• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

Bagan 2.1 Konsep Pengintegrasian Perangkat Pembelajaran

Konsep Pengintegrasian Model Perangkat Pembelajaran

Tugas guru SD:

mengajar dan memberikan bimbingan.

Pemenuh kebutuhan:

perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan.

Kebutuhan guru SD:

model perangkat pembelajaran yang berisi materi pelajaran sekaligus bimbingan untuk membantu peserta

didik mencapai tugas perkembangannya.

Konsep pengintegrasian model perangkat pembelajaran diawali dengan mengkaji kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia dan menentukan kompetensi dasar yang berada pada semester genap. Setelah kompetensi dasar ditentukan, langkah selanjutnya yaitu menentukan materi yang berkaitan dengan kompetensi dasar tersebut. Materi diputuskan pada kalimat utama dan pantun.

Peneliti kemudian menyusun indikator materi berdasarkan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan menyusun indikator bimbingan berdasarkan esensi bimbingan dalam hal ini bimbingan pribadi dan belajar. Indikator materi dan indikator bimbingan selanjutnya diintegrasikan, sehingga tersusun menjadi tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran tersebut sebagai acuan bagi guru untuk membantu peserta didik agar dapat belajar Bahasa Indonesia sekaligus mencapai tugas perkembangan pribadi dan belajar. Penelitian ini difokuskan pada pencapaian tugas perkembangan pribadi dan belajar dikarenakan hasil analisis kebutuhan yang menunjukkan bahwa peserta didik mengalami masalah pada aspek pribadi dan belajar. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran hendaknya mengandung tugas perkembangan yang harus dicapai peserta didik, dalam hal ini tugas perkembangan pribadi dan belajar.

Tujuan pembelajaran dijabarkan secara terperinci dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berfungsi untuk menggali pengetahuan awal peserta didik (eksplorasi), pendalaman pengalaman yang hendak dicapai (elaborasi), dan penegasan dari pengalaman yang telah diperoleh (konfirmasi). Setelah tersusun menjadi konsep pengintegrasian, maka langkah selanjutnya mengembangkan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar yang terdiri dari silabus, RPP,

dan materi ajar. Pengembangan model perangkat pembelajaran tersebut selalu mengacu pada konsep pengintegrasian yang ada.

Model perangkat pembelajaran tersebut, kemudian dinilai oleh ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia, ahli Bimbingan Konseling, dan ahli pengembangan. Tujuannya agar dapat diketahui kelayakan model perangkat pembelajaran yang sedang dikembangkan dari sudut pandang masing-masing ahli.

30

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini peneliti menjabarkan beberapa hal berkaitan dengan metode penelitian yang meliputi: (1) jenis penelitian, (2) model pengembangan, (3) desain pengembangan, (4) prosedur pengembangan, (5) subyek penelitian, (6) jenis data, (7) instrumen pengumpulan data, dan (8) teknik analisis data.

3.1JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian ini mengembangkan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar, yang terdiri dari konsep pengintegrasian model perangkat pembelajaran, silabus, RPP, dan materi ajar. Sugiyono (2010) menjelaskan bahwa “metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut” (hlm. 407). Menurut Nugraha (2011) “penelitian pengembangan yaitu jenis penelitian yang berorientasi pada aktivitas mengembangkan/ menghasilkan produk dan memvalidasi produk tersebut melalui langkah-langkah sistematis” (hlm. 1).

3.2MODEL PENGEMBANGAN

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural. Menurut Setyosari (2010) model prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu.

Model prosedural biasanya berupa urutan langkah-langkah, yang diikuti secara bertahap dari langkah awal hingga langkah akhir. Penelitian kali ini menggunakan model prosedural yang dirancang oleh Dick dan Carey.

3.3DESAIN PENGEMBANGAN

Sanjaya (2008) menyatakan bahwa “desain pengembangan adalah proses yang disengaja tentang suatu pemikiran, perencanaan, dan penyeleksian bagian-bagian, teknik, dan prosedur yang mengatur suatu tujuan atau usaha yang hendak dikembangkan” (hlm. 32). Pengembangan dalam penelitian ini mencakup dua hal yaitu pengembangan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan pengembangan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar. Bimbingan pribadi membantu peserta didik mengatasi masalah dalam hal ketelitian yang mencakup kemampuan memperhatikan petunjuk, berhati-hati melakukan sesuatu, bertanggung jawab dalam melakukan sesuatu, berpikir kritis, berkonsentrasi, menyadari apa yang dipelajari penting bagi kehidupannya. Bimbingan belajar membantu peserta didik mengatasi masalah dalam hal ketekunan yang mencakup kemampuan mengingat materi pelajaran, tidak mudah putus asa, mengulang pelajaran, membuat ringkasan, berkonsentrasi, serta tepat waktu.

Pengembangan pada penelitian ini menghasilkan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia yang berisi konsep pengintegrasian perangkat pembelajaran, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan materi ajar terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo.

3.4PROSEDUR PENGEMBANGAN

Prosedur pengembangan dalam penelitian pengembangan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo ini menggunakan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Dick dan Carey dengan beberapa modifikasi.

Setyosari (2010) memaparkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dirancang oleh Dick dan Carey seperti berikut.

1. Analisis Kebutuhan

Langkah ini untuk menentukan tujuan produk yang akan dikembangkan 2. Analisis Pembelajaran

Analisis pembelajaran meliputi: keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Analisis Pebelajar dan Konteks

Tahap ini meliputi: menganalisis kemampuan, sikap, karakteristik awal pebelajar, karakteristik pembelajaran awal, dan dimana pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan.

4. Tujuan Umum dan Khusus

Tahap ini menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan operasional yang lebih spesifik. Gambaran rumusan operasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk, prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini secara spesifik memberikan informasi untuk mengembangkan butir-butir tes.

5. Mengembangkan Instrumen

Mengembangkan instrumen assessment dengan mengacu tahap 4. 6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran

Mengembangkan strategi pembelajaran, yang secara spesifik untuk membantu pebelajar untuk mencapai tujuan khusus.

7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran

Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran yang dapat berupa: bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar, dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan.

8. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif

Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau produk yang dikembangkan.

9. Melakukan Revisi

Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya.

10. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat efektifitas program secara keseluruhan dibandingkan dengan program lain.

Dokumen terkait