• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan a Aspek Teknis

LAYAK HUNI, PRODUKTIF,

B. Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan a Aspek Teknis

Peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya menyebabkan volume sampah meningkat pula. Peningkatan volume sampah ini merupakan masalah yang harus ditangani secara berkesinambungan antara berbagai pihak, baik yang menghasilkan sampah maupun yang berkepentingan memanfaatkan sampah kembali serta pemerintah daerah setempat sebagai stake holder. Penanganan persampahan di Kota Mojokerto dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto.

Timbulan sampah adalah jumlah sampah yang dihasilkan setiap orang dalam satu hari yang dinyatakan dalam satuan volume atau berat. Kondisi perekonomian

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

sangat berpengaruh pada besarnya timbulan sampah. Semakin tinggi standar ekonomi, maka jumlah timbulan sampah yang dihasilkan semakin besar.

Jenis sampah yang ada di Kota Mojokerto dapat dibedakan menjadi dua antara lain :

Sampah organik, terdiri atas daun-daunan, kayu, sisa makanan, sayur buah. Sampah organik adalah sampah yang mengandung senyawa-senyawa organik, dan oleh kerenanya tersusun oleh unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen sehingga mudah didegradasi oleh mikroba.

Sampah anorganik, terdiri atas kaleng, plastik, logam, gelas atau bahan-bahan yang tidak tersusun oleh senyawa-senyawa organik. Sampah ini tidak dapat didegradasi oleh mikroba.

Tabel 6.27. Sumber, Volume dan Jenis Sampah Kota Mojokerto Tahun 2012

No Sumber

Volume Sampah (M³/hari)

Jenis Sampah Prosentase

1 Perumahan Sederhana dan menengah 60 Sampah organik, sampah anorganik 80% sampah anorganik 2 Sarana kota

a. Jalan arteri dan kolektor

29,5 Sampah organik,

sampah anorganik 90% organik b. Pasar

80 Sampah organik,

sampah anorganik 95 % organik c. Pertokoan

25 Sampah organik,

sampah anorganik 80% anorganik d. Kantor

19 Sampah organik,

sampah anorganik 75% anorganik e. Sekolah

20 Sampah organik,

sampah anorganik 75% anorganik f. Terminal

4,5 Sampah organik,

sampah anorganik 80% anorganik g. Stasiun

3 Sampah organik,

sampah anorganik 70% anorganik h. Rumah sakit

10 Sampah organik,

sampah anorganik 80% anorganik i. Taman kota

22 Sampah organik,

sampah anorganik 90% organik j. Hutan kota

3 Sampah organik,

sampah anorganik 95% organik 3 Saluran terbuka

5 Sampah organik,

sampah anorganik 75% anorganik 4 Lain-lain

13 Sampah organik,

sampah anorganik 80% anorganik

Jumlah 294

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

Tabel 6.28. Timbulan Volume Tiap TPS Kota Mojokerto Tahun 2012

No Nama TPS Sumber Sampah Volume Sampah (M³)/

hari 1 Transfer Dipo

Dipo Prapanca Kelurahan : Mentikan, Kauman, Miji + 28 m3

Dipo Wates Kelurahan Wates + 35 m3

Dipo Gelora A. Yani Kelurahan : Purwotengah, Gedongan,

Magersari + 30 m

3

Dipo Tropodo Kelurahan : Kranggan, Miji Baru,

Jagalan, Meri + 38 m

3

2 Transfer Station (TPS)

TPS Pasar Burung Kelurahan : Kedundung, Balongsari + 18 m3

TPS Kedundung Kelurahan : Kedundung + 14 m3

TPS Perumahan Gatoel Perumahan Gatoel + 7 m3

TPS Les Padangan (Hayam Wuruk)

pedagang kaki lima (PKL) dan sampah dari warga Kauman

Sentanan, jalan raya dan Aloon-aloon kota

+ 21 m3

TPS Surodinawan Lingkungan warga, Pasar Surodinawan,

PKL + 10 m

3

TPS Prajurit Kulon Lingkungan Kelurahan Prajurit Kulon + 7 m3 TPS Kranggan

PKL sekitar Jalan Raden Wijaya, PKL Kranggan, PKL Jalan Jaya Negara, warga Kranggan dan sekitarnya

+ 7 m3

TPS Terminal

Lingkungan terminal, rumah makan Jimbaran, PKL, pedagang asongan dan sekitarnya

+ 4 m3

TPS Rumah Dinas Walikota

Lingkungan Rumah Dinas Walikota, Kantor Bekesbang, Kantor Arsip, Dharmawanita, Gedung Pertemuan PKK dan sekitarnya

+ 5 m3

TPS Pasar Tanjung Kelurahan : Jagalan, Balongsari dan

sampah pasar + 56 m

3

TPS Pasar Ikan (Prajuritkulon)

Pasar Ikan Kelurahan Prajuritkulon dan

sekitarnya + 6 m

3

TPS Gunung Gedangan Lingkungan Kelurahan Gunung

Gedangan dan sekitarnya. + 7 m

3

TPS Cikaran (Asrama) Lingkungan komplek Kodim + 4 m3

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto, 2013

Pola pengangkutan sampah di Kota Mojokerto berdasarkan sistem pengumpulan sampah terdiri 2 cara, yaitu:

Pengumpulan sampah yang dilakukan dengan sistem pemindahan (transfer dipo). Transfer depo di Kota Mojokerto antara lain Dipo Prapanca, Dipo Wates, Dipo Gelora A. Yani dan Dipo Torpodo. Proses pengangkutannya sampah dengan sistem pemindahan transfer depo dilakukan dengan cara kendaraan angkutan keluar dari pool langsung menuju lokasi transfer depo untuk mengangkat sampah langsung ke TPA.

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

Untuk pengambilan sampah dengan sistem kontainer yang ada di Kota Mojokerto pola pengangkutan adalah dengan sistem pengosongan kontainer, yaitu kendaraan dari pool ke kontainer isi pertama mengangkut sampah ke TPA, selanjutnya kontainer kosong dikembalikan ke tempat semula dan melakukannya dengan cara yang sama untuk lokasi-lokasi dengan pelayanan tempat pembuangan sampah sistem kontainer yang lain. Penempatan TPS kontainer di Kota Mojokerto umumnya dilakkan pada pusat-pusat kegiatan masyarakat, misalnya perdagangan dan jasa serta jalan-jalan utama dengan berbagai kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan sampah dalam jumlah besar.

Tabel 6.29. Alat Pengangkut Sampah Kota Mojokerto Tahun 2013

No Jenis Kendaraan No. Polisi Keterangan

1 Dump Truck S 8O19 SP Baik

2 Dump Truck S 8020 SP Baik

3 Dump Truck S 8021 SP Baik

4 Dump Truck S 8001 SP Baik

5 Truck terbuka S 8022 SP Baik

6 Arm Roll S 8091 SP Baik

7 Arm Roll S 8067 SP Baik

8 Arm Roll S 8066 SP Baik

9 Pick up Carry S 8010 NP Baik

10 Kaisar Triseda (orange) S 8053 SP Perawatan

13 Dorkas (biru) S 8088 SP Baik

14 Dorkas (biru) L 9010 SP Baik

15 Viar (biru) S 8106 SP Baik

16 Viar (biru) S 8107 SP Baik

17 Exavator/Beegho - Tua

18 Buldoser - Tua

19 Tossa Hercules S 2395 SP Rusak

20 Tossa Hercules S 2397 SP Rusak

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kemudian untuk pembuangan akhir sampah di Kota Mojokerto dilakukan di TPA Randegan. TPA Randegan terletak di Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Luas TPA Randegan + 2,5 Ha, untuk volume sampah yang masuk ke TPA Randegan + 265 m3 perhari. Timbulan sampah tersebut dipilah dan diambil pemulung + 2,5 s/d 5 m3 . Sistem pengolahan sampah di TPA Randegan :

1. Kombinasi sistem open dumping dan control landfill; digelar kemudian ditimbun tanah beberapa lapis dengan interval waktu 1-2 bulan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan anggaran yang tersedia ;

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

2. Pembuangan di TPA dilakukan dengan sistem blok / kelompok setiap hari di lokasi paling ujung setelah timbunan mencapai kapasitas volume dilakukan pemerataan dengan Bulldozer setiap 1-3 hari sekali ;

3. Sedangkan untuk mengatasi jumlah populasi lalat dalam pengelolaan sampah di TPA dilaksanakan penyemprotan setiap 1 minggu sekali dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto ;

4. TPA Randegan juga disediakan tandon air bersih untuk warga di sekitar TPA yang volumenya ± 4.000 liter diisi setiap 2 hari sekali oleh PDAM Kota Mojokerto.

5. Jarak TPA dengan perumahan terdekat : 0,5 Km. 6. Jarak TPA dengan sungai/badan air terdekat : 0,5 Km. 7. Kelengkapan TPA - Jalan masuk - Jalan operasi - Drainase - Sumur monitoring - Kolam Lindi

- Penyediaan air bersih - Pos/kantor jaga - Garasi Alat Berat

- Penanaman pohon di kawasan TPA - Penutupan untuk lokasi yang sudah penuh - Pemilahan sampah

- Komposting.

8. Jumlah pekerja :

- PNS : 3 Orang - SPK : 1 Orang - Tenaga Kontrak : 2 Orang + - Jumlah Pemulung : ± 30 Orang

Beberapa perlengkapan di TPA Randegan antara lain: sumur monitoring, kolam lindi, pos/kantor jaga, garasi alat berat, penanaman pohon di kawasan TPA, pemilahan sampah, komposting dan pembuatan pupuk granul.

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

Tabel 6.30. Peralatan TPA Randegan Tahun 2013

No Nama Kondisi Keterangan

1 Excavator Baik Sering Terjadi Kerusakan 2 Buldozer Kurang Baik Sering Terjadi Kerusakan 3 Alat Komposter Rusak Perlu perbaikan

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Tabel 6.31. Penanganan Sampah di TPA Tahun 2013

No. Penanganan Sampah Volume (M³) Prosentase

1. Diangkut petugas ke TPA + 280/hari 100 %

2. Diambil pemulung +272,85 2%

3. Diolah dengan Komposting + 10 4,12 %

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

b. Pendanaan

Pembiayaan dan retribusi diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dipungut sebagai pembayaran atas pelayanan persampahan/ kebersihan yang diperoleh/dinikmati oleh setiap orang pribadi atau badan, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

(1) Obyek Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan adalah pelayanan persampahan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah, meliputi :

a. Pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara ke lokasi pembuangan/pembuangan akhir sampah ; dan

b. Penyediaan lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah.

(2) Kecuali objek Retribusi adalah pelayanan kebersihan jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial ;

(3) Tempat pelayanan umum adalah tempat yang dapat digunakan oleh masyarakat umum dan dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(4) Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh/ menikmati pelayanan persampahan/kebersihan dari Pemerintah Daerah ; (5) Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang diharuskan untuk

membayar retribusi dan menyetorkan retribusi bagi pemungut dan pemotong retribusi.

(6) Tingkat penggunaan jasa pelayanan kebersihan/pembuangan sampah diukur dengan cara menghitung volume sampah yang dibuang

(7) Besarnya Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkat penggunaan jasa dengan tarif retribusi.

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

Tabel 6.32. Struktur Dan Besarnya Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Kota Mojokerto Tahun 2012

No Sumber Sampah Tarif Retribusi

1 2 3

A. Perusahaan Industri :

1. Industri Besar Rp 90.000,00/bulan

2. Industri Menengah Rp 57.500,00/bulan

3. Industri Kecil Rp 35.000,00/bulan

B. Hotel/Penginapan :

1. Kelas I Rp 35.000,00/bulan

2. Kelas II Rp 25.000,00/bulan

3. Kelas III Rp 15.000,00/bulan

C. Rumah Makan/Restoran :

1. Kelas I Rp 35.000,00/bulan

2. Kelas II Rp 25.000,00/bulan

3. Kelas III Rp 18.000,00/bulan

D. Gedung Pertemuan, Bioskop, Karaoke, dan Gedung Pertunjukan

Lainnya Rp 35.000,00/bulan E. Penyelenggaraan Keramaian : 1. Lokal : a. Sosial Rp 200.000,00/hari b. Komersial Rp 350.000,00/hari 2. Regional : a. Sosial Rp 400.000,00/hari b. Komersial Rp 750.000,00/hari 3. Nasional : a. Sosial Rp 600.000,00/hari b. Komersial Rp 1.500.000,00/hari

F. Perkantoran dan Perusahaan Jasa :

1. Pemerintah Rp 12.000,00/bulan

2. Swasta/Perusahaan Umum Rp 25.000,00/bulan

3. Kantor Notaris Rp 20.000,00/bulan

G. Rumah Sakit, Rumah Bersalin, dan Klinik :

1. Rumah Sakit Type A Rp 85.000,00/bulan

2. Rumah Sakit Type B Rp 60.000,00/bulan

3. Rumah Sakit Type C Rp 40.000,00/bulan

4. Rumah Sakit Type D Rp 35.000,00/bulan

5. Rumah Bersalin Rp 30.000,00/bulan

6. Klinik/Balai Pengobatan Rp 20.000,00/bulan

H. Sarana Perdagangan :

1. Supermarket Rp 30.000,00/bulan

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

No Sumber Sampah Tarif Retribusi

1 2 3

3. Pertokoan/Toko Rp 15.000,00/bulan

4. Ruko/Rumah Toko Rp 10.000,00/bulan

5. Kios/Warung Rp 8.000,00/bulan

6. Kaki Lima/Emperan Rp 5.000,00/bulan

7. Gudang : a. Kecil Rp 12.000,00/bulan b. Menengah Rp 18.000,00/bulan c. Besar/Distributor Rp 25.000,00/bulan I. SPBU Rp 15.000,00/bulan J. Rumah Tinggal 1. Perkampungan Rp 1.000,00/bulan

2. Kawasan Perumahan Rp 3.000,00/bulan

K. Pembuangan Mandiri ke TPA Rp 30.000,00/M3

Sumber : Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum

c. Kelembagaan

Dalam suatu sistem pengelolaan sampah, aspek kelembagaan/ organisasi sangat penting agar sistem bisa berjalan dengan baik. Struktur organisasi harus dapat memperlihatkan secara jelas alur koordinasi baik secara vertikal maupun horizontal, kewenangan dalam penggunaan anggaran, dan tata laksana kerja harus memuat jelas fungsi dan tugas masing-masing personil.

(1) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Susunan organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto terdiri atas :

a. Kepala; b. Sekretariat;

c. Bidang Kebersihan; d. Bidang Pertamanan;

e. Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan; f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

Gambar 6.7. Struktur Organisasi DKP Kota Mojokerto

Dinas kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto memiliki tupoksi sebagai berikut :

1. Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan penyusunan perencanaan dan program, urusan keuangan, kepegawaian dan umum serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

2. Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan;

b. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan;

c. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana;

d. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN UB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM BIDANG KEBERSIHAN BIDANG PERTAMANAN BIDANG SARANA PRASARANA DAN PENYULUHAN SEKSI KEBERSIHAN JALAN DAN FASILITAS UMUM SEKSI PENAMPUNGAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH SEKSI PENGELOLAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SEKSI PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN TAMAN SEKSI PEMELIHARAAN TAMAN SEKSI PENERANGAN JALAN SEKSI SARANA PRASARANA DAN PERBENGKELAN SEKSI PENYULUHAN

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

e. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan;

f. Penyiapan data informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat dan inventarisasi;

g. Pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan dinas.

3. Bidang Kebersihan mempunyai tugas menyelenggarakan rencana kebutuhan teknis operasional pelaksanaan kebersihan, pemeliharaan sarana dan prasarana kebersihan, pengangkutan dan pembuangan sampah, pemusnahan dan pemanfaatan sampah dengan cara-cara yang memadai, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kebersihan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya; 4. Bidang Kebersihan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan teknis operasional kebersihan jalan-jalan raya, taman-taman kota, lapangan terbuka, saluran dan trotoar;

b. Penyelenggaraan pembersihan sampah di jalan-jalan raya, taman-taman kota, lapangan terbuka, saluran dan trotoar;

c. Penyelenggaraan pembangunan, penetapan dan pemeliha-raan sarana dan prasarana kebersihan, baik berupa Tempat Pembuangan Sementara (TPS), jembatan pemindahan sampah (transfer depo) maupun Tempat Pembuangan Akhir (TPA);

d. Pemeliharaan ketertiban pembuangan sampah, baik pada TPS, jembatan pemindahan sampah (tranfer depo) maupun TPA;

e. Penyelenggaraan kegiatan pengangkutan, pembuangan, pemanfaatan, penyemprotan dan pemusnahan sampah;

f. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan penertiban terhadap segala kegiatan masyarakat yang dapat menggangu terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, rapi dan indah;

g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas. 5. Bidang Kebersihan terdiri atas 3 (tiga) Seksi yaitu :

a. Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum ;

Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum mempunyai tugas :

Melaksanakan pengumpulan dan pembersihan sampah di jalan-jalan umum (badan jalan), taman-taman kota dan lapangan terbuka dan pembersihan sampah, gulma dan lumpur pada saluran air di wilayah kota;

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

Melaksanakan pembangunan, penetapan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kebersihan berupa TPS dan jembatan pemindahan sampah (transfer depo);

Merencanakan dan menginventarisir peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan pembersihan sampah di jalan-jalan umum (badan jalan), taman-taman kota dan lapangan terbuka;

Melaksanakan penertiban dan pengawasan terhadap sisa-sisa bangunan di tepi jalan raya yang dapat menggangu kebersihan dan keindahan lingkungan;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah ;

Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah mempunyai tugas : Merencanakan dan menginventarisasi segala peralatan yang

diperlukan dalam kegiatan penampungan dan pengangkutan sampah; Melaksanakan penampungan dan pengangkutan sampah dari TPS

dan jembatan pemindahan sampah (transfer depo) ke TPA;

Memelihara ketertiban pembuangan sampah baik pada TPS maupun pada jembatan pemindahan sampah (transfer depo);

Memelihara ketertiban pengambilan dan pengangkutan sampah pada TPS serta pelaksanaan pengangkutan sampah;

Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Seksi Pengelolaan TPA.

Seksi Pengelolaan TPA mempunyai tugas:

Melaksanakan pembangunan, penetapan, pemeliharaan dan perawatan TPA;

Menyelenggarakan perencanaan dan inventarisasi peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan TPA;

Memelihara ketertiban pembuangan sampah pada TPA;

Menyelenggarakan kegiatan atau upaya-upaya permusnahan dan pemanfaatan sampah dengan cara-cara yang memadai agar tidak mengganggu lingkungan;

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Bidang Sarana Prasarana dan penyuluhan mempunyai tugas menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi, perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana dan penerangan jalan, penyuluhan, pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. 7. Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan mempunyai tugas:

a. Pelaksanaan koordinasi dengan Bidang lainnya untuk menyusun kebutuhan sarana prasarana, termasuk alat-alat berat, peralatan angkutan sampah dan peralatan lain yang dibutuhkan;

b. Penyelenggaraan inventarisasi peralatan perbengkelan;

c. Pelaksanaan pengadaan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan segala kendaraan dan sarana prasarana lain milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan;

d. Penyelenggaraan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan lampu- lampu penerangan jalan;

e. Penyelenggaraan penyuluhan, pembinaan dan bimbingan dan bimbingan kepada masyarakat guna menumbuhkan partisipasi aktif dalam usaha menciptakan lingkungan dan pertamanan yang bersih, sehat, rapi dan indah;

f. Penyelenggaraan laporan secara periodik dan berkala tentang keadaan dan penggunaan sarana prasarana serta kegiatan perawatan dan perbaikan sarana prasarana.

(2) Kantor Lingkungan Hidup (KLH)

Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan persampahan Dinas kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dibantu oleh Kantor Lingkungan Hidup (KLH).

d. Peraturan Perundangan

Guna memenuhi pelaksanaan pengelolaan persampahan yang maksimal dan terkoordinasi dengan baik, maka perlu landasan hukum yang memadai. Keberhasilan sistem manajemen persampahan juga perlu didukung oleh peraturan-peraturan yang melibatkan wewenang dan tanggung jawab badan pengelola serta partisipasi masyarakat. Dalam pelaksanaannya peraturan- peraturan tersebut perlu disertai pembinaan, pengawasan dan sanksi-sanksi dalam menegakkannya.

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

Di Kota Mojokerto, kebijakan dan peraturan yang mendasari pelaksanaan kegiatan kebersihan di seluruh Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :

Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah ;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 21/PRT/M/2006 tanggal 15 September 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional dalam rangka pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP - SPP) ;

Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum ;

Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dan Keindahan ;

Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Penataan dan Pembinaan Kegiatan Pedagang Kaki Lima ;

Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Mojokerto ;

Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Kantor Lingkungan Hidup ;

Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air di Kota Mojokerto.

e. Peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat merupakan aspek yang sangat penting dalam pengelolaan sampah secara terpadu. Peran serta masyarakat tersebut dapat dilaksanakan melalui beberapa cara dan tahapan :

Pembentukan forum kelompok kerja. Masing-masing kelompok kerja mempunyai tanggung jawab untuk mengidentifikasi/mengumpulkan permasalahan yang dihadapi terkait dengan pengelolaan sampah.

Pemberian pengetahuan pentingnya pengelolaan sampah sejak dini mulai dari TK hingga sekolah lanjutan atas. Pentingnya kesadaran akan pengelolaan sampah perlu ditanamkan sejak dini pada anak-anak.

Kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam rangka pengembangan pengelolaan sampah.

Berikut dicantumkan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah Mojokerto yang berhubungan dengan pengelolaan sampah.

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018

Tabel 6.33. Program Penyuluhan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto

No Uraian Kegiatan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

1 Bentuk partisipasi masyarakat

1. Kerja bakti

2. Penanaman pohon dihalaman

3. Penyediaan pot bunga secara swadaya 4. Lomba kebersihan lingkungan 1. Kerja bakti 2. Penanaman pohon dihalaman

3. Penyediaan pot bunga secara swadaya

1. Kerja bakti

2. Penanaman pohon dihalaman

3. Penyediaan pot bunga secara swadaya

4. Lomba kebersihan lingkungan

2 Materi dan Metode pembinaan

masyarakat

Sosialisasi terkait program kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah serta lingkungan RW se Kota Mojokerto

1. Pelatihan pembuatan komposter

2. Pembinaan pedagang kaki lima terkait dengan teknik pengelolaan sampah di kantor satpol pp

3. Pendampingan

pembuatan bank sampah di Kelurahan Pulorejo 4. Pemberian materi pada

acara sosialisasi pembentukan Bank Sampah di KLH

1. Penyuluhan ke kelurahan terkait penyelenggaraan kebersihan dan keindahan 2. Sosialisasi kegiatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

persampahan

3 Pelaksanaan program penyuluhan

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan • Sosialisasi

• Pembuatan neon box • Pembuatan stiker

• Lomba kebersihan tingkat sekolah

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan • Pembuatan alat

komposter

• Pembuatan neon box • Pembuatan stiker • Pelatihan pembuatan

kompos

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan • Sosialisasi • Penyuluhan ke kelurahan • Lomba kebersihan lingkungan 4 Evaluasi dan pemeliharaan

1. Masih minimnya anggaran untuk kegiatan penyuluhan 2. Besar anggaran Rp.

94.997.500,-

1. Masih minimnya anggaran untuk kegiatan penyuluhan sehingga pembuatan komposter untuk di bagikan ke masyarakat masih belum merata

2. Pembentukan Bank Sampah sebagai amanat undang-undang belum terealisasi

3. Besar anggaran untuk kegiatan penyuluhan Rp. 99.928.050,-

1. Masih minimnya anggaran untuk kegiatan penyuluhan sehingga pembuatan komposter untuk di bagikan ke masyarakat masih belum merata

2. Pembentukan Bank Sampah sebagai amanat undang-undang belum terealisasi

3. Besar anggaran untuk kegiatan penyuluhan Rp. 100.000.000,-

Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan, 2013

C. Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Persampahan