• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Wilayah Penelitian

4.1.4 Kondisi Umum Kependudukan Kabupaten Simalungun

4.1.4.1 Distribusi, Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk

Penduduk merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh setiap daerah karena penduduk bukan lagi hanya sebagai objek dari pembangunan, tetapi juga adalah pelaku dari keseluruhan proses pembangunan itu sendiri. Perkiraan laju pertumbuhan penduduk diperlukan dalam perencanaan tata ruang, khususnya dalam hal memperkirakan jumlah, jenis sarana dan prasarana pelayanan sosial ekonomi yang dibutuhkan selama waktu perencanaan.

Jumlah penduduk Kabupaten Simalungun selama periode tahun 1998-2008 (Tabel 5) mengalami penurunan sebanyak 20.766 jiwa yaitu dari 867.105 jiwa pada tahun 1998 menjadi 846.329 jiwa pada tahun 2008, atau menurun 2,39 % selama kurun waktu 11 tahun.

Tabel 5. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 1998-2008

Tahun Luas Wilayah (km2) Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan (Jiwa per km2) 1998 4.386,60 867.105 198 1999 4.386,60 827.541 189 2000 4.386,60 855.591 195 2001 4.386,60 881.904 201 2002 4.386,60 855.783 195 2003 4.386,60 808.288 184 2004 4.386,60 823.109 188 2005 4.386,60 831.664 190 2006 4.386,60 831.664 190 2007 4.386,60 841.198 192 2008 4.386,60 846.329 193

Sumber : Simalungun Dalam Angka (1998-2008)

Tingkat kepadatan penduduk per km2 mengalami penurunan selama periode 1998-2008 dari 198 jiwa per km2 di tahun 1998 turun menjadi 193 jiwa per km2 pada tahun 2008, atau menurun 2,52 % selama kurun waktu 11 tahun. Dengan demikian kepadatan penduduk Kabupaten Simalungun termasuk kategori Kurang Padat (KP) karena berada dalam rentang klasifikasi kepadatan penduduk < 51-250 jiwa/km²

Dalam hal tingkat pertumbuhan penduduk (Tabel 6), jumlah penduduk Kabupaten Simalungun pertambahannya mengalami penurunan dari tahun 1998 ke tahun 2008. Pada tahun 1999 jumlah penduduk berkurang sebesar 4,56 dan pada tahun 2003 jumlah penduduk berkurang sebesar 5,55%. Angka 5,55% ini mengandung arti banyaknya penduduk yang meninggal dunia atau bermigrasi ke luar daerah.

Tabel 6. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 1998 – 2008

Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (persentase)

1998 867.105 1,00 1999 827.541 -4,56 2000 855.591 3,39 2001 881.904 3,08 2002 855.783 0,02 2003 808.288 - 5,55 2004 823.109 1,83 2005 831.664 1,04 2006 831.664 1,04 2007 841.198 1,13 2008 846.329 0,61

Sumber : BPS, Simalungun Dalam Angka (1998-2008)

Catatan : - Pertumbuhan penduduk rata-rata tahun 1980 – 1990 = 0,59%

- Pertumbuhan penduduk rata-rata tahun 1990 – 2000 = 0,63%

4.1.4.2 Struktur Penduduk Menurut Umur

Struktur penduduk menurut umur Kabupaten Simalungun periode tahun 2002-2008 dapat dilihat pada Tabel 7. Konsentrasi penduduk terbanyak ada pada rentang usia 10-14 tahun. Selanjutnya penduduk usia produktif (usia 14-64 tahun) pada tahun 2002 sebanyak 633.710 jiwa menurun menjadi 626.011 jiwa pada tahun 2008 atau

menurun 1,21 % selama kurun waktu 7 tahun terakhir. Persentase penduduk usia produktif pada tahun 2002 sebesar 60,76%, dengan demikian rasio Beban Ketergantungan (dependency ratio) penduduk Kabupaten Simalungun pada tahun 2002 sebesar 39,24%. Artinya setiap 100 penduduk produktif Kabupaten Simalungun menanggung beban sekitar 39 orang penduduk yang tidak produktif.

Tabel 7. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur Di Kabupaten Simalungun Tahun 2002-2008 Kelompok Umur 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 0 – 4 87,289 82,840 84,360 85,234 85,234 86,214 86,735 5 – 9 98,490 89,451 91,093 92,039 92,039 93,093 93,662 10 – 14 113,713 95,778 97,534 98,548 98,548 99,675 100,281 15 – 19 110,475 89,577 91,217 92,169 92,169 93,226 93,793 20 – 24 72,400 70,995 72,296 73,044 73,044 73,888 74,333 25 – 29 61,634 56,833 57,874 58,476 58,476 59,145 59,513 30 – 34 57,082 57,787 58,848 59,460 59,460 60,145 60,505 35 – 39 55,102 52,922 53,891 54,447 54,447 55,070 55,406 40 – 44 51,092 52,427 53,385 53,940 53,940 54,561 54,892 45 – 49 40,137 43,595 44,397 44,856 44,856 45,373 45,643 50 – 54 29,012 35,091 35,735 36,108 36,108 36,521 36,743 55 – 59 22,892 21,638 22,035 22,264 22,264 22,523 22,660 60 – 64 20,171 21,241 21,630 21,856 21,856 22,105 22,242 65 – 69 13,928 13,844 14,098 14,244 14,244 14,404 14,494 70 – 74 11,069 11,325 11,533 11,655 11,655 11,787 11,866 > 75 11,297 12,944 13,183 13,324 13,324 13,468 13,561 Jumlah 855,783 808,288 823,109 831,664 831,664 841,198 846,329

Sumber : Simalungun Dalam Angka (2002-2008)

Persentase penduduk usia produktif pada tahun 2003 sampai dengan 2008 adalah sama yaitu sebesar 62,12%, dengan demikian rasio Beban Ketergantungan (dependency ratio) penduduk Kabupaten Simalungun pada tahun 2003 sampai dengan 2008 adalah sebesar 37,88%. Artinya setiap 100 penduduk produktif

Kabupaten Simalungun menanggung beban sekitar 38 orang penduduk yang tidak produktif (untuk lebih jelasnya lihat Tabel 7).

Dengan demikian jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten Simalungun periode tahun 2002-2008 mengalami penurunan jumlah, sedangkan jumlah penduduk non-produktif mengalami sedikit peningkatan. Berkurangnya penduduk usia produktif antara lain karena kesadaran masyarakat akan pentingnya Keluarga Berencana semakin meningkat.

4.1.4.3 Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Struktur penduduk Kabupaten Simalungun menurut jenis kelamin periode tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 8. Pada rentang 9 tahun periode 2001-2008 ini, perbandingan jenis kelamin atau sex rasio penduduk laki-laki terhadap perempuan tertinggi yaitu sebesar 101.38 pada tahun 2003 dan terendah pada tahun 2001 sebesar 96.34.

Tabel 8. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Simalungun Tahun 2001-2008

Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah Penduduk Sex ratio

2001 497,137 515,999 1,013,136 96.34 2002 428,589 427,194 855,783 100.33 2003 406,923 401,365 808,288 101.38 2004 412,225 410,884 823,109 100.33 2005 416,510 415,154 831,664 100.33 2006 416,510 415,154 831,664 100.33 2007 421,609 419,589 841,198 100.48 2008 423,747 422,582 846,329 100.28

4.1.4.4 Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Tata guna lahan di Wilayah Kabupaten Simalungun didominasi oleh lahan pertanian dan perkebunan. Sejalan dengan hal tersebut, maka sebahagian besar masyarakat (penduduk yang bekerja pada lapangan pekerjaan utama berumur 10 tahun ke atas) di Kabupaten Simalungun berturut-turut bekerja pada sektor pertanian, perdagangan dan jasa. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur penduduk menurut mata pencaharian di Kabupaten Simalungun dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Di Kabupaten Simalungun Tahun 1999 – 2008 Lapangan Usaha 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1.Pertanian 71,76 68,95 70,66 62,14 62,14 62,14 62,14 62,14 2.Penggalian 0,43 0,00 0,59 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39 3.Industri 2,69 6,41 3,45 4,80 4,80 4,80 4,80 4,80 4.Listrik,Gas & Air Minum 0,07 0,07 0,23 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 5.Bangunan 1,31 1,67 1,52 4,33 4,33 4,33 4,33 4,33 6.Perdagangan 12,07 11,68 13,34 15,67 15,67 15,67 15,67 15,67 7.Pengangkutan 3,08 2,87 4,05 4,29 4,29 4,29 4,29 4,29 8.Bank & Lemb. Keu 0,07 0,07 0,41 0,43 0,43 0,43 0,43 0,43 9.Jasa-jasa 8,52 8,28 5,80 7,80 7,80 7,80 7,80 7,80 T o t a l 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Simalungun Dalam Angka (1999,2002-2008)

Catatan : - Data terakhir tersebut merupakan Hasil Susenas 2004, sedangkan data 2005-2008 masih belum tersedia sehingga dianggap masih menggunakan data hasil susenas 2004.

Pada periode tahun 1999-2008, persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanian mengalami penurunan. Tampaknya penduduk usia 10 tahun ke atas beralih bekerja dari sektor pertanian ke sektor perdagangan. Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang bekerja di sektor perdagangan semakin meningkat dalam periode tahun 1999-2008.

4.1.4.5 Struktur Penduduk Menurut Angkatan Kerja

Penduduk angkatan kerja di Kabupaten Simalungun lebih banyak didominasi oleh penduduk yang bekerja daripada pengangguran (pencari kerja) (Tabel 10). Namun, dari keseluruhan angkatan kerja di Kabupaten Simalungun, jumlah penduduk yang bekerja dalam periode tahun 2001-2008 mengalami penurunan, dan jumlah penduduk yang menganggur semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa potensi-potensi yang ada di daerah belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai peluang kerja.

Tabel 10. Angka Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Kabupaten Simalungun Tahun 2001 – 2008

Angkatan Kerja Tahun

Bekerja Pencari Kerja

Partisipasi Angkatan Kerja (%) Tingkat Pengangguran (%) 2001 549.438 15.490 97,26 2,74 2002 397.254 26.149 93,82 6,18 2003 349.066 54.144 86,57 13,43 2004 339.234 70.609 82,77 17,23 2005 339.234 70.609 82,77 17,23 2006 339.234 70.609 82,77 17,23

Lanjutan Tabel 10.

Angkatan Kerja Tahun

Bekerja Pencari Kerja

Partisipasi Angkatan Kerja (%) Tingkat Pengangguran (%) 2007 339.234 70.609 82,77 17,23 2008 339.234 70.609 82,77 17,23

Sumber : Simalungun Dalam Angka (2001-2008)

Catatan : Data tahun 2005-2008 belum tersedia sehingga digunakan data tahun 2004

Penduduk yang dikategorikan sebagai angkatan kerja di Kabupaten Simalungun adalah penduduk berumur 10 tahun ke atas . Hal ini disebabkan struktur penduduk Kabupaten Simalungun didominasi oleh golongan usia muda yakni usia 5-14 tahun. (lihat Tabel 7).

Tabel 11. Jumlah Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Di Kabupaten Simalungun Tahun 2001 – 2008

Angkatan Kerja Bukan Angkatan kerja Tahun

Bekerja Pencari

Kerja Jumlah Sekolah

Mengurus RT Lainnya Jumlah 2001 549.438 15.490 564.928 169.578 76.258 47.733 293.569 2002 397.254 26.149 424.430 170.373 64.090 47.098 281.561 2003 349.066 54.144 403.210 163.297 132.290 32.482 328.069 2004 339.234 70.609 409.843 137.669 75.978 25.039 238.686 2005 339.234 70.609 409.843 137.669 75.978 25.039 238.686 2006 339.234 70.609 409.843 137.669 75.978 25.039 238.686 2007 339.234 70.609 409.843 137.669 75.978 25.039 238.686 2008 339.234 70.609 409.843 137.669 75.978 25.039 238.686

Sumber : Simalungun Dalam Angka (2001-2008)

Catatan : Pencari Kerja = Pengangguran Terbuka, Data tahun 2005-2008 belum tersedia sehingga digunakan data tahun 2004

Perbandingan rata-rata prosentase angkatan kerja dengan bukan angkatan kerja adalah sebesar 60% angkatan kerja dan 40 % bukan angkatan kerja. Ini berarti masih banyak penduduk usia muda yang seharusnya mengenyam pendidikan atau masuk dalam usia sekolah tetapi karena berbagai alasan tidak melanjutkan sekolah sehingga masuk dalam kategori angkatan kerja (Tabel 11).

Tabel 12. menjelaskan bahwa mayoritas angkatan kerja di Kabupaten

Simalungun hanya menamatkan tingkat pendidikan menengah ke bawah, dan hanya sebagian kecil saja (sekitar 1%) angkatan kerja yang berhasil menyelesaikan tingkat pendidikan Diploma IV atau Strata 1. Bahkan angkatan kerja yang belum pernah duduk di bangku sekolah dan yang belum menyelesaikan pendidikan dasar jumlahnya cukup besar, yaitu 19,21% pada tahun 2004-2008.

Tabel 12. Persentase Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Di Kabupaten Simalungun Tahun 2001 – 2008

Keterangan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1. Tidak/Belum Pernah Sekolah 3,56 1,70 2,65 2,21 2,21 2,21 2,21 2,21 2. Tidak/Belum Tamat SD 17,37 17,67 23,15 17,00 17,00 17,00 17,00 17,00 3. Tamat SD 30,57 29,79 30,01 26,52 26,52 26,52 26,52 26,52 4. Tamat SLTP 25,11 23,12 21,46 26,68 26,68 26,68 26,68 26,68 5. Tamat SLTA 20,31 24,96 19,95 24,56 24,56 24,56 24,56 24,56 6. Diploma I dan II 0,48 01,14 0,88 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38 7. Akademi/ Diploma III 0,81 0,62 0,89 1,33 1,33 1,33 1,33 1,33 8. Diploma IV/ S1 1,79 1,02 1,02 1,32 1,32 1,32 1,32 1,32 T o t a l 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Simalungun Dalam Angka (2001-2008)

Persentase angkatan kerja yang berpendidikan dasar periode tahun 2001-2008 mengalami penurunan, dan sebaliknya persentase angkatan kerja yang berpendidikan menengah ke atas periode tahun 2001-2008 mengalami peningkatan. Demikian pula persentase angkatan kerja yang berpendidikan tinggi mengalami peningkatan dalam periode tahun 2001-2008. Ini berarti tingkat pendidikan angkatan kerja di Kabupaten Simalungun semakin baik.