• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Komoditas Jeruk

Jeruk (Citrus sp.) adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Jenis jeruk lokal yang dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk keprok (Citrus reticulate/nobilis L.), jeruk siam (C. microcarpa L. dan C. sinesis L) yang terdiri atas Siam Pontianak, Siam Garut, Siam Lumajang, serta jeruk besar (C. maxima Herr.) yang terdiri atas jeruk Nambangan-Madium dan Bali (Kemenristek, 2000).

Dalam kelompok genus jeruk yang sesungguhnya (Citrus) terdapat 16 spesies dan 8 varietas jeruk berdasarkan Swingle dan Tanaka (Reuther et al., 1967).

Hampir semua jeruk-jeruk komersial Indonesia (Jeruk Siam, Keprok, Pamelo dan Manis) termasuk dalam genus ini. Jeruk yang sebenarnya tersebut mempunyai enam genera yaitu : 1) Citrus; 2) Microcitrus; 3) Fortunella; 4) Poncirus; 5) Cymenia, dan 6) Eremocitrus. Semua genera tersebut mempunyai daun tunggal, kecuali Poncirus yang mempunyai daun majemuk (trifoliate). Sifat daun trifoliate ini dominan terhadap daun tunggal. Di antara enam genustersebut di atas yang paling banyak dikenal adalah dari jenis Citrus. Citrus memiliki dua sub genera yaitu Citrus dan Papeda (Litbang, 2017).

Berbagai spesies dari genus Citrus telah di budidayakan di seluruh dunia dan bahkan beberapa negara telah menjadi produsen terbesarnya. China adalah Negara

penghasil jeruk berbagai spesies dan yang terbesar adalah jenis jeruk Tangerine, Mandarin, dan Clementine. (Litbang, 2017).

Komposisi buah jeruk terdiri dari bermacam-macam, diantaranya air 70-92%

(tergantung kualitas buah), gula, asam organik, asam amino, vitamin, zat warna, mineral dan lain-lain. Kandungan asam sitrat pada waktu cukup muda, tetapi setelah buah masak makin berkurang. Kandungan asam sitrat jeruk manis yang telah masak akan berkurang sampai duapertiga bagian (Pracaya, 2000).

Menurut Balitjestro (2016), secara keseluruhan jeruk siam dan jeruk keprok memiliki karakter yang hampir sama, bagi masyarakat awam akan sulit untuk membedakannya. Jeruk keprok atau Citrus sinensis (L) Osbeck sangat disukai masyarakat karena mempunyai rasa manis sedikit asam dan segar, warna kulit menarik dan mudah dikupas. Berat jeruk keprok 125-274 gram, bentuk buah jeruk keprok pada umumnya bulat ada yang gepeng, ciri khas mempunyai konde, tekstur permukaan agak kasar, warna kulit pada dataran tinggi bisa sampai oranye.

Mempunyai dinding buah tebal dengan lapisan kulit luar yang kaku, ketebalan kulit 3.13-4.63 mm.

Jeruk siam mempunyai rasa yang manis, kulit tipis dan mudah dikupas. Ukuran jeruk siam relatif lebih kecil dibandingkan dengan jeruk keprok, dengan kisaran 99.8-112.2 gram. Buah berbentuk bulat dengan ujung buah bundar. Kulit buah berwarna hijau kekuningan, mengkilat. Ketebalan kulit sekitar 1.8 – 2.5 mm, lebih tipis daripada jeruk keprok. Tekstur permukaan kulit buah siam lebih halus karena pori lebih rapat dan berukuran kecil 0.8 mm, terlihat pada Gambar (7) pori-pori jeruk keprok lebih jarang dengan ukuran besar ≥1.2 mm. Hal ini salah satu

cara mudah untuk membedakan antara jeruk keprok dan siam, walau ada varietas tertentu yaitu jeruk keprok terigas kulit buah yang tipis hampir sama dengan jeruk Siam.

Lapisan tengah jeruk seperti spons yang terdiri atas jaringan bunga karang berwarna putih disebut Albedo. Dari gambar diatas ada perbedaan albedo antara keprok dan siam. Tekstur albedo pada jeruk keprok lebih kasar. Di dalam kulit buah ada segmen (bagian buah), setiap segmen mempunyai kulit tipis, putih transparan (jernih). Didalam segmen ada daging (pulp) yang berwarna kuning oranye rasanya manis dan sedikit asam. Pulp ini terdiri dari gelembung kecil yang kedua ujungnya runcing atau tumpul, berisi cairan dan letaknya bebas. Pulp jeruk siam lebih lembut dibandingkan jeruk keprok, dari gambar diatas jelas terlihat perbedaan ukuran maupun bentuknya.

Dalam kelompok buah jeruk impor, jeruk siam/keprok masuk dalam kelompok common mandarin (Citrus reticulata Blanco). Varietas yang masuk dalam kelompok ini adalah semua jenis jeruk keprok dan Siam yang di kenal di Inonesia.

Deskripsi yang diberikan untuk kelompok ini adalah: ukuran buah kecil hingga besar sedang, bentuk buah bulat, bulat pipih, bagian atas kadang berkerah, bagian bawah cenderung datar, Kulit tipis hingga tebal, kadang cukup rekat, permukaan halus berpori, kadang berminyak, warna kulit kuning ke oranye saat matang, juring antara 10-14, axis ada yang rapat.

Beberapa varietas lokal Indonesia yang masuk dalam kelompok ini adalah Keprok dan Siam. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Suptropika saat ini memiliki 83 varietas Mandarin yang berasal dari introduksi (42 jenis) dan domistik (41

jenis). Beberapa jenis domestik yang telah dikembangkan diantaranya Keprok Soe, Keprok Beras Sitepu, Keprok Batu 55, Siem Maga dan Siem Madu Batu 55, Soe, Berasitepu, dan Garut.

Terdapat beberapa varietas Common Mandarin yang sangat terkenal di seluruh dunia adalah Clementine Algeria, Dancy Tangerine, Freemont, Murcott, Ponkan, Oseola, Robinson (Balitjestro, 2017).

Tabel 4. Karakteristik Buah Jeruk Lokal dan Impor

Karakteristik

Jeruk Lokal Jeruk Impor

Jeruk Keprok Jeruk Siam Common Mandarin Ukuran Buah Lebih besar dari siam Sedang Sedang Bentuk Buah bulat ada yang

gepeng,

Bulat, ujung buah

bundar Bulat, bulat pipih Warna Kulit Hijau - kuning Hijau - Kuning Kuning - Oranye Tekstur Kulit Kasar, berpori besar Halus berpori rapat,

mengkilap kerekatan Juring Lemah, mudah

dilepas

Lemah, mudah

dilepas Mudah dilepas

Rasa Manis sedikit asam

dan segar Manis asam Manis - asam

Warna Daging

Buah (bulir) Kuning-Oranye Kuning-Oranye Oranye Ukuran Biji Kecil, 0.15-0.2 gr Kecil, 0.15-0.2 gr Kecil, kadang tidak

ada

Siam medan,dsb. Murcott, Ponkam Sumber: Balitjestro ,2016/ 2018

2.1.2 Pemasaran

American Marketing Association, seperti yang dikutip oleh (Kotler dan Keller, 2010), dalam jurnal (Hutama dan Subagio,2014), menawarkan definisi pemasaran sebagai serangkaian kegiatan, dari proses membuat, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan menawarkan transaksi yang mempunyai nilai bagi konsumen, klien, partner, dan masyarakat pada umumnya. Adapun menurut Keegan dalam jurnal (Buchory, 2010) adalah sebagai berikut :“Marketing is the process of focusing the resourches and objective of an organizations and environmental opportunities and needs.”Sedangkan menurut Keegan dalam Maynard dan Beckam dalam (Alma, 2013) :“Marketing embarces all business activities involved in the flow of goods and service form physical production to consumption.”

Definisi menurut para ahli di atas menunjukan bahwa pemasaran berdasarkan kepuasan nilai yang diperoleh serta produk yang mereka beli dari produsen dalam jangka panjang. Dengan demikian pemasaran bukan hanya diartikan untuk kegiatan komersial saja tetapi juga untuk kegiatan sosial dalam artian produsen memasarkan produk untuk memuaskan konsumen.

Dokumen terkait