• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia a.Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dalam dokumen Analisis Buku Pelajaran Bahasa Indonesia (Halaman 53-64)

DAFTAR LAMPIRAN

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia a.Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dalam Standar Isi (2006: 119) dikatakan bahwa Bahasa mempunyai peran sentral di dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional para peserta didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi selain Bahasa Indonesia itu sendiri. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Jadi dengan belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa akan mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya pada orang lain.

Sedangkan dalam Standar Isi (2006: 119) pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik yang dimaksudkan adalah baik secara lisan maupun tulisan, serta mampu menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesusastraan Indonesia. sehingga dengan belajar Mata

30

Pelajaran Bahasa Indonesia siswa akan mampu berkomunikasi secara lisan ataupun tulisan dengan baik dan benar.

Dari penjelasan Standar Isi maka dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran untuk mengajarkan siswa agar mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan gagasannya pada orang lain baik secara tulis ataupun lisan dengan baik dan benar. Selain itu dengan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa juga akan diajarkan untuk mampu mengapresiasi karya sastra Indonesia.

b. Tujuan Mapel Bahasa Indonesia

Berdasarkan Standar Isi (2006: 120), mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut ini:

a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulis.

Dengan belajar Bahasa Indonesia diharapkan peserta didik akan mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien baik secara lisan ataupun secara tulisan.

b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.

Dengan belajar Bahasa Indonesia maka akan memupuk rasa ingin menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia.

31

c) Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

Dengan belajar Bahasa Indonesia diharapkan siswa akan memahami secara benar dan tepat serta menggunakan Bahasa Indonesia dengan dan kreatif untuk berbagai tujuan.

d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial. Dengan belajar Bahasa Indonesia maka secara tidak langsung mampu meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial seseorang.

e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

Dengan belajar Bahasa Indonesia maka akan menambah/ memperluas wawasan memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa seseorang.

f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Dengan belajar Bahasa Indonesia sama artinya dengan menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

32

Jadi pada dasarnya tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah agar peserta didik mampu berkomunikasi dengan sesamanya dengan baik dan benar serta secara lisan ataupun tertulis.

Berdasarkan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka mapel Bahasa Indonesia kaitannya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan akan mampu :

a) Mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.

b) Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa siswa dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.

c) Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesasatraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan siswa.

d) Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kebahasaan dan kesastraan di sekolah. e) Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang

kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan keadaan siswa dan sumber belajar yang tersedia.

33

f) Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.

Maka dengan disesuaikannya mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan kurikulum yang berlaku saat ini khususnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maka harapannya adalah peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kondisi lingkungannya serta sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya juga.

c. Standar Kompetensi dan Kompetendi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 SD

Standar kompetensi dapat didefinisikan “suatu pernyataan yang berisi tentang pengetahuan, keterampilan , dan sikap yang harus dikuasai siswa serta tingkat penguasaan yang diharapkan dapat dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Jadi standar kompetensi memiliki dua penafsiran, yaitu

a) kemampuan siswa melakukan sesuatu dalam mempelajari suatu mapel

b) spesifikasi skor atau peringkat kinerja yang berkaitan dengan katagori pencapaian lulus atau keahlian.

Sehingga standar kompetensi diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan,

34

mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan, melakukan respon dan reaksi yang tepat bila ada penyimpangan dari rancangan semula.

Standar Kompetensi dan Kompetendi Dasar Mapel Bahasa Indonesia kelas 1 SD (Standar Isi, 2006: 121-122) antara lain:

Tabel 1

35

Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dibedakan menjadi 4 aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan juga keterampilan menulis.

Berdasarkan tabel 1 tentang SK dan KD mapel Bahasa Indonesia untuk kelas 1 SD maka pada semester 1 terdsapat 4 SK (Mendengarkan, Berbicara, Membaca, Menulis) serta 14 KD. Dalam

36

aspek Mendengarkan terdapat 3 KD yaitu 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa; 1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana; 1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita. Aspek Berbicara terdapat 4 KD yaitu 2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun; 2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun; 2.3 Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana; 2.4 Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai. Aspek Membaca terdapat 2 KD yaitu 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat; 3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. Sedangkan untuk aspek Menulis terdiri dari 5 KD yaitu 4.1 Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf; 4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf; 4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan

benar; 4.4 Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar; 4.5 Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas.

Pada semester 2 terdsapat 4 SK (Mendengarkan, Berbicara, Membaca, Menulis) serta 10 KD. Dalam aspek Mendengarkan terdapat 2 KD yaitu 5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di sekitar; 5.2 Menyebutkan isi dongeng. Aspek Berbicara terdapat 4 KD yaitu 6.1 Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri

37

sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti; 6.2 Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai; 6.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana; 6.4 Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat yang disukai dengan ekspresi yang sesuai. Aspek Membaca terdapat 2 KD yaitu 7.1 Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat; 7.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat. Sedangkan untuk aspek Menulis terdiri dari 2 KD yaitu 8.1 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak bersambung; 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung.

Sehingga total SK (Standar Kompetensi) dalam 2 Semester adalah 8 SK (Standar Kompetensi) serta 24 KD (Kompetensi Dasar) yang pada Semester 1 terdapat 14 KD (Kompetensi Dasar) dan 10 KD (Kompetensi Dasar).

Dalam mengkaji standar kompetensi mata pelajaran harus memperhatikan urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di standar isi.

Dalam standar kompetensi mencakup tiga ranah, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Khususnya untuk ranah kognitif meliputi Pengetahuan (C1) meliputi mengingat, menghafal,

38

menyebut dll; Pemahaman (C2) meliputi menerangkan , menjelaskan; Penerapan (C3) meliputi menghitung, membuktikan, menerapkan; Analisis (C4) meliputi memilah, membedakan, membagi; serta Sintesis (C5) meliputi merangkai, merancang, mengatur; Evaluasi (C6) meliputi mengritik, menialai, menafsirkan.

Untuk memperlancar pembelajaran dikelas, guru dapat menggunakan bahan ajar dari buku atau sumber lain. Dalam memilih buku tersebut dapat ditempuh dengan menganalisis kesesuaian antara buku dengan kurikulum. Materi yang ada pada kurikulum diwujudkan dengan sejumlah Kompetensi Dasar serta Kompetensi Dasar tersebut harus terjabar di dalam buku. Sebuah buku yang baik maka akan tercermin dari banyaknya Kompetensi Dasar (KD) yang mampu termuat di dalam buku tersebut. Semakin banyak Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum yang termuat dalam buku maka semakin baik buku tersebut, sebaliknya semakin sedikit Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum yang termuat dalam buku maka semakin tidak baik buku tersebut.

Langkah yang dapat dilakukan untuk menganalisis kesesuaian isi buku dengan kurikulum adalah sebagai berikut : a. Menghitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum

yang tertuang dalam Standar Isi.

39

c. Menghitung kesesuaian Kompetensi Dasar (KD) pada buku dengan Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum.

d. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terbagi menjadi 4 yang meliputi :

a) Mendengarkan, meliputi memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa, dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun, dan cerita rakyat.

b) Berbicara, meliputi menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi.

c) Membaca, meliputi menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama.

40

d) Menulis, meliputi melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun. Dari penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari 4 aspek keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dari 4 aspek keterampilan tersebut harus seimbang dalam pembelajarannya dan tidak boleh hanya menonjolkan salah satu aspek keterampilan berbahasa saja.

3. Proses Belajar Mengajar Bahasa Indonesia

Dalam dokumen Analisis Buku Pelajaran Bahasa Indonesia (Halaman 53-64)