HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.4 Komunikasi di RSUD Kota Padangsidimpuan
Komunikasi antara kepala ruang perawatan dengan perawat pelaksana dalam penelitian ini terdiri dari 5 indikator, yaitu: keterbukaan (openness), empati
(empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (sportiveness) dan kesetaraan (equality). Hasil penelitian tentang keomunikasi sebagai berikut.
4.4.1 Keterbukaan (Openness)
Indikator komunikasi tentang keterbukaan meliputi 4 pertanyaan dengan jawaban responden seperti pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Komunikasi Berdasarkan Keterbukaan di RSUD Kota Padangsidimpuan
No Keterbukaan
Jawaban
Jumlah Sering Jarang Tidak
Pernah
n % n % n % n % 1 Apakah kepala ruangan bersikap
terbuka dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana ?
17 29,8 34 59,6 6 10,5 57 100.0 2 Apakah kepala ruangan bersedia
bereaksi secara jujur terhadap hal yang disampaikan perawat pelaksana?
13 22,8 31 54,4 13 22,8 57 100.0 3 Apakah kepala ruangan memberikan
respons yang positif saat berkomunikasi dengan perawat pelaksana ?
5 8,8 28 49,1 24 42,1 57 100.0 4 Apakah kepala ruangan bertanggung
jawab dengan hal-hal yang dikomunikasikan dengan perawat pelaksana?
6 10,5 24 42,1 27 47,4 57 100.0
Berdasarkan Tabel 4.9 tentang keterbukaan sebagai indikator komunikasi diketahui sebanyak 34 orang (59,6%) responden menyatakan kepala ruangan jarang bersikap terbuka dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana, 31 orang (54,4%) responden menyatakan kepala ruangan jarang bersedia bereaksi secara jujur terhadap hal yang disampaikan perawat pelaksana, 28 orang (49,1%) responden menyatakan
kepala ruangan jarang memberikan respons yang positif saat berkomunikasi dengan perawat pelaksana, 27 orang (47,4%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah bertanggung jawab dengan hal-hal yang dikomunikasikan dengan perawat pelaksana.
4.4.2 Empati (Empathy)
Indikator komunikasi tentang empati meliputi 4 pertanyaan dengan jawaban responden seperti pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Komunikasi Berdasarkan Empati di RSUD Kota Padangsidimpuan
No Empati
Jawaban
Jumlah Sering Jarang Tidak
Pernah
n % n % n % n % 1 Apakah kepala ruangan dapat
merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam pengkajian keperawatan?
14 24,6 25 43,9 18 31,6 57 100.0 2 Apakah kepala ruangan dapat
merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam diagnosis keperawatan?
12 21,1 22 38,6 23 40,4 57 100.0 3 Apakah kepala ruangan dapat
merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan?
9 15,8 18 31,6 30 52,6 57 100.0 4 Apakah kepala ruangan dapat
merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam mengevaluasi asuhan keperawatan?
5 8,8 19 33,3 33 57,9 57 100.0
Berdasarkan Tabel 4.10 tentang empati sebagai indikator komunikasi diketahui sebanyak 25 orang (43,9%) responden menyatakan kepala ruangan jarang
dapat merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam melaksanakan pengkajian keperawatan, 23 orang (40,4%) responden menyatakan kepala ruangan tdak pernah dapat merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam melaksanakan diagnosis keperawatan, 30 orang (52,6%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah dapat merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan, 33 orang (57,9%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah dapat merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam mengevaluasi asuhan keperawatan.
4.4.3 Sikap Mendukung (Supportiveness)
Indikator komunikasi tentang sikap mendukung meliputi 4 pertanyaan dengan jawaban responden seperti pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Komunikasi Berdasarkan Sikap Mendukung di RSUD Kota Padangsidimpuan
No Sikap Mendukung
Jawaban
Jumlah Sering Jarang Tidak
Pernah
n % n % n % n % 1 Apakah kepala ruangan mendukung
perawat pelaksana dalam pengkajian keperawatan?
16 28,1 22 38,6 19 33,3 57 100.0 2 Apakah kepala ruangan mendukung
perawat pelaksana dalam diagnosis keperawatan?
11 19,3 22 38,6 24 42,1 57 100.0 3 Apakah kepala ruangan mendukung
perawat pelaksana dalam melaksanakan merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan?
6 10,5 21 36,8 30 52,6 57 100.0 4 Apakah kepala ruangan mendukung
perawat pelaksana dalam mengevaluasi asuhan keperawatan?
Berdasarkan Tabel 4.11 tentang sikap mendukung sebagai indikator komunikasi diketahui sebanyak 22 orang (38,6%) responden menyatakan kepala ruangan jarang mendukung perawat pelaksana dalam melaksanakan pengkajian keperawatan, 24 orang (42,1%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah mendukung perawat pelaksana dalam melaksanakan diagnosis keperawatan, 30 orang (52,6%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah mendukung perawat pelaksana dalam melaksanakan merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan, 33 orang (57,9%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah mendukung perawat pelaksana dalam mengevaluasi asuhan keperawatan.
4.4.4 Sikap Positif (Positiveness)
Indikator komunikasi tentang sikap positif meliputi 4 pertanyaan dengan jawaban responden seperti pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Komunikasi Berdasarkan Sikap Positif di RSUD Kota Padangsidimpuan
No Sikap Positif
Jawaban
Jumlah Sering Jarang Tidak
Pernah
n % n % n % n % 1 Apakah kepala ruangan tidak
memiliki rasa takut berkomunikasi dengan perawat pelaksana ?
12 21,1 27 47,4 18 31,6 57 100.0 2 Apakah kepala ruangan tidak
memiliki rasa cemas berkomunikasi dengan perawat pelaksana ?
10 17,5 20 35,1 27 47,4 57 100.0 3 Apakah kepala ruangan tidak merasa
harga diri rendah berkomunikasi dengan perawat pelaksana ?
10 17,5 13 22,8 34 59,6 57 100.0 4 Apakah kepala ruangan bersikap
objektif dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana ?
Berdasarkan Tabel 4.12 tentang sikap positif sebagai indikator komunikasi diketahui sebanyak 27 orang (47,4%) responden menyatakan kepala ruangan jarang tidak memiliki rasa takut dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana, 27 orang (47,4%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah tidak memiliki rasa cemas dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana, 34 orang (59,6%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah merasa harga diri rendah berkomunikasi dengan perawat pelaksana, 38 orang (66,7%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah bersikap objektif berkomunikasi dengan perawat pelaksana.
4.4.5 Kesetaraan (Equality)
Indikator komunikasi tentang kesetaraan meliputi 4 pertanyaan dengan jawaban responden seperti pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Komunikasi Berdasarkan Kesetaraan di RSUD Kota Padangsidimpuan
No Kesetaraan
Jawaban
Jumlah Sering Jarang Tidak
Pernah
n % n % n % n % 1 Apakah kepala ruangan merasa
mempunyai kepentingan yang sama dengan perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan?
11 19,3 27 47,4 19 33,3 57 100.0 2 Apakah kepala ruangan dapat
menerima perawat pelaksana apa adanya dalam asuhan keperawatan?
8 14,0 22 38,6 27 47,4 57 100.0 3 Apakah kepala ruangan dapat
menghargai perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan?
8 14,0 14 24,6 35 61,4 57 100.0 4 Apakah kepala ruangan merasa setara
(tidak merasa lebih tinggi) dibandingkan dengan perawat pelaksana dalam asuhan keperawatan?
Berdasarkan Tabel 4.13 tentang sikap positif sebagai indikator komunikasi diketahui sebanyak 27 orang (47,4%) responden menyatakan kepala ruangan jarang merasa mempunyai kepentingan yang sama dengan perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, 27 orang (47,4%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah dapat menerima perawat pelaksana apa adanya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, 35 orang (61,4%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah dapat menghargai perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, 35 orang (61,4%) responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah merasa setara (tidak merasa lebih tinggi) dibandingkan dengan perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Komunikasi di RSUD Kota Padangsidimpuan
Kategori Komunikasi n %
a. Baik 14 24,6
b. Sedang 11 19,3
c. Kurang 32 56,1
Jumlah 54 100,0
Berdasarkan Tabel 4.14 hasil pengukuran variabel komunikasi kemudian dikategorikan serta ditemukan bahwa 56,1% komunikasi di RSUD Kota Padangsidimpuan dalam kategori kurang.