• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a.Konsep Dasar Kurikulum

Dalam dokumen Analisis Buku Pelajaran Bahasa Indonesia (Halaman 45-53)

DAFTAR LAMPIRAN

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a.Konsep Dasar Kurikulum

Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan, bahkan ada yang mengatakan bahwa kurikulum merupakan jantung sekolah. Walaupun kurikulum sangat penting bagi sekolah, namun istilah kurikulum perta justru muncul dari bidang olah raga. Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti “suatu jarak yang harus di tempuh” Webster (1856) (dalam Soeroso, 2011: 1).

Menurut Soeroso (2011: 1) dikatakan bahwa sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta kebutuhan peradaban bangsa, munculah berbagai pengertian tentang kurikulum. Pengertian yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a) Kurikulum diartikan sebagai rencana pelajaran.

b) Kurikulum diartikan sebagai pengalaman yang diperoleh murid dari sekolah.

22

d) Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan atau suatu departemen(Webster). e) Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari oleh siswa di sekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah tertentu (Webster).

f) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (pasal 1, PP nomor 19/ 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan).

Berdasarkan pendapat diatas maka kurikulum merupakan komponen pendidikan yang di dalamnya terurai rencana pelajaran serta tujuan, isi, bahan ajar sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pendidikan. Selain itu kurikulum merupakan sesuatu yang harus ditempuh oleh siswa untuk dapat naik ke jenjang berikutnya atau untuk memperoleh ijazah tertentu.

b. Konsep Dasar KTSP

Menurut Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15) (dalam Mulyasa, 2007: 19-20) dikatakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing masing satuan pendidikan. Jadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan

23

kurikulum yang dibuat dengan menyesuaikan potensi yang ada pada lingkungan satuan pendidikan tersebut.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) harus memperhatikan dan menyeesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) juga dikembangkan atas dasar Undang Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 khususnya pasal 36 ayat 1 dan 2 yang mengatur tentang kurikulum.

Menurut Mulyasa (2007: 19-20) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) haruslah dipahami bahwa KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi, dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Sekolah dan komite sekolah bertugas mengembangkan kurikulum dan silabus berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan.

Sedangkan menurut Soeroso (2011: 74) menyatakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh masing-masing satuan pendidikan dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sehingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik

24

di satuan pendidikan dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global.

Jadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang yang dibuat dan dikembangkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan memperhatikan kondidsi dan potensi lingkungan satuan pendidikan. Dengan demikian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan sesuai dengan masing-masing karakteristik satuan pendidikan.

c. Prinsip Pengembangan KTSP

Menurut Soeroso (2011: 76) dijelaskan bahwa kurikulum yang baik harus disusun secara cermat, logis, sistematis, serta memperhatikan prinsip-prinsip yang mendasarinya.

Selain itu Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) juga telah menentukan prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai berikut:

a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik ataupun kepentingan lingkungannya. Prinsip ini berangkat dari pemikiran bahwa setiap peserta didik mempunyai potensi yang harus dikembangkan secara optimal demi tercapainya tujuan pendidikan nasional.

25 b) Beragam dan terpadu.

Setiap peserta didik merupakan individu yang masing-masing mempunyai karakter yang berbeda-beda, serta harus memperhatikan keberagaman sosial budaya ekonomi. Kurikulum haruslah disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antar komponen, komponen wajib, muatan lokal, dan pengembangan diri.

c) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh sebab itu, kurikulum harus menjamin perolehan pengalaman dalam mengikuti dan memanfaatkan hal-hal tersebut.

d) Relevan dengan kebutuhan hidup.

Kurikulum hendaknya disusun dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan hidup siswa pada masa kini dan masa yang akan datang. Baik berkaitan dengan pengembangan diri pribadi masyarakat, dunia kerja, dan usaha.

e) Menyeluruh dan berkesinambungan.

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian ilmu dan mata pelajaran yang

26

direncanakan, dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

f) Belajar sepanjang hayat.

Kurikulum harus mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal.

g) Seimbang antara kepentingan nasional, dan kepentingan daerah. Jadi dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) harus memperhatikan beberapa prinsip, diantaranya adalah cermat; logis; sistematis; berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik ataupun kepentingan lingkungannya; beragam dan terpadu; tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; relevan dengan kebutuhan hidup; menyeluruh dan berkesinambungan; belajar sepanjang hayat; serta harus seimbang antara kepentingan nasional, dan kepentingan daerah.

d. Tujuan KTSP

Menurut Mulyasa (2007: 22) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum tujuan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah untuk memandirikan serta memberdayakan satuan pendidikan/ sekolah melalui adanya pemberian kewenangan kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan

27

pengambilan keputusan secara partisipatif tentang kebijakan kurikulum untuk masing masing sekolah.

Selain tujuan umum, menurut Mulyasa (2007: 22) tujuan khusus dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebagai berikut:

a) Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumberdaya yang ada di lingkungan sekolah. b) Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

c) Meningkatkan kompetensi yang sehat antar sekolah tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.

Berdasarkan penjelasan diatas maka Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah untuk memberi kewenangan pada satuan pendidikan agar mampu menentukan kebijakan kurikulum yang sesuai untuk satuan pendidikannya secara partisipatif. Sedang tujuan khusus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian sekolah, meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kompetensi

masing-28

masing satuan pendidikan. Sehingga tujuan khusus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih bersifat kompleks dibandingkan dengan tujuan umumnya.

e. Landasan Pengembangan KTSP

Mulyasa (2007: 24) mengatakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dilandasi oleh Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut antara lain:

a) Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

d) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

e) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Dan 23 Tahun 2006.

Jadi sangat jelas bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang berlandaskan hukum seperti UU Sisdiknas; PP tentang Standar Nasional Pendidikan,

29

Permen tentang SI; Permen tentang SKL; serta Permen tentang pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Dan 23 Tahun 2006.

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dalam dokumen Analisis Buku Pelajaran Bahasa Indonesia (Halaman 45-53)