Laporan Tahunan 2015 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
156
Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
• Loan Origination System (LOS) dan Credit Scoring
untuk UKM
Sebagai komitmen Bank dalam mendukung kelancaran proses permohonan kredit pada segmen UKM, sistem LOS telah diterapkan pada bulan Maret 2015. Sistem ini digunakan untuk melakukan otomasi proses penilaian kelayakan kredit, menunjang proses persetujuan pinjaman dan percepatan pencairan dana bagi nasabah. Dengan adanya sistem ini, proses pembiayaan segmen UKM menjadi lebih efisien sehingga pendapatan bagi Bank diharapkan meningkat.
Realisasi proyek-proyek tahun 2015 yang bersifat strategis dan menunjang stabilisasi dan keamanan bank
• Peningkatan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah
Kebutuhan nasabah atas ketersediaan layanan keuangan yang handal mendorong Bank untuk meningkatkan infrastruktur dan jaringan baik di cabang maupun kantor pusat. Bank telah melakukan instalasi perangkat baru untuk mengoptimalkan dan mempercepat respon sistem dalam bertransaksi serta untuk meningkatkan system availability. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan Bank dalam mencapai tingkat availability yang tinggi bagi layanan ATM serta layanan internet banking ritel dan korporasi (M2U dan CoOLBanking).
• Core Banking Modernization
Inisiatif modernisasi sistem core banking bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sistem yang ada, seperti skalabilitas dan penambahan fitur untuk produk-produk seperti pinjaman dan deposito baik pada produk konvensional maupun Syariah. Inisiatif pengembangan ini diharapkan dapat menunjang pertumbuhan bisnis yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan Bank. Proyek ini akan berjalan selama 2 (dua) tahun, dan implementasinya telah diselesaikan dengan baik hingga fase kelima dari total 6 fase pada bulan November 2015.
• DLP (Data Loss Prevention)
Proyek ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran data nasabah yang sensitif kepada pihak luar Bank melalui jalur e-mail. Hal ini sangat penting untuk meminimalkan fraud perbankan dan agar data Bank dapat terjaga dengan baik. Sejalan dengan komitmen bank untuk meningkatkan framework security, inisiatif ini akan memberikan keamanan lebih kepada nasabah dalam bertransaksi.
• Disaster Recovery Test
Bank berkomitmen untuk menjaga kontinuitas layanan dan operasional TI perbankan pada saat terjadi kondisi bencana. Bank telah menyediakan
infrastruktur pemulihan bencana (Disaster
Recovery/DR) yang mampu menjalankan semua
bisnis perbankan pada saat sistem TI di pusat data utama tidak berfungsi karena terjadinya bencana. Infrastruktur DR yang diinvestasikan Bank telah diujicobakan kehandalannya 2 kali dalam setahun dan telah dipergunakan untuk menjalankan operasional TI bank selama 1 minggu tanpa adanya perbedaan dalam tingkat layanan. Kemampuan ini merupakan pencapaian yang sangat baik karena dijalankan pada keseluruhan aplikasi utama Bank secara serentak.
Dana yang telah dikeluarkan untuk pengembangan TI Maybank Indonesia selama 2015 mencapai sebesar USD 9,124,494
Pengembangan Sumber Daya Manusia TI • Pelatihan SDM di Bidang Teknologi Informasi
Peningkatan kompetensi seluruh personel TI maupun pengguna TI merupakan bagian dari kerangka tata kelola TI dan sebagai fitur sentral dalam menjaga layanan TI di seluruh jaringan. Oleh karenanya, Bank secara terus menerus merealisasikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM personel TI maupun para penggunanya. Dalam rangka meningkatkan kompetensi tersebut, pada tahun 2015 Bank menyelenggarakan pelatihan baik internal maupun eksternal dengan total 62 paket program pelatihan TI yang diikuti oleh 170 karyawan.
• Peningkatan Produktivitas
Untuk meningkatkan produktivitas personel TI Bank menganggap perlu untuk memaksimalkan proses kerja yang telah ada. Upaya yang dilakukan Bank adalah dengan mengevaluasi proses yang ada untuk disesuaikan dengan kondisi saat ini. Peningkatan produktivitas juga diselaraskan dengan upaya perbaikan tata kelola kinerja TI dalam Bank. Salah satu contoh adalah upaya pembaharuan dan otomatisasi proses SDLC (System Development Life Cycle) guna meningkatkan kualitas dan kontrol di dalam TI bank.
Penerapan IT Governance
Selama tahun 2015, Bank telah menerapkan IT
Governance sebagai berikut:
• Review, Pembuatan dan Sosialisasi Standard
Operating Procedures (SOP) dan Kebijakan baru
Bank senantiasa berupaya untuk mengutamakan perbaikan proses secara berkesinambungan, dengan cara melakukan review dan/atau membuat SOP dan kebijakan yang ada agar sesuai dengan kondisi bisnis perbankan terkini.
Laporan Tahunan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Data Perusahaan Laporan Tata Kelola
Perusahaan Manajemen
Risiko
2015
Laporan Keuangan Konsolidasian
Di samping itu, Bank juga mensosialisasikan SOP dan kebijakan tersebut bagi seluruh karyawan bank terkait.
• Pelatihan Security Awareness
Setiap karyawan Bank harus mengikuti pelatihan
Security Awareness untuk meningkatkan
pengetahuan dan kepekaan terhadap aspek keamanan Bank di setiap proses bisnis.
• Risk Control Self Assessment (RCSA)
Proses RCSA harus dilakukan di setiap pengembangan TI, dimana proses ini merupakan
assessment mandiri terhadap setiap tahapan
pengembangan dengan tujuan memitigasi risiko yang timbul.
Rencana Pengembangan TI di tahun 2016
• Peningkatan kemudahan nasabah dalam mengakses layanan perbankan Maybank Indonesia dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan aktivitas bisnis Bank yang cepat, Bank berencana untuk mengintegrasikan lebih banyak fitur dan layanan ke dalam channel yang berbasiskan
digital banking.
• Memperluas akses perbankan ke seluruh kalangan masyarakat
Seiring dengan komitmen untuk membantu kemajuan ekonomi, Bank mendukung inisiatif pemerintah untuk meningkatkan layanan perbankan kepada masyarakat luas. Sebagai contoh, Bank mendukung inisiatif Laku Pandai serta mengembangkan sistem pembiayaan bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
• Infrastruktur
Aktivitas ini menitikberatkan pada penyediaan kapasitas hardware tambahan untuk mengantisipasi lonjakan transaksi nasabah di kemudian hari serta memberikan availability yang lebih baik untuk di Data Centre maupun di DRC (Disaster Recovery Centre). Disamping itu, aktivitas pembaharuan Data Centre sesuai standar internasional akan terus dilanjutkan dan diharapkan akan selesai di awal tahun 2017.
• Peningkatan stabilitas sistem
Aktivitas ini difokuskan untuk sistem-sistem yang telah ada dan juga sistem-sistem baru yang diimplementasikan di tahun 2015. Peningkatan stabilitas dari sistem akan diutamakan untuk sistem-sistem yang berinteraksi langsung dengan kebutuhan nasabah, sehingga akan memberikan tambahan ketersediaan layanan perbankan.
OPERASIONAL
Sepanjang tahun 2015 Maybank Indonesia telah melakukan program, proyek dan pengembangan operasi sebanyak 56 inisiatif. Inisiatif tersebut mengarah kepada peningkatan layanan nasabah, otomasi sistem, sentralisasi/regionalisasi proses operasional, pemenuhan ketentuan regulator,
perbaikan sistem, peningkatan kinerja operasional, peningkatan produktivitas, menurunkan tingkat kesalahan (error rate), simplifikasi proses kerja dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan kinerja operasional Maybank Indonesia telah melakukan inisiatif-inisiatif sebagai berikut:
• Implementation New Governance Online System
Pengembangan aplikasi untuk meningkatkan kualitas operasional melalui monitoring temuan
Governance Officer (GO) pada saat melakukan
pemeriksaan di cabang-cabang. Aplikasi ini akan mengingatkan pejabat cabang atas temuan GO secara berantai dari pejabat secara berjenjang. Data temuan ini juga bisa digunakan atau diakses oleh pejabat kantor pusat, kantor regional dan juga cabang untuk mengetahui profil risiko operasional kantor cabang yang bersangkutan, sehingga bisa diambil tindakan pencegahan atau koreksi sesuai dengan kondisi yang terjadi. • SKN BI-NG (Sistim Kliring Nasional-Bank
Indonesia New Generation)
Penerapan Sistim Kliring Nasional New Generation
di implementasikan pada bulan Juni 2015 sesuai dengan target BI. Dengan implementasi SKN NG ini maka proses pengiriman data yang sebelumnya desentralisasi di masing-masing wilayah kliring, sekarang menjadi terpusat di Jakarta sehingga untuk maintenance, kontrol dan pengelolaan sistem menjadi lebih mudah dan efisien. Di samping itu, dengan impelementasi SKN NG ini akan dilakukan perbaikan SLA untuk pengiriman LLG yaitu dimana sebelumnya pada hari yang sama (same day) sekarang menjadi 2 jam sejak transaksi diterima oleh counter cabang sudah harus terkirim ke Bank Indonesia.
TEKNOLOGI INFORMASI
DAN OPERASIONAL
Laporan Tahunan 2015 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
158
Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
• RTGS Gen II & BI-SSSS (Real Time Gross Settlement Genaration II, Bank Indonesia- Scriptless Security
Settlement System)
Implementasi sistem BI- RTGS Gen II dan BI-SSSS di Maybank Indonesia berhasil dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh BI yaitu di bulan November 2015. Dengan implementasi ini, Maybank indonesia juga melakukan perbaikan proses internal dimana sebelumnya proses otomasi masih membutuhkan human
intervention untuk upload dan download serta
konversi data maka sekarang ini proses upload,
download dan konversi data sudah dilakukan
oleh sistem melalui scheduler. Dengan adanya implementasi ini maka perbaikan SLA juga dilakukan yaitu untuk pengiriman RTGS adalah 1 jam sejak transaksi diterima oleh counter cabang sudah harus terkirim ke BI.
• NSICCS (National Standard Indonesia Chip Card
Specification)
Pengembangan kartu ATM dari teknologi
magnetic stripe menjadi teknologi berbasis chip
sudah dilakukan di Maybank Indonesia baik secara aplikasi maupun secara infrastruktur dan mesin ATM sehingga Maybank Indonesia adalah salah satu bank yang sudah siap dalam mengimplementasikan NSICCS pada tahun 2015, namun mengingat implementasi NSICCS ditunda oleh regulator sampai tahun 2020 maka untuk penggantian kartu ATM nasabah ke chip
akan dilakukan secara Business As Usual.
• Automation for Collateral Valuation embedded in LOS CUBES SME Phase 1 (Loan Originating System CUBES SME)
Inisiatif pengembangan aplikasi penilaian jaminan kredit SME secara online ini akan mendukung proses percepatan permohonan dan persetujuan kredit, disamping meningkatkan efisiensi biaya operasional karena adanya penghematan penggunaan kertas (paperless process).
• Enhancement the settlement of FX Customer Process
Perbaikan proses kerja transaksi FX antara cabang dan kantor pusat dengan melakukan simplikasi pengunaan template atau format baru sehingga kesalahan yang terjadi bisa dihindari dan pihak- pihak yang terkait mendapatkan informasi terkini, sehingga tidak terjadi kesalahan pengertian. Hal ini juga berdampak pada pembuatan laporan LHBU atas transaksi ini, dimana dilakukan oleh kantor pusat.
• Automation of Report XD1.4 (Mutual Fund Report) to Regulator – OJK
Pengembangan otomasi laporan mutual fund
untuk mendukung kebijakan OJK, sehingga proses kerjanya menjadi lebih cepat dan akurat dan kesalahan human error bisa di hindari. • Custody System Interface to C-Best (The Central
Depository & Book Entry Settlement System) Pengembangan aplikasi interface data CIS
(Custodian Information System) to C-BEST sesuai dengan requirement KSEI, untuk saat ini Maybank Indonesia adalah satu-satunya bank yang sudah melakukan hal ini diluar SubReg non bank.
• Develop new Screen for ATM card replacement to support NSICCS
Simplikasi proses kerja penggantian kartu ATM dalam rangka NSICCS akan lebih mudah dan cepat dilayani oleh petugas customer service
karena penggunaan 1 layar untuk proses pengantian kartu ATM magnetic stripe menjadi kartu ATM chip.
• Duplicate checking validation for incoming RTGS
Inisiatif pengembangkan aplikasi ini adalah untuk menghindari terjadinya duplikasi pengkreditan RTGS ke nasabah. Aplikasi ini akan memberikan
warning dan menolak jika transaksi yang sudah pernah di proses kredit di proses ulang kembali oleh user ataupun operator.
Laporan Tahunan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Data Perusahaan Laporan Tata Kelola
Perusahaan Manajemen
Risiko
2015
Laporan Keuangan Konsolidasian
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima pada 2015
Penghargaan yang diterima Direktorat Operational sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut: • Penghargaan dari Deutschebank, USD, STP
Excellence Award
• Penghargaan dari Deutschebank, EURO, STP Excellence Award
• Penghargaan dari Citibank, USD STP Excellence Award
• Penghargaan dari JP. Morgan, Elite Quality, USD Clearing
Rencana dan Strategi Tahun 2016
Rencana dan strategi pengembangan operasional tahun 2016, dituangkan dalam Direktorat Operasional dan TI memiliki beberapa rencana kerja sebagai berikut:
• Meningkatkan SLA-SLI pada layanan trade
processing, permohonan dan persetujuan kredit
(SME & Commercial) dan SKN & RTGS.
• Mempercepat proses kerja pengembalian dana nasabah yang gagal transaksinya di ATM Maybank Indonesia.
• Melanjutkan inisiatif Sentralisasi dan Regionaliasi di setiap lini proses operasional untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan bisnis di masa depan.
• Meneruskan pengawasan dan memperbaiki
uptime ATM/CDM sehingga dapat dicapai uptime
sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Maybank
• Melanjutkan program e-statement project untuk
statement bulanan yang masih mengunakan hard
copy, dalam rangka mendukung go-green dan paperless.
• Melanjutkan inisiatif otomasi pada berbagai proses operasional yang masih manual, sehingga bisa mencapai tingkat effisiensi yang maksimal.
• Meneruskan inisiatif SCMP (Structure Cost Management Program) dengan melakukan berbagai inisiatif antara lain: implementasi security
alarm device pada kantor cabang yang dianggap
layak secara ekonomis dengan menggantikan fungsi satpam, negosiasi pengenaan tarif dan perhitungan CIS dengan vendor terkait, dan
review cash limit ATM replenishment.
• Mempertahankan pencapaian TOP 1 untuk kategori pelayanan terbaik berdasarkan survei ISMS (Institute of Service Management Study- Trisakti).
• Mempertahankan dan meningkatkan standar kualitas dan layanan dari Maybank Indonesia Customer Care (Call Center dan E-mail) melalui penilaian lembaga survei eksternal Care CCSL untuk selalu menjadi TOP 3
• Mempertahankan dan meningkatan tingkat kepuasan nasabah melalui berbagai survei eksternal seperti CCSE-Index, Care CCSL (Center for Customer Sertification & Loyalty) dan lain-lain.