• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Perbankan Global

Dalam dokumen Annual Report 2015 pdf (Halaman 134-137)

Kondisi perekonomian Indonesia dan dunia yang kurang kondusif di tahun 2015 turut mempengaruhi segmen Perbankan Global. Harga komoditas yang terus menurun, terutama minyak bumi, dan volatilitas nilai tukar Rupiah membuat segmen usaha korporasi tertekan.

Kredit Perbankan Global (dalam triliun Rupiah)

30,9 24,0 21,5 2014 2013 2015 Trade Asset (dalam miliar Rupiah)

1,5 2,3 1,9 2014 2013 2015

Nasabah CoOL Banking

4.061 6.718 10.870 2014 2013 2015 Aset Kelolaan (dalam miliar Rupiah)

19,8 23,8 22,7 2014 2013 2015

Laporan Tahunan

2015

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Data Perusahaan Laporan Tata Kelola

Perusahaan Manajemen

Risiko

Laporan Keuangan Konsolidasian

Perubahan juga dilakukan dalam mendisiplinkan proses perkreditan dari setiap Relationship Manager

melalui pemenuhan seluruh persyaratan proses originasi untuk membantu bisnis dalam hal dokumentasi dan juga monitoring yang sekaligus akan membantu dalam proses on-boarding dari klien baru, guna mencapai target yang telah ditetapkan. Perbankan Global memiliki layanan seperti Corporate

Banking, Transaction Banking, dan Global Markets

untuk melayani berbagai sektor industri, termasuk produk konsumsi, energi, infrastruktur, agribisnis, properti, dan telekomunikasi. Pada tahun 2015, portofolio kredit di bidang transportasi perkapalan (shipping) menurun karena termasuk di dalam sektor industri yang dihindari saat ini.

Menghadapi kondisi ekonomi yang kurang kondusif hingga saat ini, Bank terus berupaya untuk mengelola eskposur dari beberapa debitur korporasi yang terkena dampak pelemahan ekonomi. Kami terus aktif mengupayakan program restrukturisasi pada debitur- debitur dimaksud dan berharap untuk perkembangan positif ke depannya. Bank terus mencermati seluruh debitur yang berpotensi terimbas pelemahan ekonomi dan terus memperkuat fokus penataan kembali (re-profiling) portofolio korporasi dan re- aligning bisnis sesuai dengan risk appetite yang telah didefinisi ulang untuk meningkatkan kualitas portofolio kredit. CORPORATE BANKING TRANSACTION BANKING GLOBAL MARKET • Investment Loan • Working Capital • Letter of Credit • Bank Guarantee

• CoOL Banking/CoOL Pay/M2E • Security Services

• Foreign Exchange • Fixed Income • Interest Rate Derivates Produk

& Layanan

Produk dan Program

Corporate Banking

Bank terus menata portofolio kredit ke arah perusahaan besar lokal dan BUMN demi meningkatkan kualitas kredit. Pinjaman diberikan dalam berbagai skema, termasuk pinjaman bilateral, club deals, project financing, dan syndicated loans. Bank senantiasa memantau kinerja nasabah untuk melihat eksposur risiko, terutama mereka yang bergerak di sektor-sektor yang sensitif terhadap pergerakan harga komoditas dan mata uang.

Corporate Banking berhasil membukukan sembilan key deals, empat di antaranya adalah BUMN papan atas, sebagai berikut:

• Bank menjalin kerja sama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melalui bridging loan facility sebesar USD100 juta atau Rp1,3 triliun (dengan perhitungan kurs Rp13.100) dengan prinsip Musyarakah.

• Bank menjalin kerja sama pembiayaan dengan BUMN yang bergerak di bidang kontraktor berupa fasilitas modal kerja.

• Bank menjalin kemitraan strategis dengan PT Aneka Tambang (ANTAM) melalui pemberian dukungan fasilitas pembiayaan investasi syariah senilai USD100 juta. Fasilitas pembiayaan akan digunakan ANTAM untuk mendukung pendanaan Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomala (P3FP), yang berlokasi di Pomala, Sulawesi Tenggara, serta untuk belanja modal.

• Bank juga mengucurkan pembiayaan syariah Invoice Financing pertama sebesar Rp225 miliar untuk mendukung modal kerja BUMN bidang konstruksi terbesar di Indonesia.

• Dilakukannya Cross Border deals bersama Group Maybank untuk 3 (tiga) nasabah korporasi yang bergerak di bidang transportasi, telekomunikasi, dan institusi keuangan.

Transaction Banking

Fasilitas Transaction Banking meliputi penerbitan L/C, Bank Garansi, Internet Banking (CoOLBanking, CoOLPAY, Maybank 2 Enterprise), TradeConnex & e-Custody, Securities Services, dan lainnya.

Selama tahun 2015, Transaction Banking terus meningkatkan fasilitas dan layanan untuk nasabah korporasi seperti menjalin kemitraan dengan PT Kal Star Aviation melalui system layanan CoOLPay yang dimiliki dalam memfasilitasi transaksi komunitas nasabah agen perjalanan dalam melakukan pembayaran tiket. Kerja sama juga dijalin dengan Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat berupa layanan

Laporan Tahunan 2015 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

132

Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen

PERBANKAN GLOBAL

penggalangan dana zakat, infaq, dan sadaqah melalui

Virtual Account sebagai salah satu bentuk realisasi

visi Shariah First Maybank Indonesia.

Bank juga berkolaborasi dengan Maybank Group dalam memberikan layanan cash management dan

trade finance dan produk perbankan lainnya kepada

nasabah regional, salah satunya kepada perusahaan berskala regional yang bergerak di bidang perkebunan.

Cash management juga memperluas pelayanan untuk

nasabah syariah melalui M2E dalam melakukan kegiatan perbankan yang berbasis internet.

Di tahun 2015 cash management meluncurkan layanan baru yaitu MYR Remittance, sebagai layanan dalam mata uang MYR ke negara Malaysia dengan servis yang kompetitif. Bank juga berperan aktif mendukung program pemerintah dengan meluncurkan penerimaan pajak dengan Modul Penerimaan Negara Generasi 2 untuk memudahkan nasabah melakukan pembayaran pajak melalui cabang, ataupun online.

Selain itu, pada tahun 2015 Bank berkolaborasi dengan Maybank IB Kuala Lumpur untuk jasa kustodian dengan memberikan jasa penitipan surat berharga (safe keeping) dengan total Asset Under Custodian mencapai Rp4 triliun.

Global Markets (GM)

Global Markets memberikan layanan seperti transaksi

forex (ritel dan korporasi), fixed income, derivatif

(hedging), dan berbagai jasa lainnya. Pada tahun 2015, bank menggunakan platform sistem yang sama dengan Grup Maybank sehingga memberikan keunggulan dalam hal operasional serta pengukuran parameter risiko.

Walaupun kendala ekonomi di tahun 2015 terutama bagi industri perbankan, GM telah dikelola untuk mempertahankan tingkat konsistensi kinerjanya. Kekuatan utama pada bagian perdagangan adalah produk pertukaran valuta asing, walaupun terkompensasi oleh turunnya profit pada produk fixed income yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian pasar terutama pada triwulan pertama 2015. Dalam hal volume perdagangan, transaksi valuta asing menurun dari USD70 miliar di tahun 2014 menjadi USD53 miliar dolar di 2015. Adapun fixed income juga menurun dari USD10 miliar dolar menjadi USD7 miliar dolar di 2015. Di sisi penjualan, pencapaian bank yaitu kenaikan profit sebesar 18% di semua produk valuta asing, fixed income dan suku bunga derivatif. Total pendapatan pada semester kedua berkontribusi sebesar 60% dari keseluruhan pendapatan pada 2015 yang mengindikasikan peluang pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun 2016 mendatang.

Setelah implementasi aplikasi perdagangan baru kondor+ pada tahun lalu, di tahun 2015 GM melanjutkan implementasi sistem RET-AD yang terintegrasi untuk transaksi valuta asing dengan nasabah yang akan go live di awal tahun 2016. Sistem ini akan membantu tenaga penjualan untuk menawarkan harga terbaik untuk nasabah berdasarkan profil risikonya dan dengan waktu yang efisien. Hal ini sebagai tambahan dari penerapan bisnis model baru yang mensentralisasi hub (pusat kontak) FX dari cabang-cabang ke kantor pusat untuk peningkatan produktivitas, penanganan, dan pemantauan transaksi, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan nasabah.

Meningkatkan kualitas tim penjualaan dengan memberikan pelatihan intensif dan berkelanjutan mengenai teknis dan pengetahuan produk merupakan target penting dalam menyokong fokus utama GM tahun depan untuk melanjutkan peningkatan pelayanan terhadap nasabah di seluruh Indonesia.

Laporan Tahunan

2015

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Data Perusahaan Laporan Tata Kelola

Perusahaan Manajemen

Risiko

Laporan Keuangan Konsolidasian

Maybank akan masih terlibat sebagai dealer utama pada tahun 2016 yang memberikan keuntungan bagi bank untuk meraih sumber investasi dari pasar obligasi primer, sehingga mempermudah pemenuhan permintaan dari nasabah, sekaligus memberikan harga yang lebih kompetitif.

GM telah melihat peningkatan permintaan terhadap produk lindung nilai dari perusaaan besar maupun usaha kecil menengah (UKM). Oleh karenanya pengembangan bisnis lindung nilai akan menjadi salah satu fokus utama. Selain itu, Bank akan memperdalam penetrasi dan keikutsertaan nasabah pada produk yang ada seperti valuta asing, fixed income, dan cross currency swap, dan juga menjajaki klien baru dari bidang industri lainnya.

Nasabah perorangan akan ditawarkan produk terstruktur untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan peningkatan imbal hasil. Strategi lindung nilai ini memberikan kesempatan nasabah untuk bernegosiasi deal dalam valuta asing dengan memperhitungkan potensi volatilitas dan mengamankan margin di awal.

Total Pendapatan (GM) (dalam miliar Rupiah)

399

1,3%

395

2014

2015

Tahun 2015, GM berhasil dalam penerbitan NCD Rupiah dengan total sebesar Rp935 miliar dengan tenor masing-masing 9, 12, dan 18 bulan untuk memperkuat struktur dan diversifikasi sumber pendanaan bank.

Dalam dokumen Annual Report 2015 pdf (Halaman 134-137)

Dokumen terkait