Komoditas sub sektor tanaman pangan yang dibudidayakan petani di Kabupaten Bantul adalah padi sawah, padi gogo, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi jalar dan ubi kayu. Penentuan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif berdasarkan nilai LQ > 1 dan nilai SSA positif. Berdasarkan Tabel 27, di Kecamatan Srandakan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif (LQ dan SSA) adalah kacang tanah dan ubi jalar. Di Kecamatan Sanden komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah padi sawah. Di Kecamatan Kretek komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah padi sawah dan kedelai. Di Kecamatan Pundong komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah kacang tanah dan padi sawah. Di Kecamatan Bambanglipuro komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah kacang tanah dan padi sawah. Di Kecamatan Pandak komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah padi sawah. Di Kecamatan Bantul komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah padi sawah. Di Kecamatan Jetis komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah padi sawah. Di Kecamatan Dlingo komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah kacang tanah dan jagung. Di Kecamatan Piyungan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah kacang tanah. Di Kecamatan Banguntapan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah padi sawah. Di Kecamatan Kasihan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah padi sawah. Di Kecamatan Sedayu komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah padi sawah. Dari 17 kecamatan, terdapat 4 kecamatan yang tidak mempunyai komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yaitu Kecamatan Imogiri, Pleret, Sewon dan Pajangan. Komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif disajikan pada Tabel 27.
43
Komoditas unggulan ditentukan berdasarkan nilai LQ > 1, nilai SSA positif dan sesuai dengan peta pewilayahan komoditas pertanian berdasarkan zona agro ekologi (LQ, SSA & ZAE). Berdasarkan Tabel 28, pada zona IV/Wrh komoditas yang memiliki keunggulan komparatif, kompetitif dan sesuai zona agro ekologi adalah padi sawah. Komoditas padi sawah menyebar di 10 kecamatan, yaitu Kecamatan Sanden, Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Jetis, Tabel 27 Komoditas yang memiliki keunggulan komparatif (LQ) dan kompetitif
(SSA) sub sektor tanaman pangan di Kabupaten Bantul No Kecamatan
Komoditas Komoditas yang Memiliki Keunggulan Komparatif & Kompetitif (LQ dan SSA) Keunggulan
Komparatif (LQ)
Keunggulan Kompetitif (SSA) 1 Srandakan Kacang Tanah,
Ubi, Jalar, Kedelai, Padi Sawah
Ubi Jalar, Jagung, Kacang Tanah
Kacang Tanah, Ubi Jalar
2 Sanden Ubi Jalar, Padi Sawah
Padi Sawah Padi Sawah 3 Kretek Padi Sawah,
Kedelai
Kedelai, Kacang Tanah, Padi Sawah, Jagung
Padi Sawah, Kedelai
4 Pundong Kacang Tanah, Padi sawah
Kacang Tanah, Padi Sawah
Kacang Tanah, Padi Sawah 5 Bambanglipuro Kacang Tanah,
Kedelai, Padi Sawah
Padi Sawah, Kacang Tanah
Kacang Tanah, Padi Sawah
6 Pandak Kedelai, Padi Sawah
Padi Sawah Padi Sawah 7 Bantul Kedelai, Padi
Sawah
Kacang Tanah, Padi Sawah
Padi Sawah 8 Jetis Padi Sawah Padi Sawah,
Jagung
Padi Sawah 9 Imogiri Kacang Tanah Jagung, Padi
Sawah
Tidak Ada 10 Dlingo Padi Gogo, Ubi
Kayu, Jagung, Kedelai, Kacang tanah Padi Sawah, Kacang Tanah, Jagung
Kacang Tanah, Jagung
11 Pleret Ubi Kayu, Jagung Padi Sawah Tidak Ada 12 Piyungan Padi gogo, Ubi
Kayu, Kacang Tanah, Jagung
Padi Sawah, Kacang Tanah
Kacang Tanah
13 Banguntapan Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah 14 Sewon Padi Sawah Tidak Ada Tidak Ada 15 Kasihan Padi Sawah Ubi Kayu, Padi
Sawah
Padi Sawah 16 Pajangan Jagung, Padi Gogo Padi Sawah Tidak Ada 17 Sedayu Padi Sawah, Ubi
Jalar
Padi Sawah Padi Sawah Sumber: BPS Kabupaten Bantul, 2009-2013 (diolah)
44
Banguntapan, Kasihan dan Sedayu dengan luas 11.666,66 ha (23 %). Pada zona IV/Df, komoditas unggulannya adalah jagung dengan luas 2,39 ha terletak di Kecamatan Dlingo. Pada zona III/Def-1, komoditas unggulannya adalah kacang tanah dengan luas 7,64 ha terletak di Kecamatan Dlingo. Zona III/Def-2, komoditas unggulannya adalah kacang tanah dan jagung dengan luas 138,5 ha (0,27 %) terletak di Kecamatan Dlingo. Zona III/Dfh-2, komoditas unggulannya adalah jagung dengan luas 20,44 ha terletak di Kecamatan Dlingo. Zona III/Df, komoditas unggulannya adalah kedelai dengan luas 0,31 ha terletak di Kecamatan Kretek. Pada zona II/Dfh, komoditas unggulannya kedelai dengan luas 4,46 ha terletak di Kecamatan Kretek. Komoditas unggulan disajikan pada Tabel 28. Tabel 28 Komoditas unggulan (LQ, SSA & ZAE) pada sub sektor tanaman
pangan Kabupaten Bantul
No Zona Kecamatan Komoditas Unggulan
(LQ, SSA & ZAE) Luas (ha) (%)
1 IV/Wrh 11.666,66 23,02
Sanden Padi Sawah 1.017,75 Kretek Padi Sawah 1.069,56 Pundong Padi Sawah 947,19 Bambanglipuro Padi Sawah 1.117,30 Pandak Padi Sawah 911,96 Bantul Padi Sawah 1.152,74 Jetis Padi Sawah 1,405,59 Banguntapan Padi Sawah 1.268,02 Kasihan Padi Sawah 961,33 Sedayu Padi Sawah 1.815,22
2 IV/Df 2,39 0,00
Dlingo Jagung 2,39
3 III/Def-1 7,64 0,02
Piyungan Kacang Tanah 7,64
4 III/Def-2 138,5 0,27
Dlingo Kacang Tanah, Jagung 138,5
5 III/Dfh-2 20,44 0,04 Dlingo Jagung 20,44 6 III/Df 0,31 0,00 Kretek Kedelai 0,31 7 II/Dfh 4,46 0,01 Kretek Kedelai 4,46
8 Zona Komoditas Non Unggulan 12.697,60 25,05
9 Zona Komoditas Non Sub sektor Tanaman Pangan 8.390,00 16,55
10 I/Dj : Vegetasi Alam 2.505,00 4,94
11 Sungai 261,00 0,51
12 Zona Non Pertanian (Pemukiman & Lahan Terbangun) 14.996,00 29,59
Jumlah 50.690 100
45 Zona yang tidak memiliki komoditas unggulan (keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif dan sesuai dengan zona agro ekologi) dengan luas 12.697,60 ha atau 25,05 %. Penyebabnya adalah: 1). Hasil dari analisis SSA tidak diperoleh komoditas yang memiliki keunggulan kompetitif, 2). Hasil overlay antara hasil analisis LQ (komparatif) dan SSA (kompetitif) tidak diperoleh komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dan 3). Hasil overlay antara LQ, SSA dengan pewilayahan komoditas pertanian berdasarkan ZAE tidak diperoleh komoditas yang memiliki keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif dan sesuai zona agro ekologi. Zona non pertanian merupakan lahan yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di sektor non pertanian, seperti pemukiman, industri, gudang dan lahan terbangun lainnya. Luas zona non pertanian mencapai 14.996,00 ha atau 25,59 %. Peta komoditas unggulan sub sektor tanaman pangan disajikan pada Gambar 10.