• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Perekonomian

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Mamuju Tengah, Tim Penyusun (Halaman 85-92)

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Kabupaten Mamuju Tengah

5. Kondisi Perekonomian

Kondisi Perekonomian di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah secara umum mengalami peningkatan sejak tahun 2012 hingga saat ini. Hal ini dapat dilihat dari beberapa sektor yang banyak andil dalam menggerakkan perekonomian di Mamuju Tengah. Sektor-sektor tersebut berupa pertanian, perkebunan, perdagangan dan jasa, perindustrian, perikanan, serta peternakan. Adapun penjelasan detail terkait kondisi perekonomian di setiap sektor yakni sebagai berikut.

a. Sektor Pertanian

Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang maupun dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia. Peranan sektor pertanian adalah sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, sandang dan papan, menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk, memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional yang tinggi, memberikan devisa bagi negara dan mempunyai efek pengganda ekonomi yang tinggi.

Hampir diseluruh wilayah di Indonesia salah satu penggerak ekonomi nya yakni di sektor pertanian. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah. Sektor pertanian yang bergerak di Kabupaten Mamuju Tengah salah satunya yakni berupa pertanian padi. Luas lahan sawah untuk tanaman padi di Mamuju Tengah pada tahun 2015 mencapai 11.189 ha. Jenis sawah yang lebih dominan di Mamuju Tengah yakni berupa sawah non irigasi dengan luas sebesar 10.264 Ha. Sedangkan untuk luas sawah irigasi yakni seluas 925 ha. Adapun detail untuk luas lahan sawah tiap kecamatan dapat dilihat pada tabel 4.12.

Berdasarkan tabel 4.12, maka dapat diketahui bahwa kecamatan yang memiliki luas lahan sawah terbesar yakni Kecamatan Pangale dengan luas lahan sawah sebesar 5.001 Ha yang juga merupakan lahan sawah non irigasi.

Sedangkan wilayah kecamatan yang memiliki luas lahan sawah terkecil yakni Kecamatan Topoyo dengan luas lahan sawah sebesar 410 Ha yang juga termasuk ke dalam lahan sawah non irigasi.

Tabel 4.12 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan Kab.

Mamuju Tengah Tahun 2015

No Kecamatan IrigasiJenis Pengairan (Ha)Non Irigasi Jumlah (Ha)

1 Pangale 0 5.001 5.001

Sumber: Kabupaten Mamuju Tengah Dalam Angka tahun 2016

Selain tanaman padi, sektor pertanian di Mamuju Tengah juga ada yang berupa pertanian hortikultura. Tanaman hortikulutura tersebut berupa jenis tanaman sayuran dan buah-buahan, antara lain jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijuan, ubi jalar, ubi kayu, bawang daun, bawang merah, bayam, blewah, cabai besar, cabai rawit, kacang panjang, kangkung, ketimun, dan labu siam. Adapun detail luas wilayah tanaman hortikultura dirinci tiap wilayah kecamatan di Kab. Majene Tengah dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.13 Luas Lahan Panen Tanaman Hortikultura Menurut Kecamatan Kab.

Mamuju Tengah Tahun 2015

No Jenis Tanaman

Luas Lahan Panen di tiap Kecamatan (Ha) Total Pangalle Budong- (Ha)

Budong Tobadak Topoyo Karossa

1 Jagung 2.121 1.691 1.996 962 1.259 8.029

2 Kedelai 173 492 323 185 547 1.720

3 Kacang Tanah 6 9 50 0 23 88

Sumber: Kabupaten Mamuju Tengah Dalam Angka tahun 2016

Berdasarkan tabel 4.13, maka dapat diketahui bahwa luas lahan panen tertinggi di Kab. Mamuju Tengah yakni lahan untuk tanaman jagung dengan luas lahan sebesar 8.029 Ha. Sedangkan tanaman yang paling kecil luas panen nya yakni tanaman bawang merah dan blewah denga luas panen sebesar 1 Ha.

(a) (b) Gambar 4.12 a. Penjemuran jagung di Kecamatan Pangalle

Vx b. Produksi jagung di Kecamatan Topoyo

b. Sektor Peternakan

Sektor peternakan adalah sektor yang memiliki peran yang penting dalam penyediaan protein hewani, lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan pengembangan potensi wilayah. Permintaan akan produk peternakan meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan semakin meningkatnya pendapatan masyarakat dan semakin meningkatnya kesadaran gizi masyarakat. Sektor ini juga merupakan salah satu sektor yang jika dikelola secara maksimal akan meningkatkan perekonomian suatu wilayah.

Kabupaten Mamuju Tengah adalah salah satu wilayah yang juga mengembangkan sektor peternakannya. Sektor peternakan yang bergerak di Kabupaten Mamuju Tengah yakni berupa peternakan sapi, kerbau, kuda, kambing, babi, dan ayam, dan itik. Adapun detail dari jumlah ternak tersebut dapat dilihat pada tabel 4.14.

Berdasarkan tabel 4.14, dapat diketahui bahwa ternak yang paling banyak di Kab. Mamuju Tengah yakni ternak ayam buras dengan jumlah ternak sebesar 134.914 ekor. Sedangkan ternak paling sedikit yang terdapat di Kab.

Mamuju Tengah yakni ternak kuda dengan jumlah hanya 81 ekor.

Tabel 4.14 Jumlah Ternak Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015

No Jenis Ternak Jantan (Ekor) Betina (Ekor) Jumlah

1 Sapi 1.794 6.531 8.325

2 Kerbau 29 99 128

3 Kuda 28 53 81

4 Kambing 1.517 4.415 5.932

5 Babi 2.626 5.671 7.933

6 Ayam Buras 44.043 90.871 134.914

7 Ayam Ras - 4.400 4.400

8 Itik 1.644 3.150 4.794

Sumber: Kabupaten Mamuju Tengah Dalam Angka tahun 2016

(a) (b) Gambar 4.13 a. Peternakan Sapi di Kecamatan Pangalle

b. Peternakan Ayam di Kecamatan Topoyo

c. Sektor Perkebunan

Sektor perkebunan di Indonesia setiap tahunnya terus berkembang.

Perkembangan sektor perkebunan memiliki arti penting dalam pengembangan pertanian baik skala regional maupun nasional. Salah satu komoditas perkebunan yang saat ini sedang intensif dikembangkan di Indonesia adalah kelapa sawit, tak terkecuali wilayah Kab. Mamuju Tengah. Perkebunan kelapa sawit terdapat hampir di seluruh wilayah kecamatan di Kab. Mamuju Tengah dengan luasan yang bervariasi. Kelapa sawit juga menjadi salah satu komoditas yang diunggulkan di Kab. Mamuju Tengah.

Sistem perkebunan kelapa sawit di Kab. Mamuju Tengah dilakukan dengan menggunakan sistem plot. Plot perkebunan tersebut terdapat di Kecamatan Tobadak, Topoyo, dan Budong-Budong. Adapun detail dari jumlah plot dan pohon kelapa sawit tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.15 Jumlah Plot dan Pohon Kelapa Sawit Kab. Mamuju Tengah Tahun 2016

No Kecamatan Jumlah

Plot Jumlah

Pohon Dokumentasi

1 Tobadak 25 326

Gambar 4.14 Plot kelapa sawit Kec. Tobadak

No Kecamatan Jumlah

Plot Jumlah

Pohon Dokumentasi

2 Topoyo 17 214

Gambar 4.15 Plot kelapa sawit Kec. Topoyo

3

Budong-Budong 17 215

Gambar 4.16 Plot kelapa sawit Kec. Budong-Budong

Berdasarkan tabel 4.15, maka diketahui bahwa jumah plot dan pohon kelapa sawit yang paling banyak yakni terdapat pada Kecamatan Tobadak dengan jumlah plot 25 buah dan 326 pohon kelapa sawit. Selain itu di Kab.

Mamuju Tengah juga sudah terdapat pabrik pengolahan kelapa sawit. Pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut terdapat di Kecamatan Karossa. Kelapa sawit yang dihasilkan di perkebunan kemudian diangkut ke pabrik untuk diolah menjadi minyak.

Gambar 4.17 Pabrik pengolahan kelapa sawit di Kecamatan Karossa

d. Sektor Perikanan

Sumber daya pada sektor perikanan merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan memiliki potensi dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional. Hal ini didasari karena Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang besar baik ditinjau dari kuantitas maupun diversitas dan juga industri di sektor perikanan memiliki keterkaitan dengan sektor-sektor lainnya. Sektor perikanan ini juga dikembangkan oleh Kab. Mamuju Tengah. Perikanan di Kab. Mamuju Tengah yakni berupa perikanan ikan air tawar. Perikanan ikan air tawar ini terdapat di Kecamatan Karossan dan Budong-Budong.

(a) (b)

Gambar 4.18 a. Perikanan air tawar di Kecamatan Karossa b.Perikanan air tawar di Kecamatan Budong-Budong e. Sektor Industri dan Pergudangan

Sektor industri dan pergudangan khususnya industri kecil dan menengah memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia, karena sektor ini dapat mengatasi permasalahan pemerataan dalam distribusi pendapatan antar wilayah. Selain itu industri kecil dan menengah terbukti mampu bertahan dan terus berkembang di tengah krisis, karena pada umumnya sektor ini masih memanfaatkan sumberdaya lokal, baik itu untuk sumberdaya manusia, modal, bahan baku, hingga peralatan, artinya sebagian besar kebutuhan industri kecil dan menengah tidak mengandalkan barang impor.

Industri dan pergudangan yang ada di Kab. Mamuju Tengah berupa industri dan pergudangan skala besar, kecil dan rumah tangga yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada. Industri skala besar yakni berupa pabrik pengolahan kelapa sawit dan pabrik penggilingan padi. Industri kecil dan rumah tangga

tersebut ada yang berupa obat herbal, pembuatan batu bata, pembuatan tahu, kerajinan, pandai besi, dll.

(a) (b)

Gambar 4.19 a. Pabrik Penggilingan Padi di Kecamatan Karossa

b. Obat herbal hasil industri rumah tangga di Kecamatan Karossa f. Sektor Perdagangan dan Jasa

Sektor perdagangan dan jasa merupakan salah satu sektor penting dari setiap daerah, oleh karena itu pemerintah Kab. Mamuju Tengah berusaha memaksimalkan sektor ini dalam pembangun dan pengembangannya. Hal ini terlihat dari sektor perdagangan dan jasa yang ada. Kegiatan berdagang di Kab. Mamuju Tengah yakni berupa usaha warung dan pasar tradisional. Usaha warung pada umumnya tersebar di seluruh wilayah kecamatan yang ada. Usaha warung tersebut yakni menjajakan dagangan kebutuhan sehari0hari masyarakat setempat. Sedangkan untuk pasar tradisional yakni terdapat pada Kecamatan Tobadak dan Topoyo. Selain usaha warung dan pasar tradisional, di Kab.

Mamuju tengah juga terdapat kegiatan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa, yakni koperasi, perseroan terbatas (PT), dan CV. Adapun jumlah detail dari sektor perdagangan dan jasa tersebut yakni sebagai berikut.

Tabel 4.16 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015

No Tipe Badan Hukum Jumlah

1 Pasar 28

2 CV 39

3 Perseroan Terbatas (PT) 14

4 Usaha Dagang (UD) 16

5 Perorangan 26

6 Koperasi 33

Sumber: Kabupaten Mamuju Tengah Dalam Angka tahun 2016

Berdasarkan tabel 4.16, maka diketahui bahwa di Kab. Mamuju Tengah badan usaha terbanyak yakni berupa CV dengan jumlah sebesar 39 dan juga

koperasi dengan jumlah sebesar 33. Sedangkan badan usaha yang paling sedikit ditemukan di Kab. Mamuju Tengah yakni berupa Perseroan Terbatas (PT).

(a) (b)

Gambar 4.20 a. Usaha warung di Kecamatan Karossa b. Pasar tradisional di Kecamatan Tobadak

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Mamuju Tengah, Tim Penyusun (Halaman 85-92)

Dokumen terkait