• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Kesehatan

Dalam dokumen PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR (Halaman 52-62)

Pada saat penciptaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1948, kesehatan didefinisikan sebagai "suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan".

Pada tahun 1986, WHO dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa kesehatan adalah "sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik."Klasifikasi sistem seperti WHO Keluarga Klasifikasi Internasional (WHO-FIC), yang terdiri dari Klasifikasi Internasional Berfungsi, Cacat, dan Kesehatan (ICF) dan Klasifikasi Internasional Penyakit (ICD) juga menentukan kesehatan.

Secara keseluruhan kesehatan dicapai melalui kombinasi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial, yang bersama-sama sering disebut sebagai Segitiga Kesehatan.

1. Aspek Kesehatan

Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :

a. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. b. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional,

dan spiritual.

1) Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.

2) Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.

3) Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar

alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.

c. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.

d. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.

2. Tujuan Pembangunan kesehatan

Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut:

a. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.

c. Peningkatan status gizi masyarakat.

d. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).

e. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai tinjauan gigi, mulut, dan kulit a. Gigi

1) Tinjauan gigi

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.

Gigi pada manusia termasuk golongan gigi heterodont karena bentuknya bermacam-macam dan fungsinya pun berbeda-beda. Secara umum gigi bisa dibagi menjadi empat jenis:

a) Gigi insisif atau gigi seri

Gigi ini berbentuk persegi panjang, dan berfungsi untuk memotong makanan. Gigi insisif terletak di bagian paling depan di tengah lengkung gigi, ada empat buah di rahang atas maupun di rahang bawah.

b) Gigi kaninus atau gigi taring

Gigi taring berada di sebelah gigi insisif. Gigi ini berbentuk lebih panjang dengan ujung yang runcing. Gigi taring berfungsi untuk mengoyak atau menyobek dan memotong makanan. Gigi taring berjumlah empat buah, dua di rahang atas dan dua di rahang bawah. c) Gigi premolar atau gigi geraham kecil

Di belakang gigi kaninus ada gigi premolar. Bentuk gigi premolar di rahang atas agak berbeda dengan premolar di rahang bawah. Premolar rahang atas mempunyai dua bonjol, sedangkan premolar rahang bawah hampir mirip dengan kaninus namun bonjolnya gak runcing dan bentuknya juga lebih besar dari gigi kaninus. Totalnya gigi premolar ada delapan buah, empat di rahang atas dan empat di rahang bawah. Gigi premolar berfungsi untuk menyobek dan membantu menghaluskan makanan.

d) Gigi molar atau gigi geraham besar

Gigi molar berada di belakang gigi premolar. Bentuknya seperti kotak dan ukurannya besar. Gigi molar merupakan gigi yang paling berperan dalam proses penghalusan makanan. Totalnya ada dua belas buah, enam di rahang atas dan enam di rahang bawah. Terkadang gigi molar yang paling belakang atau biasa disebut dengan nama bungsu gak muncul, sehingga jumlah gigi molar hanya delapan buah. Orang bule’ menyebut gigi molar bungsu dengan nama wisdom teeth. Karena gigi ini muncul ketika seseorang dianggap lebih dewasa dan bijaksana yaitu sekitar umur 20-an.

Gigi manusia mempunyai 4 jaringan struktur yaitu: (1) Email

Email adalah jaringan yang berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia.

(2) Tulang

Tulang merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur.

(3) Rongga Gigi

Rongga gigi adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut syaraf.

(4) Semen / Sementum

Semen merupakan bagian dari akar gigi yang berdampingan/ berbatasan langsung dengan tulang rahang di mana gigi manusia tumbuh.

b. Mulut

1) Tinjauan Mulut

Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Bagian-bagian yang terdapat dalam mulut:

a) Gigi (dens) b) Lidah (lingua)

Kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Berfungsi untuk:

(1) sebagai indera pengecap/perasa

(2) mengaduk makanan di dalam rongga mulut (3) membantu proses penelanan

(4) membantu membersihkan mulut (5) membantu bersuara/berbicara

c) Ludah (saliva) dihasilkan oleh kelenjar ludah c. Kulit

1) Tinjauan Kulit

Kulit adalah lapisan terluar dari tubuh manusia, yang sebagian besar ditumbuhi rambut, baik rambut halus maupun rambut kasar dan panjang, yang membungkus seluruh permukaan tubuh manusia. Secara anatomi fungsi kulit melindungi tubuh terhadap benda asing, misalnya bakteri dan benturan fisik, juga berfungsi menghindari penguapan yang berlebihan.

a) Struktur Kulit

Kulit adalah suatu struktur jaringan diperlengkapi dengan pembungkus yang kedap air (waterproof) dan melindungi tubuh, mengandung ujung-ujung saraf sensible (perasa) dan membentuk pengaturan suhu. Didalam lapisan kulit yang lebih dalam terdapat banyak vaskularisasi dan ujung-ujung saraf sensible sehingga bila

terjadi penekanan setempat dalam waktu lama maka sirkulasi akan mengalami gangguan.

Kulit terdiri dari beberapa lapisan, dari yang paling luar sampai yang paling dalam, dan kulit tubuh dari satu bagian tubuh dengan bagian yang lain sangat berbeda. Kulit di daerah wajah dan leher jauh berbeda dengan ketebalan kulit di daerah telapak tangan dan kaki. Kulit menerima stimulus sakit, perabaan dan perubahan temperatur.

Kelenjar Sebacea yang berada di dalam dermis, sel-sel yang ada dalam kelenjar ini akan bergabung menimbun butir-butir lemak dan akan dikeluarkan sebagai sebum (sekret kelenjar sebacea), berupa zat kental setengah cair yg terdiri dari lemak dan debris epitel dan akan masuk kedalam folikel rambut, mengalir mengikuti rambut menuju permukaan kulit.

Sekresi ini mengandung lemak, protein, garam dan air. Sebum ini dapat berfungsi dalam cuaca dingin mempertahankan suhu badan dengan cara menghalangi penguapan. Kelenjar ini terdapat banyak di kepala dan wajah dan bentuk yang agak besar terdapat di sekitar lubang hidung, mulut dan telinga luar.

Kelenjar keringat (sudorifera) terdapat di dalam subkutis membentuk saluran keluar yang cukup panjang dan bermuara pada suatu lubang kecil pada permukaan kulit, terutama terdapat pada telapak kaki dan tangan, memberi stimulis untuk berkeringat pada

suhu tinggi dan saat emosi meningkat. Berkeringat karena emosi bisa tampak pada dahi, ketiak, telapak kaki dan tangan.

b) Fungsi Kulit (1) Fungsi proteksi

Melindungi bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik maupun mekanik, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi, seperti zat-zat kimia iritan (lisol, karbol, asam atau basa kuat lainnya), gangguan panas atau dingin, gangguan sinar radiasi atau sinar ultraviolet, gangguan kuman, jamur, bakteri atau virus.

(2) Fungsi Absorpsi

Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal, tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban udara, metabolisme dan jenis vehikulum zat yang menempel di kulit. Penyerapan dapat melalui celah antar sel, saluran kelenjar atau saluran keluar rambut.

(3) Fungsi Ekskresi

Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna atau sisa metabolisme dalam tubuh. Produk kelenjar lemak dan keringat di permukaan kulit membentuk keasaman kulit pada pH 5 – 6,5.

(4) Fungsi Pengindra (Sensori)

Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah erotik.

(5) Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh

Kulit melakukan peran ini dengan mengeluarkan keringat dan otot dinding pembuluh darah kulit.

(6) Fungsi pembentukan Pigmen

Sel pembentuk pigmen kulit (melanosit) terletak di lapisan basal epidermis. Jumlah melanosit serta jumlah dan besarnya melanin yang terbentuk menetukan warna kulit.

(7) Fungsi Keratinasi

Proses keratinasi sel dari sel basal sampai sel tanduk berlangsung selama 14 – 21 hari. Proses ini dilakukan agar kulit dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Pada beberapa macam penyakit kulit proses ini terganggu, sehingga kulit akan terlihat bersisik, tebal, kasar dan kering.

(8) Fungsi Produksi Vitamin D

Kulit juga dapat membuat vitamin D dari bahan baku 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari.

(9) Fungsi Ekspresi Emosi

Hasil gabungan fungsi yang telah disebut di atas menyebabkan kulit mampu berfungsi sebagai alat untuk menyatakan emosi yang terdapat dalam jiwa manusia.

Dalam dokumen PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR (Halaman 52-62)

Dokumen terkait