• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kunci Soal Buku Pembelajaran IPS Terpadu 2

Dalam dokumen silabus-rpp-ips-terpadu-smp-kelas-viii.pdf (Halaman 102-126)

Bab  A. 1. b 11. c 22. b 2. a 13. c 23. c 3. d 14. d 24. b 4. c 15. b 25. a 5. b 16. b 6. a 17. b 7. c 18. b 9. a 19. a 10. b 21. b

B. 1. Soal dijawab sendiri oleh siswa sesuai pola pikirnya dan dinilai berdasarkan kebijaksanaan guru.

2. Hutan hujan tropis dikatakan sebagai jantung kehidupan dunia karena peran hutan hujan tropis dalam produksi udara bagi dunia sangat besar. 3. Angin fohn bersifat panas dan kering karena angin jatuh atau fohn bertiup

dari daerah yang memiliki temperatur lebih tinggi daripada daerah yang didatangi.

4. Fauna Indonesia Bagian Barat memang sangat berbeda dengan fauna In-donesia Bagian Timur. Fauna InIn-donesia Bagian Barat memiliki ciri yang sama dengan jenis binatang Asia. Fauna Indonesia Bagian Timur memiliki ciri yang sama dengan jenis binatang Australia. Hal tersebut terjadi karena wilayah Indonesia Bagian Barat pada zaman dahulu bersatu dengan Benua Asia, sedangkan wilayah Indonesia Bagian Timur awalnya bersatu dengan Benua Australia.

5. Fungsi hutan mangrove bagi lingkungan pantai adalah

a. peredam gelombang dan angin, pelindung dari abrasi, penahan intrusi air laut ke darat, serta penahan lumpur;

b. penghasil sejumlah besar detritus (hara) bagi plankton yang merupa-kan sumber mamerupa-kanan utama biota laut;

Bab  A. 1. a 11. - 21. b 2. a 12. b 22. a 3. d 13. b 23. a 4. b 14. c 24. d 5. c 15. d 25. a 6. a 16. b 7. b 17. b 8. b 18. d 9. d 19. c 10. b 20. d

B. 1. Piramida penduduk muda, piramida penduduk tua, dan piramida penduduk stasioner. Gambarnya digambar sendiri oleh siswa.

2. Ledakan penduduk akan menimbulkan beberapa dampak, antara lain a. rendahnya kualitas penduduk;

b. kesulitan memenuhi kebutuhan hidup; c. rendahnya kualitas penduduk.

3. Dijawab sendiri oleh murid dengan dibimbing oleh guru. 4. Dijawab sendiri oleh murid dengan dibimbing oleh guru. 5. Dijawab sendiri oleh murid dengan dibimbing oleh guru. 6. Dijawab sendiri oleh murid dengan dibimbing oleh guru.

7. Piramida tersebut menggambarkan jumlah penduduk pada suatu negara didominasi oleh penduduk usia muda. Kelompok penduduk usia muda secara potensial mempunyai kemampuan reproduksi tinggi untuk tahun­ tahun mendatang. Pada umumnya, piramida penduduk muda terdapat di negara-negara yang sedang berkembang.

8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia Indonesia dapat dilakukan dengan cara

a. menekan laju pertumbuhan penduduk;

b. meratakan persebaran penduduk melalui program transmigrasi; c. meningkatkan mutu guru melalui penataran­penataran; d. mencanangkan gerakan orang tua asuh;

e. pencegahan dan pemberantasan penyakit menular;

f. mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan; g. memperluas kesempatan kerja.

9. Upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cara

00 RPP IPS Terpadu SMP 2 R1

b. memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi; c. membangun sarana dan prasarana kesehatan; d. mengadakan perbaikan gizi masyarakat; e. merangsang kemauan berwiraswasta;

f. menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi. 10. Masalah utama dalam bidang kependudukan di Indonesia, antara lain

a. jumlah penduduk banyak;

b. pertumbuhan penduduk yang tinggi; c. persebaran penduduk yang tidak merata; d. kualitas penduduk relatif masih rendah. Bab  A. 1. a 11. b 23. d 2. a 12. b 24. d 3. b 13. b 25. d 4. c 14. a 5. d 15. c 6. d 18. c 7. c 19. b 8. c 20. c 9. b 21. c 10. b 22. c

B. 1. Komponen-komponen lingkungan terdiri atas komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik merupakan unsur lingkungan yang berhubungan dengan benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, dan iklim. Komponen biotik merupakan unsur lingkungan yang berhubungan dengan benda­benda hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuh­tumbuh­ an.

2. Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan atau ekosistem. Di dalam jaringan ini terdapat berbagai siklus yang menunjang kehidupan, misalnya siklus energi, siklus air, dan siklus udara. Lingkungan hidup berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat mencari makan bagi makhluk hidup.

3. Kerusakan akibat gempa bumi, antara lain sebagai berikut.

a. Retaknya tanah di permukaan dapat menyebabkan terputusnya trans-portasi.

b. Guncangan yang hebat menimbulkan longsoran tanah dan menimbun segala sesuatu yang ada di bawahnya.

d. Menimbulkan tsunami atau gelombang pasang sangat tinggi yang mampu meluluhlantakkan pantai dan wilayah yang diterjang olehnya apabila terjadi di laut.

e. Guncangan gempa bumi dapat merusakkan tanggul sungai sehingga menimbulkan banjir.

f. Memicu terjadinya kebakaran, disebabkan oleh rusaknya jaringan lis-trik dan timbulnya arus pendek aliran lislis-trik.

4. Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut.

a. Mengonsumsi sumber daya alam sehemat mungkin.

b. Menghemat penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperba-rui, misalnya minyak bumi, gas, dan batu bara.

c. Membatasi penggunaan plastik dan styreofoam serta menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang.

d. Menanam kembali pohon-pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang.

e. Menggunakan saringan pada knalpot kendaraan bermotor.

f. Memilah sampah menurut jenisnya, yaitu sampah organik dan sampah nonorganik agar mudah didaur ulang.

5. Pembangunan adalah seperangkat usaha yang terencana dan terarah untuk menghasilkan sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Pembangunan berwa-wasan lingkungan adalah upaya peningkatan kualitas manusia secara ber-tahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.

6. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sumber daya alam, antara lain

a. setiap kegiatan produksi harus memikirkan adanya limbah dan meng-hindari produksi limbah berlebih yang akan merusak lingkungan; b. pendaurulangan dan pemulihan sumber daya alam tertentu;

c. menggunakan pendekatan jangka panjang untuk merencanakan penge­ lolaan dan pemanfaatannya yang mendukung pembangunan;

d. menghemat penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. 7. Kualitas lingkungan adalah mutu unsur-unsur yang ada di lingkungan,

misalnya air, udara, dan tanah. Semakin bersih unsur-unsur tersebut, se-makin tinggi kualitas lingkungan.

9. Contoh daerah-daerah konservasi di Indonesia, antara lain sebagai beri-kut.

a. Cagar Alam Batang Palupuh di Sumatera Barat untuk melindungi tumbuh-an Rafflesia Arnoldi (bunga btumbuh-angkai).

0 RPP IPS Terpadu SMP 2 R1

b. Cagar Alam Wijayakusuma di Jawa Tengah untuk melindungi tumbuh­ an wijayakusuma.

c. Suaka Margasatwa Ujung Kulon di Banten untuk melindungi badak bercula satu.

d. Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung untuk melindungi ga-jah.

e. Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur untuk me-lindungi komodo. Bab  A. 1. c 11. a 21. d 2. d 12. c 22. c 3. c 13. d 23. b 4. a 14. b 24. a 5. d 15. c 25. a 6. b 16. d 7. a 17. d 8. b 18. a 9. a 19. b 10. c 20. d

B. 1. Bangsa Barat datang ke Indonesia didorong oleh beberapa faktor, antara lain jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki. Kota Konstantinopel merupakan bandar perdagangan rempah-rempah yang sangat ramai. Setelah kota tersebut dikuasai Turki, bangsa Barat menjadi semakin sulit mendapat-kan rempah-rempah. Bahmendapat-kan, harga rempah-rempah menjadi sangat mahal. Keadaan tersebut mendorong bangsa Barat untuk mencari rempah­rempah langsung ke daerah penghasilnya, salah satunya Indonesia. Dengan mencari langsung ke daerah penghasilnya, harga rempah-rempah menjadi murah. Jika rempah-rempah tersebut dijual di Eropa, mereka akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Pada perkembangannya, bangsa Barat ber-keinginan melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Setelah mengetahui kekayaan alam Indonesia yang melimpah, bangsa Barat berkeinginan untuk menjajah Indonesia. Hal itu semula hanya dilakukan oleh kongsi dagang. Akan tetapi, setelah kongsi dagang itu mengalami kesulitan maka penguasaan atas Indonesia diambil alih oleh pemerintah kolonial Barat. Sejak saat itu, terbentuklah penjajahan oleh pemerintah kolonial Barat di Indonesia, khususnya pemerintah kolonial Belanda.

2. Ketentuan-ketentuan Sistem Tanam Paksa dan pelaksanaannya

a. Ketentuan tanah yang disediakan untuk Sistem Tanam Paksa seper-lima bagian luas tanah petani. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya mencapai sepertiga bahkan setengah dari tanah yang dimiliki petani. b. Dalam ketentuan petani yang tanahnya digunakan untuk Sistem

Ta-nam Paksa tidak membayar pajak, tetapi pelaksanaannya petani masih harus membayar pajak.

c. Dalam ketentuan tanah yang dipakai untuk Sistem Tanam Paksa adalah tanah yang kurang subur untuk pertanian, tetapi pelaksanaanya justru banyak tanah subur yang digunakan untuk Sistem Tanam Paksa. 3. Terserah kebijakan guru. Siswa diminta menceritakan perlawanan

terha-dap penjajah Belanda di daerahnya, paling tidak memuat sebab-sebab per-lawanan, tahun kejadian, jalannya dan akibat perlawanan.

4. Proses masuk dan berkembangnya agama Kristen tidak terlepas dari ke-datangan bangsa Barat ke Indonesia. Agama Kristen tersebut terdiri atas Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Pada awalnya, agama Kristen Kato-lik disebarkan oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Tokoh yang sangat ulet menyebarkan agama Kristen Katolik adalah Fransiscus Xaverius. Agama Kristen Katolik pada mulanya tersebar di Maluku, Sulawesi Utara, Flo-res, dan Timor. Berikutnya datanglah bangsa Belanda dan Inggris. Ke-dua bangsa tersebut menyebarkan agama Kristen Protestan di Indonesia. Lembaga penyebaran agama Kristen Katolik disebut missie, sedangkan lembaga penyebaran agama Kristen Protestan disebut zending.

5. Terserah kebijakan guru. Siswa diminta untuk membuat peta penyebaran agama Islam dan Kristen di Indonesia.

6. Isi Perjanjian Saragosa, antara lain Portugis diizinkan berkuasa di Ke-pulauan Maluku, sedangkan Spanyol diberi kekuasaan di KeKe-pulauan Fili-pina.

7. Landrent atau sewa tanah adalah kebijakan yang dikeluarkan pada masa pemerintahan Raffles (Inggris). Menurut sistem ini, para petani harus me-nyewa tanah kepada pemerintah kolonial dengan cara membayar pajak sewa tanah. Dalam pelaksanaanya, sistem ini mengalami kegagalan. Ke-gagalan tersebut disebabkan para petani belum terlalu mengenal sistem sewa dan sistem uang. Selain itu, juga disebabkan oleh masih kuatnya sistem feodal yang berkembang di masyarakat Indonesia.

8. Alasan yang mendasari dibubarkannya VOC adalah

a. makin merajalelanya korupsi di kalangan pegawai VOC; b. makin banyaknya utang yang ditanggung VOC akibat perang; c. munculnya persaingan dengan kongsi­kongsi dagang lain; d. perubahan politik di Eropa.

0 RPP IPS Terpadu SMP 2 R1

9. Sisi positif Sistem Tanam Paksa bagi Indonesia adalah

a. rakyat Indonesia mengenal jenis tanaman baru, seperti indigo dan kopi; b. berkembangnya sistem irigasi atau pengairan dalam bidang pertanian; c. berkembangnya jalur transportasi dengan dibangunnya sarana

perkere-taapian.

10. Agama Nasrani masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Barat. Agama Nasrani terdiri atas agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Pada awalnya, agama Nasrani berkembang di Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Sulawesi, Timor, dan Papua. Pada perkembangan selanjutnya, agama Nasrani berkembang di Indonesia bagian Barat.

Bab  A. 1. b 11. c 21. b 2. a 12. c 22. c 3. c 13. c 23. a 4. c 14. c 24. b 5. b 15. a 25. c 6. c 16. b 7. a 17. d 8. d 18. d 9. b 19. c 10. a 20. a

B. 1. Perkembangan pendidikan telah memunculkan kaum terpelajar dan kaum profesional. Kaum profesional adalah kaum yang telah menyelesaikan pendidikannya. Kaum terpelajar dan kaum profesional ini menjadi pelopor munculnya organisasi pergerakan dan pers nasional. Organisasi pergerakan dan pers nasional menjadi pendukung utama pergerakan nasional Indonesia. Melalui pers, semangat juang dan berita perjuangan dapat diketahui oleh masyarakat luas.

2. Pada tahun 1850, J.R. Logan menyebut nama Indonesia untuk menamakan wilayah dan Kepulauan Nusantara. Pada tahun 1884, A. Bastian menyebut juga istilah Indonesia untuk menamakan satu kesatuan budaya masyarakat yang ada di wilayah Nusantara. Pada tahun 1922­1925, nama Indonesia secara nasional dipopulerkan dan dipakai oleh organisasi pergerakan, yai-tu Perhimpunan Indonesia. Setelah iyai-tu, nama Indonesia makin dikenal se-bagai alat yang memperkukuh semangat nasionalisme bangsa Indonesia. 3. Manifesto Politik 1925 yang digelorakan Perhimpunan Indonesia makin

ke-bersamaan, solidaritas, nonkooperasi, dan swadaya makin mempertebal semangat perjuangan bangsa Indonesia. Begitu juga Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan Pertama. Kedua peristiwa tersebut makin memperte-guh identitas kebangsaan Indonesia. Kedua peristiwa tersebut merupakan wujud semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam berjuang melawan penjajah Belanda.

4. a. Contoh organisasi yang bersifat etnik kedaerahan, antara lain Jong Java, Jong Ambon, Rukun Minahasa, Perkumpulan Pasundan, Kaum Betawi, Sarekat Sumatera, dan Sarekat Madura.

b. Contoh organisasi yang bersifat keagamaan, antara lain Muham-madiyah, Nahdatul Ulama, Al Irsyad, dan Pakempalan Politik Katolik Jawa.

c. Contoh organisasi yang bersifat kebangsaan, antara lain Indische Par-tij, PI, PNI, Partindo, PNI Baru, dan Parindra.

5. Perbedaan organisasi pergerakan yang bersifat kooperasi dan nonkoope-rasi terletak pada cara dan sifat perjuangannya. Organisasi yang bersifat kooperasi lebih berani atau radikal (keras) dan terang-terangan menentang kekuasaan kolonial atau penjajah. Mereka tidak mau bekerja sama dengan pemerintah kolonial. Berbeda halnya dengan organisasi pergerakan yang bersifat kooperatif. Mereka lebih lunak atau moderat dan mau bekerja sama dengan pemerintah kolonial. Misalnya, bekerja sama melalui volks-raad. Meskipun begitu, keduanya bersama­sama berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

6. Politik Etis sangat mempercepat lahirnya golongan terpelajar di Indonesia. Sejak keluarnya kebijkan Politik Etis, pendidikan di Indonesia berkem-bang pesat. Banyak jenis sekolah berdiri di Indonesia, mulai dari pendi-dikan rendah hingga pendipendi-dikan tinggi. Dengan demikian, pendipendi-dikan se-makin terbuka bagi rakyat Indonesia. Berkembangnya pendidikan tersebut diikuti oleh munculnya golongan terpelajar yang merupakan tulang pung-gung pergerakan nasional Indonesia.

7. Medan Priyayi di Bandung, Bromartani di Surakarta, Pikiran Rakyat di Bandung, Daulah Rakyat milik PNI Baru, dan Persatuan Indonesia milik Partindo.

8. Persuratkabaran berperan dalam memberikan penerangan kepada rakyat Indonesia terhadap perjuangan bangsa. Para pembaca diberi informasi tentang berbagai kejadian, baik kejadian di dalam negeri ataupun luar ne-geri. Melalui surat kabar, pengetahuan rakyat Indonesia semakin luas. Per-suratkabaran menjadi wahana pendidikan politik bagi rakyat Indonesia. Melalui persuratkabaran, semangat nasionalisme bangsa Indonesia makin meluas.

0 RPP IPS Terpadu SMP 2 R1

9. Petisi Sutarjo adalah tuntutan agar pemerintah Belanda memberikan otono-mi atau pemerintahan sendiri kepada rakyat Indonesia secara berangsur­ angsur. Petisi ini diajukan oleh Sutarjo Kartohadikusumo pada tanggal 15 Juli 1936. Petisi tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan ang-gota Volksraad karena sebagian besar angang-gota menghendaki kemerdekaan penuh. Akhirnya, Petisi Sutarjo ditolak oleh pemerintah Belanda.

10. Faktor-faktor yang mendorong lahirnya GAPI adalah sebagai berikut: a. kegagalan Petisi Sutarjo;

b. sikap pemerintah kolonial yang kurang memerhatikan kepentingan-kepentingan kaum bumiputra;

c. gawatnya situasi internasional sebagai akibat meningkatnya pengaruh fasisme. Bab  A. 1. c 11. c 21. d 2. c 12. d 22. c 3. a 13. a 23. a 4. b 14. d 24. b 5. a 15. a 25. c 6. a 16. c 7. b 17. a 8. b 18. b 9. b 19. c 10. b 20. c

B. 1. Gejala-gejala seseorang yang mengalami ketergantungan obat, antara lain mengalami kegelisahan yang luar biasa, mudah marah, penurunan berat badan, halusinasi, sensitif, curiga yang berlebihan, dan depresi.

2. Remaja harus diselamatkan dari bahaya narkotika karena narkotika sa-ngat berbahaya bagi para remaja. Penggunaan narkotika secara berlebihan akan mengakibatkan kecanduan bagi para remaja yang mengonsumsinya. Akibatnya, remaja tersebut akan melakukan tindakan-tindakan yang me-nyimpang. Misalnya, suka berdusta, membolos sekolah, terlambat bangun pagi, ingin selalu keluar rumah, mencuri, dan berkelahi. Selain itu, masa depan remaja akan terancam karena terganggunya fungsi otak dari remaja tersebut.

3. Perilaku seksual di luar nikah bertentangan dengan nilai agama dan nilai sosial karena tindakan tersebut merupakan salah satu wujud zina dan tidak sopan.

4. Sikap yang harus diambil pemerintah dalam menghadapi perilaku menyim-pang yang berkembang di masyarakat, antara lain bertindak tegas jika penyimpangan tersebut telah berwujud tindakan kejahatan dan bersikap mencegah agar angka penyimpangan sosial dapat ditekan.

5. Upaya pencegahan untuk mengurangi penyalahgunaan narkotika, antara lain

a. menekan peredaran narkotika dengan cara menangkap para pengedar-nya dan menutup pabrik pembuatanpengedar-nya;

b. mengadakan seminar­seminar tentang bahaya narkotika bagi remaja; c. melakukan sosialisasi kepada remaja untuk menjauhi segala hal yang

berhubungan dengan narkotika;

d. membangun tempat-tempat rehabilitasi bagi remaja yang telah meng-alami ketergantungan.

6. Faktor-faktor yang memengaruhi kepribadian menyimpang, antara lain kesulitan berkomunikasi, individu tidak memiliki konsep tentang dirinya, dan adanya perbedaan pola tingkah laku.

7. Meningkatnya kasus penyimpangan sosial di masyarakat Indonesia dise-babkan oleh kurangnya kontrol orang tua, masyarakat, dan lembaga yang berwenang terhadap remaja dan pelaku penyimpangan sosial.

8. Berdasarkan faktor penyebabnya, perilaku menyimpang dapat terjadi karena rumah tangga orang tua yang tidak harmonis atau broken home; pelampiasan rasa kecewa; keinginan untuk dipuji; proses belajar yang nyimpang; dorongan kebutuhan ekonomi; pengaruh lingkungan dan me-dia massa; akibat kegagalan dalam proses sosialisasi; sikap mental yang tidak sehat.

9. Contoh perilaku menyimpang yang sering terjadi dalam kehidupan ma-syarakat, antara lain perkelahian antarpelajar, tawuran antarwarga, peram-pokan, dan prostitusi atau pelacuran.

10. Akibat jika peredaran media massa yang memuat pornografi tidak segera diatasi adalah munculnya perilaku penyimpangan seksual. Misalnya, hubungan seksual di luar nikah dan merebaknya prostitusi.

Bab  A. 1. b 6. a/c 11. d 2. a 7. c 12. d 3. c 8. a 13. b 4. d 9. a 14. a 5. c 10. a 15. c

0 RPP IPS Terpadu SMP 2 R1

B. 1. Dijawab sendiri oleh murid sesuai sikap dan pendapatnya.

2. Sikap simpati adalah sikap memberikan perhatian kepada pelaku penyim-pangan sosial sehingga si pelaku insaf dan sadar bahwa perbuatannya ke-liru. Diharapkan si pelaku tidak meneruskan dan mengulangi perilakunya yang menyimpang.

3. Dijawab sendiri oleh murid sesuai pendapatnya.

4. Sikap simpati memiliki fungsi yang penting dalam mencegah atau menekan angka perilaku penyimpangan sosial.

5. Dengan sikap simpati, pelaku penyimpangan sosial akan mau mende-ngarkan nasihat-nasihat dari orang yang memberikan simpati kepadanya. Dengan demikian, pelaku penyimpangan sosial akan insaf dan sadar se-hingga angka perilaku penyimpangan sosial menurun.

Bab  A. 1. a 11. b 21. b 2. d 12. b 22. b 3. b 13. b 23. c 4. b 14. b 24. c 5. c 15. c 25. d 6. a 16. b 7. b 17. a 8. d 18. c 9. d 19. a 10. b 20. c

B. 1. Manusia memiliki kebutuhan yang banyak, sedangkan barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersifat terbatas. Oleh karena itu, ada ketidakseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan. Ketidakseimbangan tersebut sering disebut kelangkaan dan menjadi inti masalah ekonomi.

2. Kelangkaan terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan dan barang ataupun jasa sebagai alat pemuas kebutuhan.

3. a. Manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. b. Alat pemuas kebutuhan tersedia dalam jumlah terbatas. c. Manusia harus memilih kebutuhan yang harus dipenuhi.

4. Manusia harus menetapkan skala prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan yang paling mendesak didahulukan pemenuhannya, menyusul kebutuhan mendesak dan kurang mendesak.

5. Kebutuhan menurut intensitasnya a. kebutuhan primer

b. kebutuhan sekunder c. kebutuhan tersier Kebutuhan menurut sifatnya a. kebutuhan jasmani b. kebutuhan rohani

Kebutuhan menurut waktunya a. kebutuhan sekarang

b. kebutuhan yang akan datang

Kebutuhan menurut subjek yang merasakannya a. kebutuhan individual

b. kebutuhan kelompok

(bagan dibuat sendiri oleh siswa menurut model yang mereka inginkan dan dinilai berdasarkan kebijaksanaan guru)

Bab  A. 1. c 11. d 21. c 2. a 12. d 22. b 3. a 13. c 23. d 4. c 14. d 24. a 5. d 15. c 25. d 6. d 16. a 7. b 17. b 8. c 18. d 9. d 19. d 10. c 20. c

B. 1. Rumah tangga keluarga berperan sebagai konsumen barang dan jasa. Misal-nya, anggota keluarga makan tiga kali sehari dan ayah berangkat bekerja naik angkot. Rumah tangga keluarga sebagai pemasok faktor produksi. Misalnya, kakak bekerja di pabrik dan ayah membuka usaha perbengkelan.

2. Konsumen bertujuan menghabiskan nilai dan guna barang, baik sekali-gus maupun berangsur-angsur. Mereka juga menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan produsen.

3. Produsen bertujuan menghasilkan atau meningkatkan nilai dan guna ba-rang.

0 RPP IPS Terpadu SMP 2 R1

4. a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah In-donesia;

b. memajukan kesejahteraan umum; c. mencerdaskan kehidupan bangsa;

d. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

5. Masyarakat luar negeri sebagai konsumen barang yang diekspor Indone-sia. Masyarakat luar negeri sebagai produsen barang yang diimpor nesia. Mereka juga sebagai pemasok tenaga ahli yang dibutuhkan Indo-nesia. Selain itu, mereka membutuhkan faktor produksi dari IndoIndo-nesia. Misalnya, banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dan banyak orang asing sebagai tenaga ahli di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Bab 0 A. 1. d 11. a 21. a 2. d 12. c 22. d 3. c 13. b 23. d 4. b 14. d 24. b 5. c 15. d 25. b 6. b 16. c 7. b 17. d 8. b 18. a 9. a 19. b 10. c 20. c

B. 1. Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dengan pembeli untuk meng-adakan transaksi jual beli.

2. Perluasan pasar dapat terjadi karena beberapa alasan berikut: a. meningkatnya permintaan barang atau jasa;

b. meningkatnya sarana transportasi;

c. meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Pasar riil

a. barang yang diperjualbelikan tersedia di tempat tersebut; b. adanya pertemuan pembeli dengan penjual.

Pasar abstrak

a. barang yang diperjualbelikan tidak harus tersedia di tempat; b. penjual dengan pembeli tidak harus bertemu secara langsung.

4. Contoh pasar konkret, Pasar Klewer di Solo, Pasar Turi di Surabaya, dan Pasar Baru di Bandung.

Contoh pasar abstrak, pasar uang dan pasar modal.

5. a. Pasar lokal adalah pasar yang jangkauannya terbatas pada suatu dae-rah tertentu saja.

b. Pasar nasional adalah pasar yang jangkauannya meliputi berbagai daerah dalam suatu negara.

c. Pasar internasional adalah pasar yang jangkauannya melewati batas suatu negara.

6. Pasar yang memiliki beberapa ciri berikut a. jumlah pembeli banyak;

b. jumlah penjual banyak;

c. barang yang diperjualbelikan homogen dalam anggapan konsumen; d. ada kebebasan untuk mendirikan dan membubarkan perusahaan; e. sumber produksi bergerak bebas;

f. barang yang diperjualbelikan jelas.

7. Pasar monopoli adalah pasar dengan penjual tunggal. Pasar monopsoni adalah pasar dengan pembeli tunggal. 8. Pasar oligopoli adalah pasar dengan beberapa penjual.

Pasar oligopsoni adalah pasar dengan beberapa pembeli. 9. a. tempat menjual barang hasil produksi masyarakat;

b. memenuhi kebutuhan masyarakat secara langsung karena pembeli dapat langsung membeli barang yang dibutuhkan;

c. tempat transaksi jual beli barang atau jasa; d. menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat; e. meningkatkan pendapatan masyarakat;

f. meningkatkan pendapatan daerah.

10. Pasar sebagai tempat untuk mendistribusikan barang atau jasa. Bab  A. 1. b 11. b 2. b 12. c 3. c 13. d 4. b 14. b 5. a 15. a 6. a 7. a 8. c 9. b 10. a

 RPP IPS Terpadu SMP 2 R1

B. 1. BPUPKI memiliki makna yang sangat penting bagi perjuangan bangsa In-donesia untuk mencapai kemerdekaan. Hasil perjuangan bangsa InIn-donesia makin nyata setelah BPUPKI berhasil merumuskan rancangan dasar dan falsafah negara Indonesia merdeka. Adapun PPKI sangat berarti dalam menyusun alat-alat kelengkapan negara.

2. Sidang pertama membahas dan merumuskan dasar dan falsafah negara In-donesia merdeka. Sidang kedua membahas draf dasar negara yang telah dirumuskan oleh Panitia Sembilan. Draf dasar negara yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan disebut Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. 3. Tugas BPUPKI adalah merumuskan Pembukaan UUD sebagai falsafah

Dalam dokumen silabus-rpp-ips-terpadu-smp-kelas-viii.pdf (Halaman 102-126)

Dokumen terkait