• Tidak ada hasil yang ditemukan

terhadap Kualitas Hasil Audit (Y 2 )

Dalam dokumen PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUT (2) (Halaman 122-126)

Pengaruh X 1 hingga X 6 terhadap

X 5 terhadap Kualitas Hasil Audit (Y 2 )

melalui Perilaku Disfungsional (Y1)

Setelah mengetahui pengaruh secara langsung dari setiap variabel eksogen terhadap variabel endogen baik model persamaan regresi pertama sampai kedua, kemudian selanjutnya dihitung pengaruh tidak langsung dari variabel Lokus Kendali (X1), Keinginan Untuk Berhenti

Bekerja (X2), Tingkat Kinerja Pribadi

Karyawan (X3), Tekanan Anggaran

Waktu (X4), Tekanan Peran (X5) terhadap

Kualitas Hasil Audit (Y2) melalui

Perilaku Disfungsional (Y1) sehingga

dapat disusun model lintasan dalam analisis jalur sebagai berikut:

Gambar 3. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) Keseluruhan Model Baru

Berdasarkan analisis data di atas, maka besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dari analisis jalur ini dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 4

Nilai Koefisien Korelasi (Pengaruh) Antar Variabel

Dari Tabel di atas dapat diketahui dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap Kualitas Hasil Audit adalah Tekanan Peran

melalui Perilaku Disfungsional sebagai variabel intervening.

Simpulan dan Saran

Penelitian ini menjelaskan ketika seorang auditor memiliki kecenderungan terhadap karakteristik personal tertentu, yaitu cenderung memiliki lokus kendali eksternal, memiliki niat untuk berhenti dari tempat auditor bekerja, dan memiliki tingkat kinerja pribadi di bawah rata terbukti berpengaruh terhadap tindakan perilaku disfungsional yang secara langsung berpengaruh signifikan pula terhadap kualitas hasil audit.

Penelitian ini juga memberikan bukti bahwa Perilaku Disfungsional berpenga- ruh negatif terhadap Kualitas Hasil Audit sehingga adanya peningkatan Perilaku Disfungsional dapat menurunkan Kua- litas Hasil Audit dan jika Perilaku Disfungsional semakin rendah, hal ini akan dapat meningkatkan Kualitas Hasil Audit. Fenomena tersebut mengindikasi- kan dukungan terhadap theory of attitude change yang menyatakan bahwa attitude

(sikap) dan behavior (perilaku) seseorang akan seimbang jika tidak ada cognitive stress dalam sistem (Consistency Theo- ry), sedangkan Dissonance Theory me- nyatakan bahwa cognitive dissonance

akan terjadi ketika sesorang memiliki dua keadaan yang bertentangan dan attitude

seseorang sebenarnya ada untuk meme- nuhi kebutuhannya (Functional theory).

Penelitian ini tidak dapat membuktikan adanya pengaruh konflik pekerjaan-keluarga terhadap perilaku disfungsional maupun kualitas hasil audit. Dengan demikian, penelitian ini tidak dapat mendukung Lathifah (2009) yang menyatakan bahwa salah satu penyebab tekanan pekerjaan adalah konflik pekerjaan-keluarga. Namun, ketidakkonsistenan hasil penelitian tersebut mungkin dapat disebabkan oleh perbedaan gender responden, yang mana jawaban responden didominasi jenis

kelamin laki-laki serta usia pernikahan yang tidak diketahui. Alasannya, perbedaan gender terbukti berpengaruh terhadap jawaban responden tentang konflik pekerjaan-keluarga. Hal tersebut dijelaskan oleh teori peran gender yang menyatakan bahwa wanita dan pria berbeda dalam hal menggunakan waktu dan energi untuk kewajiban atau tugas pekerjaan dan keluarga.

Pada penelitian ini terdapat keterbatasan penelitian di antaranya: 1. Peneliti tidak dapat menentukan

jumlah populasi seluruh auditor yang terdapat di Jawa Timur secara pasti dikarenakan keterbatasan data yang diberikan oleh KAP.

2. Penelitian ini menggunakan

purposive sampling sehingga memiliki tingkat generalisasi penelitian yang rendah.

3. Penelitian ini menggunakan mail questionaries sehingga tidak dapat memastikan apakah jawaban yang diberikan benar-benar diisi oleh responden yang dituju sehingga dapat menimbulkan bias.

Untuk meningkatkan perkembangan penelitian selanjutnya, saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut :

1. Meskipun tujuan menggunakan

purposive sa mpling terkait dengan variabel konflik pekerjaan- keluarga, sebaiknya penelitian selanjutnya tidak memberikan kriteria terhadap auditor yang berstatus menikah. sehingga penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar agar estimasi terhadap parameter populasi dapat dilakukan dengan akurat dan presisi. 2. Penelitian selanjutnya dapat kembali menguji pengaruh tekanan pekerjaan-keluarga dengan memberi perbandingan hasil terhadap perbedaan gender karena gender

dinilai dapat memengaruhi keputusan atau persepsi seseorang terhadap variabel tersebut.

3. Penelitian lebih lanjut yang dapat dikembangkan dalam penelitian ini adalah dengan memasukkan variabel komitmen organisasi dan motivasi agar lebih memberikan gambaran tentang pengaruh determinan perilaku disfungsional secara lebih menyeluruh karena terdapat banyak penelitian yang membuktikan bahwa komitmen organisasi dan motivasi berpengaruh terhadap job outcomes maupun tingkat kinerja pribadi karyawan.

Daftar Rujukan

Ahuja, M.K., D.H. McKnight, K.M. Chudoba, J.F. George, dan C.J. Kacmar. (2007). It Road Warriors: Balancing Work-Family Conflict, Job Autonomy, and Work Overload to Mitigate Turnover Intentions, MIS Quarterly 31 (1): 1-17

Alderman, C. W., dan J. W. Deitrick, (1982). Auditors Perceptions of Time- Budget Pressures and Premature Sign- Off: A Replication and Extension,

Auditing: A Journal of Practice & Theory 2 : 54-68.

Almer, E.D., dan S. E.Kaplan. (2002). The Effect of Flexible Work Arrangement and Stressor, Burn Out, and Behavioral Job Outcomes in Public Accounting. Behavioral Research in Accounting 14 : 1-37. Beehr, T, J. Welsh., dan T. Taber. (1976).

Relationship of Stress to Individually and Organizationally Valued States: Higher Order Needs as Moderator.

Journal Applied Psychology 61:41-47

Donnely, David P., Jeffrey J. Q, dan David O. (2003). Auditor Acceptance of Dysfunctional Audit Behavior : An

Personal Characteristics. Journal of Behavioral Research in Accounting 15 :87-107.

Fisher, C.D. dan Gittelson, R. (1983). A Meta Analysis of The Correlate of Role Conflict and Role Ambiguity,

Journal of Applied Psychology 68:320-333.

Fogarty, T.J, J. Singh, G.K. Roads dan R.K. Moore. (2000). Antecedent and Consequences of Burnout in Accounting: Beyond The Role Stress Model, Behavioral Research in Accounting 12:31-67.

Gutek, B. A., S. Searle, dan L. Klepa. (1991). Rational Versus Gender Role Explanations For Work-Family Conflict, Journal of Applied Psychology 76(4):560-568.

Henle, C.A., dan A.L Blanchard. (2008). Interaction of Work Stressors and Organizational Sanctions on Cyberloafing, Journal of Management Issues 20 (3) : 383-400

Irawati, Y., dan Mukhlasin, T.A.P. (2005). Hubungan Karakteristik Personal Auditor Terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku Dalam Audit. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo. 929- 940.

Kelley, T., Margheim, L., dan Pattison, D. (1999). Survey on The Differential Effects of Time Deadline Pressure Versus Time Budget Pressure on Auditor Behavior, The Journal of Applied Business Research 15(4) : 117-128.

Kingori, J. (2003). The Reduction of Dysfunctional Audit Practices Through The Amplification of Ethical Obligation. Disertasi. Southern Ilionis University Carbondale.

Lathifah, I. (2009). Pengaruh Konflik Pekerjaan - Keluarga Terhadap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.

Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Public di Indonesia.

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XII Palembang (SIAE). 1- 25

Liyanarachchi, G.A., dan S.M. McNamara. (2007). Auditor of Time Budget Pressure: A Comparison Across Different Auditor Positions and Different Types of Firms. New Zealand.

Malone, Charles F., dan Robin W. Roberts. (1996). Factors Associated With The Incidence of Reduced Audit Quality Behavior, Auditing: A Journal of Practice & Theory 15 (2) : 49-64.

Netemeyer, R. G., J. S. Boles, dan R. Mc Murrian. (1996). Development and Validation of Work-Family Conflict Scales, Journal of Applied Psychology 81(4) : 400-410.

Onyemah, V. (2008). Role Ambiguity, Role Conflict, dan Performance : Empirical Evidence of An Inverted-U Relationship, Journal of Personal Selling and Sales Management 28 (3):

299-313.

Parasuraman S., dan C. A. Simmers. (2001). Type Of Employment, Work- Family Conflict and Well-Being” A Comparative Study, Journal of Organizational Behavior Research in Accounting Environment 8:91-113. Raghunathan, B., (1991), Premature

Signing-Off of Audit Procedure: An Analysis, Accounting Horizon,

Juni:71-9.

Rasuli, L.O. (2009). Pengaruh Time Budget Pressure, Perilaku Disfungsional dan Komitmen Organisasional Terhadap Kualitas Audit. Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur. Tesis. Universitas Brawijaya. Malang.

Rizzo, J, J House, dan S Lirtzman. (1970). Role Conflict and Ambiguity in Complex Organization.

Administrative Science Quartely 15:150-

163.

Siegel, G., dan H.R. Marconi. (1989).

Behavioral Accounting. South- Western Publishing Co.

Singarimbun, M. (1995). Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. Cetakan ke-2. PT Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta.

Solimun. (2002). Structural Equation Modeling LISREL dan AMOS. Universitas Negeri Malang. Malang. Soobaroyen, T. dan C. Chengabroyan,

(2005). Auditor’s Perception of Time Budget Pressure, Premature Sign-Off and Under Reporting of Chargeable Time: Evidence From A Developing Country. International Journal of Audit. 201-218

Sososutikno, C. (2003). Hubungan Tekanan Anggaran Waktu Dengan Perilaku Disfungsional Serta Pengaruhnya Terhadap Kualitas Audit.

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VI Surabaya. 1116-1128 Spector, P.G. (1982). Behavior in

Organization as A Function of

Employee’s Locus of Control, P sychologica l Bulletin 91: 482-

497.

Suryanita, W., D. Setiawan, dan H. Triatmoko. (2006). Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi IX Padang. 1-33.

Tordera, N., Vincente, G.R, dan Peiro, J.M. (2008). The Moderator Effect of Psychological Climate on The Relationship Between Leader-Member Exchange (LMX), European Journal of Work and Organizational Psychology 17 (1) : 55-72

121

Pendampingan Pengelolaan Dana Desa Dengan Pengembangan

Dalam dokumen PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUT (2) (Halaman 122-126)