• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.3 Komunikasi Vertikal ke Bawah

Aspek komunikasi vertikal ke bawah meliputi : instruksi tugas, rasionalitas, ideologi, informasi pekerjaan dan umpan balik. Hasil penelitian tentang komunikasi vertikal ke bawah pada perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan seperti uraian berikut.

4.3.1 Instruksi Tugas

Instruksi tugas dalam komunikasi vertikal ke bawah terdiri dari 5 (lima) pernyataan. Hasil penelitian tentang informasi tugas di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan ditemukan :

a.Kepala keperawatan tidak menyampaikan tentang instruksi tugas yang harus dilakukan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 42,3% responden.

b.Kepala keperawatan tidak memberikan menginstruksikan tugas yang harus dilaksanakan perawat pelaksana, dinyatakan oleh 40,8% responden.

c.Kepala keperawatan tidak memberikan penjelasan tentang cara melakukan tugas kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 39,4% responden.

d.Kepala keperawatan kadang-kadang memberikan penjelasan tentang teknis pelaksanaan tugas kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 49,3% responden. e.Kepala keperawatan kadang-kadang memberikan penjelasan tentang kesempatan

menanggapi tugas yang diinstruksikan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 42,3% responden.

Jawaban responden tentang instruksi tugas dalam komunikasi vertikal ke bawah dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Instruksi Tugas di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

Instruksi Tugas Jawaban

Ya Kadang-Kadang Tidak

1. Kepala keperawatan menyampaikan instruksi

tugas yang harus dilakukan perawat pelaksana 12 (16,9) 29 (40,8) 30 (42,3) 2. Kepala keperawatan memberikan penjelasan

tentang instruksi tugas yang harus dilaksanakan kepada perawat pelaksana

17 (23,9) 25 (52,1) 29 (40,8) 3. Kepala keperawatan memberikan penjelasan cara

melakukan tugas kepada perawat pelaksana 18 (25,4) 25 (52,1) 28 (39,4) 4. Kepala keperawatan memberikan penjelasan

teknis pelaksanaan tugas perawat pelaksana 15 (21,1) 35 (49,3) 21 (29,6) 5. Kepala keperawatan memberikan penjelasan

tentang kesempatan menanggapi tugas yang diinstruksikan kepada perawat pelaksana

Hasil pengukuran instruksi tugas dalam komunikasi vertikal ke bawah kemudian dikategorikan serta ditemukan bahwa 49,3% responden dalam kategori tidak baik seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Instruksi Tugas di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

Kategori Instruksi Tugas Jumlah Persen

a. Baik 8 11,3

b. Cukup baik 28 39,4

c. Tidak baik 35 49,3

Jumlah 71 100,0

4.3.2 Rasionalitas

Rasionalitas dalam komunikasi vertikal ke bawah terdiri dari 5 (lima) pernyataan. Hasil penelitian tentang rasionalitas dalam komunikasi vertikal ke bawah di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan ditemukan :

a. Kepala keperawatan tidak menjelaskan tujuan dari tugas yang harus dilakukan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 45,1% responden.

b. Kepala keperawatan tidak memberikan penjelasan kaitan atau hubungan dari satu tugas dengan tugas lainnya kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 47,9% responden.

c. Kepala keperawatan tidak memberikan kesempatan menanggapi tujuan dari suatu tugas yang harus dilakukan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 50,7% responden.

d. Kepala keperawatan tidak menjelaskan tentang akibat yang timbul apabila suatu tugas yang diberikan tidak terlaksana kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 40,89% responden.

e. Kepala keperawatan tidak menjelaskan tentang target yang akan di capai dari suatu tugas yang diberikan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 47,9% responden.

Jawaban responden tentang instruksi tugas dalam komunikasi vertikal ke bawah dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Rasionalitas di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

Rasionalitas Jawaban

Ya Kadang-Kadang Tidak

1. Kepala keperawatan menjelaskan tentang tujuan dari tugas yang harus dilakukan kepada perawat pelaksana

24 (33,8) 15 (21,1) 32 (45,1) 2. Kepala keperawatan memberikan penjelasan

tentang kaitan atau hubungan dari satu tugas dengan tugas lainnya kepada perawat pelaksana

17 (23,9) 20 (28,2) 34 (47.9) 3. Kepala keperawatan memberikan kesempatan

tentang menanggapi tujuan dari suatu tugas yang harus dilakukan kepada perawat pelaksana

24 (33,8) 11 (15.5) 36 (50,7) 4. Kepala keperawatan menjelaskan tentang akibat

yang timbul apabila suatu tugas yang diberikan tidak terlaksana kepada perawat pelaksana

24 (33,8) 18 (25.4) 29 (40,8) 5. Kepala keperawatan menjelaskan tentang target

yang akan di capai dari suatu tugas yang diberikan kepada perawat pelaksana

20 (28,2) 17 (23,9) 34 (47.9)

Rasionalitas dalam komunikasi vertikal ke bawah kemudian dikategorikan dan ditemukan 47,9% pada kategori tidak baik seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Rasionalitas di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

Kategori Rasionalitas Jumlah Persen

a. Baik 18 25,4

b. Cukup baik 19 26,8

c. Tidak baik 34 47,9

Jumlah 71 100,0

4.3.3 Ideologi

Ideologi dalam komunikasi vertikal ke bawah terdiri dari 5 (lima) pertanyaan. Hasil penelitian tentang ideologi dalam komunikasi vertikal ke bawah di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan ditemukan :

a. Kepala keperawatan tidak memberikan penjelasan tentang antusias dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 54,9% responden.

b. Kepala keperawatan tidak memberikan penjelasan untuk memperkuat loyalitas dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 43,7% responden.

c. Kepala keperawatan tidak memberikan penjelasan untuk meningkatkan motivasi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 47,9% responden.

d. Kepala keperawatan tidak memberi pengarahan agar sesama perawat senantiasa menjalin keharmonisan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 50,7% responden.

e. Kepala keperawatan tidak memberi saran serta bertukar ide melalui komunikasi yang baik dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 50,7% responden.

Jawaban responden tentang instruksi tugas dalam komunikasi vertikal ke bawah dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Ideologi dalam Komunikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

Ideologi Jawaban

Ya Kadang-Kadang Tidak

1. Kepala keperawatan memberikan penjelasan tentang antusias dalam mlaksanakan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana

20 (28,2) 12 (16,9) 39 (54,9) 2. Kepala keperawatan memberikan penjelasan

untuk memperkuat loyalitas dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana

18 (25,4) 22 (31.0) 31 (43,7) 3. Kepala keperawatan memberikan penjelasan

untuk meningkatkan motivasi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana

25 (35,2) 12 (16,9) 34 (47.9) 4. Kepala keperawatan memberi pengarahan agar

sesama perawat senantiasa menjalin keharmonisan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana

21 (29,6) 14 (19,7) 36 (50,7) 5. Kepala keperawatan memberi saran dan bertukar

ide melalui komunikasi yang baik dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana

10 (14,1) 25 (35,2) 36 (50,7)

Indikator ideologi dalam komunikasi vertikal ke bawah dikategorikan dan ditemukan 50,7%, dalam kategori tidak baik seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Ideologi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

Kategori Ideologi Jumlah Persen

a. Baik 15 21,1

b. Cukup baik 20 28,2

c. Tidak baik 26 50,7

4.3.4 Umpan Balik

Umpan balik dalam komunikasi vertikal ke bawah terdiri dari 5 (lima) pernyataan. Hasil penelitian tentang umpan balik dalam komunikasi vertikal ke bawah di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan ditemukan :

a. Kepala keperawatan tidak memberikan penjelasan tentang peraturan-peraturan yang berlaku tentang tugas di rumah sakit kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 52,1% responden.

b. Kepala keperawatan tidak memberikan masukan dan saran tentang ketepatan pelaksanaan kerja perawat, dinyatakan oleh 52,1% responden.

c. Kepala keperawatan tidak melakukan evaluasi tentang pekerjaan yang dilakukan oleh perawat pelaksana, dinyatakan oleh 53,5% responden.

d. Kepala keperawatan tidak memberikan penjelasan tentang hasil evaluasi kesesuaian pekerjaan yang dilakukan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 59,2% responden.

e. Kepala keperawatan tidak memberikan kritik dan saran tentang kesesuaian pekerjaan yang akan dilaksanakan kepada perawat pelaksana, dinyatakan oleh 47,9% responden

Jawaban responden tentang instruksi tugas dalam komunikasi vertikal ke bawah dapat dilihat pada Tabel 4.9. di bawah ini.

Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Umpan Balik di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

Umpan Balik Jawaban

Ya Kadang-Kadang Tidak

1. Kepala keperawatan memberikan penjelasan tentang

peraturan-peraturan yang berlaku tentang tugas di rumah sakit kepada perawat pelaksana

22 (31,0) 12 (16,9) 37 (52,1)

2. Kepala keperawatan memberikan masukan dan saran

tentang ketepatan pelaksanaan kerja perawat kepada perawat pelaksana

22 (31,0) 12 (16,9) 37 (52,1)

3. Kepala keperawatan melakukan evaluasi tentang

pekerjaan yang dilakukan oleh perawat pelaksana 23 (32,4) 10 (14,1) 38 (53,5)

4. Kepala keperawatan memberikan penjelasan tentang

hasil evaluasi kesesuaian pekerjaan yang dilakukan kepada perawat pelaksana

17 (23,9) 12 (16,9) 42 (59,2)

5. Kepala keperawatan memberikan kritik dan saran

tentang kesesuaian pekerjaan yang akan dilaksanakan kepada perawat pelaksana

14 (19,7) 16 (22,5) 41 (57,7)

Indikator umpan balik kemudian dikategorikan dan ditemukan 52,1% pada kategori tidak baik seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Umpan Balik di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

Kategori Umpan Balik Jumlah Persen

a. Baik 14 19,7

b. Cukup baik 20 28,2

c. Tidak baik 37 52,1

Jumlah 71 100,0

Dokumen terkait