• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Buku Pelajaran Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Buku Pelajaran Bahasa Indonesia"

Copied!
396
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I SEKOLAH DASAR DABIN II KECAMATAN

CANDISARI SEMARANG

(Suatu Kajian Sebagai Kelayakan Bahan Ajar)

SKRIPSI

OLEH

MAHARDIKA DEWI PERTIWI NPM: 09120027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKUTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

ANALISIS BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I SEKOLAH DASAR DABIN II KECAMATAN

CANDISARI SEMARANG

(Suatu Kajian Sebagai Kelayakan Bahan Ajar)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang untuk Memenuhi Sebagai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

MAHARDIKA DEWI PERTIWI NPM: 09120027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKUTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)

iii SKRIPSI

ANALISIS BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I SEKOLAH DASAR DABIN II KECAMATAN

CANDISARI SEMARANG

(Suatu Kajian Sebagai Kelayakan Bahan Ajar)

Yang disusun dan diajukan oleh MAHARDIKA DEWI PERTIWI

NPM 09120027

Telah disetujui oleh pembimbing untuk dilanjutkan Di hadapan dewan penguji

Semarang, Mei 2013

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Hadi Soeroso, M.M. Drs. Djariyo, M.Pd.

(4)

iv SKRIPSI

ANALISIS BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I SEKOLAH DASAR DABIN II KECAMATAN

CANDISARI SEMARANG

(Suatu Kajian Sebagai Kelayakan Bahan Ajar)

yang disusun dan diajukan oleh MAHARDIKA DEWI PERTIWI

NPM 09120027

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Mei 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji

Ketua, Sekretaris

Dra. M. Th. S.R. Retnaningdyastuti, M.Pd. Drs. Djariyo, M.Pd.

NIP. 195306031981032001 NIP. 195106171981031002

Penguji I

Drs. Hadi Soeroso, M.M.

NPP. 094901366 ...

Penguji II

Drs. Djariyo, M.Pd.

NIP. 195106171981031002 ...

Penguji III

Mei Fita Asri U., S.Pd. M.Pd.

(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

1. Jalan menuju pengetahuan dimulai dengan membalik halaman buku. (Anonim)

2. Belajar membaca bagaikan menyalakan api; setiap suku kata yang di eja akan menjadi percik yang menerangi.

(Victor Hugo)

3. Ada banyak cara kecil untuk meluaskan dunia anak-anak. Cinta buku adalah yang terbaik dari segalanya.

(Jacqueline Kennedy)

4. Dua kekuatan yang berhasil mempengaruhi pendidikan manusia: seni dan sains. Keduanya bertemu dalam buku.

(Maxim Gorky)

5. Seringkali dibutuhkan keberanian yang lebih besar untuk membaca buku daripada untuk bertempur di medan perang.

(Sutton Elbert Griggs)

6. Makin banyak kamu membaca, makin banyak yang kamu tahu; makin banyak yang kamu pelajari, makin banyak tempat yang akan kamu kunjungi. (Dr. Seuss)

Persembahan:

Ku persembahkan skripsi ini untuk: 1. Kedua orang tuaku yang selalu

mendukungku untuk meraih cita-citaku, 2. Adikku Putut Moko Ginta dan Joko

Padmanto yang selalu menyemangatiku, 3. Calon suamiku, Sri Widodo.,S.Kom yang

selalu memotivasi dan membimbingku, 4. Keluarga besarku yang selalu memberikan

dukungan dan semangat,

5. Teman-teman kelas A PGSD angkatan 2009 yang tidak bisa saya sebut satu persatu,

(6)

vi PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmad, nikmat dan inayah Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Analisis Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I Sekolah Dasar Dabin II Kecamatan Candisari Semarang (Suatu Kajian Sebagai Kelayakan Bahan Ajar)” ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak lepas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. selaku rektor IKIP PGRI Semarang yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk belajar di IKIP PGRI Semarang, 2. Dra. M. Th. S. R. Retnaningdyastuti, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Pendidikan IKIP PGRI Semarang yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi,

3. Drs. Djariyo, M.Pd. selaku ketua jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang yang telah menyetujui usulan topik skripsi yang penulis ajukan,

(7)

vii

5. Drs. Djariyo, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan dan masukan guna menyempurnakan proses penulisan yang telah diberikan kepada penulis,

6. Taufiq Hidayat, S.Pd. selaku kepala UPTD Kecamatan Candisari Semarang yang telah memberikan ijin pada penulis untuk melakukan penelitian buku pada Dabin II Kecamatan Candisari Semarang,

7. Y. Dwi Lisning Retno N, S.Pd., M.M. selaku pengawas Dabin II Kecamatan Candisari Semarang yang telah memberikan ijin pada penulis untuk melakukan penelitian buku pada Dabin II Kecamatan Candisari Semarang, 8. Seluruh kepala sekolah pada Dabin II Kecamatan Candisari Semarang yang

telah memberikan ijin pada penulis untuk melakukan observasi dan pengambilan data buku Bahasa Indonesia untuk kelas I Sekolah Dasar,

9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peserta didik, guru, sekolah, dan penulis sendiri, serta pihak yang berhubungan dengan penelitian ini.

Semarang, Mei 2013

(8)

viii ABSTRAK

Mahardika Dewi Pertiwi. NPM 09120027 “Analisis Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I Sekolah Dasar Dabin II Kecamatan Candisari Semarang (Suatu Kajian Sebagai Kelayakan Bahan Ajar)”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP PGRI Semarang. 2013.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya buku teks Bahasa Indonesia yang belum terseleksi kelayakannya, baik kelayakan isi/ materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikaannya. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui apakah buku teks pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah masih sesuai jika digunakan sebagai salah satu bahan ajar dalam kurikulum 2013.

Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah apakah isi/ materi, penyajian, bahasa, dan kegrafikaan yang ada dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia karangan Bambang Trimansyah sudah sesuai dengan standar kelayakan isi/ materi, standar kelayakan penyajian, standar kelayakan bahasa, dan standar kelayakan kegrafikaan yang sudah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan? Serta apakah buku Bahasa Indonesia untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar yang diteliti masih tepat digunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013?

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh buku teks pelajaran yang digunakan oleh Sekolah Dasar yang masuk pada Dabin II Kecamatan Candisari Semarang. Sampel buku yang dijadikan penelitian adalah buku Bahasa Indonesia karangan Bambang Trimansyah yang digunakan oleh SD Karanganyar Gunung 01 dan SD Candi 04.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh tingkat kelayakan isi/ materi buku mencapai 90,5%, kelayakan penyajian buku mencapai 98,8%, kelayakan bahasa buku mencapai 93,1%, kelayakan Kegrafikaan buku mencapai 100%. Serta buku Bahasa Indonesia untuk kelas 1 Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah masih tetap layak digunakan pada kurikulum 2013.

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL LUAR... i

SAMPUL DALAM... ii

PERSETUJUAN... iii

PENGESAHAN... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v

PRAKATA... vi

ABSTRAK... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR... xx

DAFTAR BAGAN... xxi

DAFTAR GRAFIK... xxii

DAFTAR DIAGRAM... xxiii

DAFTAR LAMPIRAN... xxiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Konteks Penelitian... 1

B. Fokus Penelitian... 11

C. Tujuan Penelitian... 13

D. Manfaat Penelitian... 14

E. Penegasan Istilah... 17

BAB II KAJIAN TEORI... 21

A. KTSP Mapel Bahasa Indonesia... 21

1. KTSP... 21

a. Konsep Dasar Kurikulum... 21

b. Konsep Dasar KTSP... 22

c. Prinsip Pengembangan KTSP... 24

(10)

x

e. Landasan Pengembangan KTSP... 28

2. Ruang Lingkup Mapel Bahasa Indonesia... 29

a. Pengertian Mapel Bahasa Indonesia... 29

b. Tujuan Mapel Bahasa Indonesia... 30

c. SK dan KD Mapel Bahasa Indonesia... 33

d. Standar Kompetensi Lulusan... 39

3. Proses Belajar Mengajar Bahasa Indonesia... 40

a. Komponen Belajar Mengajar... 40

b. Pembelajaran Tematik... 42

B. Kurikulum 2013... 47

C. Buku Sebagai Bahan Ajar... 61

1. Pengertian Bahan Ajar... 61

2. Tujuan Penyusunan Bahan Ajar... 61

3. Manfaat Bahan Ajar... 63

4. Jenis Bahan Ajar... 65

5. Buku Teks Pelajaran... 66

6. Kedudukan Buku dalam KTSP... 73

D. Penilaian Buku Teks Pelajaran... 75

1. Dasar Hukum Penilaian Buku Teks Pelajaran... 75

2. Landasan Teoretis Buku yang Baik... 78

3. Kriteria Penilaian Buku... 81

E. Kerangka Berfikir... 144

F. Hipotesis Kerja... 145

G. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan... 146

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 149

A. Pendekatan Penelitian... 149

B. Setting Penelitian... 149

C. Data dan Sumber Data... 150

D. Metode Pengumpulan Data... 150

(11)

xi

F. Teknik Analisis Data... 152

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 153

A. Deskripsi Data... 153

B. Pembahasan... 211

C. Rangkuman Hasil Penelitian... 290

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN... 296

A. Simpulan... 296

B. Saran... 297

C. Keterbatasan Penelitian... 298

DAFTAR PUSTAKA... 299

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 SK dan KD Semester 1 Mapel Bahasa Indonesia Kelas I SD... 34

Tabel 2 Penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum... 53

Tabel 3 Tata kelola KBK, KTSP dan kurikulum 2013... 56

Tabel 4 Perbedaan Esensial Kurikulum SD... 58

Tabel 5 Tabel Pengambilan Data Ketercapaian SK dan KD... 80

Tabel 6 Kriteria Kesesuai dengan SK dan KD... 92

Tabel 7 Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Siswa Kelas 1 SD... 94

Tabel 8 Kriteria Kesesuaian dengan Perkembangan Siswa... 95

Tabel 9 Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Kebutuhan Bahan Ajar untuk Siswa Kelas 1 SD... 96

Tabel 10 Kriteria Kesesuaian dengan Kebutuhan Bahan Ajar untuk Siswa Kelas 1 SD... 97

Tabel 11 Format Pengambilan Data Kesesuaian Kebenaran Substansi Keilmuan/ Materi untuk Siswa Kelas 1 SD... 98

Tabel 12 Kriteria Kesesuaian Kebenaran Substansi Keilmuan/ Materi untuk Siswa Kelas 1 SD... 99

Tabel 13 Format Pengambilan Data Kesesuaian Manfaat untuk Penambah Wawasan Siswa Kelas 1 SD... 100

Tabel 14 Kriteria Kesesuaian Manfaat untuk Penambah Wawasan Siswa Kelas 1 SD... 101

Tabel 15 Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Nilai-nilai Moral dan Sosial... 102

(13)

xiii

Tabel 17 Kriteria Kesesuaian Akhir dengan Nilai-nilai Moral dan

Sosial... 104

Tabel 18 Format Pengambilan Data Kejelasan Tujuan (Indikator)... 107

Tabel 19 Kriteria Kesesuaian Penyajian tentang Kejelasan Tujuan (Indikator)... 108

Tabel 20 Format Pengambilan Data Penyajian Buku yang Mampu Menimbulkan Motivasi/ Daya Tarik... 109

Tabel 21 Kriteria Kesesuaian Penyajian Buku yang Mampu Menimbulkan Motivasi/ Daya Tarik... 110

Tabel 22 Format Pengambilan Data Penyajian Buku yang Mampu Memberikan Interaksi (Stimulus/ Respon)... 111

Tabel 23 Kriteria Kesesuaian Penyajian buku yang Mampu Memberi Interaksi (pemberian stimulus dan respon)... 113

Tabel 24 Format Pengambilan Data Kelengkapan Informasi Buku... 114

Tabel 24 Kriteria Kesesuaian Kelengkapan Informasi Buku... 115

Tabel 25 Format Pengambilan Data Urutan Penyajian Buku... 116

Tabel 26 Kriteria Kesesuaian Urutan Penyajian Buku... 117

Tabel 27 Kriteria Kesesuaian Akhir Penyajian Buku... 118

Tabel 28 Format Pengambilan Data Tingkat Keterbacaan Buku... 123

Tabel 29 Kriteria Kesesuaian Keterbacaan Buku... 124

Tabel 30 Format Pengambilan Data Kejelasan Informasi Buku... 125

Tabel 31 Kriteria Kesesuaian Bahasa yang Mampu Memberikan Kejelasan Informasi... 126

Tabel 32 Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia... 127

Tabel 33 Kriteria Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia... 128

(14)

xiv

Tabel 35 Kriteria Kesesuaian dengan Pemanfaatan Bahasa secara

Efektif dan Efisien ... 131

Tabel 36 Kriteria Kesesuaian Akhir Bahasa Buku... 132

Tabel 37 Format Pengambilan Data Kesesuaian penggunaan font, jenis dan ukuran... 135

Tabel 38 Kriteria Kesesuaian penggunaan font, jenis dan ukuran... 136

Tabel 39 Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Lay Out (tata letak) Buku... 137

Tabel 40 Kriteria Kesesuaian penggunaan Lay Out (tata letak) Buku... 138

Tabel 41 Format Pengambilan Data Kesesuaian Ilustrasi, Gambar, dan Foto Buku... 139

Tabel 42 Kriteria Kesesuaian dengan penggunaan Ilustrasi, Gambar, dan Foto Buku... 140

Tabel 43 Format Pengambilan Data Desain Tampilan Buku... 141

Tabel 44 Kriteria Kesesuaian Penggunaan Desain Tampilan Buku... 142

Tabel 45 Kriteria Kesesuaian Akhir Kegrafikaan Buku... 143

Tabel 46 Data Ketercapaian SK dan KD Semester 1... 155

Tabel 47 Data Ketercapaian SK dan KD Semester 2... 158

Tabel 48 Data Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Siswa Kelas 1 SD Semester 1... 161

Tabel 49 Data Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Siswa Kelas 1 SD Semester 2... 162

Tabel 50 Data Kesesuaian dengan Kebutuhan Bahan Ajar untuk Siswa Kelas 1 SD Semester 1... 163

Tabel 51 Data Kesesuaian dengan Kebutuhan Bahan Ajar untuk Siswa Kelas 1 SD Semester 2... 164

(15)

xv

Tabel 53 Data Kesesuaian Kebenaran SubstansiKeilmuan/ Materi

untuk Siswa Kelas 1 SD Semester 2... 166

Tabel 54 Data Kesesuaian Manfaat untuk Penambah Wawasan Siswa Kelas 1 SD Semester 1... 168

Tabel 55 Data Kesesuaian Manfaat untuk Penambah Wawasan Siswa Kelas 1 SD Semester 2... 169

Tabel 56 Kesesuaian dengan Nilai Moral dan Nilai Sosial Semester 1... 170

Tabel 57 Kesesuaian dengan Nilai Moral dan Nilai Sosial Semester 2... 171

Tabel 58 Data Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai Semester 1... 173

Tabel 59 Data Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai Semester 2... 174

Tabel 60 Data Penyajian Buku yang Mampu Menimbulkan Motivasi/ Daya Tarik Semester 1... 175

Tabel 61 Data Penyajian Buku yang Mampu Menimbulkan Motivasi/ Daya Tarik Semester 2... 176

Tabel 62 Data Penyajian Buku yang Mampu Memberi Interaksi (pemberian stimulus dan respon) Semester 1... 177

Tabel 63 Data Penyajian Buku yang Mampu Memberi Interaksi (pemberian stimulus dan respon) Semester 2... 178

Tabel 64 Data Kelengkapan Informasi Buku Semester 1... 180

Tabel 65 Data Kelengkapan Informasi Buku Semester 2... 181

Tabel 66 Data Urutan Penyajian Buku Semester 1... 182

Tabel 67 Data Urutan Penyajian Buku Semester 2... 183

Tabel 68 Data Tingkat Keterbacaan Buku Semester 1... 184

Tabel 69 Data Tingkat Keterbacaan Buku Semester 2... 190

Tabel 70 Data Kejelasan Informasi Buku Semeste 1... 196

(16)

xvi

Tabel 72 Data Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia Semester 1... 198

Tabel 73 Data Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia Semester 2... 199

Tabel 74 Data Kesesuaian dengan Pemanfaatan Bahasa secara Efektif dan Efisien Semester 1... 200

Tabel 75 Data Kesesuaian dengan Pemanfaatan Bahasa secara Efektif dan Efisien Semester 2... 201

Tabel 76 Data Kesesuaian penggunaan font, jenis dan ukuran Semester 1... 203

Tabel 77 Data Kesesuaian penggunaan font, jenis dan ukuran Semester 2... 204

Tabel 78 Data Kesesuaian Lay Out (tata letak) Buku Semester 1... 205

Tabel 79 Data Kesesuaian Lay Out (tata letak) Buku Semester 2... 206

Tabel 80 Data Kesesuaian Ilustrasi, Gambar, dan Foto Buku Semester 1... 207

Tabel 81 Data Kesesuaian Ilustrasi, Gambar, dan Foto Buku Semester 2... 208

Tabel 82 Data Desain Tampilan Buku Semester 1... 209

Tabel 83 Data Desain Tampilan Buku Semester 2... 210

Tabel 84 Pembahasan Data Ketercapaian SK dan KD Semester 1... 211

Tabel 85 Pembahasan Data Ketercapaian SK dan KD Semester 2... 213

Tabel 86 Kriteria Kesesuai dengan SK dan KD... 215

Tabel 86 Pembahasan Data Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Siswa Kelas 1 SD Semester 1... 217

Tabel 87 Pembahasan Data Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Siswa Kelas 1 SD Semester 2... 222

Tabel 88 Kriteria Kesesuaian dengan Perkembangan Siswa... 224

(17)

xvii

Tabel 90 Pembahasan Data Kesesuaian dengan Kebutuhan Bahan

Ajar untuk Siswa Kelas 1 SD Semester 2... 226 Tabel 91 Kriteria Kesesuaian dengan Kebutuhan Bahan Ajar untuk Siswa

Kelas 1 SD... 227 Tabel 92 Pembahasan Data Kesesuaian Kebenaran Substansi Keilmuan/

Materi untuk Siswa Kelas 1 SD Semester 1... 228 Tabel 93 Pembahasan Data Kesesuaian Kebenaran Substansi Keilmuan/

Materi untuk Siswa Kelas 1 SD Semester 2... 230 Tabel 94 Kriteria Kesesuaian Kebenaran Substansi Keilmuan/ Materi

Untuk Siswa Kelas 1 SD... 232 Tabel 95 Pembahasan Data Kesesuaian Manfaat untuk Penambah

Wawasan Siswa Kelas 1 SD Semester 1... 232 Tabel 96 Pembahasan Data Kesesuaian Manfaat untuk Penambah

Wawasan Siswa Kelas 1 SD Semester 2... 233 Tabel 97 Kriteria Kesesuaian Manfaat untuk Penambah Wawasan Siswa

Kelas 1 SD... 235 Tabel 98 Pembahasan Data Kesesuaian dengan Nilai-nilai Moral dan

Nilai Sosial Semester 1... 235 Tabel 99 Pembahasan Data Kesesuaian dengan Nilai-nilai Moral dan

Nilai Sosial Semester 2... 236 Tabel 100 Kriteria Kesesuaian dengan Nilai-nilai Moral dan Sosial... 238 Tabel 101 Pembahasan Data Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin

dicapai pada Semester 1... 240

Tabel 102 Pembahasan Data Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin

dicapai pada Semester 2... 241 Tabel 103 Kriteria Kesesuaian Penyajian Kejelasan Tujuan (indikator)

yang ingin dicapai... 242 Tabel 104 Penyajian Data Penyajian Buku yang Mampu Menimbulkan

Motivasi/ Daya Tarik Semester 1... 243 Tabel 105 Penyajian Data Penyajian Buku yang Mampu Menimbulkan

(18)

xviii

Tabel 106 Kriteria Kesesuaian Penyajian Buku yang Mampu

Menimbulkan Motivasi/ Daya Tarik... 245

Tabel 107 Penyajian Data Penyajian Buku yang Mampu Memberi Interaksi (pemberian stimulus dan respon) Semester 1... 246

Tabel 108 Penyajian Data Penyajian Buku yang Mampu Memberi Interaksi (pemberian stimulus dan respon) Semester 2... 247

Tabel 109 Kriteria Kesesuaian Penyajian Buku yang Mampu Memberi Interaksi (pemberian stimulus dan respon)... 248

Tabel 110 Penyajian Data Kelengkapan Informasi Buku Semester 1... 249

Tabel 111 Penyajian Data Kelengkapan Informasi Buku Semester 2... 250

Tabel 112 Kriteria Kesesuaian Kelengkapan Informasi Buku... 251

Tabel 113 Penyajian Data Urutan Penyajian Buku Semester 1... 252

Tabel 114 Penyajian Data Urutan Penyajian Buku Semester 2... 253

Tabel 115 Kriteria Kesesuaian Urutan Penyajian Buku... 254

Tabel 116 Pembahasan Data Tingkat Keterbacaan Buku Semester 1... 256

Tabel 117 Pembahasan Data Tingkat Keterbacaan Buku Semester 2... 260

Tabel 118 Kriteria Kesesuaian Keterbacaan Buku... 264

Tabel 119 Pembahasan Data Kejelasan Informasi Buku Semester 1... 265

Tabel 120 Pembahasan Data Kejelasan Informasi Buku Semester 2... 266

Tabel 121 Kriteria Kesesuaian Kejelasan Informasi Buku... 267

Tabel 122 Pembahasan Data Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia Semester 1... 268

Tabel 123 Pembahasan Data Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia Semester 1... 269

(19)

xix

Tabel 125 Pembahasan Data Kesesuaian dengan Pemanfaatan Bahasa

secara Efektif dan Efisien Semester 1... 271

Tabel 126 Pembahasan Data Kesesuaian dengan Pemanfaatan Bahasa secara Efektif dan Efisien Semester 2... 272

Tabel 127 Kriteria Kesesuaian Penggunaan Bahasa secara Efektif dan Efisien... 274

Tabel 128 Pembahasan Data Kesesuaian Penggunaan Font, Jenis dan Ukuran Semester 1... 276

Tabel 129 Pembahasan Data Kesesuaian Penggunaan Font, Jenis dan Ukuran Semester 2... 277

Tabel 130 Kriteria Kesesuaian Penggunaan Font, Huruf, da Ukuran pada Buku... 278

Tabel 131 Pembahasan Data Kesesuaian Lay Out (tata letak) Buku Semester 1... 279

Tabel 132 Pembahasan Data Kesesuaian Lay Out (tata letak) Buku Semester 2... 280

Tabel 133 Kriteria Kesesuaian penempatan layout/ tata letak Buku... 281

Tabel 134 Data Kesesuaian Ilustrasi,Gambar,dan Foto Buku Semester 1... 282

Tabel 135 Data Kesesuaian Ilustrasi,Gambar,dan Foto Buku Semester 2... 283

Tabel 136 Kriteria Kesesuaian Penggunaan Ilustrasi, Gambar, dan Foto Buku... 284

Tabel 137 Pembahasan Data Desain Tampilan Buku Semester 1... 285

Tabel 138 Pembahasan Data Desain Tampilan Buku Semester 2... 286

Tabe139 Kriteria Kesesuaian Desain Tampilan Buku... 287

Tabel 140 Hasil Kriteria Kelayakan Isi/ Materi Buku... 290

Tabel 141 Hasil Kriteria Kelayakan Penyajian Buku... 291

Tabel 142 Hasil Kriteria Kelayakan Bahasa Buku... 293

(20)

xx

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Contoh kesalahan 1 materi dalam buku teks untuk kelas 1 SD... 59

Gambar 2 Contoh kesalahan 2 materi dalam buku teks untuk kelas 1 SD... 60

Gambar 3 Contoh Materi (KD) Semester 1 yang Masuk pada Semester 2... 214

Gambar 4 Contoh 1 Materi Semester 1 yang Kurang Sesuai dengan Tingkat Perkembangan Siswa... 219

Gambar 5 Contoh 2 Materi Semester 1 yang Kurang Sesuai dengan Tingkat Perkembangan Siswa... 220

Gambar 6 Contoh 3 Materi Semester 1 yang Kurang Sesuai dengan Tingkat Perkembangan Siswa... 220

Gambar 7 Contoh 3 Materi Semester 1 yang Kurang Sesuai dengan Tingkat Perkembangan Siswa... 221

Gambar 8 Contoh 1 Materi Semester 1 yang Kurang Sesuai dengan Kebenaran Substansi/ Materi... 229

Gambar 9 Contoh 2 Materi Semester 1 yang Kurang Sesuai dengan Kebenaran Substansi/ Materi... 229

Gambar 10 Contoh 1 Bacaan yang Kurang Sesuai... 257

Gambar 11 Contoh 2 Bacaan yang Kurang Sesuai... 257

Gambar 12 Contoh 3 Bacaan yang Kurang Sesuai... 258

Gambar 13 Contoh 4 Bacaan yang Kurang Sesuai... 249

Gambar 14 Contoh 5 Bacaan yang Kurang Sesuai... 261

Gambar 15 Contoh 6 Bacaan yang Kurang Sesuai... 262

Gambar 16 Contoh 7 Bacaan yang Kurang Sesuai... 262

(21)

xxi

DAFTAR BAGAN

(22)

xxii

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 1 Kurva Normal Skala Lima Gronlund... 87 Grafik 2 Kurva Normal Kriteria Buku yang Diadaptasi dari Kurva Normal SkalaLima Gronlund... 89 Grafik 3 Kurva Normal Kriteria Buku yang diadaptasi dari Kurva Normal

(23)

xxiii

DAFTAR DIAGRAM

(24)

xxiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Kelayakan Buku... 302 Lampiran 2 Instrumen Pengambilan Data Kelayakan Isi/ Materi

Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia... 303 Lampiran 3 Instrumen Pengambilan Data Kelayakan Penyajian

Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia... 305 Lampiran 4 Instrumen Pengambilan Data Kelayakan Bahasa Buku

Teks Pelajaran Bahasa Indonesia... 307 Lampiran 5 Instrumen Pengambilan Data Kelayakan Penyajian

Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia... 309 Lampiran 6 Data Hasil Kelayakan Isi/ Materi Buku Teks Pelajaran

Bahasa Indonesia... 311 Lampiran 7 Data Hasil Kelayakan Penyajian Buku Teks Pelajaran

Bahasa Indonesia... 318 Lampiran 8 Data Hasil Kelayakan Bahasa Buku Teks Pelajaran

Bahasa Indonesia... 323 Lampiran 9 Data Hasil Kelayakan Kegrafikaan Buku Teks Pelajaran

Bahasa Indonesia... 327 Lampiran 10 Lembar Pengajuan Judul Skripsi dan Keterangan Tidak

Melakukan Plagiasi... 331 Lampiran 11 Surat Ijin Observasi dan Penelitian... 332 Lampiran 12 Data Hasil Observasi Buku Bahasa Indonesia Kelas I

Sekolah Dasar Dabin II Kecamatan Candisari Semarang... 333 Lampiran 13 Foto Cover Buku Bahasa Indonesia Kelas I Sekolah

(25)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Pendidikan menurut Undang Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 mempunyai pengertian bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlah mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga pendidikan secara tidak langsung pendidikan merupakan sebuah usaha/ upaya untuk memanusiakan manusia.

(26)

2

adalah dengan belajar, baik belajar di sekolah ataupun belajar secara mandiri. Belajar secara mandiri dapat dilakukan oleh peserta didik dengan mengakses berbagai pengetahuan yang mereka butuhkan dari berbagai sumber pengetahuan yang beraneka ragam.

Soegeng (2007: 97) menjelaskan bahwa salah satu penunjang proses pembelajaran adalah adanya sarana belajar untuk siswa. Sarana penunjang belajar dalam proses pembelajaran merupakan suatu unsur (komponen) masukan alat (instrumental input). Fungsi dari sarana penunjang adalah mengoptimalkan proses pendidikan. Yang termasuk dalam kategori sarana penunjang pendidikan antara lain perpustakaan, laboratorium, alat peraga, media pendidikan, komputer, museum, dll. Salah satu media pendidikan yang dimaksud adalah buku pelajaran yang menjadi sumber belajar bagi para peserta didik.

(27)

sarana-3

prasarana pendidikan: kurikulum, metode, model, pendekatan, media, sumber belajar yang dimanfaatkan (instrumental input); dan (7) tempat atau lingkungan pendidikan: di mana bimbingan itu dilaksanakan (invironmental input).

Karena pendidikan merupakan sebuah sistem, yaitu kesatuan yang terdiri atas unsur-unsur (elemen, komponen) yang saling terkait dan saling menentukan, saling melengkapi sekaligus saling membatasi. Maka untuk mencapai tujuan pendidikan nasional masing-masing komponen dalam pendidikan harus saling mendukung.

Seperti yang telah dijabarkan diatas, buku merupakan salah satu unsur sumber belajar yang sangat menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Selain itu buku juga dapat memberikan fasilitas pendukung keberhasilan belajar seorang peserta didik atau keberhasilan mengajar seorang guru. Buku merupakan salah satu sarana yang sangat dibutuhkan oleh peserta didik untuk membantunya dalam proses kegiatan belajar baik yang berlangsung disekolahan ataupun sebagai sarana penunjang belajar di rumah. Buku menjadi salah satu faktor kebutuhan belajar bagi peserta didik, maka tak ayal bila buku menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi peserta didik. melalui kegiatan membaca buku peserta didik menjadi tahu tentang berbagai hal yang sebelumnya mereka belum ketahui.

(28)

4

jenisnya. Salah satu contohnya adalah Buku Sekolah Elektronik yang biasa kita sebut dengan BSE. Buku Sekolah Elektronik dapat diunduh oleh siapa pun, baik oleh sekolah sekolah, guru, bahkan oleh peserta didik sendiri. Bahkan bila tidak ingin mengunduh, maka Buku Sekolah Elektronik harganya relatif terjangkau oleh semua kalangan. Buku Sekolah elektronik merupakan buku yang dikeluarkan oleh pemerintah serta telah lolos penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ataupun oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk). Sehingga Buku Sekolah Elektronik (BSE) sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Dengan adanya penilaian kelayakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) dari pemerintah seperti ini maka diharapkan akan mampu memenuhi standar kelayakan buku yang beredar di sekolah-sekolah. Serta dengan adanya penilaian dari pemerintah tentang kelayakan buku akan mampu mengurangi resiko ketidaklayakan buku yang beredar bagi peserta didik. Dengan begitu buku pelajaran yang telah lolos penilaian standar kelayakannya sudah pas bila dijadikan salah satu sumber belajar oleh guru untuk peserta didik ataupun oleh peserta didik secara mandiri baik sebagai sumber belajar di sekolah atau sumber belajar di rumah oleh peserta didik secara mandiri.

(29)

5

didik perlu didorong dan diberikan peluang untuk mencari informasi dari berbagai sumber ilmu, seperti buku pelajaran. Oleh karena itu, peran buku pelajaran sebagai sumber informasi bagi para peserta didik setidaknya memiliki kualitas yang baik, yang memenuhi kriteria standar penilaian buku.

Sekolah, guru, peserta didik, bahkan orang tua peserta didik harus mampu memilih dan memilah buku-buku yang baik dan layak digunakan sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Dengan harapan peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar yang baik serta berkualitas pula melalui buku pelajaran.

Sesuai keputusan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) maka menetapkan bahwa dalam melakukan pengawasan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah melalui standarisasi buku teks pelajaran, telah ditetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 11 tahun 2005 yang telah di perbaharui dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 12 tahun 2008 yang isinya tentang buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk di gunakan dalam proses pembelajaran serta di dukung oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 2 tahun 2008 tentang buku.

(30)

6

ditentukan oleh guru semata. Banyak variabel-variabel lain yang tidak kalah pentingnya dalam menunjang keberhasilan pendidikan, terutama dalam paradigma pendidikan yang akhir-akhir ini bergeser kepada peserta didik sebagai pusat pembelajaran (student centered). Pendidikan berfokus pada peserta didik (student centered) yang menekankan pada keaktifan para peserta didik untuk menuntut peran buku sebagai sumber informasi menjadi sangat penting.

Sangat jelas dari pendapat Muljono bahwa peserta didik dalam posisinya sebagai pusat pembelajaran (student centered) dituntut untuk aktif mencari berbagai sumber informasi dan berbagai sumber pengetahuan dari berbagai macam sumber belajar, utamanya adalah sumber belajar dari buku-buku pelajaran.

Muljono (2010: 2) Idealnya, keberagaman mutu pendidikan dapat diatasi antara lain dengan adanya acuan kurikulum dan sarana yang standar. Salah satu sarana standar yang dimaksud adalah buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran yang standar akan mampu memberikan informasi yang sama serta mengacu pada sasaran yang sama bagi semua penggunanya. Dengan demikian, kesenjangan pencapaian mutu pendidikan antar daerah ataupun antar sekolah dapat diminimalkan.

(31)

7

utamanya oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), ataupun oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk), namun penilaian buku-buku pelajaran dapat dinilai kelayakannya oleh para pengguna buku khususnya oleh guru dengan merujuk pedoman penilaian kelayakan buku seperti yang sudah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ataupun oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) yang meliputi kelayakan isi/ materi dalam buku, kelayakan dalam penyajian buku, kelayakan kebahasaan dalam buku, serta kelayakan kegrafikaan buku tersebut.

Sementara itu, buku-buku pelajaran pada umumnya menjadi rujukan utama dalam proses pembelajaran. Guru sering kali tidak merujuk pada kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam perencanaan dan implementasi pembelajarannya, tetapi kebanyakan guru justru merujuk pada buku teks pelajaran yang digunakannya atau yang sudah pilih oleh sekolahnya. Dengan demikian, buku-buku pelajaran haruslah disusun dengan baik dan benar, terutama kaitannya dengan konsep dan aplikasi konsep, agar buku justru tidak menjadi sumber pembodohan bagi peserta didik, melainkan menjadi sumber pencerdasan bagi peserta didik.

(32)

8

sangat disarankan bagi peserta didik kelas I dan kelas II Sekolah Dasar. Salah satu faktor keberhasilan peserta didik pada kelas tersebut sangat dipengaruhi oleh perbendaharaan bahasanya. Maka dalam mengajarkan perbendaharaan bahasa pada anak, guru dalam melaksanakan tugasnya harus berpedoman pada kurikulum yang berlaku sehingga peserta didiknya mempunyai kualifikasi yang telah ditentukan dalam tujuan pendidikan utamanya tujuan pendidikan untuk kelas I Sekolah Dasar.

Dengan kedudukan mata pelajaran Bahasa Indonesia yang sangat penting bagi peserta didik, maka dibutuhkan pula penunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia bagi peserta didik. Salah satu penunjang tersebut adalah dengan buku pelajaran bagi peserta didik. Buku pelajaran bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang strategis dalam proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia karena buku menjadi sarana yang sangat penting dalam upaya pengembangan dan pencapaian kompetensi berbahasa dan bersastra Indonesia serta pengembangan sikap dan budi pekerti peserta didik. Namun, pada kenyataannya masih banyak ditemukan buku pelajaran Bahasa Indonesia yang belum memperhatikan kelayakan isi/ materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, serta kelayakan kegrafikaan yang sesuai dengan tingkat perkembangan usia anak, khususnya buku pelajaran untuk kelas I Sekolah Dasar.

(33)

9

berfikir secara logis. Sehinggga pada tahap seperti ini anak masih harus belajar secara konkrit dan belum mampu apabila berfikir secara abstrak. Meskipun tidak sepenuhnya pembelajaran bersifat konkrit, namun diharapkan buku-buku penunjang pembelajaran yang seharusnya diperuntukkan untuk siswa kelas I Sekolah Dasar adalah buku yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan berfikir siswa kelas I Sekolah Dasar.

Dalam penggunaan buku sendiri harus dipilih mana buku yang layak digunakan dan mana yang tidak layak. Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui layak kah buku-buku pelajaran khususnya buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia yang tidak termasuk Buku Sekolah Elektronik (non-BSE) yang beredar untuk siswa kelas I Sekolah Dasar khususnya pada Dabin II kecamatan Candisari Semarang yang mana pada tahap perkembangannya masih tahap peralihan taman kanak kanak ke jenjeng sekolah dasar. Buku yang ingin peneliti jadikan penelitian adalah buku-buku yang paling banyak di gunakan oleh Sekolah Dasar yang berada pada Dabin II kecamatan Candisari Semarang. Dipilihnya buku pelajaran yang tidak termasuk BSE karena seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa buku BSE sudah lolos pengujian kelayakannya oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ataupun oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk).

(34)

10

yang mengajar kelas I pada sekolah-sekolah tersebut maka diperoleh buku Bahasa Indonesia untuk kelas I Sekolah Dasar dengan judul buku Saya Ingin Mahir Berbahasa Indonesia karangan Bambang Trimansyah dan diterbitkan oleh Grafindo. Sekolah dasar yang menggunakan buku tersebut antara lain SD Candi 04, dan SD Karanganyar Gunung 01. Para guru yang menggunakan buku tersebut beralasan bahwa buku tersebut sudah disediakan oleh sekolah sehingga tinggal memakai saja serta bukunya bagus dan menarik. Pendapat sudah disediakan oleh sekolah, bagus dan menarik belum tentu memenuhi standar kelayakan buku seperti yang telah ditetepkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) ataupun Pusat Perbukuan (Pusbuk) tentang standar kelayakan buku yang memenuhi 4 standar kelayakan , yaitu standar kelayakan isi/ materi, standar kelayakan penyajian, standar kelayakan bahasa, dan standar kelayakan grafikanya. Dari ini peneliti ingin mengetahui apakah buku tersebut memang sudah memenuhi standar kelayakan buku sehingga buku tersebut sudah sesuai apabila digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran.

(35)

11

Buku yang baik seyogyanya buku yang mencerminkan pengintegrasian antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge) secara seimbang. Serta buku yang baik adalah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, utamanya peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar. Yang mana peserta didik kelas 1 masih berada pada tahap operasional konkrit yang baru mulai belajar membaca, menulis, serta berhitung. Sehingga kurang tepat jika pada peserta didik kelas 1 yang dalam bukunya banyak menuntuT siswa untuk membaca dengan lancar apalagi membaca dengan bacaan yang terlalu panjang, (Yusuf, 2011: 69-70)

(36)

12 B. Fokus Penelitian

Karena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak semua permasalahan yang di identifikasi akan di teliti. Untuk iti maka peneliti memfokuskan permasalahan yang ada berkaitan dengan buku teks pelajaran Bahasa Indonesia khususnya untuk siswa kelas I Sekolah Dasar Dabin II kecamatan Candisari Semarang sebagai berikut:

“Buku pelajaran yang beredar di Sekolah Dasar ada yang belum terseleksi kelayakannya oleh pemerintah (kelayakan isi/ materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikaan)”.

Penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas I Sekolah Dasar diantaranya sebagai berikut:

1. Apakah isi/ materi yang ada dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas I Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah sudah sesuai dengan standar kelayakan isi/ materi yang sudah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) ?

2. Apakah penyajian yang ada dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas I Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah sudah sesuai dengan standar kelayakan penyajian yang sudah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) ?

(37)

13

standar kelayakan kebahasaan yang sudah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) ?

4. Apakah kegrafikaan yang digunakan dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas I Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah sudah sesuai dengan standar kelayakan penyajian yang sudah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) ?

5. Apakah buku Bahasa Indonesia untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah masih tepat digunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus yaitu sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui perbaikan mutu sarana sumber belajar bagi siswa khususnya buku teks yang digunakan oleh Sekolah Dasar yang berada pada wilayah Dabin II kecamatan Candisari Semarang.

2. Tujuan Khusus

(38)

14

Kriteria (Mutu) Buku Teks Pelajaran yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui apakah isi/ materi yang ada dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas I Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah sudah sesuai dengan standar kelayakan isi/ materi yang sudah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk).

b. Untuk mengetahui apakah penyajian yang ada dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas I Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah sudah sesuai dengan standar kelayakan penyajian yang sudah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk).

c. Untuk mengetahui apakah bahasa yang ada dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas I Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah sudah sesuai dengan standar kelayakan kebahasaan yang sudah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk)

d. Untuk mengetahui apakah kegrafikaan yang digunakan dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas I Sekolah Dasar karangan Bambang Trimansyah sudah sesuai dengan standar kelayakan penyajian yang sudah ditetapkan oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) . e. Apakah buku Bahasa Indonesia untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar

(39)

15 D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini terdiri dari manfaat teoretis dan manfaat praktis, manfaat tersebut terinci sebagai berikut:

1. Manfaat Toeretis

a. Untuk mengkaji teori tentang penilaian buku pelajaran.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap penilaian buku pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I Sekolah Dasar yang berada pada wilayah Dabin II kecamatan Candisari Semarang (SD Karanganyar Gunung 01 dan SD Candi 04), khususnya mengenai kesesuaian buku terhadap aspek penilaian buku yang meliputi 4 aspek (kelayakan isi/ materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan penyajian).

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap Sekolah Dasar yang berada pada wilayah Dabin II kecamatan Candisari Semarang khususnya SD Karanganyar Gunung 01 dan SD Candi 04, apabila masih ingin memakai buku tersebut sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik untuk kurikulum yang akan datang, yaitu kurikulum 2013.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi IKIP PGRI Semarang :

(40)

16 b. Bagi peneliti:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk memahami analisis buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 Sekolah Dasar dan selanjutnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

c. Bagi sekolah :

Memberikan gambaran bagaimana memilih buku pelajaran yang baik dan sesuai dengan stantar penilain kelayakan buku pelajaran yang baik.

d. Bagi Guru :

Memberikan gambaran bagaimana memilih buku pelajaran yang baik untuk digunakan dalam pembelajaran, khususnya buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas I Sekolah Dasar yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi psikologis siswa kelas I Sekolah Dasar yang masuk pada tahap operasional konkrit (concrete operations).

Selain itu juga memberikan gambaran pada guru untuk mengetahui apakah buku Bahasa Indonesia karangan Bambang Trimansyah tersebut masih dapat dipakai pada kurikulum yang akan datang, yaitu kurikulum 2013.

e. Bagi Siswa :

(41)

17 E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman istilah yang dipakai dalam judul, maka istilah istilah tersebut perlu ditegaskan maknanya. Beberapa istilah yang digunakan di dalam judul penelitian yaitu Analisis, Buku Pelajaran, Bahasa Indonesia (sebagai mapel di SD), dan Bahan Ajar.

1. Analisis

Pengertian analisis menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis adalah analisis merupakan sebagai kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam.

(42)

18

antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

Selain itu Wiradi mengatakan analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditaksir maknanya. http://pengertianbahasa.blogspot.com

2. Buku Pelajaran/ Buku Teks Pelajaran

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku teks (buku pelajaran) adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.

Sedangkan menurut Tarigan (2010) (dalam http://id.shvoong.com) buku teks merupakan buku pelajaran dalam

(43)

19 3. Bahasa Indonesia (sebagai mapel di SD)

Merujuk dari Standar Isi (2006: 119-120), Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

4. Bahan Ajar

(44)

20

(45)

21 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Konsep Dasar Kurikulum

Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan, bahkan ada yang mengatakan bahwa kurikulum merupakan jantung sekolah. Walaupun kurikulum sangat penting bagi sekolah, namun istilah kurikulum perta justru muncul dari bidang olah raga. Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti “suatu jarak yang harus di tempuh” Webster (1856) (dalam Soeroso, 2011: 1).

Menurut Soeroso (2011: 1) dikatakan bahwa sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta kebutuhan peradaban bangsa, munculah berbagai pengertian tentang kurikulum. Pengertian yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a) Kurikulum diartikan sebagai rencana pelajaran.

b) Kurikulum diartikan sebagai pengalaman yang diperoleh murid dari sekolah.

(46)

22

d) Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan atau suatu departemen(Webster). e) Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari oleh siswa di sekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah tertentu (Webster).

f) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (pasal 1, PP nomor 19/ 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan).

Berdasarkan pendapat diatas maka kurikulum merupakan komponen pendidikan yang di dalamnya terurai rencana pelajaran serta tujuan, isi, bahan ajar sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pendidikan. Selain itu kurikulum merupakan sesuatu yang harus ditempuh oleh siswa untuk dapat naik ke jenjang berikutnya atau untuk memperoleh ijazah tertentu.

b. Konsep Dasar KTSP

(47)

23

kurikulum yang dibuat dengan menyesuaikan potensi yang ada pada lingkungan satuan pendidikan tersebut.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) harus memperhatikan dan menyeesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) juga dikembangkan atas dasar Undang Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 khususnya pasal 36 ayat 1 dan 2 yang mengatur tentang kurikulum.

Menurut Mulyasa (2007: 19-20) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) haruslah dipahami bahwa KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi, dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Sekolah dan komite sekolah bertugas mengembangkan kurikulum dan silabus berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan.

(48)

24

di satuan pendidikan dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global.

Jadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang yang dibuat dan dikembangkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan memperhatikan kondidsi dan potensi lingkungan satuan pendidikan. Dengan demikian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan sesuai dengan masing-masing karakteristik satuan pendidikan.

c. Prinsip Pengembangan KTSP

Menurut Soeroso (2011: 76) dijelaskan bahwa kurikulum yang baik harus disusun secara cermat, logis, sistematis, serta memperhatikan prinsip-prinsip yang mendasarinya.

Selain itu Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) juga telah menentukan prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai berikut:

(49)

25 b) Beragam dan terpadu.

Setiap peserta didik merupakan individu yang masing-masing mempunyai karakter yang berbeda-beda, serta harus memperhatikan keberagaman sosial budaya ekonomi. Kurikulum haruslah disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antar komponen, komponen wajib, muatan lokal, dan pengembangan diri.

c) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh sebab itu, kurikulum harus menjamin perolehan pengalaman dalam mengikuti dan memanfaatkan hal-hal tersebut.

d) Relevan dengan kebutuhan hidup.

Kurikulum hendaknya disusun dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan hidup siswa pada masa kini dan masa yang akan datang. Baik berkaitan dengan pengembangan diri pribadi masyarakat, dunia kerja, dan usaha.

e) Menyeluruh dan berkesinambungan.

(50)

26

direncanakan, dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

f) Belajar sepanjang hayat.

Kurikulum harus mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal.

g) Seimbang antara kepentingan nasional, dan kepentingan daerah. Jadi dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) harus memperhatikan beberapa prinsip, diantaranya adalah cermat; logis; sistematis; berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik ataupun kepentingan lingkungannya; beragam dan terpadu; tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; relevan dengan kebutuhan hidup; menyeluruh dan berkesinambungan; belajar sepanjang hayat; serta harus seimbang antara kepentingan nasional, dan kepentingan daerah.

d. Tujuan KTSP

(51)

27

pengambilan keputusan secara partisipatif tentang kebijakan kurikulum untuk masing masing sekolah.

Selain tujuan umum, menurut Mulyasa (2007: 22) tujuan khusus dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebagai berikut:

a) Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumberdaya yang ada di lingkungan sekolah. b) Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

c) Meningkatkan kompetensi yang sehat antar sekolah tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.

(52)

masing-28

masing satuan pendidikan. Sehingga tujuan khusus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih bersifat kompleks dibandingkan dengan tujuan umumnya.

e. Landasan Pengembangan KTSP

Mulyasa (2007: 24) mengatakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dilandasi oleh Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut antara lain:

a) Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

d) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

e) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Dan 23 Tahun 2006.

(53)

29

Permen tentang SI; Permen tentang SKL; serta Permen tentang pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Dan 23 Tahun 2006.

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia a. Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dalam Standar Isi (2006: 119) dikatakan bahwa Bahasa mempunyai peran sentral di dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional para peserta didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi selain Bahasa Indonesia itu sendiri. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Jadi dengan belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa akan mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya pada orang lain.

(54)

30

Pelajaran Bahasa Indonesia siswa akan mampu berkomunikasi secara lisan ataupun tulisan dengan baik dan benar.

Dari penjelasan Standar Isi maka dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran untuk mengajarkan siswa agar mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan gagasannya pada orang lain baik secara tulis ataupun lisan dengan baik dan benar. Selain itu dengan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa juga akan diajarkan untuk mampu mengapresiasi karya sastra Indonesia.

b. Tujuan Mapel Bahasa Indonesia

Berdasarkan Standar Isi (2006: 120), mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut ini:

a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulis.

Dengan belajar Bahasa Indonesia diharapkan peserta didik akan mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien baik secara lisan ataupun secara tulisan.

b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.

(55)

31

c) Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

Dengan belajar Bahasa Indonesia diharapkan siswa akan memahami secara benar dan tepat serta menggunakan Bahasa Indonesia dengan dan kreatif untuk berbagai tujuan.

d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial. Dengan belajar Bahasa Indonesia maka secara tidak langsung mampu meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial seseorang.

e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

Dengan belajar Bahasa Indonesia maka akan menambah/ memperluas wawasan memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa seseorang.

f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

(56)

32

Jadi pada dasarnya tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah agar peserta didik mampu berkomunikasi dengan sesamanya dengan baik dan benar serta secara lisan ataupun tertulis.

Berdasarkan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka mapel Bahasa Indonesia kaitannya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan akan mampu :

a) Mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.

b) Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa siswa dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.

c) Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesasatraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan siswa.

d) Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kebahasaan dan kesastraan di sekolah. e) Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang

(57)

33

f) Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.

Maka dengan disesuaikannya mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan kurikulum yang berlaku saat ini khususnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maka harapannya adalah peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kondisi lingkungannya serta sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya juga.

c. Standar Kompetensi dan Kompetendi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 SD

Standar kompetensi dapat didefinisikan “suatu pernyataan yang berisi tentang pengetahuan, keterampilan , dan sikap yang harus dikuasai siswa serta tingkat penguasaan yang diharapkan dapat dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Jadi standar kompetensi memiliki dua penafsiran, yaitu

a) kemampuan siswa melakukan sesuatu dalam mempelajari suatu mapel

b) spesifikasi skor atau peringkat kinerja yang berkaitan dengan katagori pencapaian lulus atau keahlian.

(58)

34

mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan, melakukan respon dan reaksi yang tepat bila ada penyimpangan dari rancangan semula.

Standar Kompetensi dan Kompetendi Dasar Mapel Bahasa Indonesia kelas 1 SD (Standar Isi, 2006: 121-122) antara lain:

Tabel 1

(59)

35

Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dibedakan menjadi 4 aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan juga keterampilan menulis.

(60)

36

aspek Mendengarkan terdapat 3 KD yaitu 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa; 1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau

petunjuk sederhana; 1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita.

Aspek Berbicara terdapat 4 KD yaitu 2.1 Memperkenalkan diri

sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun; 2.2

Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat

dan bahasa yang santun; 2.3 Mendeskipsikan benda-benda di sekitar

dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana; 2.4

Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai.

Aspek Membaca terdapat 2 KD yaitu 3.1 Membaca nyaring suku

kata dan kata dengan lafal yang tepat; 3.2 Membaca nyaring kalimat

sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. Sedangkan untuk

aspek Menulis terdiri dari 5 KD yaitu 4.1 Menjiplak berbagai bentuk

gambar, lingkaran, dan bentuk huruf; 4.2 Menebalkan berbagai

bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf; 4.3 Mencontoh huruf,

kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan

benar; 4.4 Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan

gambar; 4.5 Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas.

Pada semester 2 terdsapat 4 SK (Mendengarkan, Berbicara, Membaca, Menulis) serta 10 KD. Dalam aspek Mendengarkan terdapat 2 KD yaitu 5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di sekitar; 5.2 Menyebutkan isi dongeng. Aspek Berbicara terdapat 4

(61)

37

sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti; 6.2 Melakukan

percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata

yang sudah dikuasai; 6.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka

tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana; 6.4

Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat yang disukai dengan

ekspresi yang sesuai. Aspek Membaca terdapat 2 KD yaitu 7.1

Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5

kata dengan intonasi yang tepat; 7.2 Membaca puisi anak yang

terdiri atas 2-4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat. Sedangkan

untuk aspek Menulis terdiri dari 2 KD yaitu 8.1 Menulis kalimat

sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak bersambung;

8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung.

Sehingga total SK (Standar Kompetensi) dalam 2 Semester adalah 8 SK (Standar Kompetensi) serta 24 KD (Kompetensi Dasar) yang pada Semester 1 terdapat 14 KD (Kompetensi Dasar) dan 10 KD (Kompetensi Dasar).

Dalam mengkaji standar kompetensi mata pelajaran harus memperhatikan urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di standar isi.

(62)

38

menyebut dll; Pemahaman (C2) meliputi menerangkan , menjelaskan; Penerapan (C3) meliputi menghitung, membuktikan, menerapkan; Analisis (C4) meliputi memilah, membedakan, membagi; serta Sintesis (C5) meliputi merangkai, merancang, mengatur; Evaluasi (C6) meliputi mengritik, menialai, menafsirkan.

Untuk memperlancar pembelajaran dikelas, guru dapat menggunakan bahan ajar dari buku atau sumber lain. Dalam memilih buku tersebut dapat ditempuh dengan menganalisis kesesuaian antara buku dengan kurikulum. Materi yang ada pada kurikulum diwujudkan dengan sejumlah Kompetensi Dasar serta Kompetensi Dasar tersebut harus terjabar di dalam buku. Sebuah buku yang baik maka akan tercermin dari banyaknya Kompetensi Dasar (KD) yang mampu termuat di dalam buku tersebut. Semakin banyak Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum yang termuat dalam buku maka semakin baik buku tersebut, sebaliknya semakin sedikit Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum yang termuat dalam buku maka semakin tidak baik buku tersebut.

Langkah yang dapat dilakukan untuk menganalisis kesesuaian isi buku dengan kurikulum adalah sebagai berikut : a. Menghitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum

yang tertuang dalam Standar Isi.

(63)

39

c. Menghitung kesesuaian Kompetensi Dasar (KD) pada buku dengan Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum.

d. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terbagi menjadi 4 yang meliputi :

a) Mendengarkan, meliputi memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa, dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun, dan cerita rakyat.

b) Berbicara, meliputi menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi.

(64)

40

d) Menulis, meliputi melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun. Dari penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari 4 aspek keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dari 4 aspek keterampilan tersebut harus seimbang dalam pembelajarannya dan tidak boleh hanya menonjolkan salah satu aspek keterampilan berbahasa saja.

3. Proses Belajar Mengajar Bahasa Indonesia a. Komponen Proses Belajar Mengajar

Dalam proses pembelajaran ada beberapa komponen, diantaranya adalah peserta didik, pendidik/ guru, materi pelajaran, serta metode, media, sarana prasarana pendidikan alat dan penunjang pembelajaran.

(65)

41

Pendidik (guru) adalah orang yang bertanggung jawab dalam proses pendidikan/ pembelajaran di sekolah.

Materi pendidikan adalah kaitannya dengan pendidikan formal di sekolah tertera dalam kurikulum yang terjabar dalam silabus dan buku pelajaran.

Metode kaitannya dengan cara yang digunakan oleh pendidik/ guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.

Media kaitannya dengan alat yang digunakan oleh pendidik/ guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.

Saranan prasarana pendidikan alat dan penunjang pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran.

Menurut Kusdaryani dan Trimo (2009: 29), proses pembelajaran merupakan komunikasi timbal balik antara pendidik dan peserta didik yang terarah pada tercapainya tujuan pendidikan. Komunikasi tersebut terjadi dengan memanipulasi (mengolah, menangani) materi, metode, media, dan sarana prasarana pendidikan secara optimal.

(66)

42

Dalam usaha mencapai tujuan pendidikan nasional yang berkualitas maka diperlukan sebuah buku teks pelajaran yang mempunyai kualitas yang baik. Baik dari segi kelayakan isi/ penyajian, kelayakan bahasa, serta kelayakan grafika. Kelayakan-kelayakan tersebut haruslah disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia dan psikologis siswa. sehingga buku menjadi sumber ilmu yang sesuai untuk siswa.

b. Pembelajaran Tematik

Kelas 1 Sekolah Dasar merupakan masa peralihan dari taman kanak-kanan ke jenjang Sekolah Dasar. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan pembelajarannya harus bersifat holistik (menyeluruh). Pembelajar juga tidak boleh memisah-misahkan antar mata pelajaran. Pembelajaran yang cocok dan pas untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasr adalah dengan pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu.

(67)

43

tersebut dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematik dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Disamping itu pembelajaran tematik akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi/ keterlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar.

Pembelajaran model ini akan lebih menarik dan bermakna bagi anak karena model pembelajaran ini menyajikan tema-tema pembelajaran yang lebih aktual dan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.

Sungkono (2012: 1) menyebutkan ada beberapa prinsip dasar y

Gambar

Tabel 1 SK, KD Semester 1 dan 2 Mapel Bahasa Indonesia Kelas I SD
Tabel 2 Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
Tabel 3 Tata Kelola KBK,  KTSP dan Kurikulum 2013
Tabel 4 Perbedaan Esensial Kurikulum SD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam

Universitas Sanata Dharma. Analisis Kesalahan Berbahasa: Teori dan Praktik. Surabaya: Yuma Pustaka. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Penelitian Bahasa dan Sastra

Buku teks pelajaran Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, jika dianalisis kesesuaian dari segi kecukupannya sudah dikatakan sesuai dengan standar isi

Kesesuaian dengan SK dan KD mata pelajaran dan kebutuhan peserta didik yang terdiri dari aspek kelengkapan, keluasan dan kedalaman pada buku teks bahasa Indonesia SMA

Tesis yang berjudul: “ Kelayakan dan Keterbacaan Buku Pelajaraan Bahasa Indonesia untuk Siswa SMP ” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan

4.2 Hasil Data Angket Kualitas Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Pendapat siswa menggenai kualitas buku teks bahasa Indonesia kelas XI kurikulum 2013 yang

Hasil penelitian ini adalah kesesuaian materi buku teks pelajaran bahasa Indonesia untuk anak kelas IV sekolah dasar memiliki standar dalam penulisannya kesesuaian isi buku