• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi sumber daya perikanan tangkap di lokasi penelitian

5.3 Hasil

5.3.1 Kondisi sumber daya perikanan tangkap di lokasi penelitian

Penangkapan ikan di perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis dan perairan Laut Cina Selatan Kabupaten Indragiri Hilir dapat dilakukan sepanjang tahun, kecuali pada waktu angin bertiup kencang dan gelombang besar. Namun demikian, jumlah hasil tangkapan berfluktuasi menurut musim. Informasi yang diperoleh dari nelayan setempat diketahui bahwa di perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis dan perairan Laut Cina Selatan Kabupaten Indragiri Hilir terdapat empat musim yaitu:

(1) Musim Utara, berlangsung dari bulan Desember sampai dengan bulan Februari. Pada musim ini angin bertiup kencang sekali dan gelombang besar.

(2) Musim Selatan, berlangsung dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus. Pada musim ini kecapatan angin lemah dan gelombang kecil.

(3) Musim Barat, berlangsung dari bulan September sampai dengan bulan November. Pada musim ini keadaan angin kadang-kadang bertiup lemah dan kadang-kadang kuat dan gelombang kadang- kadang kecil dan kadang-kadang besar.

(4) Musim Timur, yaitu dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei. Pada musim ini keadaan angin bertiup sedang dan gelombang tenang.

2) Daerah operasi penangkapan

Daerah penangkapan ikan di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Indragiri Hilir terdiri dari di muara-muara sungai, selat, pinggiran pantai, dan lepas pantai (Selat Malaka). Sebaran daerah operasi penangkapan masing-masing alat tangkap disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8 Sebaran daerah operasi penangkapan ikan di perairan Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Indragiri Hilir

No Jenis Alat Prinsip Penangkapan Daerah Operasi Penangkapan

1. Jaring Jaring insang hanyut Selat, pantai dan lepas pantai (Selat Malaka)

2. Jaring batu Jaring dasar hanyut Lepas pantai (Selat Malaka) 3. Jaring Udang Jaring dasar tiga lapis hanyut Selat dan pantai

4. Rawai tetap Pancing rawai tetap Pantai dan lepas pantai (Selat Malaka)

5. Gombang Perangkap Selat dan pinggir pantai 6. Ambai/cici Perangkap Selat dan pinggir pantai 7. Pengerih Perangkap Selat dan pinggir pantai 8. Sondong/songko Jaring angkat Pinggir pantai dan pantai 9. Pukat pantai/kiso Jaring lingkar Pinggir pantai

10. Pukat Cincin Jaring lingkar Pantai 11. Bubu Tiang Perangkap Pinggir pantai 12. Bubu Labuh Perangkap Pantai 13. Tuamang Jaring insang hanyut Pantai 14. Cantrang Pukat kantong/pukat ikan Pantai

15. Kelong Perangkap Pinggiran pantai

16. Belat Perangkap Muara sungai dan pinggir pantai Sumber : Primer hasil wawancara

Muara-muara sungai, selat, pinggiran pantai dan perairan pantai merupakan daerah operasi penangkapan jenis alat tangkap yang bersifat pasif seperti, gombang, ambai/cici, pengerih, bubu tiang dan belat. Perairan lepas pantai

(Selat Malaka) merupakan daerah operasi penangkapan jenis alat yang bersifat semi aktif atau hanyut mengikuti arus perairan seperti alat tangkap jaring insang dan jaring batu.

3) Waktu/musim penangkapan

Penangkapan ikan dan udang di perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis dan perairan Laut Cina Selatan Kabupaten Indragiri Hilir dilakukan pada waktu siang dan malam hari baik pada saat pasang maupun saat surut. Sedangkan musim penangkapan dapat dilakukan sepanjang waktu. Keadaan waktu atau musim penangkapan masing-masing alat penangkapan disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9 Keadaan waktu/musim penangkapan masing-masing alat tangkap di perairan Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Indragiri Hilir

No Jenis Alat Waktu Penangkapan Musim Penangkapan

1. Jaring Siang dan malam Barat, Utara, Selatan dan Timur

2. Jaring batu Siang dan malam Barat, Selatan dan Utara 3. Jaring Udang Siang dan malam Barat, Selatan dan Utara 4. Rawai Siang dan malam Barat, Timur dan Utara 5. Gombang Arus pasang surut siang dan malam Utara, Barat dan Selatan 6. Ambai/cici Arus pasang surut siang dan malam Utara, Barat dan Selatan 7. Pengerih Arus pasang surut siang dan malam Utara, Barat dan Selatan 8. Sondong/songko Siang Utara, Barat dan Selatan 9. Kiso/pukat pantai Siang Barat,Timur dan Utara 10. Pukat Cincin Siang dan malam Barat,Timur dan Utara 11. Bubu Tiang Arus surut siang dan surut malam Utara, Barat dan Selatan 12. Bubu Labuh Siang dan malam Utara, Barat dan Selatan 13. Tuamang Siang Barat, Timur dan Utara 14. Cantrang Siang Barat, Timur dan Utara 15. Kelong Surut siang dan surut malam Barat, Selatan dan Timur 16. Belat Surut siang dan surut malam Barat, Selatan dan Timur Sumber : Primer hasil wawancara

4) Puncak musim penangkapan

Puncak musim penangkapan ikan dan udang di perairan Kabupaten Bengkalis dan perairan Kabupaten Indragiri Hilir berbeda sesuai dengan jenis alat tangkap yang dioperasikan. Puncak musim penangkapan di perairan Selat Malaka Bengkalis Kabupaten dan perairan Laut Cina Selatan Indragiri Hilir terjadi pada musim Barat dan Utara. Adapun puncak musim penangkapan masing-masing alat tangkap disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10 Puncak musim penangkapan masing-masing alat tangkap di perairan Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Indragiri Hilir

No Jenis Alat Puncak Musim Penangkapan

Bulan

1 Jaring Barat September - November

2 Jaring batu Barat September - November

3 Jaring Udang Barat September - November

4 Rawai Barat September - November

5 Gombang Utara Desember - Februari

6 Ambai/cici Utara Desember - Februari

7 Pengerih Utara Desember - Februari

8 Sondong/songko Utara Desember - Februari

9 Kiso/pukat pantai Barat September - November

10 Pukat Cincin Barat September - November

11 Bubu Tiang Utara Desember - Februari

12 Bubu Labuh Utara Desember - Februari

13 Tuamang Barat September - November

14 Cantrang Barat September - November

15 Kelong Barat September - November

16 Belat Barat September - November

Sumber : Primer hasil wawancara

5) Jenis ikan dominan yang tertangkap

Jenis ikan yang tertangkap di perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis dan perairan Laut Cina Selatan Kabupaten Indragiri Hilir erat hubungannya dengan daerah dan prinsip penangkapan masing-masing alat tangkap. Untuk daerah penangkapan di perairan pantai dan lepas pantai (Selat Malaka) jenis ikan yang dominan tertangkap antara lain: ikan sebelah (Psettodes erumei), lidah (Cynoglossus spp), nomei (Harpodon nehereus), manyung (Arius sp), peperek, gerot-gerot (Pomadasys sp), merah/bambangan (Lutjanus malabaricus), kakap (Lates calcarifer), biang, Gulamah (Johnias dussumieri), cucut (Carcharhinus

sp), pari (Trygon sp), bawal hitam (Formio niger), bawal putih (Pampus argenteus), malung (Muraenenson cinereus), selar (Selar sp), senangin (Polynemus sp), julung-julung (Hemirhamphus sp), teri (Stolephorus sp), parang- parang (Chirocentrus sp), tenggiri (Scomberomorus sp), sedangkan untuk daerah muara sungai, perairan selat dan pinggiran pantai jenis ikan yang dominan adalah, udang rebon/pepai (Acetes sp), udang putih (Metapenaeus sp), dan udang merah (Parapenaeus sp).

Jenis-jenis ikan komersial terdiri dari jenis tenggiri (Scomberomorus sp), merah (Lutjanus malabaricus), bawal putih (Pampus argenteus), senangin (Polynemus sp), kakap (Lates calcarifer), gerot (Pomadasys sp), kerapu (Epinephelus sp), terubuk (Tenualosa toli), kurau (Eleutheronema spp), dan udang kelong. Harga ikan tersebut pada tingkat konsumen cukup tinggi. Ikan Terubuk sudah sangat jarang tertangkap. Salah satu penyebabnya yaitu pola konsumsi masyarakat yang sangat menyenangi telur ikan. Harga telur ikan terubuk jauh lebih tinggi dibandingkan harga ikan. Ikan tersebut lebih banyak tertangkap oleh nelayan pada saat ikan sedang bertelur. Beberapa tahun terakhir, ikan terubuk sudah sangat jarang tertangkap di perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis. Dengan kata lain, ikan tersebut sudah terancam kelestariannya dan termasuk ikan yang kritis.