 billion in June 30, 2011, Rp 1.21 trillion and US$ 222, in December 31, 2010, and Rp 1,36 trilion in January 1, 2010, respectively. The Company’s and Subsidiaries’ management believe that the amount insured is sufficient to cover possible losses on insured assets.

Bunga pinjaman BSU, SAN dan BDM, Anak perusahaan, yang dikapitalisasi ke dalam persediaan masing-masing sebesar Rp 305,15 miliar, Rp 289,83 miliar dan 199,47 miliar sampai akhir 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010.

Capitalization of borrowing costs BSU, SAN and BDM, Subsidiaries to inventories is amounting to Rp 305.15 billion, Rp 289.83 billion and 199.47 billion until June 30, 2011, December 31, 2010, and January 1, 2010, respectively.

Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010, persediaan BSU dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Bukopin Tbk. dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 356 miliar (lihat Catatan 24 butir a dan b).

As of June 30, 2011, December 31, 2010, and January 1, 2010, BSU’s inventories are pledged as collateral for long-term bank loans obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. and PT Bank Bukopin Tbk. totaling of Rp 356 billion (see Notes 24 point a and b).

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010. Di samping itu, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek yang masih dalam tahap penyelesaian.

The Company’s and Subsidiaries’ management believe that there will no decline in the value of inventories as of June 30, 2011, December 31, 2010, and January 1, 2010. Meanwhile, the Company’s and Subsidiaries’ management believe that they will enable to complete the project-in-progress.

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30/06/2011 31/12/2010 1/1/2010

Uang muka pembelian 522.720.602.293 562.695.815.354 54.799.427.017 Advances for purchases

Karyawan 11.384.201.927 5.872.474.398 6.635.045.090 Employees

Asuransi 4.095.760.803 2.052.884.437 3.750.448.155 Insurance

Uang muka proyek 2.555.625.151 11.537.445.185 802.327.473 Advance project

Lain-lain (masing-masing dibawah Others

Rp 2 miliar) 17.644.103.252 13.986.090.250 7.967.431.507 (each below of Rp 2 billion)

Jumlah 558.400.293.426 596.144.709.624 73.954.679.242 Total

Uang muka pembelian terutama merupakan uang muka pembelian tanah PT Bukit Jonggol Asri (BJA), Anak perusahaan, dari PT Sentul City Tbk. atas tanah seluas 162,12 ha yang terletak di desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Advance purchase mainly represents advances for land acquisition of PT Bukit Jonggol Asri (BJA), a Subsidiary, from PT Sentul City Tbk. for the land area of 162.12 hectares located in the village of Karang Tengah, Babakan Madang District, District Bogor, West Java Province.

Dalam dokumen 1H2011 Financial Report (Halaman 50-52)