• Tidak ada hasil yang ditemukan

(%) Kota Bandung

NILAI HASIL EVALUASI AKIP KOTA BANDUNG

(%) Kota Bandung

terhadap Provinsi

Indikator

Sasaran Jawa BaratProvinsi BandungKota

(%) Kota Bandung terhadap Provinsi

Jabar Jumlah

Pendaftar Haji 372.456 orang 25.335 orang 6,08% Penerimaan

Zakat Fitrah N/a 24.769.779.82Rp. 8 N/a Potensi Konflik Bernuansa SARA 45 kasus 15 kasus 33,33%

Sumber : Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Setda Kota Bandung Tahun 2014 diolah

Dari data di atas maka perlu upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman intern dan antarumat beragama terutama pada penurunan potensi konflik bernuansa SARA di Kota Bandung.

Program kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja sasaran

meningkatnya Kehidupan Harmoni Intern dan Antar Umat Beragama antara lain :

1. Program Sosial keagamaan, kegiatan Penyusunan Data Base Guru Keagamaan output : Terlaksananya Pendataan Guru Keagamaan

2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, kegiatan Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama, outputnya : 1. Terlaksananya Peringatan Hari Besar Keagamaan di Kota Bandung, 2. Terlaksananya Seminar tentang Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama.

3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, kegiatan Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat, outputnya Terlaksananya silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat di Kota Bandung.

4. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, kegiatan Seminar, Talkshow, diskusi Peningkatan Wawasan, outputnya Terlaksananya seminarsehari tentang Qur an Modern Bagi Masyarakat.

Anggaran yang digunakan dalam menunjang sasaran Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama dari pagu sebesar Rp. 1.385.750.000,- dapat direalisasi sebesar Rp. 1.108.045.900,- atau 79,96%. Kendala-kendala dari meningkatnya Kehidupan Harmoni Intern dan Antar Umat Beragama antara lain :

2. Kurangnya Pendidikan tentang Multikultural

3. Kurangnya pemahaman segi-segi persamaan dalam agama, tidak memperdebatkan segi-segi perbedaan dalam agama.

4. Kurangnya melakukan kegiatan sosial yang melibatkan para pemeluk agama yang berbeda.

5. Minimnya pendidikan kepada guru/pendidik dalam membentuk pribadi yang memiliki budi pekerti luhur dan akhlakul karimah.

Beberapa hal yang dapat dijadikan solusi atas pemasalahan tersebut: 1. Dialog Antar Agama

2. Pendidikan Multikultural

3. Menonjolkan segi-segi persamaan dalam agama,tidak memperdebatkan segi-segi perbedaan dalam agama

4. Melakukan kegiatan sosial yang melibatkan para pemeluk agama yang berbeda

5. Meningkatkan pembinaan kepada guru/pendidik bidang Agama yang mengarah pada terbentuknya pribadi yang memiliki budi pekerti luhur dan akhlakul karimah.

Tabel 3.30

Analisis Pencapaian Sasaran 13

Meningkatnya kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi

Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2014

%

Tahun 2018

% Target Realisasi Target 1 Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100 2 Persentase penyelesaian dokumen keuangan bagian/unit kerja tepat waktu % 100 100 100 100 100 3 Persentase usulan kepegawaian tepat waktu % 100 100 100 100 100 4 Persentase pengelolaan surat tepat waktu % 100 100 100 100 100 5 Indeks Kepuasan Layanan Internal Sekretariat Daerah Angka 62.51 63.23 101.15 82 77.11 Rata-Rata Capaian Kinerja 100.23 95.42

Sasaran meningkatnya Kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi di Sekretariat Daerah Kota Bandung ditunjukkan dengan 5 (lima) indikator kinerja, yaitu Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti merupakan indikator yang diperjnajikan, sedangkan 4 (empat) indikator lainnya sebagai penunjnag yaitu Persentase penyelesaian dokumen keuangan bagian/unit kerja tepat waktu, Persentase usulan kepegawaian tepat waktu, persentase pengelolaan surat tepat waktu dan Indeks Kepuasan Layanan Internal Sekretariat Daerah. Dari hasil pengukuran pada 5 (lima) indikator tersebut walaupun tidak signifikan diperoleh rata-rata kinerja sasaran melebihi target sebesar 100.23%.

Indikator pertama yaitu Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti, dalam hal ini Bagian TU Setda menginventarisir temuan- temuan BPK/Inspektorat di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Bandung dan juga tindak lanjut dari hasil temuan-temuan tersebut. Data temuan BPK/Inspektorat tersebut ditindaklanjuti dan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.31

Temuan BPK/Inspektorat dan Tindaklajutnya Tahun 2014

No Bagian/Unit Kerja

Jumlah Temuan Jumlah Temuanyang

Ditindaklanjuti % Ket. BPK Inspektorat BPK Inspektorat 1 Asisten Pemerintahan 0 0 0 0 - 2 Bagian Kerjasama Daerah 1 1 1 1 100% 3 Bagian Pemerintahan Umum 0 1 0 1 100% 4 Bagian Hukum dan HAM 0 0 0 0 - 5 Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah 0 0 0 0 - 6 Asisten Adm. Perekonomian dan Pembangunan 0 0 0 0 - 7 Bagian Perekonomian 3 0 3 0 100% 8 Bagian Pembangunan 0 0 0 0 -

No Bagian/Unit Kerja

Jumlah Temuan Jumlah Temuanyang

Ditindaklanjuti % Ket. BPK Inspektorat BPK Inspektorat dan SDA 9 Bagian Kesra dan Kemasyarakatan 4 0 4 0 100% 10 Asisten Administrasi Umum 0 0 0 0 - 11 Bagian Tata Usaha Setda 6 0 6 0 100% 12 Bagian Umum dan Perlengkapan 2 3 2 3 100% JUMLAH 16 5 16 5 100%

Sumber : Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandung Tahun 2014

Indikator ini tidak dilakukan pengukuran pada tahun 2013 karena merupakan indikator baru hasil reviu pada Renstra Setda dan belum dapat dibandingkan dengan kondisi yang sama pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang juga baru memulai pengukuran kondisi sarana dan prasarana kerjanya sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan kesekretariatan. Adapun Temuan BPK/Inspektorat berdasarkan jenis temuan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.32

Jenis Temuan BPK/Inspektorat Tahun 2014

NO JENIS TEMUAN BPK INSPEKTORAT JUMLAH %

1 Kebijakan/Tatalaksana 0 1 1 4,8%

2 Kepegawaian 1 1 2 9,5%

3 Keuangan 15 3 18 85,7%

4 Asset Daerah 0 0 0 -

JUMLAH 16 5 21 100%

Sumber : Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandung Tahun 2014 Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui temuan BPK cukup signifikan yaitu sebanyak 16 temuan atau sebesar 76,1% dari total temuan, dan temuan pada bidang keuangan sebanyak 18 temuan atau sebesar 85,7% dari total temuan. Indikator ini tidak dilakukan pengukuran pada tahun 2013 karena merupakan indikator baru hasil reviu pada Renstra Setda dan belum dapat dibandingkan dengan kondisi yang sama pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang juga baru

memulai pengukuran kondisi sarana dan prasarana kerjanya sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan kesekretariatan dalam menunjang pencapaian opini WTP dari BPK RI.

Indikator kedua yaitu Persentase penyelesaian dokumen keuangan bagian/unit kerja tepat waktu, dalam hal ini sub bagian keuangan Setda mengurusi laporan keuangan, verifikasi SPJ dan termasuk didalamnya SPP dan SPM. Berdasarkan sistem prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah didalam Permendargi Nomer 59 Tahun 2007 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.33

REKAPITULASI PENGELOLAAN DOKUMEN KEUANGAN

Dokumen terkait