• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI NORMAL MASA LEBARAN KOTA TUJUAN

Sumber: Badan Lingkungan Hidup dan Peneltian Provinsi NTB, 2014.

KONDISI NORMAL MASA LEBARAN KOTA TUJUAN

BUS OPERAS I (UNIT) PENUMPAN G (ORANG) BUS OPERAS I (UNIT) PENUMPAN G (ORANG) Kayangan 63 1.008 69 1.108 Mataram, Plampang 96 3.072 105 3.379 Mataram

113 1.695 124 1.864 Mataram, Dompu, Bima

64 1.536 70 1.690 Mataram, Sumbawa, Bima

87 2.610 96 2.871 Mataram, Sumbawa,

Dompu

Sumber: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB, 2014

Sedangkan terminal yang digunakan untuk Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan jumlah armada tahun 2014,sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.91

Jumlah armada Antar Kota Antar Provinsi Tahun 2014

NO. DARI TUJUAN A (Unit)ARMAD TERSEDISEAT A BUS CADANGA N 1. Sape Jakarta 3 90 1 2. Bima Mataram-Surabaya- Jakarta 12 360 2 3. Sumbawa Mataram-Surabaya- Jakarta 5 150 1 Mataram-Malang 5 150 1 Mataram-Yogya- Semarang 2 60 1 4. Mataram Surabaya 8 240 2 Malang 3 90 1 Yogyakarta 4 120 1 Semarang-JKT 4 120 1 Jakarta 8 240 2 Surabaya-Jakarta 4 120 1 Jumlah 58 1740 14

Sumber: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB, 2014

1) Penyelenggaraan Urusan Komunikasi dan Informatika pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Kampung Media yang menjadi terobosan Dishubkominfo Provinsi NTB sejak Tanggal 30 April 2014 berubah status dari situs www.kampungmedia meningkat menjadi portal terbuka. Kondisi sampai dengan bulan Desember 2014, Komunitas Kampung Media sudah mencapai 150 komunitas yang tersebar di 10 kabupaten/kota se NTB dengan jumlah 1.235 anggota. Untuk menunjang aktifitas daya saing kampung media mandiri pada tahun 2014 dilaksanakan beberapa kegiatan, antara lain:

a) Pelatihan manajemen IT dan pengembangan website/portal Kampung Media.

b) Temu kreatif antar komunitas Kampung Media di 10 Kabupaten/Kota se NTB.

c) Jambore Kampung Media.

d) Pembuatan audio visual (video documenter) dan pencetakan buku Kampung Media.

e) Koordinasi, monitoring dan evaluasi kampung media.

Kampung Media berhasil menyisihkan 515 Inovasi dari seluruh Indonesia yang diikuti seluruh daerah dan kementerian/lembaga berhasil masuk dalam nominasi 9 TOP Inovasi Nasional bidang Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2010 tentang Pedoman pengelolaan pelayanan informasi dan dokumentasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah dimana salah satu tugas pejabat pengelola informasi dan dokumentasi adalah menyediakan akses informasi publik bagi pemohon informasi. Untuk maksud tersebut Pusat Pelayanan Informasi Daerah (PPID) Provinsi NTB melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika Provinsi NTB selaku Ketua PPID Provinsi NTB telah membangun Sistim Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (SIP-PPID) baik yang bersifat

online

maupun

offline

.

Pelayanan informasi publik oleh PPID Provinsi NTB dilaksanakan secara

online

melalui Sistem Informasi Publik (SIP) yang dapat secara langsung diakses oleh masyarakat luas melalui jaringan internet. Layanan SIP-PPID di tahun 2014 menggunakan

software

generasi kedua yang telah disempurnakan dan dapat diakses langsung melalui

website

resmi PPID Provinsi NTB. Pelayanan Informasi Publik secara

online

ini dapat terwujud atas kerjasama pihak Provinsi NTB dan

Australia Indonesia Partnership for Decentralisation

(AIPD). Pada tahun 2014, jumlah pemohon data dan dokumen sebanyak 251 orang.

2) Penyelenggaraan Urusan Komunikasi dan Informatika pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID)

Dalam kurun waktu tahun 2014, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi NTB, telah menerima, memeriksa dan memutus sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi sejumlah 42 [empat puluh dua] kasus yang diajukan oleh Pemohon. Penyelesaian terhadap kasus-kasus yang diajukan tersebut melalui: Putusan Mediasi 1 kasus, Putusan Ajudikasi 9 kasus, Keputusan Penghentian Proses Penyelesaian Sengketa Informasi Publik 32 kasus.

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi NTB tahun 2014, telah melakukan Pengawasan dan Rekomendasi perijinan kelayakan bagi lembaga penyiaran radio dan TV yaitu :

a) Rekomendasi Perijinan Kelayakan bagi Lembaga Penyiaran di Wilayah NTB, yaitu :

- PT. Kreasi Televisi Indonesia Mataram (KTI) - PT. Rinjani Menjulang Televisi (RM TV) - PT. Astiti Bakhti Gita (Radio 9 FM) - PT. Cahaya Indah Nusantara (Cinta TV) - PT. Keangan Indo Media (Radio ARKI FM)

- PT. Bahana Kreasi Lombok Media (Radio BKL FM) - PT. Nadira Citra Televisi (Sasambo TV)

- PT. Mitra Televisi Mataram (Net TV Mataram) - PT. Semesta Esa Televisi (Sindo TV Mataram)

- PT. Sinar Lombok Post TV (Lombok Post TV Mataram)

- PT. Viva Televisi Olah Raga Indonesia Delapan (Sport One Delapan)

- PT. Lembaga Radio Komunikasi SGSN (Radio SGSN) - PT. Nusa Televisi Senegor (NTB TV)

b) Dalam melakukan Pengawasan Penyiaran bekerjasama dengan Lembaga:

- Rukun Keluarga Bima (RKB) pulau Lombok

- Pusat Bimbingan dan Konsuling Abata Centre Mataram - Badan Koordinasi Wanita (BKOW) Mataram

- Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Tim Penggerak Prov. NTB - Majelis Adat Sasak (MAS) NTB

c) Teguran bagi Lembaga Penyiaran (Radio & TV karena program siaran/Tayangannya bersifat subyektif, meresahkan dan tidak mendidik masyarakat yaitu :

- Metro TV NTB tayangan pada saat Bau Nyale

- TV 9 Mataram, lagu dan Vidio Klip yang tidak mendidik (pornografi)

- Sindo TV Mataram tayangan pada acara Mampir Yuk - Lombok TV Mataram tayangan Wayang, acara sasak tulen

- Larangan Menyiarkan Lagu Berjudul ‘TU AQ’ ke Lembaga Penyiaran di NTB

- Lombok Post TV tayangan Video Klip dan lagu Barat (pornografi) - Larangan Menyiarkan Video Klip berjudul Amat Obo, Lombok I

Love You, Aku Ada, Dayu, Cici Roweng, Sambel Colet dan Ban Serep

- Larangan Menyiarkan Lagu berjudul ‘JUAL COBEK’

- Larangan menayangkan Wayang Kulit Lalu Nasip di Lombok TV Mataram

- Larangan menayangkan Advetorial ‘Letje Home Shoping’ Lombok TV

- Larangan menayangkan Video Klip Lagu Sasak ‘Ngesul Oplosan dan Bembek’

- Program siaran Radio On TV di TV 9.

r. Pertanahan

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi memiliki Sembilan Sub Bidang Urusan Pertanahan yang menjadi kewenangan meliputi: izin lokasi; pengadaan tanah untuk kepentingan umum; penyelesaian sengketa tanah garapan; penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan; penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absente; penetapan tanah ulayat; pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong; izin membuka tanah; perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten/kota.

Kesembilan sub bidang urusan pertanahan yang secara

de jure

menjadi kewenangan pemerintah daerah, secara

de facto

penanganannya dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi NTB. Namun demikian, penyelenggaraan kesembilan sub bidang urusan pertanahan dilaksanakan secara sinergis antara Pemerintah Provinsi NTB melalui Biro Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi NTB dan Kantor Wilayah BPN Provinsi NTB.

Status kepemilikan tanah terindikasi terlantar, status kepemilikan tanah Hak Guna Usaha terindikasi terlantar, Hak Guna Bangunan terindikasi terlantar, Hak pakai, sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.92

Rekapitulasi Tanah Terindikasi Terlantar

Berdasarkan Status Kepemilikan Tanah s.d Tahun 2014 N

Dokumen terkait