• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIK

B. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi terdiri atas beberapa jenis bidang usaha. Kegiatan dalam bidang

usaha tersebut disesuaikan dengan kebutuhan anggotanya masing-masing. Salah

satu jenis koperasi berdasarkan bidang usahanya adalah koperasi simpan pinjam.

1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Subagyo (2017:25) berpendapat bahwa koperasi simpan pinjam merupakan

lembaga keuangan atau unit usaha simpan pinjam yang telah berbadan hukum

yang melakukan kegiatan usahanya dengan menghimpun dana dari anggota dalam

bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada anggotanya dalam bentuk pinjaman

atau bentuk lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya,

melindungi dana masyarakat, dan mendorong tercapainya tujuan anggota.

Widyanti dan Sunindhia (2003:52-53) mengemukakan pendapatnya bahwa

koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang menjalankan kegiatan usaha

simpan pinjam sehingga memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk

memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga yang ringan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka pengertian dari koperasi simpan

pinjam merupakan koperasi yang menjalankan usahanya dalam kegiatan simpan

pinjam yaitu dengan menghimpun dana dari anggota untuk kemudian disalurkan

kepada anggota yang membutuhkan pinjaman dengan bunga yang ringan sehingga

2. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam

Menurut Moljono (2012:5) terdapat beberapa manfaat dari koperasi simpan

pinjam yang dapat diperoleh anggota koperasi antara lain:

a. Memberi kemudahan bagi anggota untuk memperoleh modal usaha

Koperasi simpan pinjam memberikan kemudahan bagi anggota koperasi

untuk dapat memperoleh modal usaha. Hal ini karena persyaratan meminjam pada

koperasi simpan pinjam relatif mudah. Namun walaupun koperasi simpan pinjam

memberikan kemudahan terhadap anggota yang akan meminjam, bukan berarti

koperasi simpan pinjam mengabaikan kehati-hatian dalam memberikan pinjaman

baik kepada anggota maupun calon anggota.

b. Memberi keuntungan kepada anggota melalui Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi simpan pinjam memberikan keuntungan kepada anggota koperasi

simpan pinjam melalui Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan kepada anggota.

Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) disesuaikan dengan peran dan partisipasi

anggota melalui besarnya simpanan pokok, simpanan wajib, maupun jenis

simpanan lainnya, serta melalui aktivitas peminjaman anggota, dan peran lainnya.

c. Mengembangkan usaha anggota koperasi

Salah satu tujuan dari koperasi adalah untuk mengembangkan usaha

koperasi tersebut agar lebih maju. Pinjaman yang dilakukan oleh anggota bukan

untuk kepentingan konsumtif anggota, namun untuk modal kerja bagi koperasi

d. Meniadakan praktek rentenir

Rentenir adalah pinjaman yang dilakukan dengan memberikan bunga

pengembalian pinjaman yang terlalu tinggi. Hal tersebut jelas akan memberatkan

peminjam saat akan melunasi pinjamannya. Koperasi simpan pinjam hadir

memberikan pinjaman dengan bunga yang tidak terlalu tinggi. Namun demikian,

koperasi simpan pinjam tidak dapat menetapkan bunga pengembalian pinjaman

yang serendah mungkin karena pembayaran bunga yang diberikan oleh anggota

koperasi kepada koperasi simpan pinjam digunakan untuk kesejahteraan anggota

koperasi dan demi kesehatan koperasi simpan pinjam tersebut.

3. Kewajiban dan Hak Anggota Koperasi Simpan Pinjam

Sebagai pemilik koperasi, anggota koperasi memiliki hak dan kewajiban

yang harus dilaksanakan. Hak dan kewajiban anggota koperasi adalah sebagai

berikut (Muljono, 2012:12-13).

a. Kewajiban anggota koperasi simpan pinjam

Setiap anggota koperasi memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan

sehingga kegiatan koperasi dapat berjalan dengan lancar. Kewajiban sebagai

anggota koperasi adalah sebagai berikut.

1) Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga telah dituangkan di

dalam rapat anggota dan harus ditaati oleh seluruh anggota koperasi. Semua

aspirasi dan masukan serta keinginan dari anggota koperasi telah dicantumkan di

keputusan bersama seluruh anggota koperasi. Tidak semua keinginan dan

kemauan dari anggota dapat dipenuhi dalam keputusan rapat anggota tersebut

sehingga anggota harus berbesar hati menerima keputusan rapat anggota dan

melaksanakannya karena keputusan rapat anggota adalah rangkuman aspirasi dari

seluruh anggota sehingga tidak akan merugikan anggota tersebut.

2) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha

Kegiatan usaha dalam koperasi simpan pinjam adalah simpan dan pinjam,

sehingga setiap anggota koperasi harus berpartisipasi dalam membayar simpanan

dan melakukan pinjaman. Terdapat dua simpanan yang pasti terdapat pada

koperasi simpan pinjam yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib.

3) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan

Mengembangkan dan memelihara kebersamaan merupakan kewajiban

seluruh anggota koperasi simpan pinjam. Hal ini sesuai dengan asas kekeluargaan

pada koperasi.

b. Hak anggota koperasi simpan pinjam

Selain melaksanakan kewajiban, anggota koperasi juga memiliki hak yang

dapat diterimanya dari koperasi. Hak sebagai anggota koperasi adalah sebagai

berikut.

a) Anggota koperasi berhak untuk menghadiri, berpendapat, dan memberikan

suara dalam rapat anggota

Setiap anggota memiliki hak untuk menghadiri rapat anggota. Dengan

sehingga semua aspirasi dari anggota dapat diakomodasikan dan

dimusyawarahkan untuk memperoleh keputusan bersama.

b) Anggota koperasi memiliki hak untuk memilih ataupun dipilih menjadi

anggota pengurus atau pengawas koperasi

Setiap anggota memiliki hak untuk mengajukan diri sebagai calon pengurus

dan pengawas dan memiliki hak untuk memilih pengurus dan pengawas sesuai

hati nurani masing-masing anggota.

c) Anggota koperasi berhak untuk memanfaatkan koperasi serta memperoleh

pelayanan yang sama antara sesama anggota koperasi

Setiap anggota koperasi berhak untuk memanfaatkan koperasi guna

memenuhi kebutuhannya, selain itu anggota koperasi juga berhak mendapatkan

pelayanan yang baik dan memuaskan dari pengurus, serta memperoleh perlakuan

yang sama antar anggota.

4. Sumber Modal Koperasi Simpan Pinjam

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, koperasi simpan pinjam memiliki

beberapa sumber permodalan yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha

koperasi guna mencapai tujuan bersama. Sumber modal koperasi adalah sebagai

berikut.

a. Modal sendiri

Modal sendiri merupakan modal yang menanggung risiko atau disebut

modal ekuitas sehingga harus dibentuk oleh koperasi melalui anggota, hasil usaha

1) Simpanan pokok/iuran

Simpanan pokok adalah yang dibayarkan oleh anggota koperasi saat

pertama kali masuk menjadi anggota koperasi. Jumlah uang yang dibayarkan pada

simpanan pokok sama banyak untuk setiap anggota. Saat ini simpanan pokok

telah diubah menjadi iuran sehingga dapat diposisikan sebagai modal.

2) Simpanan wajib/saham anggota

Simpanan wajib adalah simpanan yang jumlahnya tidak harus sama untuk

setiap anggota. Simpanan ini wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi

dalam waktu dan kesempatan tertentu. Dengan diubahnya simpanan wajib

menjadi saham anggota maka membuat koperasi memiliki modal tetap.

3) Dana cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang disedikan oleh koperasi untuk

menutup kerugian koperasi saat diperlukan. Dana cadangan ini diperoleh dari

penyisihan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang telah ditentukan untuk dialokasikan

dalam dana cadangan.

4) Hibah

Muljono (2012:115) menyatakan pendapatnya bahwa hibah merupakan

modal koperasi yang berasal dari anggota maupun bukan anggota, ataupun

pemerintah. Besarnya jumlah dana hibah tidak dapat ditentukan, namun dapat

diusahakan dengan berbagai pendekatan baik oleh pengurus maupun anggota.

b. Modal Penyetaraan

Menurut Muljono (2012:116) modal penyetaraan adalah modal yang

ataupun barang yang dapat dinilai dengan uang. Tujuan dari penanaman modal ini

adalah untuk memperkuat permodalan koperasi dalam menjalankan usahanya.

Modal penyetaraan dapat berasal dari beberapa pihak yaitu.

1) Pemerintah

2) Anggota masyarakat

3) Badan usaha

4) Badan-badan lainnya

c. Modal Pinjaman

Berdasarkan UU No. 25/1992 pasal 41 modal pinjaman koperasi dapat

berasal dari beberapa pihak yaitu.

1) Anggota koperasi

2) Koperasi lain atau anggota koperasi lain

3) Bank dan lembaga keuangan lainnya

4) Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya

5) Sumber lainnya yang sah

Dokumen terkait