• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Sejarah

4.1.1 Sejarah PT Ikas Amboina

PT Ikas Amboina merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penangkaran serangga, didirikan tanggal 29 Juli 1994 oleh Darwis dkk. Perusahaan ini menangkarkan berbagai jenis serangga baik serangga dilindungi ataupun tidak, diantaranya kupu-kupu, kalajengking, kumbang, kepik, belalang, dan banyak serangga lainnya.

PT Ikas Amboina pada awalnya berlokasi di kota Ambon, namun karena terjadinya kerusuhan besar tahun 1998 perusahaan ini pindah ke Bali. Bali dipilih karena akses perdagangan dalam dan luar negeri lebih mudah melalui Bandara Internasional Ngurah Rai. awalnya perusahaan ini memiliki lima lokasi penangkaran di Bali yaitu Tuban (kantor pusat), Abianlalang, Tuwak Ilang, Bedugul, dan Luwus. Namun pada saat ini hanya dua lokasi penangkaran yang aktif beroperasi yaitu Abianlalang dan Bedugul.

4.1.2 Sejarah Bali Butterfly Park

Penyelenggaraan Konferensi Kupu-kupu Internasional (International Butterfly Confrens) di Ujung Pandang pada tanggal 23-27 Agustus 1993 oleh Departemen Pariwisata Republik Indonesia, merupakan cikal bakal berdirinya

Bali Butterfly Park. Konferensi yang diikuti oleh para ahli kupu-kupu dari dalam dan luar negeri tersebut membahas mengenai kekayaan kupu-kupu yang dimiliki Indonesia serta upaya pengelolaan dan pemanfaatannya secara lestari sekaligus memperkenalkan taman kupu-kupu alami yang berada di Bantimurung Sulawesi Selatan kepada dunia pariwisata agar menjadi contoh bagi pendirian taman-taman kupu lainnya.

Setelah konferensi berakhir, beberapa peserta dalam negeri termasuk dari PT Ikas Amboina berkumpul membahas kembali intisari dari pertemuan tersebut, yaitu pelestarian dan pemanfaatan kupu-kupu melalui aktivitas pariwisata, bagaimana menciptakan replika dari taman kupu-kupu alami seperti yang ada di Bantimurung dan bagaimana cara melestarikan serta memanfaatkan kupu-kupu

secara berkelanjutan. Tiga bulan setelah penyelenggaraan konferensi di Ujung Pandang tepatnya 28 November 1993, dibentuklah PT Kupu-kupu Taman Lestari sebagai pengelola dan pendiri taman kupu-kupu yang diberi nama Bali Butterfly Park. Perusahaan ini berlokasi di Bali dengan Akte Notaris No.119 dan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor C2-15.077.HT.01.04.TH.94 Tanggal 6 Oktober 1994, serta tercatat pada panitera Pengadilan Negeri Denpasar.

Pembangunan Bali Butterfly Park oleh PT Kupu-kupu Taman Lestari dimulai setelah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah serta dari masyarakat setempat. Setelah hampir tiga tahun membangun, pada tanggal 17 Desember 1996 Bali Butterfly Park dibuka secara resmi sebagai salah satu objek wisata alam.

4.2 Letak dan Luas

Kantor pusat PT Ikas Amboina terletak di Jalan Mandala 9D/29 Tuban Barat, Kabupaten Denpasar, Provinsi Bali dengan luas areal 400 m², sedangkan lokasi penangkaran PT Ikas Amboina berada di Jalan Abianlalang, Desa Wanasari, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali dengan luas areal 4.700 m².

Bali Butterfly Park terletak di Jalan Batu Karu, Desa Sesandan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, kawasan ini memiliki luas 1 ha terdiri dari taman yang dipasang jaring seluas 3.700 m² sebagai habitat kupu-kupu dan sisanya (6.300 m²) digunakan untuk taman bunga serta prasarana taman lainnya.

4.3 Tata Kelola Perusahaan 4.3.1 Pengelolaan penangkaran

Sebagai perusahaan penangkar, PT Ikas Amboina menjalankan berbagai aktivitas budidaya kupu-kupu, mulai dari mengawinkan, merawat telur, larva, hingga merawat kepompong. PT Ikas Amboina merupakan pemasok utama kepompong ke Bali Butterfly Park, yakni setiap minggu sekitar 1.000 kepompong dikirim ke Bali Butterfly Park, selain sebagai pemasok kupu-kupu atau kepompong ke Bali Butterfly Park, PT Ikas Amboina juga memasok ke berbagai taman kupu yang ada di Indonesia, serta melakukan perdagangan serangga ke luar negeri, baik spesies dilindungi ataupun tidak. Secara legal PT Ikas Amboina telah

memiliki izin menangkarkan dan memperdagangkan serangga dari pemerintah. Izin yang dimiliki adalah:

(i) Izin usaha penangkaran kupu-kupu yang dilindungi: SK. Direkturat Jendral PHKA No.118/IV/2008, tanggal 23 September 2008

(ii) Izin usaha penangkaran kupu-kupu yang tidak dilindungi: SK. Kepala Balai KSDA Bali No.SK 11/IV-K.17/PPA.3 /2008, tanggal 21 April 2008

(iii) Izin usaha pengedar ke luar negeri kupu-kupu dilindungi hasil Penangkaran SK. Direkturat Jendral PHKA. No.28/IV/Set-3/2005, tanggal 28 Maret 2005

(iv) Izin usaha pengedar ke luar negeri kupu-kupu tidak dilindungi hasil Penangkaran SK. Direkturat Jendral PHKA No.114/IV/Set/HO/2006, tanggal 15 Agustus 2006

(v) Izin penangkapan kupu-kupu dilindungi dari alam terbatas hanya untuk bibit atau indukan. Berdasarkan kuota yang dikeluarkan oleh Direkturat Jendral PHKA melalui SK.06/IV-KKH/2008, batas pengambilan dari alam untuk Ornithoptera priamus adalah 300 ekor pertahun dan Troides helena 200 ekor pertahun.

(vi) Serta perijinan lainnya seperti Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

4.3.2 Pengelolaan wisata

Bali Butterfly Park merupakan salah satu taman wisata kupu-kupu yang ada di Indonesia, berlokasi di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Taman wisata kupu-kupu dikelola oleh PT Kupu-kupu Taman Lestari. Perusahaan ini didirikan oleh beberapa orang yang berada di bawah naungan PT Ikas Amboina. Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk menjamin keberlangsungan penangkaran di PT Ikas Amboina dan memperoleh keuntungan dari aktivitas wisata. PT Ikas Amboina menjadikan PT Kupu-kupu Taman Lestari sebagai pembeli utama kepompong hasil penangkaran.

Beberapa kegiatan di bidang penangkaran yang ditangani oleh PT Kupu-kupu Taman Lestari diantaranya merawat kepompong hingga menjadi Kupu-kupu-Kupu-kupu dan merawat kupu-kupu dewasa. Di bidang kepariwisataan kegiatan yang

dilakukan antara lain mengelola pengunjung, memperkenalkan fase-fase kehidupan kupu-kupu, serta menciptakan interaksi antara kupu-kupu dan pengunjung. Selain menonjolkan daya tarik wisata PT Kupu-kupu Taman Lestari juga mengedepankan aspek pendidikan dan konservasi kepada pengunjung.

4.4 Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dimiliki PT Ikas Amboina berjumlah 22 orang, terdiri dari direktur, bagian administrasi, bagian quality control, bagian pemasaran, bagian keamanan, dan bagian penangkaran. Latar belakang pendidikan tenaga kerja tersebut diantaranya sarjana, SLTA, dan SLTP. Umumnya tenaga kerja ini berasal dari masyarakat lokal. Jumlah dan tingkat pendidikan tenaga kerja PT Ikas Amboina dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4 Tenaga kerja di PT Ikas Amboina

No Jabatan Jumlah (orang) Pendidikan

1 Direktur 1 Sarjana

2 Administrasi 1 SLTA

3 Quality control 1 SLTA

4 Pemasaran 1 SLTA

5 Keamanan 1 SLTP

6 Penangkaran 17 SLTP

Adapun tenaga kerja yang dimiliki PT Kupu-kupu Taman Lestari berjumlah 11 orang terdiri dari direktur, bagian administrasi, bagian personalia, bagian penjualan tiket, bagian penjualan sovenir, bagian kebun, guide, dan bagian keamanan. Latar belakang pendidikan tenaga kerja diantaranya sarjana, SLTA, dan SLTP. Tenaga kerja ini umumnya berasal dari masyarakat lokal. Jumlah dan tingkat pendidikan tenaga kerja Bali Butterfly Park dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Tenaga kerja di Bali Butterfly Park

No Jabatan Jumlah (orang) Pendidikan

1 Direktur 1 Sarjana 2 Administrasi 1 Sarjana 3 Personalia 1 Sarjana 4 Tiket 1 SLTA 5 Sovenir 1 SLTA 6 Guide 2 SLTA

Tabel 5 Lanjutan

7 Kebun 3 SLTP

8 Keamanan 1 SLTP

4.5 Iklim dan Curah Hujan

Kabupaten Tabanan termasuk daerah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim yang berganti setiap enam bulan sekali. Daerah Tabanan memiliki dua musim yaitu musim kemarau antara bulan April hingga Oktober dan musim hujan antara bulan Oktober hingga April. Temperatur udara bervariasi (24ºC - 31ºC) , curah hujan dalam lima tahun terakhir bervariasi antara 893,4 mm sampai 2.702,6 mm, dengan kelembaban udara 79ºC.

4.6 Demografi Penduduk

Tabanan merupakan satu dari kabupaten yang bercorak agraris dengan luas wilayah 89.333 km² atau 14,9% dari luas Pulau Bali. Secara administratif Kabupaten Tabanan terbagi menjadi 10 kecamatan, 10 kelurahan, 103 desa, 66 lingkungan, dan 663 dusun. Tahun 2000 penduduk Kabupaten Tabanan berjumlah 386.850 jiwa sehingga kepadatan penduduknya sekitar 453 jiwa/km². Laju pertumbuhan penduduk sebesar 0.17%. Sebagai daerah agraris maka mata pencaharian utama penduduknya adalah sektor pertanian, yaitu sebesar 50.16%, sedangkan sektor perdagangan, hotel, dan rumah makan merupakan mata pencaharian terbesar kedua dengan persentase 15.16%, selebihnya bergerak di sektor industri rumah tangga dan pengolahan sebesar 11.27% dan sektor jasa sebesar 10.93%.

4.7 Manfaat Penangkaran dan Taman Kupu Bagi Masyarakat Sekitar

Adanya penangkaran dan taman kupu-kupu di Tabanan memiliki dampak baik bagi masyarakat Tabanan sendiri terutama dibidang perekonomian seperti memberi lapangan pekerjaan. Masyarakat selain ada yang bekerja di penangkaran dan taman kupu ada pula yang membuka usaha rumah makan dan penginapan disekitar tempat tersebut. Hal ini secara tidak langsung membuat Kabupaten Tabanan semakin maju dan berkembang dan dikenal sebagai daerah tujuan wisata.

4.8 Kondisi Biologi 4.8.1 Flora

Jenis-jenis tumbuhan yang ada di sekitar lokasi penangkaran dan taman kupu antara lain kelapa (Coco nucifera), rambutan (Nephelium lapaceum), pisang (Musa sp.), coklat (Cocoa sp.), wani/binjai (Mangifera futida), mangga (Mangifera indica), bambu (Bambusa sp.), cempaka (Michelia champaca), nangka (Artocarpus intergra), dan kopi (Cofee arabica).

4.8.2 Fauna

Jenis fauna yang terdapat di sekitar lokasi penangkaran dan taman kupu diantaranya trenggiling (Manis javanicus), ular phiton (Phyton reticulatus), landak (Hystrix brachyura), dan burung raja udang (Halycon sp.).

Dokumen terkait