• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR (Halaman 64-71)

4) Standar Pelayanan Minimal

6.3 Sistem Penyediaan Air Minum

6.3.2.2 Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM

1. Aspek Teknis

a) SPAM Perkotaan

Secara umum, kondisi teknis Pengembangan SPAM Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbagi atas 11 (sebelas) sistem jaringan. Kondisi 11 (sebelas) sistem jaringan tersebut secara teknis dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel VI.3.1 Kondisi Teknis Eksisting

Pelayanan SPAM Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Sistem Jaringan

Daerah Pelayanan Tingkat Pelayanan Sumber Air

Ket. Tambahan

Luas WP Jumlah SR %

Penduduk % Wilayah Lokasi Debit Muara Sabak Timur ± 4500 (Optimal ± 1500) Muara Sabak Timur 10 l/det Baik Simbur

Naik Sedang tidak beroperasi

Simbur

Naik 5 l/det rusak

Nipah

Panjang (200 SR)

Nipah

Panjang 10 l/det Baik

Pamusiran (250 SR) Nipah

Panjang 10 l/det Baik

Rantau

Rasau 530 SR Puding 10 l/det Baik

Mendahara

Ilir Sedang tidak beroperasi Mendahara 5 l/det

Intalasi baik, jaringan distribusi

rusak Kampung

Laut Sedang tidak beroperasi Kampung

Laut 10 l/det Intalasi baik, jaringan distribusi rusak Teluk

Majelis Sedang tidak beroperasi Teluk

Majelis 5 l/det Intalasi baik, jaringan distribusi rusak Sungai Lokan (sadu) (476 SR) Sungai Lokan 5 l/det Intalasi baik, jaringan distribusi rusak

Dendang 1753 SR Dendang 40 l/det Baik

Sumber : dirangkum dari Buku RISPAM Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa secara eksiting, hanya 4 (empat) sistem jaringan yang masih beroperasi, yaitu Sistem Jaringan Muara Sabak Barat, Sistem Jaringan Rantau Rasau, Sistem Jaringan Dendang, dan Sistem Jaringan Sadu.

b)SPAM Perdesaan

Jaringan Perpipaan

Sistem penyediaan air minum Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang dilayani oleh sistem penyediaan air minum perdesaan melalui jaringan perpipaan tidak tersedia. Saat ini penduduk perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung Timur hanya memanfaatkan air hujan dan air sungai untuk keperluan sehari-harinya. Adapun sistem pengambilan air dari air sungai tersebut adalah menggunakan perpipaan dengan pompa sumur dangkal dengan kapasitas pengaliran sekitar 0,5 – 1 lt/det hanya untuk melayani rumah mereka sendiri saja dan itu pun hanya masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah ke atas yang melakukan hal tersebut, mengingat untuk membuat sistem seperti itu memerlukan biaya yang cukup besar. Sementara untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, mereka cenderung mendirikan tempat untuk mengambil air dengan beralaskan kayu dan tanpa sekat penutup (terbuka). Pemanfaatan air sungai tersebut umumnya tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu, namun bagi mereka yang memiliki tingkat perekonomian menengah ke atas melakukan pengolahan dengan membuat saringan sederhana dan pembubuhan zat kimia untuk menjernihkan air.

Tingkat pelayanan air minum perdesaan melalui jaringan perpipaan ini sangat minim sehingga ke depan diperlukan perencanaan yang matang dan tepat guna untuk melayani kebuthan air minum di tingkat perdesaan.

Bukan Jaringan Perpipaan (Terlindungi & Tidak Terlindungi)

Kondisi eksisting sistem penyediaan air minum yang dilayani oleh sistem perdesaan melalui bukan jaringan perpipaan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat umum ditemui. Masyarakat perdesaan memanfaatkan air sungai/parit yang sangat dipengaruhi air hujan dan sumur tanah dangkal sebagai sumber air. Debit dan kualiatas sumber

air yang digunakan tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam dimana saat terjadi musim kemarau air sungai/parit dan sumur tersebut debitnya berkurang sementara saat musim hujan sumber air tersebut mengalami kekeruhan yang cukup tinggi sehingga tidak dapat langsung dikonsumsi.

2. Aspek Kelembagaan

Penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur saat ini secara birokratis masih berada dibawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Secara teknis, Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini memiliki 13 Unit SPAM yang tersebar di 9 Kecamatan namun hanya satu unit yang hingga saat ini masih beroperasi, yaitu unit Sungai Lokan yang berada di Kecamatan Sadu. Penyelenggaraan SPAM di unit Sungai Lokan ini dikelola oleh suatu badan yang sejak dahulu disebut dengan BPAM (Badan Pengelola Air Minum) Unit Sungai Lokan, namun BPAM Unit Sungai Lokan ini jika dilihat secara administrasi tidak dapat dikategorikan BPAM karena secara operasional masih berada dibawah Dinas PU-Citakarya Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Secara historis, Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini merupakan pemerkaran dari kabupaten Tanjung Jabung yang kemudian terbagi menjadi dua yaitu Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Kegiatan penyelenggaraan SPAM di kabupaten Tanjung Jabung ini dilaksanakan oleh PDAM Tirta Pangabuan yang saat ini berlokasi di wilayah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dengan demikian saat “pra-pemekaran”,

pengelolaan SPAM yang saat ini berada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih berada dalam pengelolaan PDAM Tirta Pengabuan, termasuk unit Sungai Lokan.

Pasca Pemekaran, Kabupaten Tanjung Jabung Timur sudah membentuk lembaga pengelola SPAM yang merupakan asset PDAM Tirta Pengabuan

dan akan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Lembaga Pengelola tersebut mulai dari berbentuk PDAM hingga BLUD-SPAM, namun semasa pelaksanaannya mengalami kendala teknis maupun non teknis. Dan akhirnya pada tahun 2012, sesuai dengan arahan dari Direktorat Pengembangan Air Minum-Kementerian Pekerjaan Umum RI, untuk penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SPAM. Dengan demikian Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah menetapkan Peraturan bupati yang mendasari dibentuknya UPTD-SPAM Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Hingga saat ini formasi pengelola ini masih dibentuk oleh Dinas PU-Ciptakarya Kab. Tanjung Jabung Timur dan diharapkan tahun 2013 kelembagaan ini sudah bisa berjalan.

BPAM Unit Sungai Lokan merupakan kelembagaan eksisting yang masih beroperasional dalam penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Berikut ini adalah kondisi kelembagaan eksisting Unit SPAM Sungai Lokan.

Gambar VI.3.1

Struktur Organisasi Penyelenggaraan SPAM Unit Sungai Lokan

: Garis struktural

: Garis Koordinasi

Dinas Pekerjaan Umum – Bidang Ciptakarya Kabupaten Tanjung Jabung

Timur

Koordinator Badan Pengelola Air Minum Unit

Sungai Lokan

Pelaksana Teknis dan Administrasi Unit Sungai Lokan Bidang Teknis

Bidang Admnistrasi dan Keuangan

3. Pengaturan

Penyelenggaraan Sistem Penyediaan air Minum di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tidak terlepas dari PDAM Tirta Pengabuan yang sekarang menjadi penyelenggara SPAM di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Karena sebelum adanya pemekaran wilayah, pengelolaan SPAM dilakukan oleh PDAM Tirta Pengabuan. Pasca pemekaran wilayah, PDAM Tirta Pengabuan melakukan pemisahan sebagian asset PDAM Tirta Pengabuan yang ada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur kepada Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2002 dengan dikeluarkannya Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat.

Untuk mengelola asset PDAM yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat kepada Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur maka pada tahun 2004 Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2004 tentang pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Namun demikian pada perjalanannya, PDAM Tirta Berbak ini mengalami kendala teknis dan non teknis dalam penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Untuk itu PDAM Tirta Berbak ini dibekukan oleh Pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Pada Tahun 2004 hingga 2011, penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dikelola langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Ciptakarya Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan dibentuknya tim pelaksana teknis. Pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur membentuk Badan Layanan Umum Daerah Sistem Peyediaan Air Minum dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Tanjung Jabung Timur Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pembentukan Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD-SPAM) Kabupaten Tanjung Jabung Timur. BLUD-SPAM Kabupaten Tanjung Jabung Timur hingga menjelang akhir tahun 2012 masih belum berjalan dikarenakan aspek teknis dan non teknis yang dihadapi pemkab Tanjung Jabung Timur.

Dengan arahan Direktorat Pengembangan Air Minum-Kementerian Pekerjaan Umum RI, dalam penyelenggaraan SPAM di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur sesuai dengan karakteristik dan kondisi pelayanan yang ada saat ini maka Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur membentuk Unit Pelaksana Teknis bidang air minum dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati

Nomor … Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Dinas Sistem Penyediaan Air Minum (UPTD-SPAM) Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pembentukan UPTD-SPAM ini juga merupakan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur terhadap kesepakatan bersama antara Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Ciptakarya, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Nomor : PR.0104-Ai/20, Nomor : PR.01.03-Ca/626, Nomor : 900/2910/DPU/2011, dan Nomor : 118/2014-DPU/2011 tentang Kerjasama Dalam Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

4. Pendanaan

Kondisi keuangan yang ditampilkan dalam pembahasan Kondisi Eksisting Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini adalah kondisi keuangan lembaga penyelenggara SPAM unit Sungai Lokan, mengingat lembaga penyelenggara SPAM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (UPTD-SPAM) baru resmi dibentuk pada tahun 2012. Sementara itu hingga tahun 2012 ini, penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dikelola oleh BPAM. Dan dari 13 unit SPAM yang ada, hanya satu unit yang saat ini masih beroperasi yaitu unit sungai Lokan.

Berikut ini adalah laporan keuangan penyelenggaraan SPAM di Unit Sungai Lokan Pada Bulan februari dan mei Tahun 2012.

Februari Mei

1 Rekening Air 8.697.325,00 8.819.425,00

2 Rekening Non Air (Biaya Pemindahan) :

a. Biaya Pemindahan 300.000,00 -b. Biaya Sambungan SR - 750.000,00 3 Rekening Denda/ Biaya Pemasangan Kembali 85.000,00 -4 lain-lain (Biaya Tambahan Pelanggan) 4.610.000,00 4.620.000,00

13.692.325,00

14.189.425,00

No Penerimaan Bulan (Rupiah)

Jumlah

Februari Mei

1 Tenaga Kerja Bantu (1 orang) 750.000,00 750.000,00

2 BBM dan Oli 11.680.000,00 12.490.000,00

3 Biaya ATK dan Cetak Photo 214.300,00 339.650,00 4 Lain-Lain/ Biaya Teknik 540.500,00 581.500,00 5 Investasi/ SPPD 300.000,00 300.000,00

13.484.800,00

14.461.150,00

Jumlah

No Pengeluaran Bulan (Rupiah)

Februari Mei

1 Pendapatan 13.692.325,00 14.189.425,00

2 Pengeluaran 13.484.800,00 14.461.150,00

207.525,00 -271.725,00

No Keterangan Bulan (Rupiah)

Surplus/ Defisit

Tabel VI.3.2

Laporan Pendapatan Unit SPAM Sungai Lokan Bulan Februari dan Mei 2012

Sumber : Laporan Keuangan BPAM Unit Sungai Lokan, 2012

Pendapatan keuangan dari rekening air pada tabel 3.62 diatas berasal dari 461 SR pada bulan februari dan 462 SR pada bulan mei 2012. Pemakaian air rata-rata pada bulan mei adalah 5.485 m3 pada bulan februari dan 5.531 m3 pada bulan mei 2012. Biaya lain-lain merupakan biaya hasil iuran masyarakat/pelanggan untuk menutupi kekurangan biaya operasional. Iuran ini bersifat wajib yaitu sebesar Rp. 10.000,00/bulan/SR.

Tabel VI.3.3

Laporan Pengeluaran Unit SPAM Sungai Lokan Bulan Februari dan Mei 2012

Sumber : Laporan Keuangan BPAM Unit Sungai Lokan, 2012

Tabel VI.3.4

Laporan Aliran Kas Unit SPAM Sungai Lokan Bulan Februari dan Mei 2012

6.3.2.3 Permasalahan dan Tantangan Pengembangan SPAM Kabupaten Tanjung

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR (Halaman 64-71)

Dokumen terkait