• Tidak ada hasil yang ditemukan

STOCK BASED COMPENSATION (Continued)

Dalam dokumen 1H2011 Financial Report (Halaman 92-94)

ASOSIASI ASSOCIATED COMPANIES

36. STOCK BASED COMPENSATION (Continued)

Jumlah saham yang dikeluarkan dalam Program MESOP ini sebanyak-banyaknya adalah 980 juta saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 atau sebanyak- banyaknya 5% dari keseluruhan modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan pada saat itu.

Total shares issued by MESOP is maximum 980 million B series shares with par value of Rp 100 or maximum 5% from the total of issued and fully paid capital of the Company.

Pada tanggal 1 Juli 2008, periode pelaksanaan MESOP (Management and Employee Stock Option Program) dimulai. Program MESOP adalah pemberian Hak Opsi kepada peserta MESOP dengan jumlah hak opsi yang diterbitkan 278.501.041 saham untuk periode pemberian kompensasi tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan 15 Januari 2011.

On July 1, 2008, the exercise of MESOP (Management and Employee Stock Option Program) was initiated. MESOP program represents option right to MESOP participant with the total issued option right is 278,501,041 shares for the period compensation of July 1, 2008 until January 15, 2011.

Program tersebut telah dieksekusi sebagai berikut: The program was exercised with details as follows: Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang telah diaktakan dengan Akta No 152 oleh Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta tanggal 19 Desember 2008, Perusahaan telah mengubah syarat dan ketentuan pelaksanaan MESOP. Pada tanggal 5 Januari 2010, Perusahaan telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Bursa Efek Indonesia mengenai perubahan harga pelaksanaan MESOP menjadi Rp 221.

Based on Extraordinary Shareholders’ General Meeting which has notarized by Notarial Deed No. 152 of Sutjipto, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta dated December 19, 2008, the Company has changed the term and conditions of implementation of MESOP. On January 5, 2010, the Company has sent a notification letter to the Indonesia Stock Exchange that exercise price of MESOP turned into Rp 221.

Harga Eksekusi Biaya

Tanggal Periode per Saham/ Kompensasi/

Pemberian Opsi / Eksekusi/ Exercise Price Compensation

Grant Dates Exercise Period per Share Costs

Beban kompensasi/ 1 Juli 2008/ 1 Juli 2008 221 8.466.431.646

Compensation expense July 1, 2008 sampai dengan

15 Januari 2011/

July 1, 2008 to

January 15, 2011

Saham yang dibagikan diambil dari saham dalam portepel dan bukan merupakan saham yang telah diterbitkan atau dibeli kembali. Hak opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.

The shares of MESOP was provided from portepel shares and not from issued shares or buyback shares. The option right can not be transfered or sold.

Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi. Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Metode Binomial” dengan asumsi sebagai berikut:

The compensation cost was determined based on the fair value at the option date. The fair value of each option granted was calculated using the “Binomial Method” with the following assumptions:

Estimasi deviden : 18,23%

Ketidakstabilan harga yang diharapkan : 45% Suku bunga bebas risiko yang diharapkan : 8,5% Periode opsi yang diharapkan : 2,5 tahun Tingkat kegagalan yang diharapkan : 20%

Dividend estimated : 18.23%

Expected price volatility : 45% Expected risk free interest rate : 8.5% Expected option period : 2.5 years Expected forfeitures rate : 20%

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca-kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Rileos Pratama (aktuaris independen), yang dalam laporannya masing- masing tertanggal 16 Pebruari 2011 dan 28 Januari 2010, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

As of March 31, 2011 and December 31, 2010, the Company and Subsidiaries recognize retirement benefit cost based on the actuary’s calculation of PT Rileos Pratama (an independent actuary) dated February 16, 2011 and January 28, 2010, respectively, using “Projected Unit Credit” method with assumption as follows:

Tingkat diskonto : 9,50% pada tahun 2010 dan 11,00% pada 2009

Tingkat kenaikan gaji

per tahun : 8,34% pada tahun 2010 dan 2009

Tabel mortalita : Tabel mortalita Indonesia 2 Tingkat cacat : 5% dari tabel mortalita Tingkat pengunduran

diri : 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% sampai dengan usia 60 tahun

Usia pensiun normal : 60 tahun pada tahun 2010 dan 2009

Discount rate : 9.50% in 2010 and

11.00% in 2009 Salary growth

rate per year : 8.34% in 2010 and 2009 Mortality table : Mortality table of

Indonesia 2

Handycap rate : 5% from mortality table Participants’ resignation

rate : 5% up to age 40 years

and by proportional declined until 0% up to age 60 years

Normal pension age : 60 years in 2010 and 2009

Jumlah penyisihan imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:

Provision for retirement benefit presented in the consolidated balance sheets is as follows:

30/06/2011 31/12/2010 1/1/2010

Nilai kini kewajiban 34.699.335.084 33.592.168.008 31.805.336.309 Fair value of liabilities

Beban jasa lalu yang belum Unamortized

diamortisasi ( 13.836.594.773 ) ( 2.480.567.023 ) ( 3.169.181.684 ) past service cost

Keuntungan Unrecognized

(kerugian) aktuaria - 3.587.734.099 ( 137.828.445 ) actuary’s gain (loss)

Jumlah 20.862.740.311 34.699.335.084 28.498.326.180 Total

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk

memenuhi persyaratan Undang-Undang

Ketenagakerjaan pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010, dan 1 Januari 2010.

The Company’s and Subsidiaries’ management believe that employee’s retirement benefit liabilities as of June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 are adequate to cover the requirements of Labor Law.

38. RESTRUKTURISASI HUTANG 38. DEBT RESTRUCTURING

Pada tanggal 10 Januari 2003, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan, telah menyampaikan surat permohonan No. 01/PKPU/2003/PN.NIAGA.JKT. PST mengenai “Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang” (PKPU) di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Melalui pemungutan suara tertulis yang dilakukan pada tanggal 5 Maret 2003. Rencana Perdamaian telah disetujui oleh 123 kreditur peserta yang mewakili total tagihan sebesar Rp 1,73 triliun atau 96,7% dari total hutang pokok.

On January 10, 2003, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, submitted the “Temporary Postponement of Debt Payment” (PKPU) No. 01/PKPU/2003/PN.NIAGA.JKT.PST to Commercial Court of Central Jakarta. Through the ballot voting conducted on March 5, 2003, the participating 123 creditors who represent the total debts of Rp 1.73 trillion or 96.7% of total principal debts approved the Debt Reorganization Plan.

39. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK

Dalam dokumen 1H2011 Financial Report (Halaman 92-94)