• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.5 Koleksi Perpustakaan

2.5.1 Pengertian koleksi perpustakaan

Koleksi merupakan salah satu unsur yang penting di dalam perpustakaan, karena tanpa adanya koleksi, perpustakaan tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal. Dalam Buku Pedoman Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (1999 :11) ”yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah semua pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi mereka.”

Sedangkan pengertian koleksi perpustakaan menurut Soeatminah (1991 : 30) adalah:

Kumpulan bahan pustaka berbentuk buku atau non buku, bahan pustaka yang dihimpun oleh suatu perpustakaan disediakan bagi masyarakat yang berminat memanfaatkan, koleksi perpustakaan biasanya diatur dan ditata secara sistematis, sehingga setiap pustaka dapat dengan mudah dicari dan ditemukan sewaktu-waktu dibutuhkan.

Dari pengertian di atas jelas bahwa koleksi perpustakaan di atur dan di tata secara sistematis, sehingga infomasi yang terdapat di dalam koleksi tersebut dapat dengan mudah dicari dan ditemukan sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Untuk memudahkan pengguna menemukan kembali bahan pustaka tersebut maka biasanya

koleksi perpustakaan dilengkapi dengan katalog yang dapat digunakan sebagai alat penelusur.

Dalam buku Pedoman Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (1999 : 11) koleksi perpustakaan yang tersedia di perpustakaan dikelompokkan dalam 2 bentuk,yaitu:

1. Bahan Pustaka Tercetak a. Buku/ monogaraf

Buku atau monogaraf adalah terbitan yang mempunyai satu kesatuan yang utuh,dapat terdiri dari satu jilid atau lebih. Terbitan yang termasuk dalam kelompok ini adalah buku, laporan penelitian, skripsi, esis, disertasi, prosidig an kumpulan karagan yang dijilid.

b. Bahan bukan buku, yang terdiri dari: terbitan berkala, peta, gambar, brosur, pamphlet, makalah. Terbitan ini mempunyai nilai sementara, tidak diolah sebagaimana bahan pustaka lainnya.

2. Bahan Pustaka Tidak Tercetak

a. Rekaman gambar, misalnya film, CD, microfilm dan mikrofis b. Rekaman suara, misalnya piringan hitam, CD, dan kaset

c. Rekaman data magnetik digital, misalnya dalam bentuk disket, CD dan pangkalan data.

Sedangkan dalam Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004 : 38) dijelaskan bahwa yang termasuk ke dalam komponen koleksi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

1. Buku teks, baik untuk mahasiswa maupun dosen, baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan untuk mata kuliah tertentu.

2. Buku referens, termasuk buku referens umum, referens bidang studi kasus, alat-alat bibliografi seperti indeks, abstrak, laporan tahunan, kamus, ensiklopedia, katalog, dan lain-lain.

3. Pengembangan ilmu, yang melengkapi dan memperkaya pengetahuan pemakai selain dari bidang studi dasar.

4. Penerbitan berkala seperti majalah, surat kabar dan lain-lain

5. Penerbitan perguruan tinggi, baik perguruan tinggi dimana perpustakaan bernaung, maupun penerbitan perguruan tinggi lainnya.

6. Penerbitan pemerintah, terutama penerbitan resmi, baik yang bersifat umum maupun yang menyangkut kebutuhan khusus perguruan tinggi yang bersangkutan.

7. Koleksi khusus, yang berhubungan dengan minat khusus perpustakaan, seperti koleksi tentang kebudayaan daerah tertentu, subyek tertentu, dan sebagainya.

8. Koleksi bukan yang berupa koleksi audio visual (film, tape, kaset, video tape, piringan hitam, dan sebagainya).

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai jenis bahan pustaka, untuk itu pengelola perpustakaan harus mengetahui koleksi apa sajakah yang seharusnya dimiliki perpustakaan tersebut.

2.5.2 Fungsi Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sivitas akademika dan untuk mendukung kegiatan akademik. Menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 5) fungsi koleksi perpustakaan perguruan tinggi adalah :

Melayani keperluan para mahasiswa dari tingkat persiapan sampai kepada mahasiswa yang sedang menghadapi ujian sarjana dan menyusun skripsi, para staf dalam persiapan bahan perkuliahan serta para peneliti yang tergabung dalam perguruan tinggi bersangkutan.

Sedangkan dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004:3) fungsi koleksi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

a. Fungsi pendidikan

Untuk menunjang program pendidikan dan pengajaran perpustakaan mengadakan bahan pustaka yang sesuai atau relevan dengan jenis dan tingkat program yang ada.

b. Fungsi penelitian

Untuk menunjang program penelitian perguruan tinggi perpustakaan menyediakan sumber nformasi tentang berbagai hasil penelitian dan kemajuan ilmu pengetahuan mutakhir.

c. Fungsi referens

Fungsi ini melengkapi kedua fungsi di atas dengan menyediakan bahan-bahan referens di berbagai bidang alat-alat bibliografis yang diperlukan untuk penelusuran informasi.

d. Fungsi umum

Perpustakaan perguruan tinggi juga merupakan pusat informasi bagi masyarakat di sekitarnya. Fungsi ini berhubungan dengan program pengabdian masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya yang lain.

Sejalan dengan kedua pendapat di atas, Siregar (2002 : 3) juga menyatakan bahwa fungsi dari koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut:

1. Fungsi pendidikan, yaitu menunjang program pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkan

2. Fungsi penelitian, yaitu menunjang penelitian yang dilakukan oleh masyarakat/pengguna.

3. Fungsi referensi, yaitu menjadi bahan referensi bagi masyarakat/ pengguna perpustakaan.

4. Fungsi umum, dimana perpustakaan menjadi pusat informasi bagi masyarakat, fungsi ini berhubungan dengan pengabdian kepada masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya manusia lainnya.

Dari uraian di atas jelas bahwa fungsi koleksi yang tersedia di perpustakaan selalu sejalan dengan fungsi perpustakaan tinggi, yakni fungsi Tri dharma perguruan

2.5.3 Ketersediaan koleksi

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, koleksi perpustakaan harus lengkap dan beragam, sehingga informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh. Ketersediaan koleksi yang beragam dapat memberikan alternatif bagi pengguna untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Kata ketersediaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 1008) mempunyai arti ”kesiapan sesuatu sarana (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan dalam waktu yang telah ditentukan.

Menurut Sutarno (2006 : 85) ketersediaan koleksi perpustakaan adalah ”adanya sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang dimilki oleh suatu perpustakaan dan cukup memadai jumlah koleksinya dan koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan tersebut.”

Sedangkan Muntashir (2005 : 11) menjelaskan:

Ketersediaan koleksi merupakan hal yang sangat penting dalam pemanfaatan koleksi. Suatu perpustakaan yang menyediakan koleksi dengan lengkap biasanya memilki pengguna yang cukup sering memanfaatkan koleksi perpustakaan tersebut. Dengan koleksi yang baik perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya.

Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa ketersediaan koleksi merupakan kesiapan perpustakaan dalam menyediakan koleksi bahan pustaka untuk dipergunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan tersebut.

Menurut Sutarno (2006 : 75) hal-hal yang penting diperhatikan di dalam melakukan ketersediaan koleksi sebuah perpustakaan adalah sebagai berikut:

d. Kerelevanan, koleksi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna

perpustakaan

e. Berorientasi kepada pengguna perpustakaan

f. Kelengkapan koleksi

g. Kemutakhiran koleksi

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi merupakan penyediaan berbagai jenis bahan pustaka yang akan dilayankan kepada penggunanya untuk dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.

Dokumen terkait