• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Sumber: Badan Lingkungan Hidup dan Peneltian Provinsi NTB, 2014.

N O BULAN/JENISBENCANA

1) Penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian pada Biro Umum Setda Provinsi NTB

Penyelenggaraan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian yang dilaksanakan oleh Biro Umum Setda Pketarovinsi NTB selain yang tergambar dalam tabel capaian indikator kinerja tersebut

diatas juga telah berhasil dalam menyelesaikan permasalahan terkait Pengelolaan Aset Tahun 2014. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah pada Kegiatan Appraisal Aset/Barang Daerah terkait penilaian dan pengelolaan asset daerah dihasilkan pendataan berupa:

a) Laporan Hasil Pemeriksanaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Pencatatan aset Barang Milik Daerah (BMD) yang bernilai Rp.1,00 di 9 SKPD/UPTD berupa peralatan dan mesin dan Bangunan rumah Dinas/Sekat. Sebagai tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI tahun 2013, pada tahun 2014 telah dilakukan penilaian terhadap aset bernilai Rp.1,00 tersebut bekerjasama dengan Perwakilan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Wilayah Mataram sehingga diperoleh nilai aset sebesar Rp.616.330.000,. b) Barang Berlebih Hasil Sensus

Dalam rangka tertib barang milik daerah lingkup Pemerintah Provinsi NTB, telah dilakukan sensus barang milik daerah tahun 2014, terdapat asset berlebih pada masing-masing SKPD/UPTD/UPB berupa :

- Tanah senilai Rp.77.096.295.760,-

- Peralatan dan mesin senilai Rp.1.930.433.200,- - Bangunan/Gedung senilai Rp.4.297.612.457,-

Pelaksanaan penertiban Barang Milik Daerah dilatarbelakangi oleh : a) Pengamanan BMD dari Segi Administrasi, Fisik dan Hukum.

Penatausahaan BMD meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan di Provinsi NTB telah dilakukan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana penatausahaan aset antara fisik aset, dokumen kepemilikan dan penatausahaan dalam buku inventaris mempunyai kesesuaian dan telah dianggap lengkap serta

dapat dipercaya oleh BPK sehingga Provinsi NTB mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

b) Menindaklanjuti temuan BPK-RI, atas laporan keuangan Pemerintah Provinsi NTB tahun 2013, terkait pengelolaan aset yaitu pengadministrasian aset tetap belum dilaksanakan dengan tertib, antara lain berupa :

- Aset tetap tanah dan kendaraan belum memiliki bukti kepemilikan.

- Aset tanah berstatus sengketa, tanah eks Kanwil Pertambangan di Provinsi Bali telah dilakukan pertemuan yang difasilitasi oleh Tim DPOD Kementerian Dalam Negeri dan penyelesaiannya akan dilakukan pembicaraan dengan masing-masing Kepala Daerah. - Aset tetap tanah, peralatan dan mesin dan bangunan yang

masih bernilai Rp. 1,00 telah dilakukan penilaian.

Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menindaklanjuti temuan BPK guna pengamanan, pemeliharaan dan pengelolaan aset antara lain :

a) Pemasangan papan nama kepemilikan aset milik Pemerintah Provinsi terutama tanah serta pembuatan

barcode

untuk semua BMD.

b) Melakukan sertifikasi aset yang akan di HPL-kan yaitu tanah yang ada di kawasan bisnis

Islamic Center

(IC) dan kawasan NTB

Convention Center

(NCC).

c) Melakukan pembahasan kesepakatan bersama (MoU) dengan Kanwil BPN Provinsi NTB, Biro Pemerintahan dan Biro Hukum, dalam rangka percepatan penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah dan penanganan masalah pertanahan.

d) Menyelesaikan proses kerjasama pemanfaatan aset termasuk sewa menyewa, pinjam pakai, hibah maupun peralihan Hak Guna

Bangunan diatas HPL milik Pemerintah Provinsi NTB terhadap aset- aset yang dimanfaatkan oleh pihak lain.

e) Penilaian aset dilakukan oleh Tim Penilai Pemerintah Provinsi NTB yang terdiri dari Tim KPKNL Mataram dan Staf Pemerintah Provinsi NTB.

f) Untuk keakuratan data barang persediaan, dibuat aplikasi persediaan dan secara rutin melaksanakan pembinaan kepada semua SKPD serta melakukan rekonsiliasi internal setiap triwulan, antara Biro Umum selaku pengguna Barang Milik Daerah dengan SKPD, serta rekonsiliasi segitiga antara 107 SKPD/UPTD selaku pengguna BMD dan Biro Umum selaku Pengelola BMD bersama Biro Keuangan sebagai entitas pelaporan neraca keuangan Pemerintah Daerah.

g) SKPD/UPTD diharuskan melakukan rekonsiliasi barang persediaan dengan melibatkan Penyimpan Barang dan Bendahara Pengeluaran masing-masing.

h) Guna mengoptimalkan pengelolaan aset tetap milik Pemerintah Provinsi NTB, Biro Umum selaku pengelola BMD telah melakukan beberapa langkah :

- Penyesuaian nilai sewa yang masih di bawah ketentuan Perda Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha.

- Melakukan monitoring dan evaluasi nilai sewa serta Penyewa aset Pemerintah Provinsi yang masa sewanya telah jatuh tempo dan sedang dalam proses perpanjangan perjanjian sewa menyewa.

- Terhadap aset tanah yang dipinjam pakai oleh Instansi Pemerintah telah dilakukan proses untuk dilakukan perjanjiannya sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006.

- Evaluasi perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga, guna menyusun addendum kontrak perjanjian kerjasama yang telah disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi dengan melibatkan Biro Kerjasama SDA dan Biro Hukum.

- Terhadap aset tanah yang bermasalah, langkah yang diambil Biro Umum selaku Pembantu Pengelola antara lain :

 Berkoordinasi dengan instansi lain yang berwenang seperti Biro Hukum, Polisi Pamong Praja dan Aparat Kepolisian.

 Melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Tengah terkait sertifikasi tanah milik Pemerintah Provinsi NTB yang berada di areal Bandara Internasional Lombok (BIL) yang akan diruislagh dengan PT. Angkasa Pura I (Persero),

 Penerbitan sertifikat kepemilikan hak pakai atas nama Pemerintah Provinsi NTB sebanyak 14 (empat belas) persil. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik guna mendukung reformasi birokrasi, Pemerintah Provinsi NTB secara bertahap telah menerapkan sistem elektronik dalam pemerintahannya, yakni memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guna meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pengolahan data dan pengelolaan informasi sehingga mendukung sistem manajemen pengambilan keputusan. Sejalan dengan sasaran reformasi birokrasi, pemanfaatan TIK sangat mendukung layanan publik yang baik dan meningkatkan kapasitas, akuntabilitas dan transparansi dalam proses birokrasi, yang telah terbukti pada kinerja pengembangan eleketronik Government (e-gov) Provinsi NTB tahun 2014 sebagai berikut :

a. Telah dilaksanakan pembangunan infrastruktur jaringan TIK yang terkoneksi antara pusat data Pemerintah Provinsi NTB pada Biro Umum dengan seluruh SKPD menggunakan metode VPN-IP, dimana ditiap-tiap SKPD dibangun satu terminal

(gateway)

sebagai jalur komunikasi data dan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun untuk kelancaran pelayanan informasi publik. Sampai akhir

tahun 2014 telah berhasil diselesaikan pembangunan 15

gateway

dari jumlah yang dibutuhkan sebanyak 34 buah sehingga masih terdapat 19

gateway

yang akan dituntaskan pada tahun 2015. b. Website resmi Pemerintah Provinsi NTB melalui

domain

ntbprov.go.id

telah berhasil dikelola dan dikembangkan sebagai pusat layananan data dan informasi guna mewujudkan keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sebagai wujud besarnya komitmen Pemerintah Daerah terhadap keterbukaan informasi publik tersebut, pada tahun 2014 Gubernur NTB telah mewajibkan seluruh SKPD untuk membangun website SKPD sebagai salah satu sarana mempublikasikan kegitan dan program kerja SKPD, sekaligus media untuk menampung dan merespon berbagai pengaduan dan keluhan dari masyarakat. Selama tahun 2014, masyarakat yang mengakses website NTB tercatat sebanyak 114.658 orang dan jumlah pengaduan masyarakat melalui NTB SMS Centre sebanyak 13.484 SMS. Kemajuan ini menghasilkan prestasi nasional yakni keberhasilan PPID Provinsi NTB meraih Juara I Nasional dalam Lomba Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2014.

c. Dibidang Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE), selama tahun 2014 telah melakukan pelelangan dengan lelang e-procurement sebanyak 344 paket, terdiri dari 70 paket kegitan bersumber dari APBN dan 274 paket kegiatan dari APBD Provinsi NTB, dengan total pagu anggaran Rp.852.231.014.000,- dan total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp.846.016.640.000,-, dibandingkan total harga penawaran sebesar Rp.781.736.060.000,- sehingga menghasilkan efisiensi terhadap HPS sebesar Rp.64.280.580.000,-atau rata-rata efisiensi 7,06 persen paket lelang APBN dan 7,71 persen untuk paket lelang APBD Provinsi NTB. Berfungsinya LPSE dan ULP NTB dalam melaksanakan proses lelang secara transparan dan akuntabel, telah menghasilkan prestasi

nasional dengan keberhasilan Provinsi NTB meraih penghargaaan dari Presiden RI berupa

National e-Procurement Award

tahun 2014. d. Dalam rangka menjamin dan mengantisipasi ganguan keamanan

informasi dan komunikasi daerah sehingga terwujud keakuratan, keaslian dan keamanan informasi dari berbagai kemungkinan sabotasi, penyadapan dan

cyber crime,

Pemerintah Provinsi NTB telah menjalin kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara dibidang pemenuhan material sandi dan pemberian jaminan keamanan sistem informasi NTB Online. Perjanjian kerjasama tersebut telah ditindaklanjuti dalam bentuk dukungan peralatan keamanan informasi dan komunikasi dari Lembaga Sandi Negara kepada Pemerintah Provinsi NTB berupa : 1 (satu) set

Counter Survelence

yaitu peralatan untuk mendekteksi adanya upaya penyadapan dari pihak-pihak tertentu terhadap komunikasi pemerintah daerah, serta 2 (dua) unit

Jamer

(alat pengacak sinyal), 30 unit

handy talky

(HT) dan 12 buah Handphone yang telah dilengkapi

secure system,

sehingga dengan mengaktifkan

secure system

tersebut, komunikasi pemerintah daerah akan terjamin keamanannya terutama dari kemungkinan upaya penyadapan. Selain itu, Lembaga Sandi Negara juga akan memberikan dukungan pengamanan jaringan dan penguatan sumberdaya manusia TIK.

Sebagai

guidline

penerapan sistem elektronik di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB, pada tahun 2014 telah disusun dokumen Rencana Induk Pengembangan

e-government

yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 4 tahun 2014 tentang Rencana Induk Pengembangan Elektronik Government Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2015-2019. Rencana Induk Pengembangan

e-

government

Pemerintah Provinsi NTB tersebut merupakan upaya untuk :

a) Membangun kepedulian (

awarenes

), komunikasi dan komitmen ditingkat pimpinan untuk mengembangkan

e-government

sebagai

bagian dari reformasi birokrasi guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

b) Mewujudkan kebijakan dan program pengembangan

e-government

di lingkup pemerintah Provinsi NTB yang lebih terarah, terukur, berkesinambungan dan selaras dengan rencana strategis Pemerintah Provinsi NTB.

c) Membangun sistem dan jaringan informasi Pemerintah Provinsi NTB yang komprehensif dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan mendukung terbentuknya sistem manajemen dan proses kerja penyelenggaraan kepemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

d) Memastikan pelaksanaan berbagai investasi di bidang sistem dan teknologi informasi secara lebih efektif dan efisien serta meminimalisir resiko kegagalan pembangunan atau pengembangan sistem dan teknologi informasi

.

Capaian indikator kinerja Biro Umum Setda Provinsi NTB yang termuat dalam Dokumen RPJMD Provinsi NTB sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.102

Capaian Indikator Kinerja Biro Umum Setda Provinsi NTB Tahun 2014 INDIKATOR SATUAN 2013 2014 TARGE T REALISAS I Masyarakat yang Mengakses

Layanan NTB Online (RKPD

online, NTB satu Data, SIP-PPID) Orang 4.653 10.000 25.347 Sumber: Biro Umum Setda NTB, 2014

Masyarakat yang mengakses layanan NTB Online tahun 2014 sebanyak 25.347 orang (253,47%) dari target 10.000 orang, meningkat 20.694 orang dibandingkan tahun 2013 sebanyak 4.653 orang. Berdasarkan jenis layanan, masyarakat yang mengakses

layanan RKPD Online dan NTB Satu Data sebanyak 25.096 orang dan SIP-PPID 251 Orang

2) Penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian pada Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi NTB

Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB tanpa memasukkan subsektor pertambangan bijih logam pada tahun 2014 sebesar 6,15 persen melampaui target yang ditetapkan pada kisaran 5,60 -5,75 persen, dan meningkat 0,54 persen dibandingkan kondisi tahun 2013 sebesar 5,61 persen. Andil terbesar yang memberikan kontribusi bagi

Dokumen terkait