BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3. Komunikasi Interpersonal, Reward, Punishment, dan
4.3.1 Komunikasi Interpersonal Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan
Untuk memperoleh gambaran tentang tanggapan responden terhadap Komunikasi Interpersonal pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan diukur dengan beberapa indikator yakni keterbukaan, empati, sikap suportif, sikap positif, dan kesetaraan yang dijabarkan menjadi beberapa pernyataan kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Untuk menentukan kategori jawaban responden pada tiap indikator, digunakan penilaian dengan menggunakan interval sebagai berikut :
Panjang kelas interval
=
skor maksimum −skor minimum Banyak kelas interval=
150−305
= 24
Dimana :
Skor maksimum : Bobot tertinggi × Jumlah responden : 5 × 30 = 150
Skor minimum : Bobot terendah × Jumlah responden : 1 × 30 = 30
Sehingga skor jawaban responden dari tiap pernyataan dapat dikategorikan sebagai berikut :
30 – 53 = Sangat Tidak Baik 54 – 77 = Tidak Baik
78 – 101 = Cukup Baik 102 – 125 = Baik
126 – 150 = Sangat Baik
Tabel 4.5
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Variabel Komunikasi Interpersonal
Pernyataan Frekuensi Nilai
Indeks Sumber : data kuesioner yang telah diolah
Seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.5, secara keseluruhan tanggapan responden mengenai Komunikasi interpersonal pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan berada pada kategori yang tergolong baik.
Hal ini dapat dilihat dari data pada tabel diatas yang menunjukkan nilai indeks rata-rata keseluruhan jawaban responden terhadap pernyataan yang diajukan dengan angka sebesar 113,72. Dalam penerapan komunikasi interpersonal dari karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan mayoritas karyawan bersedia untuk bersikap terbuka dengan cara mengungkapkan identitas diri mereka. Namun tidak sepenuhnya mereka mau mengungkapkan identitas diri karena ada beberapa hal yang menurut mereka sangat bersifat pribadi dan tidak bisa diungkapkan kepada orang lain.
Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan juga mampu menerima kelebihan maupun kekurangan rekan kerjanya. Seperti di kebanyakan Bank lainnya, job description yang diterima setiap karyawan di PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan cenderung padat dan membutuhkan kerjasama yang baik antar karyawan untuk menyelesaikannya.
Setiap karyawan tentu memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyelesaikan pekerjaan dan memiliki kelebihan ataupun kekurangan tersendiri. Dengan tuntutan kerja yang padat tersebut maka karyawan tidak terlalu menghiraukan kelebihan maupun kekurangan rekan kerjanya. Sebaliknya kelebihan ataupun kekurangan tersebut mereka jadikan alat untuk saling bekerjasama dan saling membantu jika ada karyawan yang merasa kesulitan menyelesaikan pekerjaan.
Jadi dengan keadaan seperti ini, karyawan dianggap mampu menerima kekuarangan dan kelebihan rekan kerjanya.
Setiap karyawan yang ada di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan juga memiliki masalah dalam pekerjaan mereka. Salah satu contohnya adalah komplain nasabah soal jaringan yang sering offline.
Nasabah bahkan sering kali datang langsung ke kantor dan terkadang juga sampai menimbulkan konflik. Namun karena karyawan sudah bekerjasama selama bertahun-tahun mereka dapat menyelesaikan dan memberikan solusi kepada nasabah dengan baik. Para karyawan juga tidak canggung untuk menceritakan masalah kehidupan pribadi mereka kepada rekan kerjanya, seperti masalah keluarga, keuangan dan masalah lainnya. Diluar jam pekerjaan mereka juga menyempatkan waktu untuk berkumpul sesama rekan kerja sehingga semakin meningkatkan keakraban, keharmonisan serta kekompakan antar karyawan.
Dengan demikian secara otomatis terciptalah suasana kerja yang menyenangkan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan. Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan juga saling memahami perbedaan diantara mereka. Seperti perbedaan umur, keyakinan, suku, dan budaya.
4.3.2 Reward Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan
Untuk memperoleh gambaran tentang tanggapan responden terhadap reward pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan diukur dengan beberapa indikator yakni upah, gaji, insentif, dan tunjangan yang dijabarkan menjadi beberapa pernyataan kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Untuk menentukan kategori jawaban responden pada tiap indikator,
Panjang kelas interval
=
skor maksimum −skor minimumSkor maksimum : Bobot tertinggi × Jumlah responden : 5 × 30 = 150
Skor minimum : Bobot terendah × Jumlah responden : 1 × 30 = 30
Sehingga skor jawaban responden dari tiap pernyataan dapat dikategorikan sebagai berikut :
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Variabel Reward
Pernyataan Frekuensi Nilai
Indeks Gaji yang diberikan sudah sesuai
dengan lamanya karyawan bekerja
0 0 8 21 1 113 Baik
Tabel 4.6 (Lanjutan)
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Variabel Reward Insentif yang diberikan sudah
sesuai dengan kontribusi karyawan di perusahaan
0 0 8 20 2 114 Baik
Perusahaan sudah memenuhi jaminan sosial dengan kebutuhan karyawan
0 0 8 20 2 114 Baik
Total 679
Baik Nilai Indeks Rata-rata
( ∑ Nilai Indeks / ∑ Indikator ) 113,16 Sumber : data kuesioner yang telah diolah
Seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.6, secara keseluruhan tanggapan responden mengenai Reward pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan berada pada kategori yang tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari data pada tabel diatas yang menunjukkan nilai indeks rata-rata keseluruhan jawaban responden terhadap pernyataan yang diajukan dengan angka sebesar 113,16. Suatu sistem imbalan yang baik adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan para karyawan perusahaan yang pada gilirannya memungkinkan perusahaan untuk memperoleh, memelihara, dan memperkerjakan sejumlah orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif bagi perusahaan. Oleh sebab itu, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan memberikan berbagai macam jenis reward untuk karyawan yang berprestasi dan memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan. Selain memberikan reward dalam bentuk gaji, perusahaan juga memberikan reward dalam bentuk lainnya seperti insentif maupun bonus.
Berdasarkan jawaban responden diketahui bahwa mayoritas karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan menyatakan bahwa gaji yang mereka peroleh disetiap bulannya sudah sebanding dengan jam kerja mereka setiap harinya, pelayanan yang mereka berikan kepada nasabah, serta lamanya karyawan bekerja di bank tersebut. Namun masih ada beberapa karyawan yang merasa pendapatannya tidak sesuai dengan kontribusi yang sudah dia berikan kepada bank tersebut. Meskipun begitu seluruh karyawan tetap merasa terpacu dalam menyelesaikan pekerjaannya, dikarenakan adanya bonus yang diberikan perusahaan kepada mereka seperti bonus laba dan insentif jangka panjang. Untuk insentif jangka panjang di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan dibagi dalam empat kategori. Pertama kategori
“cukup baik” yakni sebesar satu bulan gaji, kedua kategori “baik” yakni sebesar tiga bulan gaji, ketiga kategori “sangat baik” yakni sebesar lima bulan gaji, dan kategori keempat “istimewa” yakni sebesar tujuh bulan gaji. Para karyawan juga diberikan jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
4.3.3 Punishment Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan
Untuk memperoleh gambaran tentang tanggapan responden terhadap punishment pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan diukur dengan beberapa indikator yakni sanksi pelanggaran ringan, sanksi pelanggaran sedang, sanksi pelanggaran berat yang dijabarkan menjadi beberapa pernyataan kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Untuk menentukan kategori jawaban responden pada tiap indikator, digunakan penilaian dengan menggunakan interval sebagai berikut :
Panjang kelas interval
=
skor maksimum −skor minimumSkor maksimum : Bobot tertinggi × Jumlah responden : 5 × 30 = 150
Skor minimum : Bobot terendah × Jumlah responden : 1 × 30 = 30
Sehingga skor jawaban responden dari tiap pernyataan dapat dikategorikan sebagai berikut :
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Variabel Punishment
Pernyataan Frekuensi Nilai
Indeks
Tabel 4.7 (Lanjutan)
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Variabel Punishment Perusahaan memberhentikan
karyawan jika karyawan
melanggar etika dan merugikan perusahaan
0 1 10 14 5 113 Baik
Total 433
Baik Nilai Indeks Rata-rata
( ∑ Nilai Indeks / ∑ Indikator ) 108,25 Sumber : data kuesioner yang telah diolah
Seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.7, secara keseluruhan tanggapan responden mengenai Punishment pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan berada pada kategori yang tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari data pada tabel diatas yang menunjukkan nilai indeks rata-rata keseluruhan jawaban responden terhadap pernyataan yang diajukan dengan angka sebesar 108,25.
Punishment atau sanksi adalah bentuk hukuman yang diberikan kepada orang lain yang telah melakukan kelalaian dalam pekerjaan, pelanggaran dan kejahatan yang dapat merugikan perusahaan. Pada setiap perusahaan tentu memiliki sebuah standart tata terib yang harus dipatuhi oleh karyawannya.
Penerapan tata tertib tersebut dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pada karyawan di perusahan. Bukan hanya tata tertib yang di terapkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit setia Budi medan, namun perusahaan juga memberikan bentuk punishment atau sanksi kepada karyawan yaitu surat peringatan pertama, surat peringatan kedua sampai pemecatan karyawan secara langsung. Contoh kesalahan yang melanggar tata tertib dalam perusahaan yakni
kantor dan kehadiran mereka untuk bekerja. Mereka diberikan teguran secara lisan agar tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukan.
Penerapan punishment yang diterapkan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan yang lain yakni dibidang marketing mengenai target yang telah ditentukan oleh perusahaan untuk karyawan. Apabila karyawan tersebut tidak dapat memenuhi target dalam jangka waktu yang sudah ditentukan oleh perusahaan, maka akan diberikan surat peringatan pertama hingga pemutusan hak kerja. Masalah financial juga merupakan salah satu hal yang sensitif di perusahaan. Masalah financial disini maksudnya suatu kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan karyawan yang menyangkut tentang penyalahgunaan keuangan, contohnya penyalahgunaan kredit. Karyawan yang melakukan kesalahan tersebut langsung diberhentikan karena dapat merugikan perusahaan dan dapat mengurangi kepercayaan nasabah terhadap bank tersebut.
4.3.4 Motivasi karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan
Untuk memperoleh gambaran tentang tanggapan responden terhadap motivasi karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan diukur dengan beberapa indikator yakni kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman dan keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri yang dijabarkan menjadi beberapa pernyataan kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Untuk menentukan kategori jawaban responden pada tiap indikator, digunakan penilaian dengan menggunakan interval sebagai berikut :
Panjang kelas interval
=
skor maksimum −skor minimumSkor maksimum : Bobot tertinggi × Jumlah responden : 5 × 30 = 150
Skor minimum : Bobot terendah × Jumlah responden : 1 × 30 = 30
Sehingga skor jawaban responden dari tiap pernyataan dapat dikategorikan sebagai berikut :
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Variabel Motivasi karyawan
Pernyataan Frekuensi Nilai
Indeks
Tabel 4.8 (Lanjutan)
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Variabel Motivasi karyawan Merasa terpacu untuk menerima
tantangan baru dalam pekerjaan 0 2 8 12 8 116 Baik
Total 554
Baik Nilai Indeks Rata-rata
( ∑ Nilai Indeks / ∑ Indikator ) 110,8 Sumber : data kuesioner yang telah diolah
Pada tabel 4.8, secara keseluruhan tanggapan responden mengenai motivasi karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan berada pada kategori yang tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari data pada tabel diatas yang menunjukkan nilai indeks rata-rata keseluruhan jawaban responden terhadap pernyataan yang diajukan dengan angka sebesar 110,8. Kekuatan motivasi yang ada dalam diri manusia bisa ditimbulkan oleh dorongan dalam dirinya maupun dari lingkungannya. Sedangkan aspek lainnya adalah faktor pemeliharaan budaya dan nilai-nilai yang terkandung dalam organisasi yang dapat mendorong prestasi kerja yang tinggi. Motivasi karyawan yang tinggi di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan tersebut dapat tercipta disebabkan beberapa hal, antara lain adalah dengan mendapatkan motivasi yang bersifat positif dari para manajer atau atasan mereka berupa rangsangan kepada bawahan/karyawan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. Selain itu para karyawan juga mendapatkan motivasi yang bersifat negatif. Salah satu contohnya adalah para manajer memotivasi bawahan dengan menetapkan suatu standar dimana para karyawan akan mendapatkan hukuman jika tidak dapat bekerja sesuai dengan standard yang ditetapkan tersebut. Dengan motivasi negatif ini semangat bekerja
para karyawan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dengan hukuman yang bisa mereka dapatkan.
Dalam proses memberikan motivasi kepada karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan atasan terlebih dahulu menetapkan tujuan organisasi, kemudian para karyawan dimotivasi kearah tujuan tersebut. Dalam hal memotivasi kearah tujuan tersebut, karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Setia Budi Medan telah melakukan pengintegrasian tujuan dengan penyesuaian motivasi untuk meningkatkan kinerja para karyawan. Selain itu atasan juga membentuk teamwork yang terkoordinasi dengan baik yang dapat mempermudah untuk mencapai tujuan perusahaan, serta perusahaan juga memberikan dukungan fasilitas kepada organisasi dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan
4.4 Pengujian Instrumen Penelitian