• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satuan Pendidikan : SD Kelas/Semester : V/2

Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah Kognitif

Nomor Soal

Jenjang Kemampuan dan

Tingkat Kesukaran Soal Kunci Jawaban Mudah Sedang Sulit

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

1. Siswa dapat menyebutkan tugas AFNEI di Indonesia.

Pilihan Ganda C1 1 √ c

2. Siswa dapat menyebutkan pemimpin tentara Sekutu mendarat di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 2

√ b

3. Disediakan beberapa pernyataan tentang kesepakatan antara

A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo, siswa dapat membedakan pernyataan yang termasuk hasil kesepakatan dan yang bukan.

Pilihan Ganda C2 3 √ d

166  

dan NICA.

5. Siswa dapat menyebutkan kapan terjadinya pertempuran di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 5 √ d

6. Siswa dapat menjabarkan isi ultimatum yang diberikan Sekutu terhadap rakyat Surabaya.

Pilihan Ganda C2 6 √ b

7. Siswa dapat meyebutkan peristiwa penting yang diabadikan untuk mengenang jasa pahlawan di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 7 √ b

8. Siswa dapat mengemukakan isi ultimatum yang dikeluarkan tentara Sekutu dalam peristiwa pertempuran di kota Bandung.

Pilihan Ganda C2 8 √ a

9. Siswa dapat menyebutkan hal yang dilakukan oleh Sekutu sebelum meninggalkan kota Bandung dan kapan terjadinya pertempuran Bandung Lautan Api.

Pilihan Ganda C1 29 √ c

10.Siswa dapat menyimpulkan latar belakang pertempuran Ambarawa.

Soal Tes Akhir Pertemuan 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Kelas : V/2

Waktu : 10 menit

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berikut ini yang bukan termasuk tugas AFNEI di Indonesia yaitu.... a. menjaga keamanan dan ketertiban

b. membebaskan tawanan perang dan interniran Sekutu c. menangkap para pejuang Indonesia

d. menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang

Kunci Jawaban: C

2. Tempat pertama kali pasukan Sekutu mendarat di Indonesia dalam pertempuran 10 November 1945 yaitu Tanjung....

a. Emas c. Priuk

b. Perak d. Benoa

Kunci Jawaban: B

3. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Tidak ada kerjasama antara kedua belah pihak

2. Inggris berjanji bahwa di antara tentara Inggris tidak terdapat angkatan perang Belanda.

3. Inggris melucuti senjata Belanda

4. Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang.

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk kesepakatan antara A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo pada pertempuran di Surabaya ditunjukkan dengan nomor....

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

168  

4. Pasukan Sekutu datang ke Indonesia diboncengi oleh....

a. SEAC c. UNCI

b. NICA d. AFNEI

Kunci Jawaban: B

5. Pada tanggal 30 Oktober 1945, terjadi pertempuran rakyat Surabaya yang yang menewaskan Brigjen Mallaby di Jembatan....

a. Kuning c. Biru

b. Hijau d. Merah

Kunci Jawaban: D

6. Bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh pasukan Inggris mengancam rakyat Surabaya untuk menyerahkan senjata pada pukul....

a. 05.00 c. 07.00

b. 06.00 d. 08.00

Kunci Jawaban: B

7. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dibuat....

a. Monumen Perjuangan Tugu Muda b. Tugu Pahlawan

c. Monumen Palagan Ambarawa d. Monumen Nasional

Kunci Jawaban: B

8. Bunyi ultimatum pertama yang dikeluarkan oleh tentara Sekutu pada tanggal 21 November 1945 yaitu....

a. Kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan alasan demi keamanan

b. Kota Bandung bagian selatan dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan alasan demi keamanan

c. para pejuang Indonesia diminta meninggalkan seluruh Kota Bandung dengan segera

d. para pejuang Indonesia dilarang meninggalkan Kota Bandung untuk waktu yang tidak ditentukan

Kunci Jawaban: A

9. Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal.... a. 23 Febuari 1945 c. 23 Maret 1946 b. 23 Maret 1945 d. 23 April 1946

Kunci Jawaban: C

10. Pertempuran Ambarawa terjadi karena....

a. tindakan Sekutu dan NICA yang membebaskan interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa tanpa berunding dengan pihak Indonesia

b. Sekutu meminta rakyat untuk menyerahkan semua hasil pelucutan senjata yang telah diambil rakyat agar rakyat Indonesia tidak melawan Sekutu c. tindakan rakyat yang tidak mau meninggalkan Ambarawa dengan alasan

sudah lama hidup di Ambarawa sejak Sekutu belum menjajah Ambarawa d. Sekutu menyerang rakyat Ambarawa dengan tujuan ingin mendirikan

pemerintahan Negeri Belanda dan menguasai seluruh wilayah Indonesia

170  

Materi : Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Sehari setelah diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, negara kita memiliki UUD Negara yang dikenal dengan sebutan UUD 1945. Hal ini merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Rakyat Indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan yang disampaikan oleh wakil bangsa Indonesia Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta menyambut dengan gegap gempita. Lalu, terjadilah pelucutan senjata oleh rakyat Indonesia terhadap bala tentara Jepang. Pada saat proses tersebut ada yang berjalan lancar, artinya tidak ada perlawanan dari bala tentara Jepang. Namun, ada pula yang terpaksa menggunakan jalan kekerasan. Pemerintah Jepang sendiri pada saat itu sudah menyatakan kalah tanpa syarat kepada Sekutu. Di lain pihak, Sekutu tidak mengakui kemerdekaan Indonesia, karena mereka beranggapan bahwa apabila pihak Jepang telah menyatakan kalah terhadap Sekutu, maka otomatis wilayah pendudukan Jepang menjadi tanggung jawabnya. Sementara pihak Belanda masih menginginkan kekuasaan di wilayah Nusantara dengan cara meminta bantuan kepada Sekutu.

Adanya keinginan pihak Belanda untuk menguasai kembali Indonesia, mengakibatkan beberapa peristiwa. Rakyat terlibat dalam berbagai pertempuran dan perundingan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Penyerahan kekuasaan Jepang kepada sekutu dilakukan oleh Komando Asia Tenggara (South East Asia Command atau SEAC) dibawah pimpinan Laksamana Lord Louis Mounbatten. Pasukan sekutu yang bertugas di Indonesia adalah Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang dipimpin oleh Letnan Jendral Sir Philip Christison. AFNEI merupakan komando bawahan dari SEAC. Tugas AFNEI di Indonesia, yaitu sebagai berikut:

1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang. 2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran sekutu.

3. Melucuti orang-orang Jepang dan kemudian dipulangkan ke negaranya. 4. Menjaga keamanan dan ketertiban.

5. Menghimpun keterangan guna menyelidiki pihak-pihak yang dianggap sebagai penjahat perang.

Pada awalnya, kedatangan Sekutu di Indonesia disambut baik oleh rakyat Indonesia. Akan tetapi, setelah kedatangan sekutu ke Indonesia diboncengi ke NICA (Netherlands Indies Civil Administration) sikap rakyat Indonesia menjadi curiga dan bermusuhan. Kedatangan NICA ke Indonesia dilatarbelakangi oleh keinginan menegakkan lagi Hindia Belanda dan berkuasa lagi di Indonesia. Tentara sekutu membantu NICA yang ingin membatalkan kemerdekaan Indonesia. Datangnya pasukan sekutu yang diboncengi NICA mengundang perlawanan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan. Rakyat Indonesia tidak ingin lagi menjadi bangsa yang terjajah. Rakyat Indonesia bangkit melawan sekutu dan NICA. Rakyat Indonesia menggunakan senjata rampasan dari Jepang dan senjata tradisional yang ada. Berikut ini beberapa bentuk perlawanan rakyat Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, antara lain:

1. Pertempuran 10 November 1945

Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu di bawah komando Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Tanjung Perak Surabaya. Tentara Sekutu bertugas melucuti tentara Jepang dan membebaskan interniran (pasukan Jepang). Kedatangan Mallaby disambut oleh R.M.T.A. Suryo (Gubernur Jawa Timur). Dari pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepakatan. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Inggris tidak boleh memasuki kota Surabaya. Namun pada praktiknya, Inggris tidak menepati janji dan pasukan Inggris berusaha menguasai Surabaya.

Pada tanggal 30 Oktober 1945, terjadi pertempuran yang hebat di Gedung Bank Internasional di Jembatan Merah. Dalam suatu kejadian, Brigjen Mallaby ditemukan telah tewas. Hal ini menyebabkan Sekutu berani mengeluarkan ultimatum yang sangat menyinggung perasaan bangsa Indonesia. Bunyi ultimatum tersebut adalah “Pemimpin dan orang-orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya. Selanjutnya, mereka harus menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas waktu ancaman itu adalah pukul 06.00 tanggal 10 November

172  

1945”. Tentu saja, ultimatum itu tidak dipatuhi oleh rakyat Indonesia. Sebaliknya, justru membakar semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan kehormatan sebagai bangsa yang merdeka. Bung Tomo memimpin rakyat dengan berpidato membangkitkan semangat lewat radio. Pertempuran berlangsung selama tiga minggu. Untuk memperingati kepahlawanan rakyat Surabaya yang mencerminkan seluruh bangsa Indonesia, pemerintah kemudian menetapkan tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan.

2. Bandung Lautan Api

Pada bulan Oktober 1945, tentara sekutu memasuki Kota Bandung. Pada waktu itu, para pemuda dan pejuang Kota Bandung sedang melaksanakan pemindahan kekuasaan dan melucuti senjata atau peralatan perang lainnya dari tangan Jepang. Tentara Sekutu menuntut para pemuda dan pejuang agar menyerahkan semua hasil pelucutan tentara Jepang kepada Sekutu. Tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum pertama, agar Kota Bandung bagian utara selambat-lambatnya pada tanggal 29 November 1945 dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan alasan demi keamanan. Para pejuang Indonesia tidak mengindahkan ultimatum tersebut. Akibatnya, sering terjadi insiden antara pejuang Indonesia dan tentara sekutu. Pada tanggal 23 Maret 1946, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum untuk kedua kalinya. Kali ini para pejuang diminta meninggalkan seluruh kota Bandung. Para pejuang sebelum meninggalkan Kota Bandung melancarkan serangan umum ke arah markas besar Sekutu dan berhasil membumihanguskan Kota Bandung bagian selatan. Maksudnya, supaya tentara Sekutu tidak dapat memanfaatkan bangunan-bangunan yang ada di Kota Bandung. Peristiwa bumi hangus ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.

3. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa terjadi tanggal 21 November 1945. Pecahnya pertempuran ini bermula dari tindakan Sekutu dan NICA yang membebaskan interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa tanpa berunding terlebih

dahulu dengan pihak republik. Rakyat Indonesia sebenarnya tidak menyangka akan hal itu. Ketika datang ke Semarang tanggal 20 Oktober 1945, tujuan Sekutu yaitu mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang ada di sana. Pembebasan interniran itu dinilai sewenang-wenang. Oleh karena itu, terjadilah bentrokan senjata antara pihak republik dan Sekutu di Magelang yang meluas menjadi pertempuran. Pertempuran ini kemudian dikenal dengan

Pertempuran Ambarawa. Pertempuran melawan Sekutu tersebut banyak

menelan korban jiwa, salah satunya adalah Letnan Kolonel Isdiman, Komandan Resimen Banyumas. Gugurnya komandan ini secara tidak langsung mendorong Panglima Divisi Banyumas, Kolonel Sudirman untuk turun ke medan pertempuran di Ambarawa dan membawa semangat baru di antara pejuang. Pada tanggal 12 Desember 1945, para pejuang kembali menyerang Sekutu secara serempak pada waktu yang bersamaan. Pertempuran berlangsung selama empat hari, pasukan Sekutu yang merupakan tentara Inggris akhirnya dapat diusir dari Ambarawa.

174  

SILABUS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/ Semester : V (Lima)/2 (Dua)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK

KEGIATAN

PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU

SUMBER BELAJAR

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan Mempertahan kan Kemerdekaan • Berdiskusi tentang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. • Berdiskusi tentang peristiwa Pertempuran Ambarawa. • Berdiskusi tentang peristiwa Bandung Lautan Api. 2.4.1 Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. 2.4.2 Menceritakan peristiwa Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api. •Tes tertulis bentuk pilihan ganda. •Lembar aktivitas siswa dalam pembelajaran 2 JP x 35 menit • Gambar para tokoh pahlawan yang sesuai • Buku IPS Kelas V Buku referensi lain yang sesuai.

Lampiran 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )