• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

4.1.2 Skala Usaha dan Perkembangan Usaha

a. Skala Usaha

Pada 2017, PT IDS Medical Systems Indonesia telah tumbuh menjadi perusahaan solusi rantai pasokan medis terkemuka di Indonesia dengan 9 cabang di seluruh negeri termasuk Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Bali, dan Balikpapan. PT IDS Medical Systems Indonesia memiliki jaringan distribusi Asia Pasifik yang luas dengan 25 kantor penjualan yang mencakup 8 negara termasuk Malaysia, Singapura, Indonesia, Hong Kong, Filipina, Thailand, Taiwan, dan Vietnam. PT IDS Medical Systems Indonesia didukung oleh lebih dari 600 profesional yang sangat berpengalaman di bidang penjualan dan aplikasi medis, pemasaran, keuangan, teknologi informasi, operasi, serta rekayasa layanan bio-medis.

52 b. Perkembangan Usaha

Juli 2011 menandai dimulainya idsMED Group, ketika Fung Group mengakuisisi bisnis Medical Consumables dari IDS Group sebagai bisnis swasta dan dikelola secara independen.

Dimulai dengan 200 karyawan dan bisnis hanya di Singapura dan Malaysia, memulai perjalanan IdsMED.

Setelah menyelesaikan akuisisi tiga perusahaan distribusi kesehatan lokal utama termasuk Fondaco Mitratama, Bhineka Usada Raya, Dharma Bhakti Medika Sejati antara Februari 2013 dan Agustus 2015, idsMED Group memasuki pasar Indonesia sebagai PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia). Pada bulan Mei 2017, idsMED Indonesia menyelesaikan akuisisi perusahaan lain, Pacific Biotekindo Intralab.

PT IDS Medical Systems Indonesia memiliki sejarah berdiri yang panjang dan jaringan yang luas yang mencakup lebih dari 2000 lembaga-lembaga kesehatan termasuk rumah sakit pemerintah dan swasta, pusat bedah harian, spesialis dan klinik perawatan primer, laboratorium, dan panti jompo.

PT IDS Medical Systems Indonesia menjual dan memegang alat GE (Resting ECG, MAC, ECG Recorder, Treadmill), Hamilton (Raphael, Galileo), Trumph (Lampu Operasi, Meja Operasi), SLE (Ventilator neonatal), Luctex (Headlamp), dan masih banyak lagi.

53 4.2 Analisis dan Pembahasan

4.2.1 Hasil Penelitian Karakteristik / Profile Responden

Responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 orang terdiri dari karyawan dan karyawati yang bekerja di PT IDS Medical Systems Indonesia (Cabang Jakarta) yang berhubungan dengan ekspedisi GED yaitu divisi Logistik dan SOM (Sales Order Management).

4.2.1.1 Jenis Kelamin

Dalam klasifikasi ini, jenis kelamin dikelompokkan menjadi 2 kelompok, seperti yang tercantum pada diagram 4.1 berikut ini:

Diagram 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin N = 28

Sumber : Hasil Penelitian Bulan Agustus 2020

54

Berdasarkan pada diagram 4.1 yang terdiri dari 28 responden dapat diketahui bahwa jumlah responden laki-laki lebih besar dibandingkan respoden perempuan.

4.2.1.2 Usia

Diagram 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia N = 28

Sumber : Hasil Penelitian Bulan Agustus 2020

Berdasarkan diagram 4.2 yang terdiri dari 28 responden dapat diindikasikan bahwa responden pada karyawan dan karyawati di PT IDS Medical Systems Indonesia (Cabang Jakarta) adalah responden berumur 18-25 tahun dengan jumlah 46,4%.

55 4.2.1.3 Pendidikan Terakhir

Diagram 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

N = 28

Sumber : Hasil Penelitian Bulan Agustus 2020

Berdasarkan diagram 4.3 yang terdiri dari 28 responden dapat diindikasikan bahwa responden pada karyawan dan karyawati di PT IDS Medical Systems Indonesia (Cabang Jakarta) adalah responden yang berpendidikan terakhir sarjana dengan jumlah 60.7%.

4.2.2 Pengujian Data

Penelitian ini didasarkan pada kuesioner yang disebar secara random kepada para responden, menggunakan google form melalui media online. Dari hasil kuesioner tersebut, penulis melakukan pengujian data menggunakan program SPSS.

Berikut ini adalah beberapa jenis pengujian yang dilakukan.

56

4.2.3 Uji Validitas dan Uji Realibilitas 4.2.3.1 Uji Validitas

4.2.3.1.1 Uji Validitas Harga

Berdasarkan hasil uji validitas harga tercantum pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Uji Korelasi Pearson X1

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2020)

Untuk mengetahui apakah variabel tersebut valid atau tidak, maka nilai R hitung akan dibandingkan dengan R tabel menggunakan signifikansi 5%. Berdasarkan tabel 4.2 dibawah ini, untuk nilai R tabel dengan signifikansi 5% adalah 0,373.

57

Tabel 4.2 Nilai R Tabel

Sumber : http://www.pps.unud.ac.id

58

Tabel 4.3

Uji Validitas Variabel Harga (X1)

Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan

X1.1 ,384 ,373 Valid

X1.2 ,849 ,373 Valid

X1.3 ,699 ,373 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data, Excel 2020 Uji Validitas Variabel Harga (X1)

Tabel 4.3 di atas menampilkan perbandingan antara R hitung dan R tabel untuk seluruh variabel X1.

Hasilnya adalah seluruh variabel X1 dinyatakan valid karena R hitung lebih besar dari R tabel, sehingga dapat digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tepat.

4.2.3.1.2 Uji Validitas Kualitas Pelayanan

Berdasarkan hasil uji validitas kualitas pelayanan tercantum pada tabel dibawah ini:

59

Tabel 4.4

Uji Korelasi Pearson X2

Correlations

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

60

Untuk mengetahui apakah variabel tersebut valid atau tidak, maka nilai R hitung akan dibandingkan dengan R tabel menggunakan signifikansi 5%. Berdasarkan tabel 4.2 dibawah ini, untuk nilai R tabel dengan signifikansi 5% adalah 0,373.

Tabel 4.5

Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X2) Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan

X2.1 ,713 ,373 Valid

X2.2 ,829 ,373 Valid

X2.3 ,825 ,373 Valid

X2.4 ,897 ,373 Valid

X2.5 ,882 ,373 Valid

X2.6 ,897 ,373 Valid

X2.7 ,861 ,373 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data, Excel 2020

Tabel 4.5 di atas menampilkan perbandingan antara R hitung dan R tabel untuk seluruh variabel X2.

Hasilnya adalah seluruh variabel X2 dinyatakan valid karena R hitung lebih besar dari R tabel, sehingga dapat digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tepat.

4.2.3.1.3 Uji Validitas Kepuasan

Berdasarkan hasil uji validitas kualitas pelayanan tercantum pada tabel dibawah ini:

61

Tabel 4.6

Uji Korelasi Pearson Y

Correlations

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

62

Tabel 4.6 di atas adalah data hasil korelasi pearson untuk seluruh variabel Y menggunakan program SPSS.

Hasil olahan program SPSS tersebut adalah merupakan nilai R hitung.

Untuk mengetahui apakah variabel tersebut valid atau tidak, maka nilai R hitung akan dibandingkan dengan R tabel menggunakan signifikansi 5%. Sesuai dengan Tabel 4.6 di atas, nilai R tabel dengan signifikansi 5% adalah 0.373.

Tabel 4.7

Uji Validitas Variabel Kepuasan (Y) Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan

Y.1 ,843 ,373 Valid

Y.2 ,643 ,373 Valid

Y.3 ,835 ,373 Valid

Y.4 ,793 ,373 Valid

Y.5 ,852 ,373 Valid

Y.6 ,930 ,373 Valid

Y.7 ,526 ,373 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data, Excel 2020

Tabel 4.7 di atas menampilkan perbandingan antara R hitung dan R tabel untuk seluruh variabel Y.

Hasilnya adalah seluruh variabel Y dinyatakan valid karena R hitung lebih besar dari R tabel, sehingga dapat digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tepat.

63 4.2.3.2 Uji Realibilitas

Menurut Sugiyono (2015:3203), Reliabilitas merupakan suatu konsistensi alat ukur dalam

menghasilkan data, disebut konstan apabila data hasil pengukuran dengan alat yang sama dan berulang-ulang akan menghasilkan data yang relatif sama.

Tabel 4.8

Kriteria Tingkat Reliabilitas Interval Kriteria

< 0,200 Sangat Tidak Reliabel 0,200 - 0,399 Tidak Reliabel 0,400 - 0,599 Cukup Reliabel

0,600 - 0,799 Reliabel

0,800 - 1,000 Sangat Reliabel Sumber : Sugiyono (2007: 257)

Tabel 4.9

Hasil Uji Cronbach Alpha Reliability

Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items ,933 17

64

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 20 (2020)

Tabel 4.9 adalah hasil output dari program SPSS untuk mengetahui nilai Cronbach Alpha. Berdasarkan tabel di atas, nilai Cronbach alpha adalah sebesar 0.933, sedangkan nilai minimal untuk Cronbach alpha adalah 0.60 untuk bisa dikatakan bahwa kuesioner yang digunakan adalah sangat realibel. Nilai Cronbach alpha hasil perhitungan lebih besar dari 0.60, sehingga kuesioner yang digunakan dinyatakan realibel (handal dan dapat dipercaya).

4.2.4 Uji Asumsi Klasik 4.2.4.1 Uji Normalitas

Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas menggunakan Residual adalah statistik non-parametrik

65

Kolmogorov- Smirnov. Metode pengujian normal dilakukan dengan melihat nilai signifikansi variabel. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

• Jika nilai signifikansi hasil perhitungan > 0,05 maka

Kolmogorov-Smirnov Z ,468

Asymp. Sig. (2-tailed) ,981 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 20 (2020)

Berdasarkan hasil pengujian tabel 4.10 hasil pengujian One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menghasilkan asymptotic signivicance. Besar ≥ 0,05 yaitu 0,981. Berdasarkan uji di atas bahwa model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan.

66 4.2.4.2 Uji Multikolinieritas

Untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi (hubungan kuat) antara variabel bebas (variabel independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Tidak terjadi gejala multikolinieritas, jika nilai Tolerance > 0,100 dan nilai VIF < 10,00.

a. Dependent Variable: Kepuasan

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 20 (2020)

Tabel 4.11 adalah hasil uji multikolinieritas yang diperoleh menggunakan program SPSS. Dari hasil uji tersebut diperoleh nilai Tolerance 0,746 > 0,100 serta nilai VIF 1,341 < 10,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada semua variabel.

4.2.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui penyimpangan asumsi regresi (apakah terdapat ketidaksamaan varian dari residual dalam

67

sebuah pengamatan dari model regresi). Model regresi yang baik adalah terbebas dari gejala atau gangguan asumsi heteroskedastisitas. Penulis menggunakan uji glejser yang diolah menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

• Jika Sig. > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas

• Jika Sig. < 0,05 maka terjadi hereroskedastisitas

Tabel 4.12

a. Dependent Variable: Abs_RES

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 20 (2020)

Tabel 4.12 adalah hasil uji glejser yang diperoleh menggunakan program SPSS. Berdasarkan tabel di atas, variabel X1 (Harga) memiliki nilai Sig.0,019 > 0,05 sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas untuk variabel X1 (Harga).

Selanjutnya untuk variabel X2 (Kualitas Pelayanan) memiliki nilai Sig. 0,165 > 0,05 sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas untuk variabel X2 (Kualitas Pelayanan).

68

4.2.5 Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi

Rumus regresi linier berganda yang digunakan adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 program SPSS. Berdasarkan data yang ada pada tabel di atas, maka persamaan regresi adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = 7,365 + 0,353X1 + 0,586X2

Persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Dependent Variable: Kepuasan

69

variabel X2 nilainya adalah 0, maka variabel Y nilainya adalah 7,365.

2. Koefisien regresi variabel X1 sebesar 0,353; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan variabel X1 mengalami kenaikan 1%, maka variabel Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,353. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara X1 dengan Y, semakin naik X1 maka semakin naik nilai Y. Maka dapat di interpretasikan bahwa kenaikan tingkat harga (X1) akan diikuti dengan kenaikan kepuasan (Y) sebesar 35.3%.

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler dan Armstrong, 2010:314).

Harga adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, dimana persepsi pelanggan bahwa harga yang tinggi akan mencerminkan kualitas yang tinggi (Tjiptono, 1997, p.152). Harga menjadi sebuah penilaian konsumen tentang perbandingan besarnya pengorbanan dengan apa yang akan didapatkan dari produk dan jasa (Zeithaml, 1988).

3. Koefisien regresi variabel X2 sebesar 0,586; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan variabel X2 mengalami kenaikan 1%, maka variabel Y akan mengalami penurunan sebesar 0,586. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara X2 dengan Y, semakin naik

70

X1 maka semakin naik nilai Y. Maka dapat di interpretasikan bahwa kenaikan tingkat kualitas pelayanan (X2) akan diikuti dengan kenaikan kepuasan (Y) sebesar 58,6%.

Selain harga, kepuasan pelanggan juga dipengaruhi oleh kualitas layanan. Parasuraman, Zeithaml, dan Berry mengemukakan kualitas layanan sebagai fungsi dari perbedaan antara layanan yang diharapkan dan persepsi pelanggan terhadap layanan aktual yang disampaikan.

Pelayanan merupakan faktor yang sangat penting khususnya bagi perusahaan yang bergerak dibidang jasa.

Dimana hal ini fisik produk biasanya ditunjang dengan berbagai macam inisial produk. Adapun inti produk yang dimaksud biasanya merupakan jasa tertentu. Oleh karena itu pentingnya mengetahui secara teoritis tentang batasan, pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi dari pada pelayanan itu sendiri.

4.2.6 Uji Hipotesis 4.2.6.1 Uji t (Parsial)

Untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebas (X) secara sendiri- sendiri terhadap variabel terikatnya (Y). Langkah- langkah melakukan uji t parsial adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis:

•H0: Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel X dan variabel Y.

•H1: Secara parsial ada pengaruh signifikan antara variabel X dan variabel Y.

71

2) Menentukan tingkat signifikansi, yaitu a = 5%

3) Menentukan t hitung 4) Menentukan t tabel 5) Kriteria pengujian:

6) Membandingkan t hitung dengan t tabel

•H0 diterima jika t hitung < t tabel

•H0 ditolak jika t hitung > t tabel 7) Kesimpulan

Tabel 4.14 Hasil Uji t (Parsial)

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 20 (2020)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 7,365 2,879 2,558 ,017

Harga ,353 ,325 ,153 1,087 ,287

Kualitas Pelayanan

,586 ,117 ,707 5,030 ,000

a. Dependent Variable: Kepuasan

72

Tabel 4.15

t Tabel dengan Signifikansi 5%

Sumber : https://www.spssstatistik.com Rumus untuk mencari t tabel = (a/2; N-k-1)

a = Signifikansi N = Jumlah Sampel

k = Jumlah Variabel Bebas

Sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut:

(0,05/2;28-1-1) = (0,025;26) = 2,05553

73

Berdasarkan Tabel 4.15 di atas, maka nilai t tabel adalah 2,05553

Berikutnya penulis akan melakukan uji t parsial untuk kedua variabel X.

1) Uji t parsial untuk variabel Harga (X1):

Dari Tabel 4.14 dapat dilihat nilai t hitung untuk variabel Harga (X1) adalah 1,087 . Maka t hitung (1,087)

< t tabel (2,05553), sehingga H0 variabel Harga (X1) adalah 1,087 diterima, artinya tidak ada pengaruh signifikan secara parsial antara Harga (X1) dengan Kepuasan (Y).

2) Uji t parsial untuk variabel Kualitas Pelayanan (X2):

Dari Tabel 4.14 dapat dilihat nilai t hitung untuk variabel Kualitas Pelayanan (X2) adalah 5,030. Maka t hitung (5,030) < t tabel (2,05553), sehingga H0 ditolak, artinya ada pengaruh signifikan secara parsial antara Kualitas Pelayanan (X2) dengan Kepuasan (Y).

Metode lain untuk melakukan uji t parsial adalah dengan membandingkan nilai Signifikansi.

• Jika nilai Sig.> 0,05 maka artinya variabel independen (X) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y)

• Jika nilai Sig.< 0,05 maka artinya variabel independen (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y)

Berdasarkan hasil uji yang terdapat pada Tabel

74

4.14 menghasilkan nilai Signifikansi sebagai berikut:

• Untuk X1 (Harga) memiliki nilai Sig 0,287 > 0,05

• Untuk X2 (Kualitas Pelayanan) memiliki nilai Sig 0,00 <

0,05

Dengan membandingkan nilai signifikansi, dapat disimpulkan bahwa:

• X1 (Harga) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (Kepuasan)

• X2 (Kualitas Pelayanan) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y (Kepuasan)

4.2.6.2 Uji f (Simultan)

Untuk menguji bagaimana pengaruh seluruh variabel bebas (X) secara simultan terhadap variabel terikatnya (Y). Langkah-langkah melakukan uji f simultan, adalah sebagai berikut:

1) Menentukan hipotesis:

•H0: Tidak ada pengaruh signifikan antara seluruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y.

•H1: Ada pengaruh signifikan antara seluruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y.

2) Menentukan tingkat signifikansi, yaitu a = 5%

3) Menentukan F hitung 4) Menentukan F tabel 5) Kriteria pengujian:

• H0 diterima jika F hitung < F tabel

• H0 ditolak jika F hitung > F tabel

6) Membandingkan F hitung dengan F tabel 7) Kesimpulan

75

Tabel 4.16 Hasil Uji F Simultan

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 240,848 2 120,424 21,443 ,000b

Residual 140,402 25 5,616

Total 381,250 27

a. Dependent Variable: Kepuasan

b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Harga

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 20 (2020) Tabel 4.17

Nilai F Tabel

76

Sumber : Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com) 2010

Rumus untuk mencari F tabel = (k; N-k) k = Jumlah Variabel Bebas

N = Jumlah Sampel

Sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut: (2; 28-2)

= (2; 26) = 3,37.

Berdasarkan Tabel 4.17, maka nilai F tabel adalah 3,37 sedangkan berdasarkan Tabel 4.16 di atas, nilai F hitung adalah 21,443.

77

Dengan demikian F hitung (21,443) > F tabel (3,37), sehingga dapat disimpulkan bahwa X1 (Harga) dan X2 (Kualitas Pelayanan) secara simultan berpengaruh terhadap Y (Kepuasan).

Metode lain untuk melakukan uji F simultan, adalah dengan membandingkan nilai Signifikansi.

• Jika nilai Sig.> 0.05 maka artinya variabel independen (X1) dan (X2), secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

• Jika nilai Sig.< 0.05 maka artinya variabel independen (X1) dan (X2), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Tabel 4.16 adalah hasil uji F simultan menggunakan program SPSS, yang menghasilkan nilai Signifikansi sebesar 0.000

Dengan besarnya nilai Sig 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa X1 (Harga) dan X2 (Kualitas Pelayanan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Y (Kepuasan).

78 4.2.6.3 Analisis Korelasi Ganda (R)

Tabel 4.18

Tabel Analisis Korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Harga b. Dependent Variable: Kepuasan

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 20 (2020)

Berikut ini adalah pedoman untuk melakukan interpretasi terhadap nilai R :

0,00 - 0,199 = sangat rendah program SPSS. Berdasarkan data pada tabel tersebut, diperoleh angka R sebesar 0,795. Sesuai dengan pedoman di atas, nilai R sebesar 0,795 artinya menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara seluruh variabel X secara simultan dengan variabel Y.

79 4.2.6.4 Koefisien Determinasi (R2)

Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase pengaruh variabel independen (X) secara simultan terhadap variabel dependen (Y).

Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (R2) atau R Square dari persamaan regresi adalah sebesar 0,632 atau 63,2%.

Hal ini menunjukkan bahwa 63,2% perubahan variabel Kepuasan (Y) di pengaruhi oleh perubahan variabel Harga (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2). Sedangkan sisanya sebesar 36,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

80

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bab-bab sebelumnya mengenai Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial antara Harga (X1) dengan Kepuasan (Y). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t, dimana t hitung lebih kecil dari t table. Nilai t hitung untuk variabel Harga (X1) adalah 1,087. Maka t hitung (1,087) < t tabel (2,05553) sehingga H0 diterima. Memiliki tingkat signifikansi yang lebih besar yaitu Sig 0,287 > 0,05.

2. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara Kualitas Pelayanan (X2) dengan Kepuasan (Y). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t, dimana t hitung lebih besar dari t table. Nilai t hitung untuk variabel Kualitas Pelayanan (X2) adalah 5,030. Maka t hitung (5,030) < t tabel (2,05553), sehingga H0 ditolak dan memiliki tingkat signifikansi yang lebih kecil Sig 0,00 < 0,05.

3. Terdapat pengaruh X1 (Harga) dan X2 (Kualitas Pelayanan) secara simultan terhadap Y (Kepuasan). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F, dimana F hitung lebih besar dari F table, F hitung (21,443) > F tabel (3,37) dan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, Sig 0.000 < 0.05.

81 5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini penulis berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan bahan pertimbangan kepada pihak – pihak yang terkait. Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian, harga yang ditetapkan GED memang lebih murah dibandingkan dengan vendor lain, tetapi diharapkan GED bisa meningkatkan kembali pelayanan yang diberikan. GED bisa lebih memperhatikan lagi dalam hal pengiriman barang, khususnya dalam menjaga agar barang bisa sampai ke customer dengan kondisi baik. Kualitas pelayanan GED yang baik ataupun buruk akan berpengaruh terhadap banyaknya pengiriman yang diminta pihak PT IDSMED.

2. Selain itu, sebaiknya customer service GED dapat meningkatkan ketelitian dalam memberikan informasi data dan cepat dalam menanggapi keluhan. Dengan komunikasi yang baik diharapkan tidak adanya kekeliruan atau kesalah pahaman antara kedua belah pihak.

3. Untuk peneliti selanjutnya dapat dijadikan bahan referensi dalam melakukan penelitian yang akan dilakukan dan diharapkan dapat mengembangkan variabel-variabel lain diluar dari variabel yang sudah diteliti.

82

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Morissan. 2010. Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta : Penerbit Kencana.

Basu Swasta dan Hani Handoko. 2010. Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen. BPFE. Yogyakarta.

Djaslim Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Dr.Riduwan, MBA dan Prof.Dr.Akdon,Mpd., 2020. Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika, Alfabeta

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Yogyakarta: Universitas Diponegoro

Irawan, Handi. 2009. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta : Elek Media Komputindo

Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13.

Jakarta: Erlangga.

Kotler & Keller. 2012. Marketing Management, 14th, Person Education.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Pertama.

Salemba Empat: Jakarta

Lupiyoadi, Rambat dan A.Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat

Prof.Dr.Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

83 Alfabeta

Rahman, Arif. 2010. Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business Cara Jitu Merontokan Pesaing. Cetakan Pertama Jakarta : Trans Media Pustaka.

Ratminto dan Atik Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Sofyan Siregar, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual dan SPSS, Kencana

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung :Alfabeta, CV.

Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Cetakan Ketiga. Rineka Cipta: Jakarta

Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakarta : Anndi Offset64 Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. CV. Andi Offset,

Yogyakarta

Uma Sekaran, 2006. Metode Penelitiaan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Husein, Umar. 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada

Zahrina Fadilah (2015) melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan

84

Toko Online Lazada (Studi Kasus pada pelanggan Lazada di Perkantoran The Plaza Office Tower Jakarta).

Normasari (2013), judul penelitian Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra Perusahaan dan Loyalitas Pelanggan.

Manoppo (2013) melakukan penelitian dengan judul: Kualitas Pelayanan Dan Servicescape Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Gran Puri Manado

https://www.idsmed.com/id-en/news/

https://www.ged.co.id/home/en/#

https://www.dictio.id/t/faktor-faktor-apa-saja-yang-mempengaruhi-kepuasan-pelanggan/14450

https://id.wikipedia.org/wiki/Harga

https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_harga

https://www.kajianpustaka.com/2013/04/kualitas-pelayanan-pelanggan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Bauran_pemasaran https://www.spssindonesia.com/

https://massugiyantojambi.wordpress.com/2011/04/15/teori-motivasi/

https://www.statistikian.com

http://www.spssstatistik.com/uji-multikolinearitas-dengan-menggunakan-spss/

http://www.spssstatistik.com/uji-heteroskedastisitas-dengan-spss/

85

https://www.spssindonesia.com/2014/02/analisis-regresi-multipes-dengan-spss.html

http://fatkhan.web.id/pengertian-definisi-operasional/

https://www.statistikian.com/2013/01/uji-normalitas.html

86

BIODATA (Curriculum Vitae)

Data Pribadi

Nama : Laras Marnilasari

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 07 Mei 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Delima Ujung RT01/05 No.37 Cinere, Depok

Nomor Handphone : 0895611730547

Kewarganegaraan : Indonesia

Email : marnilasarilaras@gmail.com

Pendidikan

2016 - 2020

: STIE Unisadhuguna Business School : Strategi Manajemen

30 September 2019 - 5 Juni 2020

PT IDS Medical Systems Indonesia Staff Admin Logistic

Jakarta

Melakukan Input Delivery Note ke dalam Data Admin (Master Data)

Menerima dan Melakukan Handover Delivery Note ke bagian Sales Order Management

Melakukan Jadwal Penyerahan Delivery Note ke Cabang idsMED

Melakukan Rekapitulasi data dari TMS Vendor Domestic Distribusi ke Data Admin (Master Data) Filing Document

Kemampuan

Microsoft Office Word, Excel, Power Point

87

Lampiran – Lampiran

Lampiran 1

r Tabel, t Tabel, F Tabel

1. Lampiran r Tabel

88 2. Lampiran t Tabel

89 3. Lampiran F Tabel

90 Lampiran 2

Kuesioner dan Profile Responden

1. Kuesioner

PERNYATAAN PENELITIAN

Petunjuk Pengisian :

Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda.

(STP) Sangat Tidak Puas

NO PERNYATAAN SP P CP TP STP

1

Ekspedisi GED memberikan harga yang lebih murah dibandingkan dengan vendor

lain

2 Ekspedisi GED memberikan harga yang sama dengan vendor lain

3

Ekspedisi GED memberikan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan vendor

lain

4 Ekspedisi GED tepat waktu dalam mengantarkan barang customer dari PT

IDS MED

5 Keramahan ekspedisi GED dalam

5 Keramahan ekspedisi GED dalam

Dokumen terkait