• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

D. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja

Kinerja dapat diartikan sebagai : (1) sesuatu yang dicapai, (2) prestasi yang diperlihatkan, (3) kemampuan kerja. Alewine57 menyatakan bahwa :

„‟ Kinerja merupakan kulminasi dari tiga elemen yang saling berkaitan, yakni: keterampilan, upaya dan sifat keadaan eksternal‟‟. Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang dibawa oleh seseorang karyawan ke tempat kerja seperti: pengetahuan kemampuan, kecakapan-kecakapan teknis. Tingkat upaya dapat digambarkan sebagai motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan kondisi-kondisi eksternal mendukung produktivitas kerja. Pendapat lain menyebutkan,kinerja atau

performance” yaitu:

57

A.DaleTimpe,Seri Manajemen Sumber Daya Manusia Produktivitas, Jakarta: Elex Media

The accomplishment of a given task measured against preset known standards of accuracy, completeness, cost, and speed. In a contract, performance is deemed to be the fulfillment of an obligation, in a manner that releases the performer from all liabilities under the contract. 58

Kinerja merupakan pemenuhan tugas yang diberikan diukur terhadap standar yang telah ditetapkan dikenal akurasi, kelengkapan, biaya, dan kecepatan.Dalam kontrak, kinerja dianggap pemenuhan kewajiban, dengan cara yang melepaskan pemain dari seluruh kewajiban di bawah kontrak. Menurut manajemen, istilah kerja disebut juga performansi atau kinerja.Kinerja dapat berupa proses dan hasil kerja secara individual maupun organisasi. Hal ini berguna bagi pengukuran efektivitas pencapaian tujuan dan pelaksanaan rencana. Longenecker dan Pringle59, mengemukakan bahwa pengendalian kinerja berarti pemantauan organisasi terhadap penetapan pencapaian tujuan dan pelaksanaan rencana. Efektivitas penetapan tujuan dan pelaksanaan rencana ini relatif tergantung kepada sumber daya manusia dalam organisasi.Dengan demikian kinerja dapat berupa kemampuan individu dalam melaksanakan tujuan dan rencana menurut standart tertentu.

Dengan demikian, kinerja dapat dikatakan sebagai perilaku kerja seseorang guna mencapai tujuan.Hasil yang dicapai menunjukkan efektivitas perilaku kerja yang bersangkutan. Perilaku kerja yang pada gilirannya, mempengaruhi hasil kerja dipengaruhi dua faktor yakni: (1) faktor dalam diri

58

Anonim.Performance.http://www.businessdictionary.com/definition/performance.htm diunduh pada hari Selasa 18 Maret 2017, pukul 11.00 WIB.

59

individu, seperti keterampilan dan upaya, yang dimiliki, dan (2) faktor di luar diri individu, seperti keadaan ekonomi, kebijakan pemerintah, terlambatnya bahan mentah dan sebagainya. Kinerja guru merupakan kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah dan bertanggungjawab atas peserta didik dibawah bimbingannya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik.60

2.Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru

Dalam sebuah organisasi, setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda, faktor kemampuan berkaitan dengan bakat dan minat yang dimiliki seseorang.Pendapat Davis (2007) bahwa faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).61Kinerja mempunyai hubungan yang erat dengan produktivitas. Menurut Hasibuan62 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain:

a. Sikap mental (motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja ). b. Pendidikan.

c. Keterampilan.

d. Manajemen kepemimpinan. e. Tingkat penghasilan. f. Gaji dan kesehatan. g. Jaminan sosial.

60

Supardi, Kinerja Guru, Jakarta : Rajagrafindo Perkasa, 2013, 5.

61

Supardi, Kinerja Guru, …155.

62

h. Iklim kerja. i. Sarana prasarana. j. Teknologi.

k. Kesempatan berprestasi.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut dapat dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kerja seseorang dapat berasal dari dalam individu itu sendiri seperti motivasi, keterampilan, dan juga pendidikan.Ada juga faktor dari luar seperti iklim kerja, tingkat gaji dan sebagainya.

3. Indikator Kinerja Guru

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung pada bagaimana para personil yang ada melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sedangkan yang dapat dijadikan indikator standar kinerja guru di antaranya :

Standar 1 : Knowledge, skill and dispositions.

Standar 2 : Assesment system and unit evaluation.

Standar 3 : Field experience and clinical practice.

Standar 4 : Diversity.

Standar 5 : Faculty Qualification, performance and development.

Standar 6 :Unit governance and resources (The National Council For Acreditation of Teacher Education, 2002:10).63

63

Indikator di atas menunjukkan bahwa standar kinerja guru merupakan suatu patokan yang menunjukkan adanya jumlah dan mutu kerja yang harus dihasilkan guru meliputi:

a. Pengetahuan, keterampilan dan sistem penempatan. b. Sistem penilaian, unit evaluasi.

c. Pengalaman dan kemampuan praktis. d. Keanekaragaman.

e. Kualifikasi, penampilan dan perkembangan. f. Unit penguasa dan pengembangan.

Berdasarkn hasil riset, Teacher quality is the most important determinant of the school quality (NCES) bahwa standar kualitas yang harus dipenuhi oleh guru adalah:

a. The academic skills of teacher.

b. Teacher assigment.

c. Teacher experinc.

d. Professional development.64Kemampuan akademik berkaitan dengan penguasaan tingkat pendidikan, penguasaan kompetensi pedagogik, kemampuan dalam membina hubungan, dan kepribadian yang mantap. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 Kompetensi Guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

64

1. Kompetensi Pedagogik

a. Penguasaan terhadap karakteristik peserta didik, dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual.

b. Penguasaan terhadap teori belajar, dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

c. Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu.

d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.

f. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. g. Melakukan penilaian, dan evaluasi proses dan hasil belajar, memanfaatkan hasil penelitian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

h. Melakukan Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan karakteristik siswa dilihat dari berbagai aspek seperti moral, emosional dan intelektual.Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar karena siswa memiliki karakter, sifat dan interest yang berbeda. Berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum, seorang guru harus mampu mengembangkan

kurikulum tingkat satuan pendidikan masing-masing dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal.

2. Kompetensi Kepribadian

a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum sosial dan kebudayaan nasional Indonesia .

b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

c. Menampilkan sisi sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.

d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.

Guru sebagai pendidik harus dapat mempengaruhi siswa kearah proses situasi sesuai dengan tata nilai yang dianggap baik dan berlaku dalam masyarakat. Tata nilai termasuk, norma, moral, etika, dan ilmu pengetahuan, mempengaruhi perilaku etika siswa sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat. Penerapan disiplin yang baik dalam proses pendidikan akan menghasilkan sikap mental, watak dan kepribadian siswa yang kuat. Guru dituntut harus mampu membelajarkan siswanya tentang disiplin diri, belajar membaca, mencintai buku, menghargai waktu, belajar bagaimana cara belajar, mematuhi aturan/tata tertib, dan belajar bagaimana harus berbuat. Semuanya itu akan berhasil apabila guru juga disiplin dalam melaksanakan

tugas dan kewajibannya. Guru harus mempunyai kemampuan yang berkaitan dengan kemantapan dan integritas kepribadian seorang guru.

3. Kompetensi Sosial

a. Bertindak obyektif, serta tidak deskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi keluarga.

b. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan semua pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.

d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

Guru perlu memiliki kemampuan sosial dengan masyarakat, dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif. Dengan dimilikinya kemampuan tersebut, otomatis hubungan sekolah dengan masyarakat akan berjalan dengan lancar, sehingga jika ada keperluan dengan orang tua siswa, para guru tidak akan mendapat kesulitan. Kemampuan sosial meliputi kemampuan guru dalam berkomunikasi, bekerja sama, bergaul simpatik dan mempunyai jiwa yang menyenangkan.

4. Kompetensi Professional

a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.

c. Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif.

d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

berkomunikasi dan mengembangkan diri.

Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam perencanan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Guru mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, untuk itu guru dituntut mampu menyampaikan bahan pelajaran/guru harus selalu meng-update, dan menguasai materi pelajaran yang disajikan.65Persiapan diri tentang materi diusahakan dengan jalan mencari informasi melalui berbagai sumber seperti membaca buku-buku terbaru, mengakses dari internet, selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan terakhir tentang materi yang disajikan.

65

Dokumen terkait