BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Interaksi Sosial Tokoh Utama dalam Novel Xue Hua Mi Shan
4.1.4 Kontravensi
4.1.4.1 KontravensiTokoh Utama; Baihe Menilai Madame Wang
Diramalkan memiliki seorang laotong adalah sesuatu yang tidak pernah diduga oleh keluarga Baihe dan mengambil keputusan tentang penerimaan perjodohan laotong bukanlah hal yang mudah pula. Tentu, Madame Wang sebagai Mak Comblang berusaha meyakinkan keluarga ini, bahwa hubungan laotong dapat mengubah takdir keluarga mereka.
Hal yang pertama menjadi kekhawatiran bagi keluarga Baihe dalam pengambilan keputusan adalah, tidak ada jaminan bahwa kaki Baihe berbentuk Bunga Lili emas. Kedua, isyarat nasib baik bagi Baihe akan memaksa Ayahnya untuk bekerja lebih keras lagi untuk dapat menyediakan mahar yang memadai bagi sebuah pernikahan bergengsi. Ketiga, ayahnya akan kehilangan muka tidak saja di desa mereka, tetapi juga di seluruh kabupaten.
Keputusan tertinggi dalam keluarga di ambil oleh ayah dan nenek, meskipun mungkin saja dipengaruhi oleh keputusan pendapat orang lain. Hingga pada akhirnya, keputusan itu
mengubah hidup Baihe sendiri. Dalam sekejap, hidup Baihe telah berubah dari seorang gadis yang tidak berharga menjadi seorang yang barangkali akan bermanfaat bagi keluarga.
‗每个月王媒婆总是坐着自己的轿子来我家,她总是从头到脚把我打量个遍,还不
― Madame Wang secara teratur berkunjung ke rumah kami. Dia selalu datang naik tandu pribadinya dan selalu memeriksa saya dari ujung kepala ke ujung kaki dan selalu mengajukan pertanyaan tentang segala sesuatu yang saya pelajari di rumah. Saya tidak dapat mengatakan bahwa dia baik hati karena saya hanyalah sarana yang akan mendatangkan keuntungan baginya. ― ( See, 2011: 50-51)
Segala perlakuan baik yang dilakukan Madame Wang seharusnya dapat membuat kedekatan yang lebih antara diri Baihe dengan Mak Comblangnya; Madame Wang. Namun Baihe sadar bagi Madame Wang dirinya hanyalah sarana untuk mendatangkan keuntungan bagi dirinya. Perlakuan dari Madame Wang adalah hal-hal yang wajib dan harus dikerjakan Madame Wang dalam tugasnya sebagai seorang Mak Comblang demi karirnya.
Tidak ada hal khusus yang mengharuskan Baihe berterimakasih kepada Madame Wang dan Baihe tidak mengatakan penilaiannya terhadap Madame Wang. Kontravensi yang hakikatnya adalah pertentangan memiliki gejala yaitu adanya keharusan yang dikemukakan orang perorangan atau kelompok manusia lain ( Soekanto, 2003:104). Bagi Baihe keharusan yang dilakukan Madame Wang bukanlah hal yang membuatnya dapat mengatakan Madame Wang baik. Hal inilah yang menjadi pertentangan bagi Baihe.
Baihe dari awal menyetujui hubungan laotongnya. Tidak ada sedikitpun keraguan dari dalam dirinya kepada keluarganya tentang perjodohan hubungan laotong dan tidak pernah terlintas dipikirannya untuk menolak hubungan laotong Hingga pada akhirnya, kebenaran mulai terkuak. Selama ini, keluarga Baihe berbohong tentang latar belakang laotongnya yaitu Xuehua.
Rasa benci pun timbul dan terasa membakar hari Baihe.
― ―你是个骗子。你和这家里的所有人都欺骗了我。你们就没有想到有一天我会发现
zhuǎnyíle wǒ bù'ān dì jiāodiǎn, wǒ jīhū hěn nán xiǎngxiàng tā huì shuō chū zhèyàng dehuà, wǒ nǔlì ràng zìjǐ píngfù xiàlái.‖
‗Mama Pembohong. Mama dan semua orang di rumah ini benar-benar membuatku kecewa.
Kalian pikir aku tidak akan tahu tentang Bunga Salju.?‖
― Kami tidak mengatakannya karena kami sayang kepadanya,‖ rengek Mama. ― Kami menyayangi Bunga Salju. Dia merasa bahagia di sini. Kenapa kami harus mengubah cara pandangmu terhadap dirinya?‖
― Tak ada yang akan berubah. Dia laotong-ku.‖
Mama menyentakkan dagu ke atas. ― Semua itu kami lakukan demi kebaikan mu.―
Saya mencengkeram lengannya lebih lagi .
― Demi kebaikan kalian semua. Begitu yang sebenaranya, kan?‖
Saya menyadari telah menyakiti lengan Mama, tetapi alih-alih menyeringai Mama menampilkan wajah ramah, dan mengiba. Saya tahu Mama hanya ingin membenarkan diri, tetapi saya tidak pernah membayngkan Mama akan meminta maaf.
―Hubunganmu dengan Bunga Salju dan kakimu yang sempurna menjanjikan perkawinan yang menguntungkan, bukan untuk dirimu saja, melainkan sekaligus untuk sepupumu.
Bulan Indah juga bahagia.‖
Kesengajaan Mama mengalihkan pembicaraan dari penyebab kekecewaan saya membuat saya semakin kesal; tetapi saya berusaha untuk tetap tenang.‖ ( See, 2011: 271-272)
Kontravensi pada hakikatnya adalah sebuah pertentangan, pertikaian, dan persaingan, dan dari teks tersebut terdapat kontravensi yang terjadi antara Mama dan Baihe. Mereka memiliki pemahaman yang berbeda tentang sebuah ‗kebaikan‘. Mama merasa bahwa menyembunyikan latar belakang Xuehua adalah demi kebaikan Baihe. Tetapi jelas Baihe tidak menerimanya, karena tidak ada yang salah jika dari awal keluarganya memberitahukan kebenaran kepada Baihe. Meskipun pada akhirnya mama memberitahukan alasannya, namun tindakan itu malah membuat Baihe semakin kesal dengan mamanya. Dari sini sebuah interaksi sosial dalam bentuk kontravensi dapat terjadi dengan siapapun termasuk dengan keluarga.
4.1.4.3 Kontravensi Tokoh Utama; Baihe Menghadapi Keputusan
Baihe dan Xuehua sama-sama melahirkan seorang anak laki-laki. Anak laki-laki adalah fondasi harga diri wanita. Anak laki-laki memberikan wanita identitas, martabat, perlindungan dan nilai ekonomis.menghadirkan bayi laki-laki merupakan upaya tertinggi bagi anak laki-laki dalam menunjukkan baktinya kepada orangtua dan sekaligus mahkota kemuliaan bagi seorang wanita. Setelah melahirkan, pada awalnya Xuehua yang mengundang Baihe untuk datang ke perayaan ulang bulan anak laki-lakinya, namun sepertinya Baie tidak dapat hadir Karen selang dari penerimaan surat itu Baihe melahirkan. Lalu Baihe kembali mengundang Xuehua untuk perayaan ulang bulan anak laki-laki mereka.Namun, ada kekhawatiran yang dirasakan oleh Baihe, meski tidak berkaitan dengan tugas Baihe sebagai wanita, istri, ataupun sebagai seorang ibu. yītiān zhōngyú dàoláile, zhè shì wǒ shēngmìng zhòng zuì zhòngyào tóngshí yòu fēicháng xǐqìng de yīkè, dàn wǒ de lǎo tóng cǐkè què bùzài wǒ de shēnbiān. Lú jiā shàngxià yīqǐ
‗ Ketika saya meminta izin kepada ibu mertua untuk mengundang Bunga Salju ke pesta ulang bulan anak saya, dia menjawab tidak. Sikap meremehkan yang dianggap sebagai penghinaan di daerah kami. Meski hati saya hancur dan bingung memikirkan mengapa dia tega bersikap seperti itu, tentu saja saya tidak berdaya untuk mengubah pikirannya.
Hari yang menjadi peristiwa paling penting dan paling bahagia dalam kehidupan saya terpaksa berlangsung tanpa kehadiran Bunga Salju. ‗( See, 2011, 302)
Ternyata kekhawatiran itu terjadi pada laotong-nya; Xuehua. Ibu Mertua Baihe tidak memberikan izin untuk pengundangan Xuehua, padahal Xuehua adalah laotong-nya Baihe.
Sebagai seorang saudara kembaran hati, Baihe tidak terima akan keputusan dari Ibu mertuanya.
Tanpa alasan yang jelas, Ibu mertuatidak mengizinkan pengundangan kepada Xuehua.
Pertentangan dapat mengakibatkan konflik yang lebih rumit ketika terus dilanjutkan. Baihe sebagai seorang menantu tidak menginginkan itu terjadi. Baihe juga tidak ingin mempermalukan keluarga kandungnya dengan perilakunya. Keputusan Baihe dalam mengakhiri kontravensi itu adalah jalan terbaik.Baihe sadar, sebagai wanita yang tinggal di rumah suami, Baihe sadar dia harus menghormati keluarga tersebut. Meskipun keputusan ibu mertuanya bertentangan dengan dirinya, Baihe harus menyetujuinya; dia tidak punya daya untuk mengubah pikiran Ibu Mertuanya. Dalam keadaan terpaksa, Baihe melewati hari yang paling penting dan bahagia di hidupnya.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis Novel Xue Hua Mi Shan karya Lisa See, dapat di tarik beberapa kesimpulan tentang Interaksi Sosial tokoh utama yaitu :
1. Terdapat empat bentuk interaksi sosial tokoh utama dalam Novel Xue Hua Mi Shan yaitu kerja sama, akomodasi, persaingan, dan kontravensi. Tokoh utama juga terhadap setiap tokoh memiliki bentuk interaksi yang berbeda-beda. Dari ke-empat bentuk interaksi sosial, tokoh utama paling sedikit melakukan persaingan dalam berinteraksi dengan tokoh lainnya.
2. Tokoh utama di dalam berinteraksi sosial di pengaruhi oleh nilai dan norma yang terjadi pada masyarakat masa itu. Nilai dan Norma menjadi landasan yang mempengaruhi tokoh utama dalam menyampaikan maksud dan tujuannya di dalam interaksi sosial mereka.
Sehingga interaksi sosial yang dilakukan tokoh utama bersama tokoh lainnya menpengaruhi tindakan dan aktivitas yang akan terjadi.
3. Di dalam Novel Xue Hua Mi Shan, tokoh utama; Baihe dominan melakukan interaksi sosial dengan laotong-nya yaitu Xuehua.
4.
5.2 Saran
1. Bagi pembaca, para pembelajar sastra khususnya mahasiswa jurusan sastra, diharapkan
luar karya sastra seperti sosiologi. Karena di dalam novel berisi mengenai berbagai macam pola pikir, permasalahan-permasalahan, dan karakter manusia.
2. Bagi mahasiswa, para mahasiswa jurusan sastra China dapat meneliti Novel Xue dari berbagai segi, misal melakukan penelitian pada karakter tokoh dengan pendekatan psikologi sastra atau dengan meneliti dari segi pembaca dengan penelitian lainnya.
3. Bagi peneliti lain, agar penelitian ini dapat menjadi acuan serta bahan tambahan dalam memahami dan meneliti sastra khususnya dalam menganalisis interaksi sosial dalam novel atau karya sastra lain, sehingga dapat mengulas sebuah karya sastra dari berbagai sudut pandang dan dapat memperkaya serta memperdalam penelitian di bidang sastra.
4. Bagi pengajaran Sastra China, analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dijadikan model pembelajaran dalam memahami karya sastra
DAFTAR PUSTAKA Buku
Best. 1982. Teori Penelitian Deskriptif. Yogyakarta: Balai Pustaka.
Berry, David. 2003. Pokok- Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Pe rsada.
Darini,Ririn. Perempuan dalam Budaya Cina Kuno.
Novalia. 2014. Interaksi dan Konflik Sosial terhadap Tokoh Utama dalam Novel Cerita Calon Arang Karya Pramoedya Ananta Toer: Kajian Sosiologi Sastra. Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera Utara.
Noviany,Tjwa dkk. Budaya Laotong dan Nǚshū dalam Novel Snow Flower and The Secret Fan.
Nursisto, Drs. 2000. Ikhtisar Kesusastraan Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa Ratna, Dr. Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra..Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sagala, Mei Elysabeth. 2015. Ketidakadilan dalam Peran dan Posisi Perempuan pada Novel Xue Hua Mi Shan. Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera Utara.
See,Lisa. 2011. Snow Flower and the Secret Fan. Bandung: Qanita.
Sihombing, W.R. 2010. Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya: Analisis Sosiologi Sastra.
Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Suroto. 1989. Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Weber, Max.2006. Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Media Internet
https:// id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial ( Diakses pada tanggal 20 Juni 2017, 07:42)
Lampiran 1. Ringkasan Novel Xue Hua Mi Shan
Baihe, seorang perempuan yang lahir pada hari kelima bulan ke-enam tahun ketiga pemerintahan Kaisar Daoguang. Seorang yang merupakan dari anggota keluarga Yi, salah satu marga sejati Yao. Pada awal dari novel ini kita akan dibawa untuk mengenali kehidupan keluarga kecil ini. Baihe yang adalah seorang gadis sederhana yang dibesarkan oleh sebuah keluarga sederhana di sebuah desa sederhana.
Berhadapan dengan budaya pengikatan kaki. Pada saat itu, gadis dari keluarga baik-baik di kota akan menjalani pengikatan kaki saat mereka baru berusia tiga tahun. Di sejumlah provinsi jauh dari tempat tinggal Baihe, gadis-gadis hanya mengikat kaki selama beberapa waktu sehingga penampilan mereka jauh lebih menarik bagi para calon suami. Gadis-gadis itu berusia sekitar tiga belas tahun. Berbeda dengan gadis miskin; gadis-gadis miskin tidak perlu mengikat kaki. Namun di desa Baihe, gadis-gadis dari keluarga setingkat keluarga Baihe; pengikatan kaki dimulai pada usia enam tahun. Kaki kecil dapat meningkatkan kondisi sosial. Pengikatan kaki akan membuat seseorang lebih pantas untuk dinikahi. Tujuh sentimeter-seukuran ibu jari- adalah ukuran yang paling ideal. Satu hal yang dipelajari oleh setiap gadis yang diikat kakinya bahwa mereka harus patuh demi kebaikan mereka sendiri. Ukuran kaki akan menentukan nasib perkawinan. Gadis yang berkaki ideal juga berhak memiliki Laotong. Persaudaraan Laotong jauh berbeda dengan persaudaraan sejati. Laotong melibatkan dua gadis dari desa yang berbeda dan berlangsung sepanjang hidup, sementara persaudaraan sejati melibatkan beberapa gadis dan akan berakir pada saat mereka menikah. Memiliki Laotong sungguh suatu hal yang sangat istimewa.
Madame Wang sebagai seorang ahli perjodohan, melihat kemungkinan Baihe untuk memiliki Laotong.
Enam bulan setelah pengikatan kaki.terdapat tiga peristiwa dalam kehidupan Yao, uang yang harus dikeluarkan terkait: Kelahiran, perkawinan, dan kematian. Baihe kehilangan Adik perempuan dan neneknya di masa itu. Namun kehidupan terus berlanjut. Bagian yang paling menyiksa dari pengitan kaki telah berlalu. Madame Wang kembali untuk menawarkan seorang jodoh Laotong kepada Baihe, bernama Xuehua. Laotong juga dipersatukan berdasarkan delapan sifat sama yaitu tahun yang sama, bulan yang sama, hari dan jam yang sama. Jumlah saudara laki-laki dan perempuan yang sama, anak dengan nomor urut yang sama. Memiliki tinggi yang sama, kecantikan yang sama, dan yang terpenting pengikatan kaki pada hari yang sama. Kipas seakan seperti sebuah kertas yang didalamnya ada tulisan, yang merupakan bahasa rahasia wanita, yang menjadi perantara hubungan Laotong.
Bertemu seorang Laotong-nya, membuat Baihe menjadi gelisah akibat luapan kegembiraannya. Apakah Xuehua akan menyukainya? Perasaan yang tidak bisa ditahan lagi oleh Baihe. Hingga pada akhirnya,Baihe bertemu dengan Laotong-nya. mereka saling berbicara, saling memahami, dan saling mengenal satu sama lain.
Sepenggal kisah dari kehidupan perempuan yang begitu berat di masa itu. Sebagai seorang perempuan, mereka dibesarkan oleh keluarga untuk melayani keluarga lain yakni keluarga sang suami. Perempuan; Istri yang dipandang sebagai orang asing; sosok yang paling tidak dihargai dalam rumah tangga, hanya selangkah dari seorang budak. Kehidupan yang cukup berat. Namun, hubungan Laotong dibuat berdasarkan pilihan. Baihe dan Xuehua;sepasang
namun ketika mereka saling menatap mereka merasakan kehangatan. Cinta mendalam-cinta sejati dari dalam hati-harus tumbuh.
Ketika usia Baihe dan Xuehua menginjak sebelas tahun, kaki mereka telah sepenunya pulih. Dengan pulihnya kaki mereka, Madame Wang menyodorkan tawaran untuk tahap mengikat pernjanjian dengan kerabat bagi pernikahan. Seperti telah diramalkan, kesempurnaan kaki bunga lili emas membawa Baihe pada sebuah pertunangan yang terjadi secara kebetulan. Nu shu juga tetap diajarkan pada mereka. Bibi yang selalu mengajari mereka untuk menulis Nu shu selalu mengingatkan agar berhati-hati dengan kata-kata yang dituliskan. Setiap kata harus ditempatkan pada konteksnya.
Usia Baihe dan Xuehua lima belas tahun. Rambut mereka di jepit ke atas, dengan gaya burung phoenix, sebagai penanda mereka akan segera menikah. Mereka juga sudah pandai dalam Nu shu; nantinya ketika mereka berpisah, mereka dapat berkirim surat setiap hari.
Delapan tahun telah berlalu. Kaisar Xianfet wafat, Kaisar Tongzhi menggantikan kedudukannya. Pemberontakan Taiping berakhir di suatu tempat, di provinsi yang jauh. Baihe dan Xuehua sudah menikah. Namun semenjak meledaknya wabah tifus, Baihe belum mendengar kabar berita tentang Xuehua dan keluarganya. Usia Baihe sudah empat puluh dua tahun, dan Baihe sudah melakukan yang terbaik untuk melupakan Xuehua. Setelah sekian lama, akhinya Baihe mengetahui bahwa Xuehua sudah meninggal. Hal pertama yang dilakukan Baihe setelah meninggalnya Xuehua adalah menggantikan tempatnya, untuk membayar denda atas perbuatan sebagai seorang Laotong. Sekarang usia Baihe sudah sangat renta. Dengan hidup begitu lama, Baihe melihat begitu banyak orang yang meninggal. Sepanjang sisa hidupnya, dia mencoba
menutup telinganya dari dunia luar. Banyak hal yang dialaminya dan banyak hal yang dipahaminya.
Lampiran 2. Riwayat Hidup Lisa See
Lisa See lahir di Paris 18 Februari 1955, namun telah menghabiskan banyak waktu di Los Angeles, terutama Los Angeles Chinatown. Ibunya, Carolyn See, juga seorang penulis dan novelis. Lisa See lulus dengan B.A. dari Universitas Loyola Marymount pada tahun 1979. Kakek buyutnya adalah orang China yang memiliki dampak besar pada kehidupan dan pekerjaannya. Dia telah menulis untuk dan memimpin dalam banyak acara budaya yang menekankan pentingnya Los Angeles dan Chinatown.
Di antara penghargaan dan pengakuannya adalah penghargaan Organisasi Perempuan China Amerika tahun 2001 sebagai wanita nasional terbaik dan penghargaan pembuat sejarah 2003 yang dipresentasikan oleh Chinese American Museum. Lisa See menjabat sebagai Komisaris Los Angeles City.
Buku pertamanya di Gold Mountain menceritakan tentang keluarga Tionghoa-Amerika-nya. Dalam novel-novelnya yang lain, dia juga menulis tentang budaya dan sejarah Tiongkok, seperti yang dilihat oleh Lisa See, dia menulis tentang hal-hal yang dia ketahui dan dia tahu tentang keluarga dan China. Latar belakang pendidikannya dengan jurusan Studi Yunani Modern mengajarkannya dan membuatnya menikmati kesenangan penelitian menyeluruh yang merupakan dasar dari novelnya.
Novel Lisa See telah terjual di 40 negara, mereka memiliki banyak daftar laris di New York dan Los Angeles. Dia telah menerima penghargaan untuk sebagian besar bukunya, termasuk buku terbaik di tahun 2007 untuk Peony In love oleh SCBA. Novel- novel yang sudah di terbitkan oleh Lisa See adalah Flower Net,The Interior, Dragon
Bones,Snow Flower and the Secret Fan, Peony in Love, Shanghai Girl,Chinatown (guidebook), Dreams of Joy, China Dolls, The Tea Girl of Hummingbird Lane.
苏 北 大 学
中文系本科生 毕业论文
论文题目 :
文学社会学研究 : 《雪花秘扇》
小说中 丽萨作品 的社会互动
姓 名 : 曾怡乐 学 号 : 130710042
指导教师姓名 : 钻石
学 院: 人文学院 专 业 : 中文系
苏北大学中文系
2018 年7 月 09日
摘要
社会互动是指个体与个体、个体与群体、群体与群体之间的动态关系,是社会环境的一部 分。论文的题目是文学社会研究 : 《雪花秘扇》小说中丽萨作品的社会互动。论文的目 的从文学社会学的角度来描述丽莎小说《雪花秘扇》中主人公的社会互动。为了实现这一 目标,笔者对小说《雪花秘扇》进行了考察,并运用文学社会学理论寻找小说《雪花秘 扇》中的社会互动形式。本研究采用描述性定性研究与文献研究相结合的方法。根据研究 结果,社会互动中的主角特征受到当时社会中价值观和规范的影响,小说《雪花秘扇》中 主角人物的社会互动有四种形式,即合作、和解、竞争和违背。
关键词:社会互动, 主角,百合, 丽莎,文学
表的内容
3..1.2.2.2住宿的主角领导人;百合知道生活他的老同
...16 3.1.3竞争 ...18 3.1.3.1 牟利与他的新身份的主角领导进行业务...18
3.1.4违反...19 3.1.4.1主角人物矛盾;百合与他的母亲时,百合觉得他的削减说谎...19
.
3.1.4.2 主角人物矛盾;百合与他的母亲时,百合觉得他的削减说谎...20 3.1.4.3违反主角特征;百合在雪花的行为决策的脸. ...21 第四章 结论和建议...23
4.1结论...23 4.2点建议...23
参考文献 ………
第一章 绪论
1.1研究背景
文学作品是人类意识的产物。文学作品是人类经验被表达通。Sumardjo(1986:3)文 学是人们以经验的形式,包括经,感情,思想,情感,以具体的形象,用语言工具唤起魅
文学作品是人类意识的产物。文学作品是人类经验被表达通。Sumardjo(1986:3)文 学是人们以经验的形式,包括经,感情,思想,情感,以具体的形象,用语言工具唤起魅