• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Kreatif

Dalam dokumen PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR (Halaman 95-100)

KONSEP KREATIF PERANCANGAN DAN PERENCANAAN MEDIA

B. Konsep Kreatif

Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah.

Promosi kesehatan gigi, mulut dan kulit tangan merupakan sebuah promosi kesehatan yang rutin di adakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo untuk memberikan pendidikan kesehatan pada anak-anak mulai dari tingkat pra sekolah sampai menengah ke atas.

Perancangan promosi kesehatan untuk anak usia pra sekolah kali ini sedikit berbeda dari promosi-promosi kesehatan yang telah dilakukan sebelumnya.

Dimana aktivasi lebih menarik dan didukung dengan media-media pendukung yang telah disesuaikan dengan ketertarikan anak usia pra sekolah.

Sebelum dimulai aktivasi promosi kesehatan pada setiap TK di Kabupaten Sukoharjo, terlebih dahulu ditempelkan poster event, sehingga anak-anak dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan dalam promosi kesehatan tersebut. Kegiatan promosi kesehatan ini dimulai dengan memberikan tas kain yang telah berisi media utama serta media pendukung dan merchandise untuk setiap anak. Selanjutnya kegiatan promosi ini dilanjutkan dengan penjelasan dari dokter mengenai materi yang ada dalam buku pop up.

Dalam melakukan kegiatan ini dilibatkan juga maskot sigi, sidol dan sibun. Maskot , Sidol sikat gigi, odol dan sabun) ini akan diperankan oleh seseorang yang memakai kostum. Diharapkan dengan menampilkan tokoh sigi, sidol dan sibun dalam bentuk nyata menjadikan anak-anak lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan promosi kesehatan, dan mengurangi rasa takut anak pada waktu pemerikasaan gigi.

Setelah penjelasan dari dokter selesai, anak-anak diajak untuk mempraktekkan sikat gigi dan cuci tangan dengan benar secara bersama-sama. Setelah itu dilakukan pemeriksaan gigi oleh dokter pada setiap murid.

Dalam merancang media utama, media pendukung serta merchandise tentu juga diperlukan suatu konsep kreatif yang dapat memotivasi anak usia pra sekolah agar dapat menerapkan kebiasaan menjaga kesehatan dan kebersihan gigi, mulut, dan kulit mereka. Anak usia pra sekolah merupakan individu yang aktif

dan penuh rasa ingin tahu. Pada umumnya mereka menyukai hal-hal yang baru yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Berikut ini akan diuraikan konsep kreatif yang digunakan dalam membuat perancangan media promosi kesehatan gigi, mulut dan kulit :

1. Penggunaan Media Buku Pop Up

Buku pop up termasuk dalam kategori buku cerita bergambar, hanya saja buku ini mempunyai teknik pembuatan tersendiri, yang membuatnya menjadi menarik dan berbeda dengan buku pada umumnya. Pada sebagian anak, buku pop up ini tergolong jenis buku yang baru mereka temui. Hal ini dikarenakan produksi buku pop up di Indonesia tidak begitu banyak dan harganya juga mahal, sehingga hanya kalangan menengah ke atas yang mampu membeli buku tersebut. Perancangan buku pop up menggunakan teknik window, internal stand, dan paralel slide dimaksudkan memberikan nuansa yang berbeda tiap kali anak membuka tiap halaman buku.

2. Penciptaan konsep dan materi buku

Dalam menjaga kesehatan dan kebersihan gigi, mulut, dan kulit, tentu anak harus mendapatkan suatu pengajaran terlebih dahulu. Tokoh yang paling tepat untuk dijadikan tauladan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, mulut dan kulit adalah seorang dokter. Untuk itulah tema yang diambil pada perancangan buku pop up ini adalah belajar sambil bermain bersama dokter, sigi, sidol, dan sibun. Anak-anak tentu mempunyai tokoh imajinasi seperti ibu peri, superhero dll. Untuk itu karakter yang akan dimunculkan untuk membantu dokter dalam bercerita seperti sikat gigi, pasta gigi dan sabun akan

dibentuk menyerupai superhero. Selain itu juga akan dimunculkan karakter anak-anak sebagai contoh.

Materi buku di dapat melalui hasil wawancara dai Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo serta dari buku panduan mengenai gigi, mulut dan kulit tangan yang sudah ada. Materi yang dimasukkan dalam buku disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak usia pra sekolah dalam menerima pelajaran. 3. Strategi Visual

a. Strategi visual verbal

Strategi visual verbal berfungsi untuk mempermudah pemahaman terhadap teks yang dibuat. Ada beberapa aspek dalam unsur verbal, antara lain : 1) Headline/ judul utama

Headline atau judul adalah bagian terpenting dari suatu iklan. Penyusunan sebuah headline yang menarik akan sangat krusial dalam menarik perhatian pembacanya. Ketika orang melihat iklan ataupun media informasi, terutama pada iklan cetak, maka yang dilihat untuk pertama kalinya adalah pada headline. Oleh karena itu, headline berfungsi sebagai penangkap perhatian utama (eye catcher).Headline yang digunakan dalam perancangan buku pop Gigi,

2) Sub headline / Sub judul

Anak judul (sub headline) adalah jembatan penghubung antara headline dengan body text. Sub headline digunakan untuk lebih memperjelas headline secara singkat baik fakta maupun keterangan

yang disampaikan isi pesan sekaligus. Mengarahkan sedemikian rupa sehingga pembaca tertarik seperti apa yang diharapkan dari pesan yang disampaikan.

3) Bodycopy (teks)

Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertulis dalam headline sampai diperkirakan pembaca sudah mampu memahaminya. Sehingga perlu dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dalam ilustrasi. Body copy dibuat singkat jelas dan padat sehingga mudah dibaca dan diingat konsumen. Uraian pesan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan sesuai dengan pesan komunikasi yang sesuai dengan sasaran. Dalam hal ini body copy berisi tentang cara-cara merawat kesehatan gigi, mulut, dan kulit. Body copy disampaikan dengan bahasa indonesia yang tidak formal, mengingat target dari perancangan buku pop up ini adalah anak usia pra sekolah.

b. Strategi visual non verbal

Berikut ini yang termasuk dalam strategi visual non verbal: 1) Ilustrasi

Merupakan penjelasan atas pesan yang ingin disampaikan dalam wujud gambar atau foto. Ilustrasi juga berfungsi sebagai penghubung antara isi dengan bentuk visual, karena ilustrasi akan dapat berbicara banyak mengenai tema dalam upaya mendukung headline.

Fungsi yang lebih pokok dari ilustrasi adalah sebagai penarik perhatian, menjelaskan suatu pertanyaan, dan merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Maka dari itu ilustrasi harus

hanya dengan sekilas pandang. 2) Typography (huruf)

Typography merupakan seni menyusun atau mengatur bentuk, jenis, dan ukuran huruf. Jenis huruf yang dipakai harus memperhatikan dan menyesuaikan dengan pesan atau tema yang diambil. Penggunaan unsur huruf dalam perancangan buku pop up adalah mutlak. Pemilihan jenis huruf untuk keperluan seperti digunakan dalam penulisan headline, sub headline dan sebagainya, perlu memperhatikan tingkat keterbacaan dari ukuran hurufnya. Setiap jenis huruf dalam ukuran yang sama akan memiliki perbedaan dalam tingkat keterbacaannya. 3) Warna

Warna termasuk unsur visual yang dapat menimbulkan rangsangan terhadap mata dan dapat mempengaruhi emosi seseorang. Penggunaan warna disesuaikan dengan citra yang akan dibangun dan karakteristik produk yang ditawarkan. Warna yang digunakan untuk perancangan buku pop up ini adalah warna-warna cerah.

Dalam dokumen PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR (Halaman 95-100)

Dokumen terkait