• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.4 Minat Baca

2.4.1 Pengertian Minat

Minat merupakan ciri-ciri yang dilakukan oleh seseorang melalui kegiatan dan keterampilan yang ditujukan pada hal-hal yang disukai. Menurut Tarigan (1992 : 42) bahwa defenisi minat adalah ”ciri-ciri kemungkinan yang dilakukan melalui tindakan yang dilakukan oleh seorang individu yang dicoba melalui objek yang dipilihnya, kegiatannya, keterampilannya dan ditujukan pada hal-hal yang disukai.”

Sedangkan menurut Semiawan (1982 : 21) bahwa “minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan responden terarahkan kepada situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan kepadanya”.

Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa minat merupakan ciri-ciri yang dilakukan oleh seorang individu melalui objek yang dipilihnya, kegiatan dan keterampilan yang ditujukan pada hal-hal yang disukai.

2.4.2 Pengertian Minat Baca

Membaca adalah suatu kegiatan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Menurut Sutarno (2006 : 90) ”membaca merupakan suatu proses menangkap atau memperoleh konsep-konsep yang diaksudkan oleh pengarang dan sesuai atau bertindak sebagaimana yang dimaksud dari konsep itu.”

Dari pendapat di atas jelas bahwa membaca merupakan suatu proses kegiatan penyampaian informasi dari penulis kepada pembaca. Sedangkan minat berfungsi sebagai alat motivasi pada seseorang untuk membaca, yang berarti juga sebagai motivasi untuk belajar.

Menurut Lilawati pengertian minat baca (1999 : 12) adalah:

Suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca dengan kemauan sendiri, dan aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi membaca dan jumlah buku bacaan yang pernah di baca anak.

Sedangkan menurut Siregar (2004 : 136) bahwa:

Minat baca dikelompokkan sebagai sifat atau sikap yang memilki kecendrungan-kecendrungan atau tendensi tertentu. Minat baca tidak bisa

dikelompokkan sebagai pembawaan tetapi sifatnya bisa diusahakan, dipelajari dan dikembangkan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat baca dapat terjadi jika seseorang memiliki keinginan yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap bahan bacaan tertentu.

2.4.2 Faktor - Faktor Yang Mendorong Minat Baca

Seperti yang telah djelaskan sebelumnya, bahwa minat baca merupakan motivasi bagi seseorang untuk membaca, yang berarti juga sebagai motivasi untuk belajar.

Menurut Sutarno (2006 : 29) faktor-faktor yang mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakatnya adalah:

1. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan informasi

2. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan

bacaan yang menarik, berkualitas dan beragam

3. Keadaan lingkungan social yang lebih konduktif, maksudnya adanya iklim

yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca 4. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu terutama yang actual

5. Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani

Sedangkan Siregar (2004 : 93) menyatakan tentang faktor yang mempengaruhi minat baca adalah:

Pengembangan budaya baca dalam masyarakat tidak hanya ditentukan oleh keinginan dan sikap masyarakat terhadap bahan-bahan bacaan, tetapi juga ditentukan oleh ketersediaan dan kemudahan akses terhadap bahan-bahan bacaan. Ketersediaan bahan-bahan bacaan berarti tersedianya bahan-bahan bacaan yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan kemudahan akses adalah tersedianya sarana dan prasarana dimana masyarakat dapat dengan mudah memperoleh bahan bacaan dan informasi tentang bahan bacaan.

Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa yang menjadi faktor pendorong bangkitnya minat baca antara lain adanya rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan informasi, keadaan lingkungan fisik yang memadai, keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif, serta rasa haus informasi yang aktual. Koleksi perpustakaan dapat berkembang karena minat dan kebiasaan membaca yang ditandai dengan banyaknya permintaan bahan pustaka dari para pencari informasi, sebaliknya kebiasaan membaca tercipta karena ketersediaan koleksi bacaan yang bermutu, terutama yang dapat menimbulkan keinginan untuk membaca. Sehingga

dapat diartikan bahwa perpustakaan mempunyai peranan penting dalam mendorong minat mahasiswa untuk memanfaatkan koleksi bahan pustaka.

2.4.3 Manfaat, Tujuan dan Fungsi Membaca

Membaca adalah alat untuk belajar sehingga memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat membaca menurut Purnomo (1999 : 9) ada lima yaitu:

1. Merangsang gagasan baru

2. Merupakan pengantar ke dalam ilmu pengetahuan

3. Landasan untuk mengenal bidang baru

4. Mengikuti karya orang lain untuk mengikuti bidang minat, supaya tetap

“informed”

5. Memperoleh informasi khusus, data yang dapat berguna dalam kebutuhan

informasi

Gray dan Rogers dalam Mudjito (1994 : 62) menyebutkan bahwa dengan membaca seseorang antara lain dapat:

1. Mengisi waktu luang

2. Mengetahui hal-hal aktual yang terjadi di lingkungannya

3. Memuaskan pribadi yang bersangkutan

4. Memenuhi tuntutan praktis kehidupan sehari-hari 5. Meningkatkan minat terhadap sesuatu lebih lanjut

6. Meningkatkan pengembangan diri sendiri

7. Memuaskan tuntutan intelektual

8. Memuaskan tuntutan spiritual, dan lain-lain

Selain pendapat di atas Yulia (2005 : 7) juga menyatakan manfaat membaca buku adalah sebagai berikut:

1. Sebagai media untuk mengajarkan keterampilan membaca

2. Sebagai media untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak

3. Sebagai media untuk pembinaan moral dan karakter

4. Sebagai media untuk mengajarkan bahasa asing

5. Sebagai media untuk pemacu kecerdasan

6. Sebagai media untuk relaksasi dan memperkaya kehidupan mental

Dari uraian di atas dijelaskan bahwa membaca memiliki banyak manfaat yaitu dapat merangsang gagasan baru, sebagai pengantar ke dalam ilmu pengetahuan, menjadi landasan untuk mengenal bidang baru, sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang, dapat memuaskan tuntutan intelektual, dan sebagai media untuk pemacu kecerdasan seseorang.

Selain memiliki manfaat, membaca juga mempunyai fungsi dan tujuan. Adapun Fungsi social dari kegiatan membaca menurut Siregar (2004 : 94) adalah sebagai berikut:

a. Achevement reading, sebagai upaya untuk memperoleh keterampilan atau kualifikasi tertentu

b. Devotional reading, sebagai kegiatan yang berhubungan dengan ibadah c. Cultur reading, suatu yang berhubungan dengan kebudayaan

d. Compensatory reading, sebagai kepuasan pribadi

Sedangkan tujuan membaca menurut darmono (2001 : 183) adalah: a. Untuk kesenangan (reading for pleasure)

b. Untuk meningkatkan pengetahuan (reading for intellectual profit) c. Untuk melakukan suatu pekerjaan (reading for work)

Pendapat di atas menyatakan bahwa fungsi dari membaca adalah sebagai upaya untuk memperoleh keterampilan atau kualifikasi tertentu, sebagai kegiatan yang berhubungan dengan ibadah, sebagai suatu yang berhubungan dengan kebudayaan, dan sebagai kepuasan pribadi. Sedangkan tujuan seseorang membaca adalah untuk kesenangan, menambah pengetahuan, dan sebagai petunjuk untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

Dokumen terkait