• Tidak ada hasil yang ditemukan

M empunyai skala pelayanan nasional at au sambungan pelayanan skala nasional b Sumber dana APBD Provinsi Jaw a Tengah

ambar 4.19. Foto Bangunan Indis Jaw a

5. Klenteng Thian Siang Sing Bo

Lokasi : Jalan Pelabuhan Desa Tasikagung, Kecamat an Rembang

Luas :

Pemilik : Yayasan Dw i Kumala

Pengelola : Yayasan Dw i Kumala

Wakt u didirikan : 1841 oleh Kapit an Lie Bent uk Peninggalan : Klent eng dan M ercusuar

Kabupat en Rembang IV - 127 Gambar 4.27. Klenteng Thian Siang Sing Bo

5.2.3. Kecamatan Kragan

Kecamat an Kragan merupakan kecamat an yang t erlet ak di sebelah pesisir t imur Kabupat en Rembang. Di kecamat an ini banyak di ket emukan sisa-sisa jaman pra sejarah t erut ama pada masa M egalit ik. Beberapa pusaka budaya yang ada di Kecamat an Kragan ant ara lain :

a) Situs Plaw angan

Lokasi : Desa Plaw angan, Kecamat an Kragan

Luas : 0,5 Hekt ar

Pemilik : Dinas Purbakala

Pengelola : Belum dikelola

Wakt u dit emukan : 1977

Bent uk Peninggalan : kerangka manusia yang diperkirakan hidup pada zaman logam aw al ( Paleomet alik ) selain it u dit emukan cara penguburan mayat dengan sikap duduk dalam belanga, manik-manik, gerabah, benda benda logam, keramik dll.

Riw ayat / Sejarah singkat : • Kronologisnya pada t ahun 1977 desa ini t iba-t iba menjadi t erkenal set elah ada berit a t ent ang penemuan kerangka manusia dan perlengkapannya di sana. Fosil-fosil t ersebut dit emukan oleh masyarakat set empat sew akt u sedang membuat pondasi bangunan unt uk Balai Desa. Tim dari pusat penelit ian Archeologi Nasional yang sedang menelit i di Terjan kemudian membukt ikan, disusul dengan serangkaian penelit ian yang lain. Penelit ian dilakukan secara bert ahap mulai t ahun 1978, dengan ekskavasi penggalian secara sist imat is dan survei. Sampai t ahun 1987 t elah berhasil dilaksanakan 11 t ahap penelit ian. Pembukaan kot ak ekskavasi sudah mencapai 50 buah, sebagian besar di sebelah ut ara jalan raya (yait u di kaw asan gedung Balai Desa), dan beberapa kot ak di sebelah jalan raya.

• Selain it u ekskavasi juga pernah di lakukan di daerah Sluke yang berjarak sekit ar 10 Km dari Desa Plaw angan dengan membuka 2 kot ak ekskavasi sebagai lubangnya (t est hit ). Survei baik yang bersifat arkeologi maupun geologis sudah beberapa kali dilakukan sampai adnit 25 Km. Berdasarkan bukt i - bukt i yang t elah dikumpulkan oleh para penelit i, unt uk sem ent ara ini kerangka dan sisa-sisa

Kabupat en Rembang IV - 128 2012

perlengkapan kehidupan manusia it u diduga berasal dari masyarakat yang kehidupannya t ergant ung dari sumber- sumber kelaut an. M ereka mengenal sist im penguburan dengan dan t anpa w adah, penyert aan bekal kubur, sert a kebiasaan pemot ongan anggot a t ubuh (mut ilasi) kepercayaan pada roh nenek moyang adalah merupakan kepercayaan yang mereka kenal, yait u kepercayaan akan adanya kehidupan bagi roh – roh nenek moyang di dalam arw ah.

• M asyarakat ini di perkirakan hidup pada t ahun/ masa logam aw al (paliomet alik) at au jaman yang di kenal dengan kehidupan kerundagian, sampai masuknya pengaruh Islam di daerah t ersebut . Penelit ian – penelit ian yang lebih mendalam masih harus dilakukan agar kehidupan masyarakat Plaw angan masa silam dapat di rekunt ruksikan lebih lengkap.

Keadaan dan Keut uhan Banyak benda-benda peninggalan yang sudah t idak ut uh karena cuaca maupun hilang

b) Situs Selodiri (Terjan)

Lokasi : Desa Terjan, Kecamat an Kragan

Bent uk Peninggalan : Peninggalan masa megalit ikum

Riw ayat / Sejarah singkat : Sejumlah penelit i yang berasal dari mancanegara pun sempat m enjadikan sit us yang berada pada koordinat 111 derajat 34'51'' Bujur Timur dan 6 derajat 41'2" Lint ang Selat an t ersebut sebagai objek penelit ian, di ant aranya FDK Bosch, penelit i asal Belanda, pada 1915 dan arkeolog Orsoy de Flines pada 1940. Penelit ian t erhadap Sit us Terjan t erakhir kali dilakukan pada 1982 oleh Haris Sukendar dan Rokhus Due Aw e. Pada Sit us Terjan dijumpai bat u monolit besar yang berdiri t egak at au menhir di bagian t imur bukit , pada ket inggian 103,85 m et er dari permukaan laut , sehingga bukit t empat sit us t ersebut berada disebut Bukit Selodiri, " Selo" berart i bat u dan " diri" berart i berdiri, sehingga Selodiri berart i bat u berdiri. Peninggalan arkeologi di Sit us Terjan ant ara lain berupa pagar bat u dan sisa penguburan, lima buah t ahta bat u, arca kepala binat ang sert a umpak bat u.

Kabupat en Rembang IV - 129 c) Kecamatan Bulu

Kecamat an Bulu merupakan kecamat an yang t erlet ak di sebelah selat an Kabupat en Rembang dan berbat asan langsung dengan Kabupat en Blora. Beberapa pusaka budaya ragaw i yang ada di Kecamat an Bulu ant ara lain :

a. Desa Tradisional Pondokrejo

Lokasi : Desa Pondokrejo, Kecamat an Bulu

Luas : 18,31 Hekt ar

Pemilik : M asyarakat

Bent uk Peninggalan : Rumah t radisional joglo, sat u desa m elest arikan rumah joglo.

Riw ayat / Sejarah singkat : Lingkungan masyarakat yang ada di permukiman ini sangat melest arikan rumah adat joglo. Dari 346 KK t erdapat 217 rumah joglo. Tipe Rumah-rum ah joglo t ersebut ant ara lain : Joglo t erbuka, joglo t ert ut up, joglo pondokrejo dan joglo jekuk lunag. Ciri rumah beragam dengan dinding yang masih banyak t erbuat dari kayu dan dinding papan.

Kabupat en Rembang IV - 130 2012

Permukiman t radisional yang ada di Desa Pondokrejo, Kec. Bulu, Kab. Rembang ini merupakan lingkungan permukiman yang masih melest arikan rumah adat Joglo, dimana dengan perkembangan jaman yang ada sekarang. Rumah Joglo yang merupakan rumah adat Jaw a ini mulai t ergeser dengan rumah-rumah, dengan t ipe minimalis dan moderen. Lingkungan masyarakat yang ada di permukiman t radisional di Desa Pondokrejo, Kec. Bulu, Kab. Rembang ini sangat melest arikan bangunan adat Joglo, dimana adanya pelarangan penjualan rumah Joglo oleh w arga Desa Pondokrejo. Berdasarkan dat a yang diperoleh dalam sat u kaw asan desa dihuni oleh 346 KK. Sedangkan dalam lingkup permukiman t ersebut t erdapat 217 rumah Joglo yang sebagian besar t elah berumur rat usan t ahun.Perumahan dan rumah-rumah penduduk di Desa Pondokrejo, Kec. Bulu, Kab. Rembang ini sebagian besar adalah rumah jaw a bert ipe “ Joglo” , dengan beberapa ciri : Joglo t erbuka, Joglo t ert ut up, Joglo Pondokorejo, sert a Joglo Gekuk Lunag. Ciri rumah hampir beragam, yait u t erbuat dari kayu dan dinding papan di bagian depan sert a dinding bambu di sisi samping. Lant ai rumah rat a-rat a masih t erbuat dari t anah t anpa perkerasan, dan let ak t eras di bagian depan rumah yang ukurannya cukup lebar.

Joglo Terbuka Joglo Tert ut up

Kabupat en Rembang Joglo Banguna

Gambar 4.30. M acam-maca